• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

4.1.3.1 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Return on Asset 1 Tahun Sebelum, 1 Tahun Setelah Akuisisi, dan 2 Tahun Setelah Akuisisi

Tabel 4. 1 Uji Statistik Deskriptif ROA

ROA

1Th Sebelum 1Th Setelah 2Th Setelah

Mean 0.091 0.141 0.479 Median 0.060 0.046 0.038 Max 0.613 0.2043 0.7432 Min. 0.0008 -0.119 -0.132 Std Dev. 0.137 0.07 0.166 N 20 20 20

Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2013 (2020)

Berdasarkan tabel 4.1, nilai rata-rata untuk satu tahun sebelum akuisisi sebesar 9,1% dengan standar deviasi 13,7%, nilai standar deviasi sebelum akuisisi lebih besar jika dibandingkan dengan setelah akuisisi, nilai tersebut mencerminkan adanya variasi yang besar atau adanya kesenjangan yang tinggi antara nilai maksimum dan minimum. Pada nilai median satu tahun sebelum akuisisi sebesar 0,060.

Hasil analisis deskriptif ROA satu tahun setelah akuisisi menunjukkan nilai rata rata sebesar 14,1% dengan standar deviasi lebih kecil jika dibandingkan dengan sebelum akuisisi yaitu 7% yang menunjukkan adanya variasi yang sangat sedikit pada data. Nilai rata-rata yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan sebelum akuisisi mencerminkan bahwa aktivitas akuisisi dapat memberikan sinergi bagi perusahaan. Namun pada nilai median satu tahun setelah akuisisi mengalami penurunan yang sedikit menjadi 0,046.

Hasil analisis deskriptif ROA dua tahun setelah akuisisi menunjukkan nilai rata rata sebesar 47,9% dengan standar deviasi yaitu 16,6% yang menunjukkan adanya variasi yang besar pada data jika dibandingkan dengan nilai standar deviasi satu tahun sebelum dan satu tahun setelah akuisisi. Nilai median dua tahun setelah akuisisi kembali mengalami penurunan menjadi 0,038.

Nilai rata-rata ROA dari satu tahun setelah akuisisi dan dua tahun setelah akuisisi mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan rata-rata efisiensi perusahaan semakin meningkat dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan keuntungan. Semakin besar nilai ROA menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan yang besar dengan jumlah investasi yang lebih sedikit.

4.1.3.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Data Return on Equity 1 Tahun Sebelum, 1 Tahun Setelah Akuisisi , dan 2 Tahun Setelah Akuisisi

Tabel 4. 2 Uji Statistik Deskriptif ROE ROE

1Th Sebelum 1Th Setelah 2Th Setelah

Mean 0.1864 0.1259 0.1583 Median 0.1010 0.0927 0.1026 Max 0.9083 0.7344 1.6273 Min. 0.0064 -0.2109 -0.2824 Std Dev. 0.2633 0.1894 0.3618 N 20 20 20

Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2013 (2020)

Nilai rata-rata untuk satu tahun sebelum akuisisi sebesar 18,8% dengan standar deviasi 26,3%, nilai standar deviasi sebelum akuisisi lebih kecil jika dibandingkan dengan setelah akuisisi, nilai tersebut mencerminkan adanya variasi yang kecil atau adanya kesenjangan yang kecil antara nilai maksimum dan minimum. Pada nilai median satu tahun sebelum sebesar 0.1010.

Hasil analisis deskriptif ROE satu tahun setelah akuisisi menunjukkan nilai rata rata sebesar 12,6% dengan standar deviasi lebih kecil jika dibandingkan dengan sebelum akuisisi yaitu 18,9% yang menunjukkan adanya variasi yang sangat besar pada data. Nilai rata-rata dan median yang menunjukkan adanya penurunan dibandingkan dengan sebelum akuisisi mencerminkan bahwa aktivitas akuisisi pada satu tahun setelah akuisisi belum memberikan sinergi bagi perusahaan.

Hasil analisis deskriptif ROE dua tahun setelah akuisisi menunjukkan nilai rata rata sebesar 15,8% dengan standar deviasi yaitu 36,2% yang menunjukkan

adanya variasi yang sangat besar pada data. Nilai rata-rata dan nilai median menunjukkan peningkatan kembali setelah sebelumnya mengalami penurunan pada satu tahun sebelum akuisisi. hal ini menunjukkan bahwa aktivitas akuisisi memberikan sinergi bagi perusahaan.

4.1.4 Uji Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Tujuan dari uji normalitas ialah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal atau tidak. Sampel dikatakan terdistribusi normal jika nilai KS hitung < nilai KS tabel. Sebaliknya dikatakan tidak normal apabila KS Hitung > KS Tabel.

4.1.4.1 Uji Normalitas Data Return on Asset

Alat analisis yang digunakan untuk uji normalitas data dalam penelitian ini adalah dengan Microsoft Excel menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk return on asset sebelum akuisisi, satu tahun setelah akuisisi, dan dua tahun setelah akuisisi.

Tabel 4. 3 Uji Normalitas ROA Kolmogorov-Smirnov

ROA

1Th Sebelum 1Th Setelah 2Th Setelah

KS-Stat 0.834293118 0.799985309 0.8

KS-Tabel 0.304105245 0.304105245 0.3041052

N 20 20 20

Sumber: Data diolah dengan MS Excel 2013 (2020)

Berdasarkan pada tabel 4.3 dari hasil pengujian normalitas data di atas dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov hitung data Return on Asset pada setiap periode penelitian lebih besar dari Kolmogorov-Smirnov tabel, hal ini menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal. Sehingga untuk tahap selanjutnya alat uji hipotesis yang digunakan pada data return on asset sebelum dan setelah akuisisi menggunakan uji non parametric yaitu uji wilcoxon signed rank test.

4.1.4.2 Uji Normalitas Data Return on Equity

Alat analisis yang digunakan untuk uji normalitas data dalam penelitian ini adalah dengan Microsoft Excel menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk return on asset sebelum akuisisi, satu tahun setelah akuisisi, dan dua tahun setelah akuisisi.

Tabel 4. 4 Uji Normalitas Data ROE Kolmogorov-Smirnov

ROE

1Th Sebelum 1Th Setelah 2Th Setelah

KS-Stat 0.849957302 0.799962757 0.8

KS-Tabel 0.304105245 0.304105245 0.304105245

N 20 20 20

Normal No No No

Sumber: Data diolah dengan Ms Excel 2013 (2020)

Berdasarkan pada tabel 4.4 dari hasil pengujian normalitas data di atas dapat diketahui bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov hitung data Return on Equity pada setiap periode penelitian lebih besar dari Kolmogorov-Smirnov tabel, hal ini

menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal. Sehingga untuk tahap selanjutnya alat uji hipotesis yang digunakan pada data return on equity sebelum dan setelah akuisisi menggunakan uji non parametric yaitu uji wilcoxon signed rank

test.

4.1.5 Uji Hipotesis

4.1.5.1 Uji Hipotesis ROA Periode 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Setelah Akuisisi

Berdasarkan dari hasil uji normalitas data return on asset di atas, dapat diketahui bahwa data ROA sebelum dan setelah aktivitas akuisisi terdistribusi secara tidak normal. Karena data terdistribusi secara tidak normal, maka alat uji beda yang digunakan ialah analisis statistic non parametric dengan uji Wilcoxon signed rank test. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tri Andy (2012), yang menggunakan metode non parametrik dalam penelitiannya. Uji Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk menguji hipotesis 1, yaitu:

H0 : Tidak terdapat perbedaan median return on asset antara 1 tahun sebelum dan 1 tahun setelah aktivitas akuisisi

H1 : Terdapat perbedaan median return on asset antara 1 tahun sebelum dan 1 tahun setelah aktivitas akuisisi

Uji beda dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara ROA satu tahun sebelum akuisisi dan satu tahun setelah akuisisii. Pengujian dilakukan

dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Adapun hasil pengujian dengan menggunakan program Ms Excel 2013 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 5

Uji Wilcoxon Signed Rank Test ROA 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Setelah Wilcoxon Signed Rank Test

ROA

Median Negative Ranks Positive Ranks Z-Score P-Value α 1Th Sebelum 0,0609 0,45771 1,200,456 3.908051576 0,0010 0.05

1Th Setelah 0,0468

Sig Yes

Sumber: Ms Excel 2013 (2020)

Dari tabel hasil pengujian data ROA satu tahun sebelum dan satu tahun setelah akuisisi diperoleh nilai Z-score sebesar 3,908 dengan p value (Asymp sig 2-tailed) sebesar 0,000105 atau 0,0105%. Dengan tingkat signifikansi α sebesar 5%(0,05). Nilai p value sebesar 0,000105<0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai ROA antara satu tahun sebelum dan satu tahun setelah akuisisi Namun dilihat dari nilai median satu tahun sebelum akuisisi sebesar 0,0609 dan nilai median satu tahun setelah akuisisi mengalami penurunan menjadi 0,0468. Namun, berdasarkan hasil p-value, hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan laba. Hal ini dapat disebabkan karena dalam periode penelitian ini, banyak sampel penelitian yang melakukan akuisisi dengan perusahaan target yang memiliki bidang usaha sama,

4.1.5.2 Uji Hipotesis ROA Periode 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Setelah Akuisisi

Berdasarkan dari hasil uji normalitas data return on asset di atas, dapat diketahui bahwa data ROA 1 tahun sebelum dan 2 tahun setelah aktivitas akuisisi terdistribusi secara tidak normal. Karena data terdistribusi secara tidak normal, maka alat uji beda yang digunakan ialah analisis statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon signed rank test. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tri Andy (2012), yang menggunakan metode non parametrik dalam penelitiannya. Uji Wilcoxon Rank Sum Test digunakan untuk menguji hipotesis 1, yaitu:

H0 : Tidak terdapat perbedaan median return on asset antara 1 tahun sebelum dan 2 tahun setelah aktivitas akuisisi

H1 : Terdapat perbedaan median return on asset antara 1 tahun sebelum dan 2 tahun setelah aktivitas akuisisi

Uji beda dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara ROA satu tahun sebelum akuisisi dan satu tahun setelah akuisisii. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Adapun hasil pengujian dengan menggunakan program Ms Excel 2013 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 6

Uji Wilcoxon Signed Rank Test ROA 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Setelah

Wilcoxon Signed Rank Test ROA

Median Negative Ranks Positive Ranks Z-Score P-Value α 1Th Sebelum 0,0609 0.917411351 1.243950879 3.885680898 0.00010204 0.05

2Th Setelah 0,0385

Sumber: Ms Excel 2013 (2020)

Dari tabel hasil pengujian data ROA satu tahun sebelum dan dua tahun setelah akuisisi diperoleh nilai Z-score sebesar 3,885 dengan p value (Asymp sig 2-tailed) sebesar 0,0001 atau 0,01%. Dengan tingkat signifikansi α sebesar 5%(0,05). Maka p value sebesar 0,01 < 0,05. Namun dilihat dari nilai median satu tahun sebelum akuisisi sebesar 0,0609 dan nilai median dua tahun setelah akuisisi mengalami penurunan menjadi 0,0385. Namun, berdasarkan hasil p-value, hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan laba.

Kesimpulan dari hasil uji statistic tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan data return on asset antara 1 tahun sebelum akuisisi dan 2 tahun setelah akuisisi berdasarkan nilai p value.

Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih efisien dalam menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba dilihat dari kenaikan laba bersih lebih besar dibandingkan kenaikan total asset. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardhiansyah & Alit (2018).

4.1.5.3 Uji Hipotesis ROE Periode 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Setelah Akuisisi

Berdasarkan dari hasil uji normalitas data return on equity di atas, dapat diketahui bahwa data ROE sebelum dan setelah aktivitas akuisisi terdistribusi secara tidak normal. Karena data terdistribusi secara tidak normal, maka alat uji beda yang digunakan ialah analisis statistic non parametric dengan uji Wilcoxon

signed rank test. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tri Andy (2012), yang menggunakan metode non parametrik dalam penelitiannya. Uji Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk menguji hipotesis 1, yaitu:

H0 : Tidak terdapat perbedaan median return on equity antara 1 tahun sebelum dan 1 tahun setelah aktivitas akuisisi

H1 : Terdapat perbedaan median return on equity antara 1 tahun sebelum dan 1 tahun setelah aktivitas akuisisi

Uji beda dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara ROE satu tahun sebelum akuisisi dan satu tahun setelah akuisisii. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Adapun hasil pengujian dengan menggunakan program Ms Excel 2013 diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4. 7

Uji Wilcoxon Signed Rank Test ROE 1 Tahun Sebelum dan 1 Tahun Setelah Akuisisi

Wilcoxon Signed Rank Test

ROE

Median Negative Ranks Positive Ranks Z-Score P-Value α 1Th Sebelum 0,1010 3.074508352 1.894722456 3.85673705 0.000118507 0.05

1Th Setelah 0,0927

Sig Yes

Sumber: Ms Excel 2013 (2020)

Dari tabel hasil pengujian data ROE satu tahun sebelum dan 1 tahun setelah akuisisi diperoleh nilai Z-score sebesar 3,856 dengan p value (Asymp sig 2-tailed) sebesar 0,0001 atau 0,01%. Dengan tingkat signifikansi α sebesar 5%(0,05). Maka

p value sbesar 0,01 < 0,05. Jika dilihat dari nilai median satu tahun sebelum akuisisi sebesar 0,1010 dan nilai median satu tahun setelah akuisisi mengalami penurunan sedikit menjadi 0,0927. Namun berdasarkan hasil p-value, hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan telah efisien dalam menggunakan ekuitas untuk menghasilkan laba.

Kesimpulan dari hasil uji statistic tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan data return on equity antara 1 tahun sebelum akuisisi dan 1 tahun setelah akuisisi.

Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan laba lebih besar melebihi peningkatan total modal itu sendiri yang berarti perusahaan memiliki kemampuan untuk menciptakan laba dari modal yang dimiliki. Penelitian ini seajalan dengan yang dilakukan oleh Ardhiansyah & Alit (2018).

4.1.5.4 Uji Hipotesis ROE Periode 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Setelah Akuisisi

Berdasarkan dari hasil uji normalitas data return on equity di atas, dapat diketahui bahwa data ROE sebelum dan setelah aktivitas akuisisi terdistribusi secara tidak normal. Karena data terdistribusi secara tidak normal, maka alat uji beda yang digunakan ialah analisis statistic non parametric dengan uji Wilcoxon signed rank test. Pendapat ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tri Andy (2012), yang menggunakan metode non parametrik dalam penelitiannya. Uji Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk menguji hipotesis 1, yaitu:

H0 : Tidak terdapat perbedaan median return on equity antara 1 tahun sebelum dan 2 tahun setelah aktivitas akuisisi

H1 : Terdapat perbedaan median return on equity antara 1 tahun sebelum dan 2 tahun setelah aktivitas akuisisi

Uji beda dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara ROE satu tahun sebelum akuisisi dan dua tahun setelah akuisisii. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 5% (0,05). Adapun hasil pengujian dengan menggunakan program Ms Excel 2013 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 8

Uji Wilcoxon Signed Rank Test ROE 1 Tahun Sebelum dan 2 Tahun Setelah Wilcoxon Signed Rank Test

ROE

Median Negative Ranks Positive Ranks Z-Score P-Value α 1Th Sebelum 0,1010 2.059593164 2.621602284 3.843040202 0.00012152 0.05

2Th Setelah 0,1026 2.059593164 2.621602284

Sig Yes

Sumber: Ms Excel 2013 (2020)

Dari tabel hasil pengujian data ROE satu tahun sebelum dan 2 tahun setelah akuisisi diperoleh nilai Z-score sebesar 3,813 dengan p value (Asymp sig 2-tailed) sebesar 0,0001 atau 0,01%. Dengan tingkat signifikansi α sebesar 5%(0,05). Maka p value sbesar 0,01 < 0,05. Jika dilihat dari nilai median satu tahun sebelum akuisisi sebesar 0,1010 dan nilai median satu tahun setelah akuisisi mengalami peningkatan menjadi 0,1026. Hal ini diiringi dengan hasil p-value, yang menunjukkan bahwa perusahaan telah efisien dalam menggunakan ekuitas untuk menghasilkan laba.

Kesimpulan dari hasil uji statistic tersebut membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan data return on equity antara 1 tahun sebelum akuisisi dan 2 tahun setelah akuisisi.

Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan laba lebih besar melebihi peningkatan total modal itu sendiri yang berarti perusahaan memiliki kemampuan untuk menciptakan laba dari modal yang dimiliki. Penelitian ini seajalan dengan yang dilakukan oleh Ardhiansyah & Alit (2018). Perusahaan semakin efisien dalam memanfaatkan modal sendiri untuk kegiatan operasional dan kinerja manajemen semakin efektif dibanding sebelum akuisisi.

Dokumen terkait