• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.3. Hasil Analisa Data

Hasil penelitiaan tentang ketaatan tiap responden terhadap resep dari dokter dapat dilihat pada diagram berikut ini :

Diagram 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Ketegori Tingkat Ketaatan

Dari diagram tersebut, didapatkan hasil bahwa tingkat ketaatan pasien dalam penelitian ini digolongkan menjadi 3 yaitu, baik, cukup, kurang. Seorang responden dikatakan baik jika total nilai yang didapat 20-25 sedangkan dikatakan sedang jika seorang responden total nilai yang didapat 10-19 dan dikatakan buruk jika seorang responden total nilai yang didapat lebih kecil dari 10. Dan diketahui bahwa tingkat ketaatan yang dikategorikan buruk memiliki persentase paling kecil yaitu 13.0%, sedangkan tingkat ketaatan yang dikategorikan sedang sebanyak 68.0%, dan tingkat ketaatan yang diketegorikan baik sebesar 19.0%.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%

Baik Sedang Kurang

19%

68%

Diagram 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Ketaatan Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden laki-laki yang termasuk dalam kategori buruk ada sebanyak 6 responden (6%), dan yang kategori sedang sebanyak 36 responden (36%), sedangkan yang termasuk kategori baik ada sebanyak 10 responden (10%). Sedangkan pada responden wanita yang termasuk kategori buruk ada 7 responden (7%), dan yang termasuk kategori sedang ada sebanyak 32 responden (32%), sedangkan yang kategori baik sebanyak 9 responden (9%). Dari dapat dilihat tidak ada perbedan yang berarti, antara responden laki – laki dengan perempuan. 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40%

Baik Sedang Kurang

Laki-laki Perempuan

Diagram 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Ketegori Tingkat Ketaatan Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Dari data tersebut diketahui bahwa responden berdasarkan pendidikan terakhirnya SD kategori kurang sebanyak 33%, sedang 67%, baik 0%. Sedangkan pada pendidikan terakhir SMP kategori kurang sebanyak 43%, sedang 50%, baik 6%. Pada pendidikan terakhir SMA kategori kurang sebanyak 8%, sedang 73%, baik 18%. Dan pada pendidikan terakhir Perguruan Tinggi kategori kurang sebanyak 0%, sedang 65%, baik 35%. Dari sini dapat dikatakan bahwa tingkat pengetahuan seseorang dapat mempengaruhi tingkat ketaatannya.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%

Baik Sedang Kurang

0% 67% 33% 6% 50% 43% 18% 73% 8% 35% 65% 0% SD SMP SMA PT

Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat berdasarkan pertanyaan sebagai berikut :

Diagram 5.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Reponden dalam Menebus Resep dari Dokter

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa dari 100 orang, 68 orang (68%) mejawab akan menebus resep yang diberikan dari dokter, sedangkan 30 orang (30%) menjawab tidak selalu dengan berbagai alasan, dan sebanyak 2orang (2%) responden

68%

30%

2%

Selalu Menebus Tidak Selalu Menebus Tidak Menebus

Diagram 5.5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Lupa dalam Meminum Obat

Diagram di atas menunjukan bahwa sebanyak 22 orang (22%) sering lupa dalam meminum obat yang diberikan dokter, dan 48 orang (48%) menjawab sesekali/ kadang-kadang lupa, dan hanya 30 orang (30%) yang teratur / tidak pernah lupa dalam meminum obat.

30%

48%

22%

Tidak pernah lupa Kadang Lupa Sering Lupa

Diagram 5.6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden yang Mendapat Penjelasan dari Dokter Cara Meminum Obat yang Diberikan

Dari data dapat dilihat bahwa sebagian besar dari responden medapatkan penjelasan dari dokter tentang cara meminum obat yang diberikan, yaitu sebanyak 72 orang (72%), tetapi ada sebanyak 13 orang (13%) yang mendapat penjelasan setelah menanyakan kepada dokternya, dan bahkan ada 15 orang (15%) yang tidak mendapatkan penjelasan dari dokter.

72%

13%

15%

Selalu Tidak Selalu Tidak

Diagram 5.7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Responden tentang Cara Meminum Obat 3 Kali Sehari

Disini dapat diketahui bahwa sebagian besar pemahaman orang tentang meminum obat 3 kali sehari adalah meminum obat setelah makan pagi,siang,dan malam yaitu sebanyak 91 orang (91%), sedangkan yang menjawab benar yaitu menyatakan meminum obat setiap 8 jam sekali hanya sebanyak 7 orang (7%), dan sebanyak 2 orang (2%) mengatakan meminum obat 3 sekaligus.

7%

91%

2%

per 8 jam

setelah makan pagi,siang,malam 3 obat setiap minum

Diagram 5.8. Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Responden Cara Meminum Obat Sebelum Makan

Diagram di atas menunjukan bahwa sebanyak 54 orang (54%) sudah menjawab dengan benar, yaitu menyatakan meminum obat 1 jam sebelum makan,

54%

14%

32%

1 Jam Sebelum Makan 2 Jam Sebelum Makan Segera Sebelum Makan

Diagram 5.9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden Cara Meminum Obat Setelah Makan

Pada diagram ini dapat dilihat bahwa sebanyak 60 orang (60%) menjawab dengan benar cara meminum obat setelah makan, yaitu segera setelah makan, dan sebanyak 26 orang (26%) menyatakan meminumnya setengah jam setelah makan, lalu sisanya yaitu 14 orang (14%) menyatakan 1 jam setelah makan.

60%

26%

14%

Segera Setalah Makan 1/2 Jam Setelah Makan 1 Jam Setelah Makan

Diagram 5.10. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden dalam Menghabiskan Obat yang Diberikan Dokter

Dapat dilihat bahwa sebanyak 58 orang (58%) menyatakan akan menghabiskan obat yang diberikan dokter, dan sebanyak 25 orang (25%) tidak

17%

58%

25%

Menurut Anjuran Dokter Menghabiskannya Tidak Menghabiskan

Diagram 5.11. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden yang Menggunakan Obat Sampai Penyakitnya Sembuh

Diagram diatas menunjukan sebanyak 80 orang (80%) meminum obatnya sampai sembuh, dan sebanyak 16 orang (16%) meminum obat sesuai yang dianjurkan dokter, sedangkan sisanya yaitu sebanyak 4 orang (4%) tidak meminum obat sampai sembuh.

16%

80%

4%

Menurut Anjuran Dokter Sampai Sembuh

Diagram 5.12. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden jika Obat Habis Namun Penyakit Belum Sembuh

Pada diagram diatas menunjukan bahwa responden yang akan menyambung sendiri resep dari dokter ke apotik, sebanyak 5 orang (5%), dan yang memilih untuk

70%

25%

5%

Kembali Ke Dokter Pergi Ke Dokter Lain

Diagram 5.13. Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Responden Akibat Dari Ketidaktaatan Minum Obat

Dari diagram di atas diketahui bahwa responden yang menjawab akibat dari ketidaktaatan dalam minum obat adalah sakit bertambah lama atau kondisi kesehatan memburuk, sebanyak 66 orang (66%), dan yang menjawab bertambahnya biaya pengobatan, sebanyak 18 orang (18%), dan selebihnya yaitu 16 orang (16%) menyatakan tidak tahu.

66%

18%

16%

Sakit Bertambah Lama atau Kondisi Makin Buruk Bertambahnya Biaya Pengobatan

Diagram 5.14. Distribusi Frekuensi dan Persentase Responden yang Meminta pada Dokter Untuk Membuatkan Jadwal Meminum Obat Sesuai Aktivitasnya

Dari diagram ini dapat kita lihat bahwa responden yang selalu meminta kepada dokter untuk membuatkan jadwal meminum obat yang disesuaikan dengan aktivitasnya hanya sebanyak 22 orang (22%), sedangkan 22 orang (22%) tidak selalu meminta untuk dibuatkan jadwal tersebut, bahkan 55 orang (55%) lagi tidak pernah

23%

22%

55%

Selalu Tidak Selalu Tidak Pernah

Diagram 5.15. Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuaan Responden Tentang Efek Samping Dari Setiap Obat yang Dikonsumsi

Pengetahuan pasien tentang efek samping obat berbeda-beda. Sebanyak 7orang (7%) mengetahui efek samping dari setiap obat yang dikonsumsinya. Sedangkan 58 orang (58%) hanya mengetahui beberapa obat saja dari yang dikonsumsinya, dan 35 orang (35%) sama sekali tidak mengetahuinya.

7%

58%

35%

Mengetahui Tidak Semua Obat Tidak Tahu

Dokumen terkait