HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial a. Uji Prasyarat
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan 5%(0,05). Tabel yang dihitung uji Kolmogorov-Smirnov yaitu:
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual
N 67
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation
13.12281039
Most Extreme Differences Absolute .053
Positive .053
Negative -.045
Test Statistic .053
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Dari hasil output SPSS pada lampiran 6, dilihat hasil signifikansi (Asymp. Sig. 2-tailed) menunjukkan bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
RENDAH SEDANG TINGGI SANGAT TINGGI
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi didapat adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik dapat dilihat dengan tidak terjadinya korelasi antar variabel bebas.
Hasil uji multikolinearitas yaitu:
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas
Model Statistik Kolinearitas Toleransi VIF
1 Kemampuan Numerik 0.884 1.131
Kemampuan Verbal 0.814 1.228
Kecerdasan Emosional 0.884 1.131
Nilai VIF (Variance Inflatori Facto) masing-masing variabel bebas kurang dari 10, artinya variabel-variabel bebas tersebut tidak terjadi masalah multikolinearitas. Hasil analisis SPSS uji mutikolinearitas terdapat pada lampiran 6.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dengan ketentuan jika signifikan lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser
Model
49
Kecerdasan_Emosional -.058 .105 -.072 -.549 .585 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa keempat variabel memiliki nilai Sig > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada data. Hasil analisis SPSS uji heteroskedastisitas terdapat pada lampiran 6.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokerelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test Unstandardized Residual dapat disimpulkan bahwa pada tersebut tidak terjadi masalah autokorelasi.
Hasil analisis SPSS uji autokorelasi terdapat pada lampiran 6.
5. Uji Linearitas
Dasar pengambilan keputusan uji linearitas dilihat dari nilai signifikan. Apabila nilai signifikan > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan bersifat linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Linearitas Variabel Sum of
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai Deviation from Linearity masing-masing hubungan variabel Sig. > 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa hubungan variabel bersifat linear. Hasil analisis SPSS uji linearitas terdapat pada lampiran 6.
b. Uji Hipotesis
Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi berganda dengan rumus:
Ket:
Y = hasil belajar matematika
= konstanta
= kemampuan numerik
51
= kemampuan verbal
= kecerdasan emosional
koefisien regresi kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika yang ditaksir tetap
koefisien regresi kemampuan verbal terhadap hasil belajar matematika yang ditaksir tetap
koefisien regresi kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika yang ditaksir tetap
Tabel 4.14 Hasil Analisis Uji-t Kemampuan Numerik, Kemampuan Verbal, dan Kecerdasan Emosional Kecerdasan_Emosional .361 .177 .230 2.038 0.046 Pada hasil output regresi linear berganda SPSS diperoleh:
̂ = 3.04 + 0,28 + 0,25 + 0,36
Hasil persamaan regresi diatas, apabila kemampuan numerik dioptimalkan ke 100%, maka hasil belajar matematika akan meningkat 28%.
Apabila kemampuan verbal dioptimalkan menjadi 100%, maka hasil belajar meningkat 25%. Apabila kecerdasan emosional dioptimalkan 100%, maka hasil belajar matematika meningkat 36%. Jika kemampuan numerik, kemampuan verbal dan kecerdasan emosional semuanya nol, maka hasil belajar matematikanya 3,04.
1) Uji Simultan (uji F)
Jika > pada taraf signifikan < 0,05 maka diterima, kalkulasi SPSS didapat:
Tabel 4.15 Hasil Anova Untuk Regresi Linear Ganda Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1
Regression 4696.948 3 1565.649 8.678 0.000b Residual 11365.738 63 180.409
Total 16062.687 66
Berdasarkan tabel 4.16, menujukkan bahwa nilai = 8,678 dengan nilai signifikan 0,000. nya (8,678) > nya (2,751).
Maka dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis pertama yaitu terdapat pengaruh kemampuan numerik, kemampuan verbal dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa UPTD SMP Negeri 13 Sinjai diterima. Hal ini menunjukkan bahwa uji regresi linear ganda telah terpenuhi.
2) Uji Parsial (uji t)
Uji t digunakan untuk menemukan apa ada pengaruh variabel bebas pada variabel terikat secara parsial.
a) Uji t variabel (kemampuan numerik)
53
T tabel pada taraf signifikan = 5% serta derajat kebebasan (df) = n – k – 1 = 67 – 4 – 1 = 62, maka 1,999.
Karena nilai signifikannya < 0,05 maka ditolak dan diterima, pada perhitungan datanya didapat nya 2.414 yang taraf signifikannya 0,019 < 0,05. Maka, variabel berdampak positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Sehingga pada hipotesis kedua yaitu terdapat pengaruh positif kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika siswa UPTD SMP Negeri 13 Sinjai terjawab.
T tabel pada taraf signifikan = 5% serta derajat kebebasan (df) = n – k – 1 = 67 – 4 – 1 = 62, maka 1,999.
Nilai signifikannya < 0,05 maka ditolak dan diterima didapat sebesar 2.098 nilai signifikan 0,040 < 0,05. Maka variabel berdampak positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Sehingga pada hipotesis ketiga yaitu terdapat pengaruh positif kemampuan verbal terhadap hasil belajar matematika siswa UPTD SMP Negeri 13 Sinjai terjawab.
c) Uji t variabel (kecerdasan emosional)
, tidak terdapat pengaruh pada terhadap Y secara parsial.
, terdapat pengaruh pada terhadap Y secara parsial.
Dasar pengambilan keputusan:
Jika probabilitas t > 0,05 maka diterima
Jika probabilitas t < 0,05 maka ditolak dan diterima
T tabel pada taraf signifikan = 5% serta derajat kebebasan (df) = n – k – 1 = 67 – 4 – 1 = 62, maka 1,999.
Karena nilai signifikannya < 0,05 maka ditolak dan diterima didapat sebesar 2.038nilai signifikan 0,046 < 0,05.
Maka variabel berdampak positif yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Sehingga pada hipotesis keempat yaitu terdapat pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa UPTD SMP Negeri 13 Sinjai terjawab.
3) Koefisien determinasi (
Koefisien determinasi ( digunakan untuk mengetahui persentase variabel terikat yang diakibatkan oleh variabel lain. Dari hasil uji regresi, didapat koefisien determinasi ( 0,292 atau Adjusted R Square 0,259. Berarti besar dampak yang diberikan variabel kemampun
numerik, kemampuan verbal, kecerdasan emosional 29,2%. Sisanya yaitu 70,8% (100% - 29,2% = 70,8%) dipengaruhi oleh variabel lain.
55
Tabel 4.16 Hasil Uji Correlations Untuk Masing-Masing Variabel
Variabel Koefisien
Kemampuan numerik 0,272 0,396
29,2
Kemampuan verbal 0,246 0,413
Kecerdasan emosional 0,230 0,361
Dari tabel 4.16 dapat dihitung sumbangan efektif (SE) dengan rumus SE(X)% = 100%. Dari rumus berikut maka hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Hasil Hitung Sumbangan Efektif
Sumbangan Efektif Nilai
Kemampuan Numerik ( ) 10,77
Kemampuan Verbal ( ) 10,16
Kecerdasan Emosional ( ) 8,30
R Square 29,2
Berdasarkan hasil perhitungan diatas disimpulkan bahwa variabel memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap Y daripada variabel dan . Untuk total SE adalah sebesar 29,2% atau sama dengan koefisien determinasi (R Square) analisis regresi yaitu 29,2%.
Untuk perhitungan sumbangan relatif (SR) dapat dihitung dengan rumus SR(X)% = ( . Hasil perhitungan sumbangan relatif dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4. 18 Hasil Hitung Sumbangan Relatif
Sumbangan Relatif Nilai
Kemampuan Numerik ( ) 36,9
Kemampuan Verbal ( ) 34,7
Kecerdasan Emosional ( ) 28,4
Total 100,0
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa sumbangan relatif (SR) variabel kemampuan numerik ( ), kemampuan verbal ( ), dan kecerdasan emosional ( ) terhadap variabel hasil belajar matematika (Y). Untuk total SR yaitu sebesar 100% atau sama dengan 1.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan menggunakan analisis regresi linear ganda didapatkan bahwa:
1. Pengaruh kemampuan numerik, kemampuan verbal dan kecerdasan