• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN BogorDelftConstruct merupakan perangkat

lunak yang dikembangkan dengan berbagai fitur tambahan yang mendukung terbentuknya word

graph sesuai dengan konsep KG.

BogorDelftConstruct dikembangkan dengan bahasa pemrograman MATLAB. Pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini dengan menambahkan modul frasa kata pada BogorDelftConstruct.

Batasan Sistem

Berikut ini merupakan batasan-batasan sistem pada pengembangan yang dilakukan: a Pada sistem ini yang menjadi masukan

hanyalah frasa kata yang terdiri atas dua sampai tiga kata.

b Sistem hanya mampu mengenali 40 pola dari 60 pola frasa kata berdasarkan bentuk word graph.

c Panel relationship inward dan outward hanya muncul pada beberapa pola tertentu. Karena tidak muncul untuk semua pola, maka panel relationship inward dan outward dihilangkan.

d Label dari kata dasar berdasarkan kamus. Penambahan Modul Frasa Kata

Di dalam modul frasa kata terdapat beberapa proses, diantaranya:

a Praproses

Frasa kata yang dimasukkan akan ditokenisasi. Tokenisasi adalah proses pemecahan frasa kata dan disimpan ke dalam array bernama word{n} dengan indeks n sebagai penunjuk kata ke-n. Array word{n} akan dihitung panjangnya dan diperiksa dengan menggunakan fungsi CheckInputFrasaKata.m. Fungsi ini berguna untuk memeriksa frasa kata

yang telah ditokenisasi. Jika panjang array word{n} sama dengan satu, muncul pesan peringatan bahwa input tidak dapat diproses ke tahap selanjutnya. Jika panjang input tidak sama dengan satu, diperiksa apakah kata ke-n mengandung nilai masukan selain karakter. Jika kata ke-n mengandung nilai masukan selain karakter, muncul pesan peringatan bahwa input tidak dapat diproses ke tahap selanjutnya. Jika kata ke-n tidak mengandung selain karakter, frasa kata diproses ke tahap ekstraksi data. b Ekstraksi Data Frasa Kata

Frasa kata yang telah melalui tahap praproses diperiksa ke dalam database kamus untuk diambil datanya. Database kamus yang digunakan adalah database KBBI yang telah disesuaikan. Data frasa kata berupa jenis kata, kata dasar, jenis kata dasar, dan imbuhan. Pertama, diperiksa setiap kata yang ada di array word{n}. Data jenis kata diambil dari tabel Entry pada field ’Category’ sedangkan data kata dasar diambil dari tabel Entry pada field ’Stem’. Jika kata ke-n merupakan kata dasar, output yang berupa jenis kata, kata dasar, jenis kata dasar, dan imbuhan langsung dikembalikan. Jika kata ke-n adalah kata berimbuhan, kata tersebut harus melalui proses stemming terlebih dahulu untuk mendapatkan data imbuhan.

Proses stemming yang digunakan pada penelitian ini mengadopsi proses stemming yang telah dilakukan oleh Iqbal (2010). Proses stemming tersebut mampu menangani masalah overstem dan understem dengan baik.

Proses stemming dengan KBBI dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

1 Kata yang akan di-stem dicari apakah terdapat dalam KBBI atau tidak.

2 Jika kata tersebut ditemukan pada KBBI, akan diambil kata dasarnya pada field ‘Stem’ dan dimasukkan ke dalam daftar kandidat kata.

3 Jika kata tersebut tidak terdapat pada KBBI yang disesuaikan, kata tersebut akan diperiksa apakah mengandung imbuhan yang terdapat pada tabel Fixations atau tidak. Untuk setiap imbuhan yang terdapat pada tabel Fixations dilakukan proses pemotongan berurut sesuai dengan imbuhan- imbuhan yang terdapat pada tabel tersebut. Jika imbuhan tidak terdapat pada tabel Fixations, dilakukan proses stemming. 4 Setiap hasil pemotongan imbuhan

dimasukkan pada sebuah daftar kandidat kata. Setiap kata yang terdapat dalam

kandidat kata diperiksa apakah terdapat dalam KBBI yang disesuaikan atau tidak. Jika tidak ada satupun kata yang terdapat dalam KBBI yang disesuaikan, kata masukan sebelum di-stem dikembalikan. Jika terdapat lebih dari satu kandidat kata, semua kata yang ditemukan dikembalikan. Kata yang dikembalikan disertai label dari kata dasar hasil stemming.

Proses stemming dilakukan untuk semua kata pada array word{n} dan disimpan dalam array StorageFix{n} dengan indeks n adalah imbuhan kata ke-n. Array StorageFix{n} digunakan sebagai salah satu data untuk pencarian pola frasa kata.

Proses Pengenalan Pola

Setelah mendapatkan data yang diperlukan untuk pencarian pola frasa kata seperti array word{n}, StorageType{n}, StorageBase{n}, StorageFix{n}, dan bt{n}, frasa kata ditentukan pola word graph-nya. Penentuan pola word graph ini disesuaikan dengan aturan-aturan pembentukan frasa kata yang telah dianalisis dalam penelitian Mahmuda (2010).

Pola Word Graph Frasa Kata

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Mahmuda (2010), pola frasa kata berdasarkan bentuknya terdiri atas 60 pola. Namun, yang digunakan dalam penelitian ini hanya 40 pola saja. Dari 40 pola bentuk frasa kata terdapat 69 jenis aturan frasa kata. Beberapa pola dan aturan frasa kata dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Daftar pola dan aturan frasa kata

Pola Aturan 1 (N1+N2)1 2 (N1+N2 (pe-KB)) 3 (N+V (ber-KS)) 4 (N1 (ke-KS-an)+N2) 5 (N1 (pe-KK-an)+N2(pe-KB)) 6 (N1 + (N2 + N3)) 7 (N1 + (N2(pe-KB) + N3)) 8 ((N1 + V) + N2) 9 (N1 + (KB-an) + N2) + N3)

Gambar 15 Menu frasa dictionary.

Gambar 17 Contoh sebuah word graph frasa kata yang polanya sesuai.

Gambar 16 Input box.

Daftar pola dan aturan frasa kata Tabel 1 dirujuk dari daftar pola yang terdapat pada Lampiran 5. Terdapat beberapa pola yang memiliki kemiripan aturan seperti (N1 + N2)1,

(N1 + N2)2, dan (N1 + N2)3. Perbedaan ketiga

pola tersebut terdapat pada relasinya. Jika pola tersebut ditandai dengan 1, relasi yang

digunakan adalah PAR. Jika ditandai dengan 2,

relasi yang digunakan adalah SUB. Jika ditandai dengan 3, digunakan relasi EQU. Suatu pola

dikatakan cocok jika pola yang didapat pada pencarian pola sesuai dengan aturan frasa kata. Untuk memeriksa apakah frasa kata yang dimasukkan sesuai dengan aturan frasa kata diperlukan pengujian.

Implementasi Antarmuka

Perancangan antarmuka sistem aplikasi BogorDelftConstruct yang dikembangkan tidak memiliki perbedaan signifikan. Gambar 15 memperlihatkan gambar menu Frasa Dictionary. Jika menu Frasa Dictionary ditekan, maka akan muncul input box. Gambar 16 memperlihatkan gambar input box, ketika menu Frasa Dictionary ditekan. Frasa kata yang akan dicari dimasukkan ke dalam input box. Setelah itu frasa kata tersebut akan diproses. Tampilan menu modul word graph frasa kata dapat dilihat pada Lampiran 2.

Proses yang pertama adalah praproses. Dalam praproses, frasa kata akan dipecah melalui proses tokenisasi dan input akan diperiksa apakah sebuah frasa kata atau bukan dan mengandung selain karakter atau tidak. Setelah dilakukan praproses, dilakukan ekstraksi data frasa kata. Ekstraksi data frasa kata menghasilkan beberapa array yaitu word{n}, StorageType{n}, StorageBase{n}, StorageFix{n}, dan bt{n}. Kemudian dilakukan pencarian pola frasa kata. Dalam modul frasa kata, jika ada input kata yang kata dasarnya tidak ada dalam database kamus, akan muncul pesan peringatan bahwa kata tidak ada dalam database. Pada graf yang ditampilkan, jika ada

fokus dari suatu token maka token tersebut diberi warna yang berbeda dari token lainnya. Gambar 17 memperlihatkan contoh sebuah word graph frasa kata yang polanya sesuai dengan aturan-aturan frasa kata yang telah diteliti oleh Mahmuda (2010). Pada Gambar 17 terdapat fokus pada sebuah token yang ditunjukkan oleh perbedaan warna. Word graph yang ditampilkan pada modul dapat dilihat secara rinci pada Lampiran 6.

Analisis Hasil

Hasil word graph frasa kata yang terbentuk secara otomatis dianalisis kesesuaiannya dengan pola berdasarkan aturan frasa kata pada penelitian Mahmuda (2010). Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil pengujian aturan frasa kata Pola Word Graph Jumlah Input Jumlah Input Benar Akurasi Pola 1 23 23 100% Pola 2 18 18 100% Pola 3 6 6 100% Pola 4 21 21 100% Pola 5 10 10 100% Pola 6 5 5 100% Pola 7 5 5 100% Pola 8 5 5 100% Pola 9 5 5 100% Pola 10 5 5 100% Pola 11 5 5 100% Pola 12 4 4 100% Pola 13 5 5 100% Pola 14 5 5 100%

Tabel 2 (lanjutan) Pola Word Graph Jumlah Input Jumlah Input Benar Akurasi Pola 15 5 5 100% Pola 16 4 4 100% Pola 17 7 7 100% Pola 18 5 5 100% Pola 19 5 5 100% Pola 20 3 3 100% Pola 21 4 4 100% Pola 22 3 3 100% Pola 23 4 4 100% Pola 24 3 3 100% Pola 25 4 4 100% Pola 26 12 12 100% Pola 27 4 4 100% Pola 28 3 3 100% Pola 29 28 28 100% Pola 30 7 7 100% Pola 31 6 6 100% Pola 32 3 3 100% Pola 33 4 4 100% Pola 34 3 3 100% Pola 35 4 4 100% Pola 36 8 8 100% Pola 37 4 4 100% Pola 38 3 3 100% Pola 39 4 4 100% Pola 40 3 3 100%

Kolom “Jumlah Input” pada Tabel 2 adalah sejumlah frasa kata yang dimasukkan pada pengujian sedangkan kolom “Jumlah Input Benar” adalah input yang mengeluarkan output pola word graph yang sesuai dengan aturannya. Kolom “Akurasi” adalah hasil perhitungan ketepatan pengenalan pola frasa kata seperti yang telah dijelaskan pada bab metode penelitian.

Penjelasan detail mengenai pengujian masing-masing pola adalah sebagai berikut:

1 Pengujian Pola 1

Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (N1 + N2) adalah uang logam, umur manusia, isu politik, isu sosial, dan umur panen. Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (N + V) adalah daya beli, daya juang, dan jarak tanam. Frasa kata yang diuji untuk Pola 1(V + Adj) adalah bangkit mandiri, jalan santai, kerja baik, dan tumbuh baik. Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (N + Adj) adalah pihak swasta, gedung murah, kultur lokal, dan negara agraris. Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (Adj + N) adalah putih susu, kuning langsat, dan hitam manis. Frasa kata yang diuji untuk Pola 1 (Adj + Adj) adalah putih bening dan coklat masam. Total akurasi keseluruhan untuk Pola 1 adalah 100%.

2 Pengujian Pola 2

Frasa kata yang diuji untuk Pola 2 (N1 + N2(pe-KB)) adalah kebun peternak, lahan petani, rumah petani, tali pengikat, tali pengait, dan bahan pengikat. Sementara itu, untuk Pola 2 (N1 + N2(pe-KB-an)) frasa kata yang diuji adalah modal pengendalian, biaya

pemanfaatan, dan modal pemanfaatan

sedangkan untuk Pola 2 (N1 + N2(pe-KS-an) frasa kata yang diuji adalah modal penelitian, biaya pemenuhan, dan biaya pengosongan. Sementara itu, untuk Pola 2 (N1 + N2(pe-KK- an)) frasa kata yang diuji adalah uang pemerasan, biaya pengolahan, dan modal pengalaman sedangkan untuk Pola 2 (Adj + N(ke-KS-an)) frasa kata yang diuji adalah tahan kekeringan, tahan kekuatan, dan suka kelemahan. Total akurasi keseluruhan untuk Pola 2 adalah 100%.

3 Pengujian Pola 3

Frasa kata yang diuji untuk Pola 3 (N + V(ber-KS)) adalah modal bersama, modal berbeda, lahan bersama, lahan berbeda, komunikasi berbeda, dan tenaga bersama. Total akurasi keseluruhan untuk Pola 3 adalah 100%. 4 Pengujian Pola 4

Frasa kata yang diuji untuk Pola 4 (N1(ke- KS-an) + N2) adalah kekuatan otot, kelemahan otot, dan kemampuan keras. Sementara itu, untuk Pola 4 (N1(KB-an) + N2) frasa kata yang diuji adalah kandungan gizi, kandungan keras, dan kandungan jagung sedangkan untuk Pola 4 (N1(ke-KK-an) + N2) frasa kata yang diuji adalah kebutuhan beras, kebutuhan nasi, dan kebutuhan jagung. Sementara itu untuk Pola 4 (N1(ke-KB-an) + N2) frasa kata yang diuji adalah keragaman beras, keragaman manusia, dan keragaman jagung sedangkan untuk Pola 4

(N1(pe-KK-an) + N2) frasa kata yang diuji adalah pengolahan kopra, pemerasan kelapa, dan pengalihan isu. Sementara itu, untuk Pola 4 (N1(pe-KB-an) + N2) frasa kata yang diuji adalah pemrosesan kelapa, pemanfaatan kelapa, dan pemanfaatan pisang sedangkan untuk Pola 4 (N1(pe-KB) + N2) frasa kata yang diuji adalah peternak sapi, petambak udang, dan petani jagung. Total akurasi keseluruhan Pola 4 adalah 100%.

5 Pengujian Pola 5

Frasa kata yang diuji untuk Pola 5 (N(pe- KK-an) + N(pe-KB)) adalah pengetahuan peternak, pengetahuan petani, pendapatan peternak, dan penjualan peternak. Sementara itu, frasa kata yang diuji untuk Pola 5(N(ke-KS- an) + N (pe-KB)) adalah kesejahteraan petani, kemandirian petani, kesulitan petani, kebaikan petani, kesejahteraan peternak, dan keraguan pengusaha. Total akurasi untuk Pola 5 adalah 100%.

6 Pengujian Pola 6

Frasa kata yang diuji untuk Pola 6 (N1 + (N2 + N3)) adalah dokter ahli saraf, sumber daya manusia, mutu tepung singkong, sarjana ahli pangan, dan sarjana ahli gizi. Total akurasi keseluruhan Pola 6 adalah 100%.

7 Pengujian Pola 7

Frasa kata yang diuji untuk Pola 7 (N1 + N2(pe-KB) + N3) adalah kelompok petani kelapa, organisasi peternak sapi, manusia pembunuh harimau, umur petani kelapa, dan minat peternak sapi. Total akurasi untuk Pola 7 adalah 100%.

8 Pengujian Pola 8

Frasa kata yang diuji untuk Pola 8 ((N1 + V) + N2) adalah daya juang pahlawan, daya tempuh mobil, daya jual produsen, daya makan raja, dan daya isap daun. Total akurasi untuk Pola 8 adalah 100%.

9 Pengujian Pola 9

Frasa kata yang diuji untuk Pola 9 (N1(KB- an) + N2 + N3) adalah kandungan nutrisi beras, kandungan gizi jagung, kandungan gizi beras, kandungan nutrisi jagung, dan peranan hama sawah. Total akurasi untuk Pola 9 adalah 100%.

10 Pengujian Pola 10

Frasa kata yang diuji untuk Pola 10 (N1(KK-an) + N2(ke-KS-an)) adalah dukungan kebaikan, dukungan kebijaksanaan, dukungan kelemahan, makanan kebaikan, dan minuman

kelemahan. Total akurasi untuk Pola 10 adalah 100%.

11 Pengujian Pola 11

Frasa kata yang diuji untuk Pola 11 (N1(pe- KK-an) + N2 + N3) adalah pengolahan biji salak, pemanenan biji jagung, pemanenan buah mangga, pemberian kulit buah, dan pemberian anak presiden. Total akurasi untuk Pola 11 adalah 100%.

12 Pengujian Pola 12

Frasa kata yang diuji untuk Pola 12 (N1(pe- KB-an) + (N2 + N3)) adalah pemanfaatan tepung beras, pemanfaatan biji jagung, pemanenan buah mangga, dan pertanian buah pisang. Total akurasi untuk Pola 12 adalah 100%.

13 Pengujian Pola 13

Frasa kata yang diuji untuk Pola 13 (N1(pe- KS-an) + N2(ke-KK-an) + N3) adalah pemrosesan kebutuhan beras, pengosongan kebutuhan perut, pemenuhan singkong, pemenuhan kebutuhan anak, dan pemenuhan keperluan anak. Total akurasi untuk Pola 13 adalah 100%.

14 Pengujian Pola 14

Frasa kata yang diuji untuk Pola 14 (N1 + N2 (KK-an)) adalah bahan minuman, mobil mainan, kualitas dukungan, kualitas minuman, dan kualitas makanan. Total akurasi untuk Pola 14 adalah 100%.

15 Pengujian Pola 15

Frasa kata yang diuji untuk Pola 15 (N1(KK-an) + N2) adalah minuman rakyat, adukan terigu, tumpukan sampah, serangan hama, tanaman obat, bocoran soal, dan serangan gajah. Total akurasi untuk Pola 15 adalah 100%.

16 Pengujian Pola 16

Frasa kata yang diuji untuk Pola 16 (N1 (KS-an) + N2) adalah lapangan bola, lapangan desa, dataran desa, dan dataran bola. Total akurasi untuk Pola 16 adalah 100%.

17 Pengujian Pola 17

Frasa kata yang diuji untuk Pola 17 (N1(ke- KS-an) + V(ber-KK)) adalah kegiatan bertani, kegiatan berburu, kerajinan bersaing, kemalasan berburu, dan kesulitan bertanam. Total akurasi untuk Pola 17 adalah 100%.

18 Pengujian Pola 18

Frasa kata yang diuji untuk Pola 18 (N1 + N2) adalah biji jagung, nutrisi jagung, lereng gunung, biji padi, dan nutrisi padi. Total akurasi untuk Pola 18 adalah 100%.

19 Pengujian Pola 19

Frasa kata yang diuji untuk Pola 19 (N1 + V(ber-KB)) adalah gedung bertingkat, umbi berlapis, kue berlapis, kertas berlapis, dan tangga bertingkat. Total akurasi untuk Pola 19 adalah 100%.

20 Pengujian Pola 20

Frasa kata yang diuji untuk Pola 20 (N1 + N2) adalah masyarakat papua, masyarakat jawa, dan organisasi sunda. Total akurasi untuk Pola 20 adalah 100%.

21 Pengujian Pola 21

Frasa kata yang diuji untuk Pola 21 (N1(pe- KB-an) + N2) adalah perekonomian Indonesia, perpolitikan asia, perpajakan Indonesia, dan perekonomian papua. Total akurasi untuk Pola 21 adalah 100%.

22 Pengujian Pola 22

Frasa kata yang diuji untuk Pola 22 (N1(KS-an) + N2) adalah lapangan papua, lapangan jawa, dan dataran sunda. Total akurasi untuk Pola 22 adalah 100%.

23 Pengujian Pola 23

Frasa kata yang diuji untuk Pola 23 (V(di- KK) + N) adalah dikenal manusia, dikenal masyarakat, dikenal dunia, dan dikenal orang. Total akurasi untuk Pola 23 adalah 100%. 24 Pengujian Pola 24

Frasa kata yang diuji untuk Pola 24 (V(di- KB-i) + N (pe-KB)) adalah dihadapi peternak, dihadapi petambak, dan dihargai petani. Total akurasi untuk Pola 24 adalah 100%.

25 Pengujian Pola 25

Frasa kata yang diuji untuk Pola 25 (V(di- KK) + N + Adj) adalah ditampung masyarakat swasta, dibuang pihak swasta, dijual pihak swasta, dan ditolak kultur lokal. Total akurasi untuk Pola 25 adalah 100%.

26 Pengujian Pola 26

Frasa kata yang diuji untuk Pola 26 (V (meng-KK) + N) adalah membeli jagung, membeli solar, dan membangun gedung. Sementara itu, untuk Pola 26 (V (meng-KB) + N) frasa kata yang diuji adalah menjadi batang,

membentuk rumah, dan membangun gedung sedangkan untuk Pola 26 (V (meng-KK-kan) + N) adalah menyampaikan pesan, meninggalkan rumah, dan mencadangkan dana. Sementara itu, untuk Pola 26 (V (meng-KB-kan) + N) frasa kata yang diuji adalah mengendalikan hama, menghasilkan sampah, dan mengendalikan mobil. Total akurasi untuk Pola 26 adalah 100%.

27 Pengujian Pola 27

Frasa kata yang diuji untuk Pola 27 (V(ber- KK) + N) adalah bertukar informasi, bertukar muka, bertukar rumah, dan bermain boneka. Total akurasi untuk Pola 27 adalah 100%. 28 Pengujian Pola 28

Frasa kata yang diuji untuk Pola 28 (V(ber- KB) + N) adalah berakar daun, berbaju kaos, dan bernilai budaya. Total akurasi untuk Pola 28 adalah 100%.

29 Pengujian Pola 29

Frasa kata yang diuji untuk Pola 29 (V(meng-KK-i) + N(pe-KK-an)) adalah mengalami penaikan, mengalami penurunan,

mengetahui penurunan, dan menggauli

perasaan. Sementara itu, untuk Pola 29 (V(meng-KK) + N(pe-KB-an)) frasa kata yang diuji adalah membeli peralatan, menjual peralatan, menjual kekayaan, dan memberi kekayaan sedangkan untuk Pola 29 (V(meng- KK-kan) + N(pe-KK-an)) frasa kata yang diuji adalah memberikan penghargaan, memberikan penghayatan, memberikan perhatian, dan menjualkan peralatan.

Untuk Pola 29 (V(meng-KK) + N(ke-KS- an)) frasa kata yang diuji adalah mengganggu

kesehatan, mengganggu kenyamanan,

mendukung kesabaran, dan mendukung

kebenaran sedangkan untuk Pola 29 (V(meng- KB-i) + N(ke-KS-an)) frasa kata yang diuji adalah mengatasi kemiskinan, mengatasi kesakitan, mengatasi keraguan, dan mengatasi kebimbangan. Sementara itu, untuk Pola 29 (V(ber-KB-kan) + N(pe-KK-an)) kata yang diuji adalah berdasarkan pengalaman,

berdasarkan pengetahuan, berdasarkan

perhatian, berdasarkan pemasukan, dan berdasarkan pengeluaran sedangkan untuk Pola 29 (V(meng-KK) + N(ke-KK-an)) frasa kata yang diuji adalah mengambil keputusan,

membawa keperluan, dan mengambil

keperluan. Total akurasi untuk Pola 29 adalah 100%.

30 Pengujian Pola 30

Frasa kata yang diuji untuk Pola 30 (V(meng-KK) + ( N1 + N2)) adalah menjadi isu budaya, membuat isu politik, dan membeli modal uang. Sementara itu, untuk Pola 30 (V(meng-KK-kan) + (N1 + N2)) frasa kata yang diuji adalah menaikkan tenaga mesin dan menyampaikan informasi mesin sedangkan untuk Pola 30 (V(meng-KB-kan) + (N1 + N2)) frasa kata yang diuji adalah menghasilkan tepung jagung dan mensyaratkan kadar air. Total akurasi untuk Pola 30 adalah 100%. 31 Pengujian Pola 31

Frasa kata yang diuji untuk Pola 31 (V(meng-per-KK-i) + N1 + N2(KK-an)) adalah memperbaiki kualitas lingkungan, memperbarui kualitas lingkungan, dan memperbaiki kualitas sungai. Sementara itu, untuk Pola 31 (V(meng- KB-kan) +N1+ N2(KK-an)) frasa kata yang diuji adalah menggunakan bahan minuman,

menggunakan tepung perasan, dan

menggunakan bahan makanan. Total akurasi untuk Pola 31 adalah 100%.

32 Pengujian Pola 32

Frasa kata yang diuji untuk Pola 32 (V(meng-KB-kan) + (N1 + N2(pe-KB-an)) adalah menggunakan biaya pengendalian,

memanfaatkan kolam pembibitan, dan

memanfaatkan biaya perhatian. Total akurasi untuk Pola 32 adalah 100%.

33 Pengujian Pola 33

Frasa kata yang diuji untuk Pola 33 (V(meng-KK) +N1+ V(ber-KS)) adalah menghimpun modal bersama, menghimpun modal berbeda, mengelola lahan berbeda, dan mengelola modal bersama. Total akurasi untuk Pola 33 adalah 100%.

34 Pengujian Pola 34

Frasa kata yang diuji untuk Pola 34 (V(meng-KB-kan) + (N1(KS-an) + N2)) adalah meningkatkan lapangan kerja, menciptakan dataran bola, dan menggunakan lapangan bola. Total akurasi untuk Pola 34 adalah 100%. 35 Pengujian Pola 35

Frasa kata yang diuji untuk Pola 35 (V(meng-KK) +N1+ V(KK-an)) adalah menyangkut makanan rakyat, menyangkut minuman rakyat, menyangkut batasan wilayah, dan menjadi tuntutan karakter. Total akurasi untuk Pola 35 adalah 100%.

36 Pengujian Pola 36

Frasa kata yang diuji untuk Pola 36 (V(meng-KB) + (N1(ke-KS-an) + N2)) adalah

menjadi kekuatan pangan, membangun

kekuatan otot, dan merusak ketahanan pangan. Sementara itu, untuk Pola 36 (V(meng-KS) + (N1(ke-KK-an) + N2)) frasa kata yang diuji adalah memenuhi kebutuhan nasi, mencukupi kekuatan otot, dan mencukupi kebutuhan nasi sedangkan untuk Pola 36 (V(meng-KB-kan) + (N1(ke-KS-an) + N2)) frasa kata yang diuji adalah mewujudkan kekuatan otot dan menjadikan kemandirian pangan. Total akurasi Pola 36 adalah 100%.

37 Pengujian Pola 37

Frasa kata yang diuji untuk Pola 37 (V(meng-KB-kan) + N1(ke-KS-an) +V(ber- KK)) adalah melakukan kegiatan berburu, melakukan kegiatan berlari, melakukan kegitan berjalan, dan melakukan kegemaran berburu. Total akurasi untuk Pola 37 adalah 100%. 38 Pengujian Pola 38

Frasa kata yang diuji untuk Pola 38 (V(meng-KB-kan) + (N1(pe-KK-an) + N2(pe- KB))) adalah meningkatkan pendapatan petambak, mewujudkan pendapatan petani, dan menciptakan pengolahan petani. Total akurasi untuk Pola 38 adalah 100%.

39 Pengujian Pola 39

Frasa kata yang diuji untuk Pola 39 (V(ber- KK) + Adj) adalah berjalan efektif, berjalan santai, bekerja santai, dan berjalan mulus. Total akurasi untuk Pola 39 adalah 100%. 40 Pengujian Pola 40

Frasa kata yang diuji untuk Pola 40 (V1(ter- KK) + V2(meng-KS)) adalah tersebar meluas, teraduk merata, dan tercampur melebar. Total akurasi untuk Pola 40 adalah 100%.

Analisis Hasil Pengujian Keseluruhan Dari semua frasa kata masukan yang dijadikan skenario pengujian untuk pola word graph frasa kata, diuji sebanyak 265 frasa kata masukan dengan total kesalahan 0 sehingga diperoleh akurasi sebesar 100%. Secara umum, modul kamus word graph frasa kata sudah sangat baik. Variasi jumlah masukan untuk pengujian pada setiap pola dikarenakan adanya variasi aturan frasa kata pada setiap pola. Semakin banyak variasi aturan frasa kata, semakin banyak pula jumlah masukan untuk frasa kata untuk pengujian.

Pada Pola 18, Pola 20, Pola 21 dan Pola 22 terdapat kasus khusus. Pola-pola tersebut merupakan pola dengan relasi SUB dan EQU. Pola yang menggunakan relasi SUB digunakan sebuah file text (txt) untuk menyimpan frasa kata yang termasuk dalam pola tersebut. Hal tersebut dikarenakan adanya keterkaitan antara kata pertama dan kata kedua sehingga dibutuhkan pengenalan semantik, misalnya frasa kata biji jagung. Frasa kata biji jagung memiliki keterkaitan antara biji dan jagung sehingga mempunyai makna tersendiri sedangkan komputer tidak dapat memahami makna tersebut secara instan.

Pola yang menggunakan relasi EQU juga menggunakan file text (txt). Kata-kata yang termasuk dalam relasi EQU adalah nama-nama tempat seperti Papua, Indonesia, dan Jawa. Sementara itu, komputer tidak dapat membedakan mana nama tempat dan mana yang bukan nama tempat secara instan. Kekurangan lainnya adalah, modul tidak dapat mengenali pola sebuah frasa kata jika kata dasar dari frasa kata tersebut tidak ada dalam KBBI. Daftar input frasa kata yang digunakan untuk pengujian dapat dilihat pada Lampiran 4. Analisis Kekurangan dan Kelebihan Pengembangan Modul Word Graph Frasa Kata

Kekurangan modul word graph frasa kata ini, seperti yang telah disebutkan pada subbab ruang lingkup. Modul word graph frasa kata hanya dapat memuat dua sampai tiga kata. Selain itu, modul ini tidak memuat frasa kata preposisi dan harus menggunakan file text (txt) untuk mencari pola yang berelasi SUB dan EQU.

Kekurangan lain pada modul word graph frasa kata ini adalah pola – pola bentuk word graph tidak persis sama dengan word graph yang ada pada penelitian Mahmuda (2010). Hal tersebut dikarenakan penggambaran pola disesuaikan dengan penelitian Deni Romadoni

Dokumen terkait