• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil penelitian

5.1.3. Hasil Analisis Data

5.1.3.1 Pengetahuan Mahasiswa FK USU dalam Menghadapi Uji Kompetensi

Pada penelitian ini, dalam lembar angket penelitian terdapat 10 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang uji kompetensi. Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket pengetahuan telah diuji validitas isi (content validation) dan reliabilitasnya sehingga pertanyaan tersebut dapat mewakili pengetahuan responden terhadap uji kompetensi. Data lengkap distribusi frekuensi jawaban angket responden pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Pengetahuan

No. Pertanyaan Benar Salah Total

F % F % F %

1. Pengertian Uji Kompetensi 374 77.1 111 22.9 485 100.0 2 Maksud dan Tujuan dilaksanakan

Uji Kompetensi

287 59.2 198 40.8 485 100.0

3. Kapan Uji Kompetensi diadakan 398 82.1 87 17.9 485 100.0 4. Metode yang diujikan dalam Uji

Kompetensi

465 95.9 20 4.1 485 100.0

5. Kepanjangan OSCE 163 33.6 322 66.4 485 100.0 6. Pengertian Retaker 397 81.9 88 18.1 485 100.0 7. Kapan Uji Kompetensi dinyatakan

sebagai exit exam

149 30.7 336 69.3 485 100.0

8. Dimanakah tercantum kebijakan Uji Kompetensi sebagai exit exam

145 29.9 340 70.1 485 100.0

9. Undang-Undang Praktik Kedokteran 175 36.1 310 63.9 485 100.0 10. Berapa kali Uji Komptensi diadakan

dalam setahun

169 34.8 316 65.2 485 100.0

Berdasarkan tabel diatas pada pertanyaan-pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan jawaban benar yaitu pertanyaan pada nomor 1,3,4, dan 6 yaitu sebesar 77.1%, 82.1%, 95.9%, dan 81.9%. Sedangkan pertanyaan yang paling

banyak dijawab dengan jawaban salah adalah pertanyaan nomor 7 dan 8 yaitu sebesar 69.3% dan 70.1%.

Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden akan dikatakan baik bila menjawab 8-10 pertanyaan pengetahuan dengan benar sedangkan seorang responden dikatakan berpengetahuan sedang bila menjawab 4-7 pertanyaan pengetahuan dengan benar dan dikatakan berpengetahuan kurang bila hanya menjawab lebih kecil sama dengan 3 dari pertanyaan pengetahuan dengan benar. Berdasarkan hasil uji tersebut maka tingkat pengetahuan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat dikategorikan pada tabel 5.3. dibawah ini:

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Responden berdasakan Pengetahuan

Angkatan Pengetahuan Total

Kurang Sedang Baik

F % F % F % F % 2009 3 3.6 68 81.9 12 14.4 83 100 2010 12 15.0 61 76.3 7 8.8 80 100 2011 5 6.0 61 72.6 18 21.4 84 100 2012 10 11.9 70 83.3 4 4.8 84 100 2013 6 7.2 71 85.5 6 7.2 83 100 2014 6 8.5 51 71.8 14 19.7 71 100 Total 61 12.6 382 78.8 42 8.7 485 100

Berdasarkan tabel diatas kategori pengetahuan baik yang tertinggi pada Angkatan 2011 yaitu sebesar 21.4%, sedangkan kategori sedang yang tertinggi adalah Angkatan 2013 yaitu sebesar 85.5%, dan kategori pengetahuan kurang tertinggi pada Angkatan 2010 yaitu sebesar 15.0%.

Tabel 5.4. Statistik Deskriptif Pengetahuan

Mean Median Mode SD Min Max Sum

5.61 6.00 5 1.639 1 10 2719

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan pada semua Angkatan yang terbanyak berada dalam kategori pengetahuan sedang dengan rata-rata 5.61.

5.1.3.2 Sikap Mahasiswa FK USU dalam Menghadapi Uji Kompetensi

Pada penelitian ini dalam lembar angket penelitian terdapat 5 pernyataan mengenai sikap dalam menghadapi uji kompetensi. Pernyataan-pernyataan yang ada didalam angket tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan r hitungnya lebih besar dari r tabel (>0.497). Data lengkap distribusi frekuensi jawaban angket responden pada variabel pengetahuan dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah ini:

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Sikap

No Pernyataan Sikap Jawaban Responden Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu f % f % F % f % 1. Uji Kompetensi itu sangat menarik

perhatian saya sehingga saya merasa uji kompetensi itu perlu diadakan.

99 20.4 168 34.6 142 29.3 76 15.7

2 Saya tidak berharap untuk mengikuti program remedial dalam uji kompetensi tersebut.

49 10.1 42 8.7 63 13.0 331 68.2

3 Ada hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu saya tentang uji kompetensi.

53 7.2 174 35.9 165 34.0 111 22.9

4 Saya senang jika dosen memberikan pengarahan tentang uji kompetensi.

21 4.3 104 21.4 139 28.7 221 45.6

5 Saya mempersiapkan diri untuk menghadapi uji kompetensi itu mulai dari sekarang.

Dari tabel di atas terlihat bahwa pernyataan sikap yang paling banyak dijawab adalah kategori selalu pada pernyataan nomor 2 (68.2%) dan nomor 4 (45.6), dan pernyataan yang paling sedikit dijawab adalah kategori tidak pernah nomor 3 (7.2%) dan nomor 4 (4.3%).

Penilaian sikap berdasarkan jawaban yang diberikan, apabila responden menjawab selalu maka skor diberikan adalah 4, sering adalah 3, kadang-kadang adalah 2 dan tidak pernah adalah 1. Penilaian sikap dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden akan dikatakan sikap baik bila jumlah skornya antara 15-20, sedangkan seorang responden dikatakan sikap sedang bila jumlah skornya antara 10-14, dan seorang responden dikatakan sikap kurang bila jumlah skornya antara 5-9. Berdasarkan hasil uji tersebut maka sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat dikategorikan pada tabel 5.6. dibawah ini:

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Sikap

Angkatan Sikap Total

Kurang Sedang Baik

F % F % F % F % 2009 4 4.8 41 49.4 38 45.8 83 100.0 2010 13 16.3 29 36.3 38 47.5 80 100.0 2011 4 4.8 45 53.6 35 41.7 84 100.0 2012 1 1.2 49 58.3 34 40.5 84 100.0 2013 2 2.4 30 36.1 51 61.4 83 100.0 2014 0 0 31 43.7 40 56.3 71 100.0 Total 24 4.9 225 46.4 236 48.7 485 100.0

Berdasarkan tabel diatas Angkatan yang memiliki sikap baik tertinggi persentasenya dalam menghadapi uji kompetensi adalah Angkatan 2013 yaitu 61.4%, sedangkan Angkatan yang memiliki sikap sedang tertinggi persentasenya adalah Angkatan 2012 yaitu 58.3%, dan Angkatan yang memiliki sikap kurang

tertinggi persentasenya dalam menghadapi uji kompetensi adalah Angkatan 2010 yaitu 16.3%.

Tabel 5.7. Statistik Deskriptif Sikap

Mean Median Mode SD Min Max Sum

14.22 14.00 15 3.019 5 20 6896

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata setiap Angkatan memiliki sikap yang baik dalam menghadapi uji kompetensi yaitu sebesar 14.22.

5.1.3.3 Tindakan Mahasiswa FK USU dalam Menghadapi Uji Kompetensi

Pada penelitian ini, dalam lembar angket penelitian terdapat 5 pernyataan mengenai tindakan dalam menghadapi uji kompetensi. Pernyataan-pernyataan yang ada didalam angket tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas dengan r hitungnya lebih besar dari r tabel (>0.497). Distribusi frekuensi jawaban angket responden pada variabel tindakan dapat dilihat pada tabel 5.6. di bawah ini:

Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Tindakan

No Pertanyaan Tindakan Jawaban Responden Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu F % F % F % F % 1 Saya mencari informasi tentang uji

kompetensi.

72 15.1 235 48.5 112 23.1 65 13.4

2 Saya belajar agar dapat lulus dalam uji kompetensi tersebut.

18 3.7 130 26.8 158 32.6 178 36.9

3 Saya ikut serta dalam latihan soal-soal uji kompetensi bersama teman dengan dosen.

193 39.8 140 28.9 93 19.2 59 12.2

4 Saya melatih keterampilan (skills) dengan sungguh-sungguh agar saya dapat lulus OSCE nasional.

31 6.4 111 22.9 154 31.8 189 39.0

5 Saya datang ke kampus untuk kegiatan kuliah, skill lab, dan tutorial sebagai persiapan diri untuk uji kompetensi.

Dari tabel diatas terlihat bahwa pernyataan tindakan yang paling banyak dijawab adalah kategori selalu pada pernyataan nomor 5 yaitu sebesar 48.7% dan kategori kadang-kadang pada pernyataan nomor 1 yaitu sebesar 48.5%. Pernyataan yang paling sedikit dijawab adalah kategori tidak pernah pada pernyataan nomor 2 yaitu sebesar 3.7%.

Penilaian tindakan sama dengan penilaian sikap yang mana berdasakan jawaban yang diberikan, apabila responden menjawab selalu maka skor diberikan adalah 4, sering adalah 3, kadang-kadang adalah 2 dan tidak pernah adalah 1. Penilaian tindakan dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden akan dikatakan tindakan baik bila jumlah skornya antara 15-20, sedangkan seorang responden dikatakan tindakan sedang bila jumlah skornya antara 10-14, dan seorang responden dikatakan tindakan kurang bila jumlah skornya antara 5-9. Berdasarkan hasil uji tersebut maka gambaran tindakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat dikategorikan pada tabel 5.9. dibawah ini:

Tabel 5.9. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tindakan

Angkatan Tindakan Total

Kurang Sedang Baik

F % F % F % F % 2009 8 9.6 37 44.6 38 45.8 83 100.0 2010 14 17.5 37 46.3 29 36.3 80 100.0 2011 7 8.3 48 57.1 29 34.5 84 100.0 2012 8 9.5 46 54.8 30 35.7 84 100.0 2013 3 3.6 44 53.0 36 43.4 83 100.0 2014 6 8.5 33 46.5 32 45.1 71 100.0 Total 46 9.5 245 50.5 194 40.0 485 100.0

Berdasarkan tabel diatas Angkatan yang memiliki tindakan kategori baik tertinggi persentasenya dalam menghadapi uji kompetensi adalah Angkatan 2009 yaitu sebesar 45.8%. Sedangkan Angkatan yang memiliki tindakan kategori

sedang tertinggi persentasenya dalam menghadapi uji kompetensi adalah Angkatan 2011 yaitu sebesar 57.1%. Dan Angkatan yang memiliki tindakan kategori kurang tertinggi dalam menghadapi uji kompetensi adalah Angkatan 2010 yaitu sebesar 17.5%.

Tabel 5.10. Statistik Deskriptif Tindakan

Mean Median Mode SD Min Max Sum

13.65 14.00 13 3.338 5 6 6622

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata setiap Angkatan memiliki tindakan tertinggi pada kategori sedang yaitu sebesar 13.65.

5.1.3.4. Motivasi Belajar Mahasiswa FK USU dalam Menghadapi Uji Kompetensi

Pada penelitian ini, dalam lembar angket penelitian terdapat 5 pernyataan mengenai motivasi dalam menghadapi uji kompetensi. Pernyataan-pernyataan yang ada didalam angket tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas dengan r hitungnya lebih besar dari r tabel (>0.497). Sehingga pernyataan-pernyataan tersebut dapat mewakili motivasi responden dalam menghadapi uji kompetensi. Data lengkap distribusi frekuensi jawaban angket responden pada variabel motivasi dapat dilihat pada tabel 5.11. dibawah ini:

Tabel 5.11. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Motivasi Belajar

No Pertanyaan Motivasi Belajar

Jawaban Responden Tidak Pernah Kadang-kadang Sering Selalu F % F % F % F % 1 Uji Kompetensi tidak mempengaruhi

keinginan saya belajar.

192 39.6 141 29.1 80 16.5 72 14.8

2 Dorongan untuk sukses uji kompetensi membuat saya selalu ingin belajar dengan baik.

27 5.6 127 26.2 145 29.9 186 38.4

3 Pengalaman senior baik yang lulus atau yang tidak lulus membuat saya ingin berhasil dalam uji kompetensi.

21 4.3 61 12.6 146 30.1 257 53.0

4 Hasil ujian UAS yang memuaskan membuat saya semakin bersemangat belajar dan yakin dapat lulus uji kompetensi.

38 7.8 119 24.5 149 30.7 179 36.9

5 Saya belajar untuk dapat menyelesaikan tugas dan lulus ujian blok/semester/kepaniteraan klinik.

14 2.9 61 12.6 166 34.2 244 50.3

Dari tabel diatas terlihat bahwa pernyataan motivasi dalam menghadapi uji kompetensi yang paling banyak dijawab adalah kategori selalu pada pernyataan nomor 3 yaitu sebesar 53.0% dan pernyataan nomor 5 yaitu sebesar 50.3. Sedangkan pernyataan motivasi dalam menghadapi uji kompetensi yang paling sedikit dijawab adalah kategori tidak pernah pada pernyataan nomor 5 sebesar 2.9%.

Penilaian motivasi sama dengan penilaian sikap dan tindakan yang mana berdasarkan jawaban yang diberikan. Untuk pernyataan favourable pada nomor 2, nomor 3, dan nomor 4, apabila responden menjawab selalu maka skor diberikan adalah 4, sering adalah 3, kadang-kadang adalah 2 dan tidak pernah adalah 1. Kecuali pada pernyataan nomor 1 dan nomor 5 karena pernyataannya bersifat

adalah 1, sering 2, kadang-kadang adalah 2, dan tidak pernah adalah 4. Penilaian motivasi dalam penelitian ini dibedakan menjadi 3 yaitu baik, sedang, dan kurang. Seorang responden akan dikatakan motivasi baik bila jumlah skornya antara 15-20, sedangkan seorang responden dikatakan motivasi sedang bila jumlah skornya antara 10-14, dan seorang responden dikatakan motivasi kurang bila jumlah skornya antara 5-9. Berdasarkan hasil uji tersebut maka gambaran motivasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dapat dikategorikan pada tabel 5.12. dibawah ini:

Tabel 5.12. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Motivasi Belajar

Angkatan Motivasi Belajar Total

Kurang Sedang Baik

F % F % F % f % 2009 2 2.4 56 67.5 25 30.1 83 100.0 2010 5 6.3 50 62.5 25 31.3 80 100.0 2011 4 4.8 49 58.3 31 36.9 84 100.0 2012 3 3.6 49 58.3 32 38.1 84 100.0 2013 0 0 43 51.8 40 48.2 83 100.0 2014 1 1.4 31 43.7 39 54.9 71 100.0 Total 15 3.1 278 57.3 192 39.6 485 100.0

Berdasarkan tabel diatas Angkatan yang memiliki motivasi tertinggi dalam kategori baik adalah Angkatan 2014 yaitu sebesar 54.9%, sedangkan Angkatan yang memiliki motivasi sedang tertinggi adalah Angkatan 2009 yaitu sebesar 67.5%, dan Angkatan yang memiliki motivasi kurang tertinggi adalah Angkatan 2010 yaitu sebesar 6.3%.

Tabel 5.13. Statistik Deskriptif Motivasi

Mean Median Mode SD Min Max Sum

13.91 14.00 14 2.225 6 20 6746

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata setiap Angkatan memiliki motivasi tertinggi dalam menghadapi uji kompetensi pada kategori sedang yaitu sebesar 13.91.

5.2Pembahasan

Dokumen terkait