• Tidak ada hasil yang ditemukan

G. Ruang Lingkup Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

4. Hasil Belajar Ekonomi

Hasil belajar adalah tingkat kemampuan siswa stelah mengikuti pelajaran selama kurun waktu tertentu. Hasil belajar dapat dikatakan sebagai output dari suatu input seperti yang dikemukakan oleh Romizowski bahwa hasil belajar merupakan keseluruhan dari satu sistem prosesan input (Jihad, 2008:14).

Seseorang akan memiliki ketrampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai melalui proses pembelajaran. Setelah melalui proses belajar, siswa akan memperoleh hasil belajar yang berupa kapabilitas untuk mengetahui dan mengerti konsep. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (dalam Akhmad Sudrajat) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.

Keseluruhan dalam proses pendidikan disekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses beajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Menurut Darsono (2004: 4), belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan dalam pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap. Hasil evaluasi tersebut didokumentasikan dalam buku nilai guru dan wali kelas serta arsip bagian administrasi kurikulum sekolah. Selain itu, hasil evaluasi juga disampaikan pada waktu pembagian raport akhir semester, kenaikan, ataupun kelulusan. Jadi, hasil belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa dalam proses pembelajaran disekolah.

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh atau dicapai oleh siswa pada bidang studi tertentu dengan menggunakan tes atau evaluasi sebabai alat

pengukurketrampilan. Menurut Benjamin S. Bloom hasil belajar dapat di kelompokkan dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori yaitu,

a. Pengetahuan tentang fakta. b. Pengetahuan tentang prosedural. c. Pengetahuan dalam konsep. d. Pengetahuan dalam prinsip.

Keterampilan juga terdiri dari empat kategori yaitu,

a. Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan berfikir. b. Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik. c. Keterampilan bereaksi atau keterampilan bersikap.

d. Keterampilan berinteraksi (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008: 15). Hasil belajar merupakan perubahan prilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.Hasil belajar juga merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar (Nashar, 2004: 77). Hasil belajar adalah terjadinya perubahan dari hasil masukan pribadi berupa motivasi dan harapan untuk berhasil dan masukan dari lingkungan berupa reancangan dan pengelolaan motivasional tidak berpengaruh terhadap besarnya usaha yang dicurahkan oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar (Keller dalam Nashar, 2004: 77). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa seseorang dapat dikatakan telah belajar seuatu jika dalam dirinya telah terjadi suatu perubahan, akan tetapi tidak semua

perubahan yang terjadi merupakan hasil belajar. Jadi hasil belajar merupakan pencapaian tujuan belajar dan hasil belajar sebagai produk dari proses belajar, maka didapat hasil belajar.

Menurut Slameto (2003: 53), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah: 1. Faktor intern meliputi:

a. Faktor Jasmaniah 1. Faktor kesehatan 2. Faktor cacat tubuh b. Faktor-faktor Psikologis 1. Intelegensi 2. Perhatian 3. Minat 4. Bakat 5. Motif 6. Kematangan 7. Kesiapan c. Faktor kelelahan 2. Faktor ekstern meliputi :

a. Faktor keluarga

1. Cara orang tua mendidik 2. Relasi antar keluarga 3. Suasana rumah

4. Keadaan ekonomi keluarga 5. Pengertian orang tua 6. Latar belakang kebudayaan b. Faktor sekolah

1. Metode mengajar 2. Kurikulum

3. Relasi guru dengan siswa 4. Relasi siswa dengan siswa 5. Displin sekolah

6. Alat pengajaran 7. Waktu sekolah

8. Standar pelajaran di atas ukuran 9. Keadaan gedung

10.Metode belajar 11.Tugas rumah c. Faktor Masyarakat

1. Kegiatan siswa dalam masyarakat 2. Mass media

3. Teman bergaul

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar yang dilakukan dengan evaluasi atau penilaian dan merupakan cara atau tindak lanjut untuk mengukur tingkat penguasaan siswa (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008: 14).

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan sebelumnya yang dikelompokkan dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor.

1. Domain Kognitif a. Pengetahuan b. Pemahaman c. Aplikasi d. Analisa e. Sintesa f. Evaluasi

2. Domain Kemampuan sikap

a. Menerima atau memperhatikan b. Merespon

c. Penghargaan d. Mengorganisasikan

e. Mempribadi atau mewatak 3. Ranah Kognitif

a. Menirukan b. Manipulasi c. Keseksamaan d. Artikulasi

e. Naturalisasi (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008: 15).

Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dimyati dan mudjiono (2006:3)

menyatakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggalan dan puncak proses belajar.

Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Djamarah dan Zain (2006: 107), hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru.Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring.Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi siswa dan guru (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 20).

Burton dalam Hamalik (2001: 31) menyatakan bahwa hasil- hasil belajar adalah pola- pola perbuatan, nilai- nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, abilitas, dan keterampilan. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar mempunyai ciri- ciri tertentu. Sedangkan Nana Sudjana dalam Kunandar (2009: 276), menyatakan hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukur, seperti tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan.

Hasil belajar dari sebuah proses pembelajaran adalah suatu interaksi dari tindak belajar dan tindak mengajar yang diakhiri dengan evaluasi hasil belajar dan diperolehnya kemampuan bagi siswa. Salah satu cara untuk melihat hasil belajar adalah dengan evaluasi. Menurut Bloom dalam Kukuh (2010: 32) menyatakan bahwa evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.

Pada umumnya evaluasi hasil belajar akan memberikan pengaruh dalam dua bentuk yaitu,

a. peserta akan mempunyai persfektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas perilaku yang diinginkan;

b. peserta didik mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik setahap atau dua tahap (Darmadi, 2010: 175).

Menurut Pitriya Ningsih dalam Pupuh Fathurohman (2010: 24), mengklasifikasikan hasil belajar dalam tiga ranah yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah

afektif(affective domain), ranah psikomotorik(psychomotoric domain). Sedangkan menurut Nasution (2006: 69), hasil belajar ranah kognitif terdiri dari enam kategori yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Sedangkan ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu: penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil keterampilan.

Pemanfaatan hasil belajar adalah cara lain untuk mempertahankan ilmu pengetahuan yang telah diterima dari kegiatan belajar. Pemanfaatan hasil belajar ini dengan cara mempelajari hal- hal yang lain atau mengamalkannya pada teman yang

memerlukannya (Djamarah, 2008: 102). Selanjutnya faktor- faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar juga dikemukakan oleh Hakim (2005: 6) yaitu sebagai berikut.

a. Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri individu itu sendiri. b. Faktor eksternal yaitu faktor yang terdapat di luar individu yang

bersangkutan.

Djamarah (2010: 108) mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar diantaranya sebagai berikut.

a. Tujuan. b. Guru. c. Anak didik.

d. Kegiatan pengajaran. e. Bahan dan alat evaluasi.

Menurut Darsono dalam Niken (2009: 66) pencapaian hasil belajar yang optimal dipengaruhi oleh bebarapa faktor yaitu sebagai berikut.

a. Kesiapan belajar

Kesiapan belajar merupakan kondisi awal kegiatan belajar baik kesiapan fisik maupun kesiapan psikologis.

b. Motivasi

Motivasi merupakan motif yang sudah menjadi aktif saat orang melakukan suatu aktivitas.Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.

c. Keaktifan siswa

Siswa yang melakukan belajar adalah siswa yang harus aktif dan tidak boleh pasif.Dengan bantuan guru siswa harus mampu mencari, menemukan, dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya.

d. Mengalami sendiri

Siswa hendaknya tidak hanya tau secara teoritis, tetapi juga secara praktis sehingga akan diperoleh pemahaman yang mendalam.

e. Pengulangan

Agar materi semakin mudah diingat perlu diadakan latihan yang berarti siswa mengulang materi yang dipelajari.

f. Balikan dan penguatan

Balikan adalah masukan yang sangat penting bagi siswa maupun

guru.Penguatan adalah tindakan yang menyenangkan dari guru terhadap siswa yang telah berhasil untuk melakukan sesuatu perbuatan belajar. Menurut Arikunto (2009: 34), secara garis besar faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu,

a. Faktor- faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor biologis dan faktor psikologis yang dikategorikan sebagai faktor biologis antara lain: usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan faktor psikologis diantaranya yaitu: kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar.

b. Faktor- faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor manusia dan faktor non- manusia seperti alam, benda, hewan, dan lingkungan fisik.

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Untuk melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai satu materi atau belum. Menurut Bloom dalam Nasution (2006: 65), untuk mendapatkan hasil belajar kognitif seseorang memiliki 6 (enam) tingkatan kognitif, yaitu,

a. informasi (materi pembelajarn) yang telah dicapai sebelumnya.

b. pemahaman (comprehention), yaitu sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran.

c. penerapan (application), yaitu penerapan yang mengacu pada kemampuan menggunakan pembelajaran yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan konkrit.

d. analisis (analysis), yaitu mengacu pada kemampuan memecahkan materi ke dalam bagian-bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya. e. sintesis (synthesis), yaitu mengacu pada kemampuan menggabungkan

bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru.

f. penilaian (evaluation), yaitu mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi pembelajaran untuk tujuan tertentu.

Hasil yang dicapai dalam bidang kognitif menurut Nasution (2006: 56), ialah bahwa jumlah murid yang mendapat angka tertinggi atas penguasaannya yang tuntas mengenai bahan pelajaran tertentu. Satiap proses belajar mengajar selalu

menghasilkan hasil belajar. Hasil belajar pun memiliki tingkatan keberhasilan yaitu sebagai berikut.

a. Istimewa/ maksimal yaitu apabila seluruh bahan pelajaran diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa.

b. Baik sekali/ optimal yaitu apabila sebagian besar ( 76% s.d. 99%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa.

c. Baik/ minimal yaitu apabila bahan ajar yang diajarkan hanya 60% s.d. 75% saja dikuasai siswa.

d. Kurang yaitu apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai siswa.

Suparno (dalam Sardiman, 2005: 38), mengatakan dalam ciri-ciri belajar adalah “hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui,

sisubjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari”.

Suatu pembelajaran dikatakan berhasil apabila hasil pembelajaran yang didapatkan mengalami peningkatan atau perubahan.Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar, dari sisi siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Hamalik,2008: 30).

Menurut Hamalik (2008: 30), hasil belajar akan nampak pada prinsip perubahan disetiap aspek-aspek berikut.

1. Pengetahuan. 2. Pengertian. 3. Kebiasaan. 4. Keterampilan. 5. Aspirasi. 6. Emosional. 7. Hubungan Sosial. 8. Jasmani.

9. Etis dan budi pekerti. 10.Sikap.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa hasil belajar adalah kemampuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang dapat ditingkatkan baik melaui faktor intern maupun faktor ekstern sehingga siswa tersebut dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumen terkait