• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik

3. Hasil Analisis Keefektifan

Analisis keefektifan dimaksudkan untuk mengetahui apakah hipotesis teruji

kebenarannya atau tidak. Sebagaimana pada bab II bahwa hiptesis mayor yang dirumuskan adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika materi Aritmetika sosial dan

Hipotesis mayor di atas dikatakan teruji kebenarannya apabila semua hipotesis minor juga teruji kebenarannya. Hasil analisis hipotesis minor adalah sebagai berikut.

a. Hasil Belajar Matematika Siswa

1) Rata-rata skor hasil belajar matematika setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan pada materi Aritmetika sosial dan Perbandingan lebih besar dari 69,9 (KKM=70). Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik dalam pembelajaran matematika Aritmetika sosial dan Perbandingan adalah 79,9 lebih dari 69,9 (KKM=70) dan berdasarkan analisis inferensial menunjukkan bahwa nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000<0,05. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yakni skor rata-rata hasil belajar matematika (posttest) pada kelas yang diajar dengan model pembelajaran pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik lebih dari KKM. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis inferensial maka dapat simpulkan bahwa skor rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik dalam pembelajaran matematika materi Aritmetika sosial dan Perbandingan lebih dari 69,9 (KKM=70). 2) Terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa yaitu skor rata-rata posttest lebih

tinggi dari pada skor rata-rata pretest (rata-rata gain ternormalisasi melebihi 0,29). Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata gain ternormalisasi siswa

setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik dalam pembelajaran matematika materi Aritmetika sosial dan Perbandingan adalah 0,73 lebih dari 0,29 (Kategori Tinggi) dan berdasarkan analisis inferensial menunjukkan bahwa nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000 < 0,05. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yakni rata-rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik dalam pembelajaran matematika materi Aritmetika sosial dan Perbandingan lebih dari 0,29. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis inferensial maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor peningkatan hasil belajar matematika setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan pada materi Aritmetika sosial dan Perbandingan lebih besar dari 0,29 (kategori Tinggi).

3) Persentase siswa yang tuntas secara klasikal pada hasil belajar matematika sebesar 97% ≥ ketuntasan klasikal 85% setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik dalam pembelajaran matematika materi Aritmetika sosial dan Perbandingan dan berdasarkan analisis inferensial menunjukkan bahwa daftar normal baku dengan atau 5% didapat

dan . Karena , maka diterima dan ditolak. Jadi hasil belajar siswa secara klasikal telah mencapai ketuntasan setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik

dalam pembelajaran matematika materi Aritmetika sosial dan Perbandingan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa.

b. Aktivitas siswa

Aktivitas peserta didik dalam pembelajaran secara deskriptif berada pada kategori cukup aktif dengan skor rata-rata 3,15. Berdasarkan aktivitas siswa dalam pembelajaran model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik dinyatakan efektif.

c. Respons siswa

Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh Rata-rata respons siswa setelah penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik sebesar 3,64 berada pada interval (3,5 – 4,0) dengan kategori positif dan

berdasarkan analisis inferensial menunjukkan bahwa nilai p (sig.(2-tailed)) adalah 0,000< 0,05. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yakni skor rata-rata respons siswa setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan lebih dari 2,49. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis inferensial maka dapat simpulkan bahwa skor rata-rata respons siswa setelah diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan lebih dari 2,49.

Berdasarkan hasil analisis deskiptif dan hasil analisis inferensial yang telah diuraikan sebelumnya, tampak bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik telah memenuhi kriteria keefektifan, baik dari hasil

belajar matematika siswa, aktivitas siswa maupun respons siswa. Oleh karena itu, hipotesis mayor teruji kebenarannya sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik efektif untuk diterapkan di kelas VII SMP Negeri 2 Bontonompo Selatan materi Aritmetika Sosial dan Perbandingan.

Adapun kriteria dan pencapaian efektivitas (hipotesis penelitian mayor) dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8 Kriteria dan Pencapaian Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI dengan Pendekatan Kontekstual-saintifik

Model

Pembelajaran Indikator Kriteria Pencapaian Keputusan Kooperatif Tipe TAI dengan pendekatan Kontekstual-saintifik a. Hasil Belajar 1) Statistik rata-rata skor post-test 79,9 Terpenuhi 2) Statistik rata-rata skor Gain 3) Ketuntasan Klasikal % 0,73 97% Terpenuhi Terpenuhi

4) Parameter rata-rata Post-test Signifikan dengan α = 0,05 Terpenuhi 5) Parameter rata-rata Gain 6) Parameter ketuntasan Klasikal 84% Signifikan dengan α = 0,05 Signifikan dengan α = 0,05 Terpenuhi Terpenuhi

b. Statistik rata-rata skor Aktivitas Siswa 3,15 Terpenuhi c. Respon Siswa 1) Statistik rata-rata skor Respons Siswa 2) Parameter rata-rata skor Respons Siswa 3,64 Signifikan dengan α = 0,05 Terpenuhi Terpenuhi C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka pada bagian pembahasan hasil penelitian meliputi pembahasan hasil analisis deskriptif dan pembahasan hasil analisis inferensial. Hasil analisis deskriptif meliputi keterlaksanaan model

pembelajaran, aktivitas siswa, hasil belajar matematika dan respons siswa,. Sedangkan hasil analisis inferensial meliputi hasil belajar matematika.

Dokumen terkait