• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Regresi Linear Model Jalur 2

BAB IV: HASIL ANALISIS dan PEMBAHASAN

4.3 Analisis Kuantitatif

4.3.3 Hasil Analisis Regresi Linear Model Jalur 2

Tabel 4.24

Hasil Regresi Linear Model Jalur Metode OLS

Variabel Koefisien Beta t-hitung Probabilitas Konstanta 0,098 0,354 0,725 Keselamatan Kerja (X1) 0,298 2,531 0,014 Kesehatan Kerja (X2) 0,289 2,261 0,027 R2 : 0,789 Adjusted R2 : 0,779 F-statistik : 79,829, Sig. = 0,000 N : 68

Variabel Dependen (Y) : Kinerja Karyawan Sumber: Data Primer diolah Tahun 2017

(Lampiran 5. Hal: 157-159).

1. Persamaan Regresi Linier

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program statistik komputer SPSS for Windows diperoleh hasil persamaan Regresi Linear Berganda sebagai berikut :

Pada persamaan di atas ditunjukkan pengaruh Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Adapun arti dari koefisien regresi tersebut adalah :

a. Konstanta = 0,098

Konstanta sebesar 0,098, artinya, jika Keselamatan Kerja (X1), Kesehatan Kerja (X2), dan Kepuasan Kerja (Z) tidak mengalami perubahan, maka Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y) akan sebesar 0,098.

b. Koefisien regresi Keselamatan Kerja terhadap Kinerja = 0,298

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika Keselamatan Kerja (X1) meningkat, maka Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel lain konstan.

c. Koefisien regresi Kesehatan Kerja terhadap Kinerja = 0,289

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika Kesehatan Kerja (X2) meningkat, maka Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel lain konstan.

d. Koefisien regresi Kepuasan Kerja terhadap Kinerja = 0,353

Koefisien regresi positif (searah) artinya, jika Kepuasan Kerja (Z) meningkat, maka Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y) akan meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel lain konstan.

2. Pengujian Hipotesis (Uji t)

a. Pengujian Pengaruh Variabel Keselamatan Kerja (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

1) Ho: Ada pengaruh tetapi tidak signifikan dari keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.

H4: Ada pengaruh signifikan dari keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.

2) Dengan kriteria taraf nyata (probabilitas) = 5 persen atau 0,05 dan dari hasil Regresi Berganda, diperoleh nilai t-hitung = 0,014.

3) Hasil olah data diperoleh nilai probabilitas t-hitung (0,014) < Level of Significant (0,05), maka Ho ditolak atau Ha diterima.

4) Kesimpulannya bahwa variabel Keselamatan Kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

b. Pengujian Pengaruh Variabel Kesehatan Kerja (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

1) Ho: Ada pengaruh tetapi tidak signifikan dari kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.

H5: Ada pengaruh signifikan dari kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.

2) Dengan kriteria taraf nyata (probabilitas) = 5 persen atau 0,05 dan dari hasil Regresi Berganda, diperoleh nilai t-hitung = 0,027.

3) Hasil olah data diperoleh nilai probabilitas t-hitung (0,027) < Level of Significant (0,05), maka Ho ditolak atau Ha diterima.

4) Kesimpulannya bahwa variabel Kesehatan Kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

3. Pengujian Hipotesis (Uji F)

Pengujian pengaruh variabel Keselamatan Kerja (X1), Kesehatan Kerja (X2), dan Kepuasan Kerja (Z) secara simultan terhadap variabel Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

1) Ho: Ada pengaruh tetapi tidak signifikan dari keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan.

H6: Ada pengaruh signifikan dari keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan.

2) Dengan kriteria taraf nyata (probabilitas) = 5 persen atau 0,05 dan dari hasil Regresi Berganda, diperoleh nilai F-hitung = 0,000.

3) Hasil olah data diperoleh nilai probabilitas F-hitung (0,000) < Level of Significant (0,05), maka Ho ditolak atau Ha diterima.

4) Kesimpulannya bahwa variabel Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2) berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

4. Pengujian Hipotesis (Uji t)

Pengujian Pengaruh Variabel Kepuasan Kerja (Z) terhadap variabel Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

1) Ho: Ada pengaruh tetapi tidak signifikan dari kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.

H7: Ada pengaruh signifikan dari kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial.

2) Dengan kriteria taraf nyata (probabilitas) = 5 persen atau 0,05 dan dari hasil Regresi Berganda, diperoleh nilai probabilitas t-hitung = 0,003. 3) Hasil olah data diperoleh nilai probabilitas t-hitung (0,003) < Level of

Significant (0,05), maka Ho ditolak atau Ha diterima.

4) Kesimpulannya bahwa variabel Kepuasan Kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu (Y).

5. Pengujian Hipotesis Analisis Jalur

a. Pengujian Pengaruh Tidak Langsung Keselamatan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z).

1) H8: Keselamatan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening. 2) Berdasarkan hasil olah data diperoleh koefisien regresi Keselamatan

langsungnya yaitu 0,339 x 0,353 = 0,119. Oleh karena koefisien tidak langsung lebih kecil dari koefisien langsung, maka Ho diterima atau Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah langsung dengan kata lain Keselamatan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan tidak melalui Kepuasan Kerja.

b. Pengujian Pengaruh Tidak Langsung Kesehatan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z).

1) H9:Kesehatan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening.

2) Berdasarkan hasil olah data diperoleh koefisien regresi Keselamatan Kerja langsung sebesar 0,289 koefisien regresi pengaruh tidak langsungnya yaitu 0,554 x 0,353 = 0,196. Oleh karena koefisien tidak langsung lebih kecil dari koefisien langsung, maka Ho diterima atau Ha ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang sebenarnya adalah langsung dengan kata lain Kesehatan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan tidak melalui Kepuasan Kerja.

6. Pengujian R2 (Koefisien Determinasi)

R2 (Koefisien Determinasi) ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan secara komprehensif terhadap variabel dependen. Nilai R2 (Koefisien Determinasi) mempunyai range antara 0-1.

Semakin besar R mengindikasikan semakin besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Hasil dari regresi dengan metode OLS diperoleh R2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,789, artinya variabel Kinerja Karyawan bagian produksi di PT. Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu dapat dijelaskan oleh yaitu Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, dan Kepuasan Kerja secara serentak sebesar 78,9 persen, sedangkan sisanya sebesar 21,1 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar model, misalnya kompensasi, komitmen organisasional, disiplin kerja, dan lain-lain.

Berikut ini tabel ringkasan hipotesis:

Tabel 4.25 Ringkasan Hipotesis

Hipotesis

Variabel Keterangan Hasil

H1 X1 - Z Keselamatan kerja terhadap

kepuasan kerja Ha diterima

H2 X2 - Z Kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja

Ha diterima

H3 X1, X2 – Z Keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja

Ha diterima

H4 X1 –Y Keselamatan kerja terhadap kinerja Ha diterima H5 X2 – Y Kesehatan kerja terhadap kinerja Ha diterima H6 X1, X2 –Y Keselamatan kerja dan kesehatan

kerja terhadap kinerja

Ha diterima

H7 Z - Y Kepuasan kerja terhadap kinerja Ha diterima H8 X1 – Z - Y Keselamatan kerja terhadap kinerja

melalui kepuasan kerja

H9 X2 – Z - Y Kesehatan kerja terhadap kinerja melalui kepuasan kerja

Ha ditolak

Sumber: Data Primer Diolah Tahun 2017. (Lampiran. Hal: 106-115)

Dokumen terkait