• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Analisis

4.2.1 Jaminan Kualitas dan Kendali Kualitas Perusahaan PT Japaris Pratama

Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan menerapkan Total Quality Management yang mulai dilakukan sejak dari tahap awal proses produksi yaitu Tahap Departemen Pembahanan atau Rough Mill Department, kemudian di-ikuti Tahap Departemen Produksi atau Work In Process Department, selanjutnya Tahap Departemen Perakitan Komponen atau Assembling Components Department, kemudian proses selanjutnya Tahap Departemen Pengecatan atau Finishing Department, dikuti Tahap Departemen Perakitan Final atau Final Assembly Department dan berakhir pada Tahap Pengepakan Final atau Final Packing Department.

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai Total Quality Management yang diterapkan disetiap tahapan proses produksi oleh perusahaan PT Japaris Pratama sebagai satu kesatuan daripada jaminan kualitas untuk masing-masing departemen produksi yang saling berhubungan satu sama lain sehingga sampai pada tahap akhir kendali kualitas atau Quality Control produk final siap ekspor. Penulis akan berusaha menjabarkan tentang tahapan jaminan kualitas yang diterapkan perusahaan PT Japaris Pratama di masing-masing departemen produksi hingga QC final produksi barang siap ekspor.

Kemudian penulis akan mencoba mengevaluasi dan mengintegrasikan jaminan kualitasdan kendali kualitas yang diterapkan oleh perusahaan PT Japaris Pratama, sehingga akhirnya dapat diketahui departemen produksi mana yang harus lebih ditingkatkan lagi aspek jaminankualitasnya untuk mencapai efektivitas dan efisiensi penerapan tentang TQM .

4.2.1.1 Jaminan Kualitas (Total Quality Management) di PT Japaris Pratama

Jaminan kualitas(total quality management) yang dilakukan oleh PT Japaris Pratama adalah sebagai berikut:

4.2.1.1.1 Tahap Departemen Pembahanan (Rough Mill Department)

Tahap departemen pembahanan merupakan tahap awal dari pada proses produksi sampai dengan proses final barang jadi. Adapun jaminan kualitas yang diterapkan disini adalah semua kayu kering gergajian disortir setiap bundel kayu yaitu dengan membongkar setiap palet kayu

yang mau dipakai. Kayu yang bagus, bengkok dan pecah ujung semuanya dipisahkan.Ukuran standar panjang kayu gergajian rambung kering adalah 120 CM atu 4 kaki (4 x 30CM).

4.2.1.1.1.1 Proses Jaminan Kualitas Kayu Ketam Dua Sisi

Fungsi dari pada mesin ketam dua sisi atau double planer machine, yaitu mesin khusus ketam dua sisi, yaitu sisi atas dan sisi bawah yang dipakai untuk ketam kasar awal untuk mengambil standar ukuran tebal kayu yang diinginkan, sebelum dipakai untuk proses selanjutnya. Kayu yang bagus langsung diproses melalui mesin ketam dua sisi, kayu yang bengkok segera dikirim kebagian potong kering untuk dipotong pendek sesuai dengan panjang kayu yang diidnginkan. Setelah dipotong kemudian kembali lagi ke proses semula diproses

melalui mesin ketam dua sisi. Kayu yang ujungnya pecah, dipotong pecahan ujung kayu baru dikirim ke proses mesin ketam dua sisi.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahapan ini adalah memilih fisik atau keadaan dari pada kayu, yaitu : 1. Batangan kayu yang bagus.

2. Batangan kayu yang bengkok. 3. Batangan kayu yang pecah ujung.

Gambar 4.2.1.1.1.1 Kerangka Proses Jaminan Kualitas Kayu Ketam Dua sisi

4.2.1.1.1.2 Proses Jaminan Kualitas Kayu Potong Kering

Fungsi dari pada mesin potong kering adalahmesin yang dipakai untuk memotong kayu sesuai dengan panjang kayu yang diinginkan atau yang hendak dipakai untukproses produksi selanjutnya.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mensortir sekaligus memotong bagian kayu yang rusak yaitu meliputi :

1. Memotong dan buang mata kayu mati. 2. Memotong dan buang kulit kayu.

3. Memotong dan buang pulur kayu pecah.

4. Memotong dan memisahkan kayu warna kehitaman.

Adapun hasil kayu potong kering adalah disesuaikan dengan panjang kayu yang dikendaki oleh departemen produksi lanjutan, misalnya panjang 300MM, 450MM dan 600MM.

Mesin Ketam Dua Sisi Kayu Gergajian Yang

Bengkok (Dipotong Jadi Pendek)

Kayu Gergajian Yang Bagus (Langsung

diproses)

Kayu Gergajian Yang Pecah Ujung (Dipotong, Buang

Ujung Kayu Yang Pecah)

Gambar 4.2.1.1.1.2 Kerangka Proses Jaminan Kualitas Kayu Potong Kering

4.2.1.1.1.3 Proses Jaminan Kualitas Kayu Belahan

Fungsi daripada mesin belah kayu atau rip saw machine, yaitu mesin yang dipakai untuk membelah lebar kayu sesuai dengan ukuran lebar kayu yang diinginkan untuk pemakaian proses produksi selanjutnya atau sesuai dengan ukuran kayu jadi.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahapan ini adalah membelah sekaligus memilih atau membagi jenis kayu kualitas menjadi bagian sebagai berikut :

1. Kualitas A, yaitu mutu kayu empat sisi bagus. 2. Kualitas B, yaitu mutu kayu dua sisi bagus. 3. Kualitas C, yaitu mutu kayu hitam (blue stain).

Mesin Potong Kering Buang Mata Kayu Buang Kulit Kayu Buang Pulur Kayu Pecah Buang Kayu Warna Kehitaman

Gambar 4.2.1.1.1.3 Kerangka Proses Jaminan Kualitas Kayu Hasil Belahan

4.2.1.1.1.4 Proses Jaminan Kualitas Potongan Kayu Yang Disatukan

Fungsi daripada mesin penyatu potongan kayu atau finger jointing machine, yaitu jenis mesin yang dipakai khusus untuk memproses sisa potongan kayu pendek mulai dari 15 CM keatas untuk disambung dan dibentuk kembali sesuai dengan tebal dan panjang kayu yang diinginkan departemen produksi.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

1. Memilih warna kayu dan memisahkan menjadi dua bagian yaitu warna terang dan gelap.

2. Memilih dan memisahkan ketebalan masing-masing potongan kayu sesuai dengan ketebalan kayu masing-masing. Sebagai contoh ketebalan : 22MM, 25MM, 28MM dan seterusnya. Mesin Belah Kayu Kayu Kualitas A Kayu Kualitas C Kayu Kualitas B

Gambar 4.2.1.1.1.4 Kerangka Proses Jaminan Kualitas Potongan Yang Disatukan

4.2.1.1.1.5 Proses Jaminan Kualitas Laminasi Kayu

Kegunaan mesin laminasi kayu atau Clamp Carrier Machine, yaitu mesin laminasi yang dipakai untuk menyatukan kayu laminasi sesuai dengan ukuran panjang dan lebar yang diinginkan oleh operator mesin.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

1. Memilih warna kayu batangan yang telah disatukan dan memisahkan menjadi dua bagian yaitu warna terang dan gelap.

2. Memastikan campuran komponen lem laminasi kayu sesuai dengan formulasi yang dibuat pabrik lem yaitu cairan lem B4 1 liter ditambah obat pengeras 15%

4.2.1.1.1.6 Proses Jaminan Kualitas Mesin Amplas Meja

Kegunaan mesin amplas meja atau wide belt sanding machine, yaitu mesin amplas yang dipakai khusus untuk menghaluskan dan meratakan permukaan kayu mulai dari amplas bekas lem sampai dengan ketaman tidak rata.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

Mesin Penyatu Potongan Kayu

Pilih Warna Kayu : * Warna Terang

* Warna Gelap Pilih Ketebalan Kayu

Sesuai Masing Masing Ukuran Ketebalan

1. Memastikan ukuran kertas amplas yang dipakai adalah sesuai dengan standard amplas atau sanding grade yang akan dipakai untuk amplas daun meja atau komponen kayu lainnya.

Misalnya : Kertas amplas No.100 dengan No. 150 atau No. 150 dengan No. 180 dan seterusnya.

2. Memastikan hasil amplas akhir rata dan tidak bergelombang untuk keempat sisi daun meja atau komponen kayu lainnya.

4.2.1.1.1.7 Proses Jaminan Kualitas Mesin Bor atau Mesin Pembuat Lobang

Kegunaan mesin bor atau boring machine, yaitu mesin yang dipakai untuk membuat lubang pada komponen kayu sesuai dengan jarak dan besar lubang yang diinginkan operator mesin.

Jaminan kualitas yang dilakukan pada tahap ini adalah :

1. Ukuran diameter mata bor yang dipakai dan jarak mata bor yang dilakukan. 2. Kedalaman lubang mata bor yang dibuat pada komponen perabotan.

3. Lubang bor harus bebas dari sisa kayu bekas bor dan tidak boleh ada timbul serat kayu akibat pemakaian mata bor yang tumpul.

4.2.1.1.1.8 Proses Jaminan Kualitas Mesin Bentuk Lidah

Kegunaan mesin bentuk lidah dan lubang atau mortiser and tennoning machine, yakni mesinyang dipakai untuk membuat lidah dan lubang pada komponen kayu sesuai dengan ukuran panjang dan dalam lubang yang dikehendaki oleh operator mesin.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini meliputi :

1. Ukuran diameter mata bor yang dipakai dan jarak mata bor yang dilakukan. 2. Lubang bor harus bebas dari sisa kayu bekas bor dan tidak boleh ada timbul serat. 3. Kedalaman lubang mata bor yang dibuat pada komponen perabotan harus sama

dan cocok dengan ukuran lidah komponen pasangan.

4. Ukuran diameter mata bor yang dipakai dan jarak mata bor yang dilakukan harus sesuai dengan diameter lidah kayu yang dihasilkan.

4.2.1.1.1.9 Proses Jaminan Kualitas Barang Jadi Siap Cat

Kegunaan mesin cat dan gantungan cat atau spraying booth and overhead conveyor adalah untuk pengecatan barang final setelah selesai proses produksi akhir.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini meliputi :

1. Komponen perabotan yang dicat harus benar benar bersih dari abu dan telah selesai diamplas dengan benar sesuai dengan nomor kertas amplas yang dipakai atau yang direkomendasikan.

2. Campuran cat dasar harus sesuai dengan takaran yang direkomendasikan pabrik cat.

3. Campuran cat permukaan harus sesuai dengan takaran yang direkomendasikan pabrik cat.

4. Lapisan cat dasar dan lapisan cat permukaan yang diaplikasikan harus benar benar kering baru bias dilakukan packing final.

4.2.1.1.1.10 Proses Jaminan Kualitas Tahap Departemen Perakitan Final atau Final

Assembly Department.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah paling penting diantara semua tahapan jaminan kualitas terdahulu yang dilakukan yaitu meliputi : 1. Memilih dan memisahkan semua komponen S4S sesuai dengan spesifikasi yang

dikehendaki pihak pembeli dalam satu pallet standar ekspor.

2. Memilih dan memisahkan semua komponen perabotan sesuai dengan spesifikasi produk yang dibeli oleh pembeli sebelum packing akhir final. Antara lain: Palang kepala tempat tidur, palang kaki tempat tidur, palang panjang samping kiri tempat tidur, palang panjang samping kanan tempat tidur, palang tengah tempat tidur, kaki penyangga palang tengah, kaki tempat tidur dan kayu penyangga matras rangka tempat tidur.

3. Memilih, merakit dan menyatukan dalam satuan unit perabotan atau tempat tidur yang telah siap dicat dan disiapkan untuk tahap paking selanjutnya.

4.2.1.1.1.11 Tahap Pengepakan Final atau Final Packing Department.

Jaminan kualitas yang dilakukan dalam tahap ini adalah berkaitan langsung dengan tahap perakitan akhir yang tersebut diatas.

Tahapan jaminan yang dilakukan disini adalah :

1. Memeriksa ulang semua tanda dan gambar kardus (marking) apakah semuanya telah benar sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pihak pembeli.

2. Memilih dan paking dengan tepat semua komponen tempat tidur dalam kotak karton yang telah disediakan.

3. Memilih dan memasukkan komponen bantuan berupa baut, kunci L sesuai dengan spesifikasi masing-masing tempat tidur dalam kotak karton yang telah disediakan, yang kemudian akan di lem dengan menggunakan selasiban untuk menutup permukaan karton.

4.3. Prosedur Ekspor Perusahaan

4.3.1 Tahapan Ekspor yang dilaksanakan Perusahaan PT Japaris Pratama

Perusahaan PT Japaris Pratama adalah produsen meubel dan komponen kayu khusus untuk dipasarkan keluar negeri atau pangsa ekspor. Dalam kegiatan selaku eksportir, tahapan- tahapan ekspor yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Menerima order dari pembeli luar negeri berupa penawaran harga atau quotation. 2. Setelah dilakukan negosiasi mengenai harga dan waktu penyerahan hingga

akhirnya sampai pada kesimpulan pembuatan kontrak penjualan (sales contract) atau proforma invoice.

3. Proses produksi di perusahaan dimulai, hingga sampai dengan batas tanggal akhir waktu penyerahan barang yang telah disepakati.

4. Setelah barang selesai diproduksi dan siap untuk ekspor, maka pihak perusahaan melalui staf bagian ekspor segera menghubungi pihak pelayaran EMKL dengan menyampaikan instruksi pengapalan (shipping instruction). Dalam tahapan ini perusahaan membuat dokumentasi lengkap berupa daftar barang yang akan dikirim secara lengkap yaitu mencakup daftar perincian barang, jumlah barang, berat bersih, berat kotor, dimensi karton, volume kubikasi dan informasi tanggal, nama kapal dan nama pembeli dan negara tujuan ekspor yang dikenal dengan istilah packing list dan daftar harga jual barang secara lengkap yaitu mencakup keterangan jenis barang, jumlah barang, harga perunit dalam FOB atau CNF invoice informasi tanggal, nama kapal dan nama pembeli dan negara tujuan ekspor yang dikenal dengan istilah invoice.

5. Setelah kelengkapan dokumen terpenuhi, perusahaan perlu segera mengirimkan data yang telah dibuat kepada pembeli di negara tujuan untuk konfirmasi ulang, apakah dokumen ekspor yang telah diterbitkan oleh perusahaan benar secara keseluruhan.

6. Sambil menunggu keputusan dari pembeli diluar negeri tujuan ekspor, peti kemas dari perusahaan pelayaran yang dipesan oleh perusahaan segera ditarik masuk keperusahaan untuk segera dilakukan kegiatan muat barangkedalam peti kemas atau loading process. Setelah selesai dilakukan kegiatan muat barang akan segera dilakukan proses fumigasi dan kemudian diterbitkan sertifikat fumigasi.

7. Bila pembeli diluar negeri menyatakan setuju akan keabsahan dokumen ekspor yang dibuat oleh perusahaan, maka perusahaan akan segera konfirmasi ulang ke perusahaan EMKL untuk segera menguruskan PEB ke pihak bea cukai pelabuhan Belawan tempat mana peti kemas atau container akan diekspor.

8. Setelah kapal berangkat dari pelabuhan Belawan, maka perusahaan pelayaran akan menerbitkan BL atau Bill of Lading. Menyatakan barang muatan ekspor telah selesai dilakukan dan kapal segera akan diberangkatkan ke pelabuhan tujuan. 9. Akhir daripada prosedur ekspor perusahaan yaitu Original BL telah

diterbitkanoleh perusahaan pelayaran dan diserahkan kepada pihak perusahaan setelah membayar sejumlah biaya yang telah disepakati.

10. Tahapan prosedur ekspor perusahaan telah selesai, tinggal menunggu transfer uang dari pembeli diluar negeri.

4.4 Pembahasan

Dalam menjalankan kegiatan produksinya, perusahaan menerapkan Total Quality Management yang mulai dilakukan sejak dari tahap awal proses produksi yaitu Tahap Departemen Pembahanan (Rough Mill Department), kemudian di-ikuti Tahap Departemen Produksi (Work In Process Department), selanjutnya Tahap Departemen Perakitan Komponen (Assembling Components Department), kemudian proses selanjutnya Tahap Departemen Pengecatan (Finishing Department), dikuti Tahap Departemen Perakitan Final atau (Final Assembly Department) dan berakhir pada Tahap Pengepakan Final (Final Packing)Department.

Dengan diterapkannya Total Quality Managementdisetiap tahapan proses produksi oleh perusahaan PT Japaris Pratama sebagai satu kesatuan daripada jaminan kualitas untuk masing- masing departemen produksi yang saling berhubungan satu sama lain, dari awal proses produksi sehingga sampai pada tahap akhir kendali kualitas atau Quality Control produk final siap ekspor. Maka ini akan menjadikan perusahaan PT Japaris Pratama memiliki keunggulan komparatip atas perusahaan yang sejenis baik perusahaan lokal maupun perusahaan di luar negeri atas mutu produk final siap ekspor perusahaan.

Dengan memiliki keunggulan komparatip kualitas produk final siap ekspor, berarti Perusahaan PT Japaris Pratama mampu mempertahankan pangsa pasar ekspor meubel di pasar Internasional sekaligus misi dan visi perusahaan tercapai.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Total Quality Management yang diterapkan pada perusahaan PT Japaris Pratama dari tahap awal proses produksi hingga tahap akhir produksi sudah cukup baik.

2. Bahan baku kayu gergajian kering yang dibeli perusahaan adalah mutu standar B dimana bahan baku kayu gergajian kering yang dipasok masih banyak ditemukan kulit kayu, mata mati dan pulur kayu.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran penulis adalah sebagai berikut :

1. PT Japaris Pratama harus lebih teliti dan selektif dalam membeli bahan baku kayu gergajian (rough sawn timber) dan minimal harus mutu standar A, sehingga tidak banyakditemukan bahan baku yang rusak dan dibuang seperti kulit kayu, mata mati dan pulur. Karena hal ini sangat berpengaruh pada waktu proses produksi dan tenaga kontrol kualitas yang terbuang.

2. Sebelum membeli bahan baku kayu gergajian (rough sawn timber) dari pemasok kayu, ada baiknya kirim anggota kontrol kualitas kelokasi kilang kayu untuk melihat kualitas asal balok kayu rambung yang akan dibeli, karena biasanya bila asal balok kayu tidak bagus atau banyak lingkar hitam dan cabang kayu, dapat dipastikan hasil akhir kayu banyak yang rusak yang berarti juga persentase kayu yang terbuang akan lebih besar dan tenaga kontrol kualitas yang dibutuhkan juga akan lebih banyak makan waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Ball, Donald A dan Wendell H. McCulloch, 2000. Bisnis Internasional, ,Edisi 7 Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Bungin, H.M. Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif, Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit Kencana Prenada Media Group

Curry,Edmund Jeffrey, 2001. Memahami Ekonomi Internasional:Memahami Dinamika Pasar Global, Penerbit PPM .

Hensler dan Brunell, 2003. Total Quality Management, Edisi Kedelapan, Penerbit PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Ishikawa, Kaoru Lu, David J Santoso, H.W. Budi , 2000. Pengendalian Mutu Terpadu, Penerbit Remaja Rosdakarya.

Ishikawa. 2002. Kepuasan Pelanggan sebagai Keunggulan Daya Saing, Pawitra, Journal of Marketing No. 1 hal 38

Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta . Madura, Jeff, 2001. Pengantar Bisnis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta . M.S, Amir, 2003. Ekspor Impor:Teori Dan Penerapannya, Penerbit PPM . Nazir, Moh, 2003. Metode Penelitian, Edisi Keempat, Penerbit Ghalia, Jakarta. Situmorang, Syafrizal Helmi , 2011. Bisnis Konsep dan Kasus, USU Press, Medan.

Tjiptono, Fandy, dan Anastasia Diana, 2003. Total Quality Management, Penerbit Andi, Yogyakarta.

LAMPIRAN 1 LEMBAR WAWANCARA

Petunjuk Pengisian:

1.Kepada Bapak/Ibu/Saudara mohon bantuan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan benar.

2.Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada saudara di masa yang akan datang dan kerahasiaan data perusahaan semata mata hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah di lingkungan terbatas.

3.Cara pengisian:Bapak/Ibu/Saudara dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap cepat atau paling sesuai menurut pendapat Saudara dengan menuliskannya pada lembaran jawaban yang telah disediakan.

KARAKTERISTIK RESPONDEN: Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pekerjaan/Jabatan : Tanggal Kepesertaan :

Daftar pertanyaan untuk Kepala Bagian Produksi PT Japaris Pratama Tema Pertanyaan Pertanyaan Penelitian Daftar Pertanyaan Jaminan Kualitas

Bagaimana penerapan Total Quality Management di PT.Japaris Pratama?

1. Seberapa penting arti jaminan kualitas di bagian produksi saudara pimpin? 2. Bagaimana penerapan

jaminan kualitas yang dilakukan di bagian produksi?

3. Apakah jaminan kualitas diterapkan di semua lini departemen produksi?

4. Bagaimana tahapan kendali kualitas yang dilakukan di

departemen produksi? 5. Tindakan lanjutan apa

yang dilakukan? Bilamana ditemukan adanya kualitas bahan yang rusak atau tidak

Sesuai dengan standar di masing masing departemen

6. Bila satu saat barang jadi siap ekspor dinyatakan tidak lulus QC oleh pembeli yang datang inspeksi apa yang tindakan yang saudara lakukan?

Faktor apa yang menghambat produksi di PT.Japaris

Pratama?

7. Kendala apa yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan operasionalnya? 8. Bagaimana pengadaan

pembelian Bahan baku kayu dilakukan? 9. Jenis kayu apa saja

yang dipakai oleh pabrik? 10.Bagaimana kondisi pasokan kayu sepanjang tahun produksi? 11.Bagaimana pengaruh aksi unjuk rasa serikat pekerja di pabrik dan sekitarnya?

Daftar pertanyaan untuk manajer pabrik PT.Japaris Pratama Tema Pertanyaan Pertanyaan Penelitian Daftar Pertanyaan Jaminan Kualitas

Bagaimana penerapan Total Quality Management di PT.Japaris Pratama?

1. Bagaimana pentingnya jaminan kualitas dan kendali kualitas di perusahaan yang saudara pimpin? 2. Siapa yang

bertanggung jawab untuk melakukan tugas jaminan kualitas dan kendali kualitas? 3. Apakah ada

permintaan khusus tentang jaminan kualitas dari pembeli? 4. Bagaimana proses

jaminan kualitas dilakukan di masing masing departemen produksi?

5. Tindakan lanjutan apa yang dilakukan bilamana adanya temuan-temuan yang tidak sesuai dengan kualitas yang

diinginkan atau bahan bahan rusak(reject) di masing-masing departemen produksi? 6. Apakah semua pembeli

datang untuk QCfinal sebelum barang diekspor?

Faktor apa yang menghambat produksi di PT.Japaris

Pratama?

7. Bagaimana pengadaan pasokan bahan baku kayu sepanjang tahun? 8. Seberapa besar

pengaruh mutu kayu yang dibeli terhadap produksi?

9. Bagaimana masalah tenaga kerja

mempengaruhi kinerja ekspor pabrik?

10.Apakah ada kompetitor untuk produksi yang sejenis?

Pangsa pasar ekspor Besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh perusahaan

1. Produk jenis apa saja yang

dihasilkan oleh perusahaan? 2. Negara tujuan

ekspor perusahaan? 3. Pembeli mana yang paling ketat dalam hal kendali

kualitas?

4. Pasar tujuan ekspor negara mana yang paling stabil?

Daftar pertanyaan untuk pembeli(Buyer) PT.Japaris Pratama Tema Pertanyaan Daftar Pertanyaan Jaminan Kualitas

1. Bagaimana kualitas produk yang dihasilkan oleh

perusahaan?

2. Bagaimana jaminan kualitas dan kendali kualitas yang diterapkan PT.Japaris Pratama menurut anda? 3. Apakah saudara

buyer/pembeli tetap datang untuk melakukan QCfinal sebelum dilakukan pengapalan barang?

4. Bagaimana tahapan QCfinal yang saudara pembeli lakukan di pabrik?

5. Berapa besar besaran kisaran persentase barang rusak yang ditemukan setiap kali dilakukan QC final? 6. Apakah saudara Buyer bersedia membayar sedikit lebih mahal dari harga pasar untuk mendapatkan barang yang mutunya lebih baik? 7. Bagaimana pendapat saudara buyer tentang produk akhir perusahaan?

LAMPIRAN 2 HASIL WAWANCARA

Petunjuk Pengisian:

1.Kepada Bapak/Ibu/Saudara mohon bantuan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan benar.

2.Pengisian angket ini tidak berpengaruh kepada saudara di masa yang akan datang dan kerahasiaan data perusahaan semata mata hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah di lingkungan terbatas.

3.Cara pengisian:Bapak/Ibu/Saudara dipersilahkan untuk memberikan keterangan jawaban yang dianggap cepat atau paling sesuai menurut pendapat Saudara dengan menuliskannya pada lembaran jawaban yang telah disediakan.

KARAKTERISTIK RESPONDEN: Nama :Tjin Siong Jenis Kelamin :Laki-laki Umur :40 Tahun

Jaminan Kualitas

12. Seberapa penting arti jaminan kualitas di bagian produksi saudara pimpin?

Jawaban : Jaminan kualitas adalah bagian yang paling penting dari pada proses

Dokumen terkait