• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Hasil Analisis Data

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Penghitungan uji normalitas ini menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Z. dengan pengolahan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16. Hasilnya sebagai berikut.

Tabel 5. Uji Normalitas

Kelompok p Sig. Keterangan

Pretest Kelompok A 0,993 0.05 Normal

Posttest Kelompok A 0,991 0.05 Normal

Pretest Kelompok B 0,999 0.05 Normal

Posttest Kelompok B 0,998 0.05 Normal

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa semua data memiliki nilai p (Sig.) > 0.05. maka variabel berdistribusi normal. Karena semua data berdistribusi normal maka analisis dapat dilanjutkan dengan statistik parametrik. Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 10 halaman 89.

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas berguna untuk menguji kesamaan sampel yaitu seragam atau tidak varian sampel yang diambil dari populasi. Kaidah homogenitas jika p > 0.05. maka tes dinyatakan homogen, jika

p < 0.05. maka tes dikatakan tidak homogen. Hasil uji homogenitas

penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Uji Homogenitas

Kelompok df1 df2 Sig. Keterangan

Pretest 1 14 .883 Homogen

Posttest 1 14 .814 Homogen

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai pretest sig. p > 0.05 sehingga data bersifat homogen. Oleh karena semua data bersifat homogen maka analisis data dapat dilanjutkan dengan statistik parametrik. Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 11 halaman 90.

b. Uji Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan paired t test dan independent t test dengan menggunakan bantuan SPSS 16, hasil uji hipotesis sebagai berikut:

1) Perbandingan Pretest dan Posttest Keterampilan Servis Pendek Kelompok A

Hipotesis yang pertama berbunyi “ada pengaruh latihan dengan repetisi tetap set meningkat terhadap keterampilan servis

backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB.

Rajawali Yogyakarta”, berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan maka latihan dengan repetisi tetap set meningkat memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan servis backhand pendek atlet. Kesimpulan penelitian dinyatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel dan nilai sig lebih kecil dari 0.05 (Sig < 0.05). Berdasarkan hasil analisis diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 7. Uji-t Hasil Pre-Test dan Post-Test Keterampilan Servis Pendek Kelompok A

Kelompok Rata-rata t ht t-test for Equality of meanst tb Sig. Selisih %

Pretest 40.125 7,091 2,36 0,000 6,25 15,58%

Posttest 46.375

Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 7,091 dan t tabel 2,36 (df 7) dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Oleh karena t hitung 7,091 > t tabel 2,36, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05. maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan

demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh latihan dengan repetisi tetap set meningkat terhadap keterampilan servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”. diterima. Artinya latihan dengan repetisi tetap set meningkat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta. Dari data pretest memiliki rerata 40,125, selanjutnya pada saat posttest rerata mencapai 46,375. Besarnya peningkatan keterampilan servis backhand pendek tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 6,25. dengan kenaikan persentase sebesar 15,58%.

2) Perbandingan Pretest dan Posttest Ketepatan Servis Pendek Kelompok B

Hipotesis yang kedua berbunyi “ada pengaruh latihan dengan repetisi meningkat set tetap terhadap keterampilan servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”, berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan maka latihan dengan repetisi meningkat set tetap memberikan pengaruh terhadap peningkatan keterampilan servis backhand pendek atlet. Kesimpulan penelitian dinyatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel dan nilai

sig lebih kecil dari 0.05 (Sig < 0.05). Berdasarkan hasil analisis

Tabel 8. Uji-t Hasil Pre-Test dan Post-Test Keterampilan Servis Pendek Kelompok B

Kelompok Rata-rata t ht t-test for Equality of meanst tb Sig. Selisih %

Pretest 39.875 9,025 2,36 0,000 8,00 20,06%

Posttest 47.875

Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa t hitung 9,025 dan t tabel 2,36 (df 7) dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Oleh karena t hitung 9,025 > t tabel 2,36, dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05. maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh latihan dengan repetisi meningkat set tetap terhadap keterampilan servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”. diterima. Artinya latihan dengan repetisi meningkat set tetap memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta. Dari data pretest memiliki rerata 39,875, selanjutnya pada saat posttest rerata mencapai 47,875. Besarnya peningkatan keterampilan servis backhand pendek tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 8,0. dengan kenaikan persentase sebesar 20,06%.

3) Perbandingan Posttest Keterampilan Servis Pendek Kelompok A dengan Kelompok B

Independent Sampel t test digunakan untuk menguji hipotesis

yang ketiga yang berbunyi ”Latihan servis pendek dengan repetisi meningkat set tetap lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan

servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”, dapat diketahui melalui posttest keterampilan servis pendek antara kelompok A dengan kelompok B. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data sebagai berikut. Hasil selengkapnya disajikan pada lampiran 12 halaman 91.

Tabel 9. Uji t Kelompok A dengan Kelompok B

Kelompok Rata-rata % t htt-test for Equality of meanst tb Sig. Selisih

A 46,375 15,58% 0,277 2,14 0,785 1,50

B 47,875 20,06%

Dari tabel hasil uji t di atas dapat dilihat bahwa t hitung sebesar 0,277 dan t-tabel (df =14) = 2,14, besarnya nilai signifikansi p 0,785. Karena t hitung 0,277 > t tabel = 2,14 dan sig. 0,785 > 0.05, berarti tidak ada perbedaan antara posttest kelompok A dengan posttest kelompok B.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kenaikan persentase kelompok B lebih baik daripada kelompok A, dan rata-rata

posttest kelompok B sebesar 47,875, dan kelompok A sebesar 46,375,

dengan selisish rata-rata sebesar 1,5. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Latihan servis pendek dengan repetisi meningkat set tetap lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan servis backhand pendek pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun di PB. Rajawali Yogyakarta”, diterima.

Dokumen terkait