• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.6 Metode Analisis Data .1Analisis Deskriptif

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk memperjelas gambaran terhadap variabel-variabel penelitian, yaitu variabel persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang mengenai Undang-Undang Akuntan Publik dan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang mengenai etika profesi akuntan publik serta variabel terikat yaitu persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik. Hasil analisis deskripsi persentase dari masing-masing variabel dapat dijabarkan sebagai berikut : 4.1.1.1Variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai

Undang-Undang Akuntan Publik

Profesi akuntan publik berkembang sejalan dengan berkembangnya berbagai jenis perusahaan. Perusahaan membutuhkan modal untuk mempertahankan kelangsungan operasionalnya. Modal ini berasal dari pihak intern perusahaan (pemilik) dan pihak ekstern perusahaan (investor dan pinjaman dari kreditur). sehingga laporan keuangan dibutuhkan oleh kedua pihak tersebut dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan, laporan keuangan yang dibuat manajemen yang menggunakan jasa akuntan publik merupakan penyampaian informasi mengenai pertanggungjawaban pengelolaan dana yang berasal dari pihak ekstern

maupun intern perusahaan. Hasil analisis deskriptif pada data variabel persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang mengenai Undang-Undang akuntan publik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Table 4.1

Rangkuman Analisis Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Undang-Undang Akuntan Publik

No Interval Kriteria Jumlah

Skor Persen Frekuensi Persen

1 43,00 – 50,00 85,00% - 100,0% Sangat tinggi 119 42.50% 2 35,00 – 42,00 69,00% - 84,00% Tinggi 94 33.57% 3 27,00 – 34,00 53,00% - 68,00% Sedang 62 22.17% 4 19,00 – 26,00 37,00% - 52,00% Rendah 5 1.79% 5 10,00 – 18,00 20,00% - 36,00% Sangat rendah 0 0.00% Jumlah 280 100

Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa sebanyak 119 responden (42,50%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori sangat tinggi, sebanyak 94 responden (33,57%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 62 responden (22,17%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam kategori sedang, dan sebanyak 5 responden (1,79%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik termasuk dalam

kategori rendah dan tidak ada responden dengan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap Undang-Undang akuntan publik yang kurang sangat rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini.

Gambar 4.1

Rangkuman Analisis Deskripsi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Undang-Undang Akuntan Publik 4.1.1.2Variabel Persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota

Semarang terhadap etika profesi akuntan publik

Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia – Kompartemen Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP).

Hasil analisis deskriptif pada data variabel Persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Rangkuman Analisis Deskripsi Variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika Profesi Akuntan Publik

No

Interval

Kriteria

Jumlah

Skor Persen Frekuen

si Persentase 1 68,00 – 80,00 85,00% - 100,0% Sangat Baik 136 48.57% 2 55,00 – 76,00 69,00% - 84,00% Baik 108 38.57% 3 42,00 – 54,00 53,00% - 68,00% Cukup baik 36 12.86% 4 29,00 – 41,00 37,00% - 52,00% Kurang baik 0 0.00% 5 16,00 – 28,00 20,00% - 36,00% Tidak baik 0 0.00% Jumlah 280 100

Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik bahwa sebanyak 136 responden (48,57%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik termasuk sangat tinggi, sebanyak 108 responden (38,57%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 36 responden (12,86%) menyatakan persepsi mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi kota Semarang terhadap etika profesi akuntan publik termasuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini.

Gambar 4.2 Rangkuman Analisis Deskripsi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Etika Profesi Akuntan Publik

4.1.1.3 Persepsi Mengenai Pilihan Karier Sebagai Akuntan Publik

Menurut Handoko (2001:122) karier adalah perkembangan pada karyawan secara individu dalam jenjang jabatan/kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan menurut Siagian (1991:2006) karier merupakan keseluruhan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipangku oleh seseorang selama dia berkarya. Akuntan publik dapat dikatakan suatu profesi karena telah memenuhi syarat sebagai suatu pekerjaan yang bersifat profesional akuntan publik yang merupakan salah satu profesi akuntansi dipandang sebagai profesi yang mempunyai prospek yang menjanjikan. Kebanyakan orang, termasuk mahasiswa jurusan akuntansi menganggap bahwa orang yang bekerja sebagai akuntan publik akan memperoleh gaji yang lebih besar daripada pengorbanannya (Felton,1994 dalam Rasmini, 2007:354).

Hasil analisis deskriptif pada data variabel pilihan kariernya sebagai akuntan publik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Rangkuman Analisis Deskripsi Responden Terhadap Variabel Persepsi Mengenai Pilihan Karier Sebagai Akuntan Publik N

o

Interval

Kriteria Jumlah

Skor Persen Frekuensi Persen

1 64,00 – 75,00 85,00% - 100,0% Sangat Baik 134 47.86% 2 52,00 – 63,00 69,00% - 84,00% Baik 97 34.64% 3 40,00 – 51,00 53,00% - 68,00% Cukup baik 49 17.50% 4 28,00 – 39,00 37,00% - 52,00% Kurang baik 0 0.00% 5 15,00 – 27,00 20,00% - 36,00% Tidak baik 0 0.00% Jumlah 280 100

Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran tentang pilihan kariernya sebagai akuntan publik bahwa sebanyak 134 responden (47,86%) gambaran tentang persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik termasuk dalam kategori sangat tinggi, sebanyak 97 responden (34,64%) gambaran tentang persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik termasuk dalam kategori tinggi, sebanyak 49 responden (17,50%) gambaran tentang persepsi mengenai pilihan kariernya sebagai akuntan publik termasuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini.

Gambar 4.3 Rangkuman Analisis Deskripsi Frekuensi Tanggapan Responden Terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Pilihan

Karier Sebagai Akuntan Publik 4.2 Uji Persyaratan Analisis data

Dokumen terkait