• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suara mamalia (lumba-lumba) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suara

whistle yang berasal dari lumba-lumba yang keluar dari tengkorak lumba-lumba. Produksi suara yang berasal dari lumba-lumba itu sendiri akan menghasilkan tinggi rendahnya frekuensi yang dikaitkan dengan fenomena dua suara, seperti yang dijelaskan untuk burung dan suara yang berasal dari lumba-lumba (whistle). Mekanisme suara yang terjadi pada lumba-lumba masih belum jelas (Tyack & Miller 2002), tetapi hipotesis yang paling dapat diandalkan, didukung oleh percobaan fisiologis, mengidentifikasi bunyi suara sebagai sumber produksi suara dengan melihat pola dan menghitung frekuensi yang dihasilkan dari lumba-lumba tersebut (Madsen et al. 2011). Data rekaman suara yang ada, lumba-lumba Hidung Botol (Tursiops aduncus) memiliki tiga tipe suara yang berbeda. Ketiga tipe suara ini dapat dibedakan hanya dengan menggunakan pendengaran normal. Tipe suara yang di teliti dalam penelitian ini adalah suara whistle. Pada pengambilan data suara lumba-lumba dilakukan pada tanggal 15 Mei 2015. Pengambilan parameter terukur dengan mengukur parameter suhu dan salinitas yang dilakukan oleh pihak Taman Safari Indonesia pada 2 kolam penelitian dengan menggunakan objek yaitu lumba-lumba (kolam fisioterapi, dan pertunjukan). Pengambilan parameter lingkungan diperoleh dari pihak Taman Safari Indonesia yaitu sebelum dan sesudah makan dengan hasil salinitas dan suhu sebanyak 3 ulangan yang dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Salinitas dan suhu sebelum dan sesudah makan ( 15 Mei 2015)

Pada Tabel 2 saat sebelum pemberian makan di kolam fisioterapi ulangan ke 1,2,dan 3 nilai salinitas yaitu sebesar 30 ‰, sedangkan pengambilan data sesudah pemberian makan dengan ulangan yang sama, nilai salinitas mengalami penurunan menjadi 29 ‰, hal ini disebabkan salinitas yang terdapat pada kolam fisioterapi sudah terkontaminasi dengan faktor-faktor yang ada disekitar. Pada kolam pertunjukan sebelum makan dengan ulangan 1,2,dan 3 memiliki salinitas sebesar 29 ‰, pada saat sesudah makan kolam pertunjukan dengan ulangan yang sama, nilai salinitas yaitu 30 ‰. Suhu sebelum pemberian makan pada ulangan 1,2,dan 3 bernilai 23 °C dan sesudah pemberian makan dengan ulangan yang sama yaitu sebesar 22°C, hal ini berbanding terbalik dengan parameter terukur dibandingkan dengan kolam fisioterapi, yang disebabkan oleh bedanya jumlah lumba-lumba, bentuk kolam pemeliharaan , volume air, alat pengontrol suhu dan salinitas, dan tetesan hujan.

Kolam Ulangan Ke

Salinitas (‰)

Suhu °C Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Fisioterapi 1 2 3 30 30 30 29 29 29 22 22 22 21 21 21 Pertunjukan 1 2 3 29 29 29 30 30 30 23 23 23 22 22 22

16

Analisis Noise/ Derau

Suara originalwhistle terdapat suara lumba-lumba, dan juga derau/ noise yang berasal dari aerator, dan riak air pada kolam penelitian. Analisis tingkat derau / Noise telah lama menjadi topik penting dalam instrumen yang berkaitan dengan pemancaran gelombang (Pulse). Analisis noise dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode

Noisy time domain atau biasa disebut dengan besaran noise terhadap waktu yang merupakan metode penghitungan indeks waktu terhadap derau yang dihasilkan oleh sumber suara dengan pulsa yang diterima (Pullia dan Riboldi 2004), proses dalam pengolahan yaitu menggunakan Matlab R2008b (Lampiran 4). Penentuan Noise Time Domain yaitu dengan melihat pola suara yang dihasilkan dalam sebuah suara whistle, dengan waktu range 0- 700 ms. Dalam penelitian ini juga membahas tentang hal tersebut, menggunakan suara whistle dari lumba-lumba hidung botol. Standar frekuensi sampel (Fs) yaitu 44000 Hz, dengan melihat perbedaan setiap banyaknya pola suara whistle (kotak berwarna merah) yang dihasilkan oleh suara lumba-lumba.

Noisy Time Domain pada saat sebelum makan di kolam fisioterapi dapat dilihat pada Gambar 8 (a), (b),(c), dan (d).

Gambar 8 (a) Noisy time domain suara whistle 1 sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 8 (b) Noisy time domain suara whistle 2 sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 8 (d) Noisy time domain suara whistle 4 sebelum makan kolam fisioterapi Gambar 8 (a), (b), (c), dan (d) dengan kotak berwarna merah merupakan

range waktu pola spektrum whistle yang menunjukkan nilai puncak tertinggi yaitu berada pada suara whistle 2 dengan nilai noisy sebesar 5,9 pada waktu 600-610 ms yang terdapat pada pola ke-3 suara whistle (Gambar 12b). Hasil Noisy time domain ini memiliki keterkaitan yang sama dengan original spektrum yang dihasilkan (Gambar 12a,b,c,dan d). Nilai terendah dalam Noisy ini yaitu sebesar -7 dengan waktu yaitu 610 ms pada pola ke-3 (Gambar 8a). Gambar Noisy time domain suara whistle

sesudah makan kolam fisioterapi dapat dilihat pada Gambar 9 (a), (b), (c), (d) dan (e).

Gambar 9 (a) Noisy time domain suara whistle 1 sesudah makan kolam fisioterapi

18

Gambar 9 (c) Noisy time domain suara whistle 3 sesudah makan kolam fisioterapi

Gambar 9 (d) Noisy time domain suara whistle 4 sesudah makan kolam fisioterapi

Gambar 9 (e) Noisy time domain suara whistle 5 sesudah makan kolam fisioterapi Gambar 9 (a), (b), (c), (d), dan (e) dengan kotak berwarna merah memiliki nilai puncak tertinggi yaitu berada pada suara whistle 2 dan 5 dengan nilai noisy sebesar 5,9 pada waktu 500 dan 25 ms yang terdapat pada pola ke-7 dan pola ke-1 suara whistle (Gambar 9b dan 9e) Hasil Noisy time domain ini memiliki keterkaitan

yang sama dengan original spektrum yang dihasilkan (Gambar 9b dan 9e) . Nilai terendah dalam Noisy ini yaitu sebesar -7,2 berada pada suara whistle 3 dengan waktu 620 ms pada pola ke-2 (Gambar 9c), Gambar Noisy time domain suara whistle

sebelum makan kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 10 (a), (b), (c),dan (d).

Gambar 10 (a) Noisy time domain suara whistle 1 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 10 (b) Noisy time domain suara whistle 2 sebelum makan kolam pertunjukan

20

Gambar 10 (d) Noisy time domain suara whistle 4 sebelum makan kolam pertunjukan Gambar 10 (a), (b), (c), dan (d) dengan kotak berwarna merah memiliki nilai puncak tertinggi yaitu berada pada suara whistle 2 dan whistle 3 dengan nilai noisy sebesar 6,2 pada waktu 370 dan 600 ms yang terdapat pada pola ke-3 dan pola ke-5 suara whistle (Gambar 10b dan 10c). Hasil Noisy time domain ini memiliki keterkaitan yang sama dengan original spektrum yang dihasilkan (Gambar 10b dan 10c) . Nilai terendah dalam Noisy ini yaitu sebesar -7,8 berada pada suara whistle 4 dengan waktu 620 ms pada pola ke-5 (Gambar 36d). Gambar Noisy time domain

suara whistle sesudah makan kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 11 (a), (b), (c),dan (d).

Gambar 11 (a) Noisy time domain suara whistle 1 sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 11 (c) Noisy time domain suara whistle 3 sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 11 (d) Noisy time domain suara whistle 4 sesudah makan kolam pertunjukan Gambar 11 (a), (b), (c), dan (d) memiliki nilai puncak tertinggi yaitu berada pada suara whistle 2 dengan nilai noisy sebesar 6,4 pada waktu 500 ms yang terdapat pada pola ke-5 suara whistle (Gambar 11b). Hasil Noisy time domain ini memiliki keterkaitan yang sama dengan original spektrum yang dihasilkan (Gambar 11b). Nilai terendah dalam Noisy ini yaitu sebesar -7,9 berada pada suara whistle 3 dengan waktu 620 ms pada pola ke-7 (Gambar 11d). Menurut (Papale et al. 2013) nilai maksimum frekuensi samling perekaman suara whistle lumba-lumba hidung botol yaitu berada pada 48 kHz, sedangkan pada penelitian ini yaitu menggunakan frekuensi sampling 44 kHz, dan hal ini jelas menunjukkan perbedaan frekuensi sampel sebesar 4 kHz.

Hal ini dapat menyatakan bahwa tinggi rendahnya nilai noisy time domain

sangat tegak lurus berhubungan dengan original spektrum yang ada. Nilai noisy rendah maka spektrum juga memiliki nilai power yang rendah dan sebaliknya, jika nilai noisy tinggi maka nilai original spektrum juga akan tinggi. Menurut Pullia dan Riboldi (2004) semakin lama waktu akan mempengaruhi nilai dari derau/ niose yang dihasilkan, dan model atau rumus yang digunakan juga mempengaruhi hasil noisy serta pola spectral (Park et al.2003). Faktor yang terpenting dalam ilmu bioakustik mamalia adalah suara yang dihasilkan mamalia laut didalamnya masih terdapat derau/

noise yang bergabung dengan suara mamalia yang direkam yang akan membuat peningkatan durasi suara yang dihasilkan (Foote et al. 2004). Tingkat derau/ noise

sangat mempengaruhi terutama dalam durasi waktu dari whistle yang dihasilkan oleh lumba-lumba ( Collado & Lebron 2014)

22

Spektrum Suara whistle

Suara whistle adalah suara yang dihasilkan lumba-lumba dari melon (sumber suara). Suara ini dihasilkan oleh lumba-lumba yang biasanya disebut sebagai sebuah sinyal penanda, dan suara whistle juga digunakan untuk menjaga komunikasi diantara individu lumba-lumba (Cahill 2000). Suara whistle yang dihasilkan oleh lumba-lumba dapat mencapai 17,04 KHz (Azzolin et al. 2013). Spektrum asli (original spectrum) dengan melakukan analisa Matlab R2008b untuk melihat banyaknya pola spektrum suara whistle yang ada. Suara whistle yang digunakan yaitu 4-5 suara whistle pada

range waktu ±5 menit. Original suara whistle merupakan spektrum asli yang belum di lakukan filter. Whistle yang dilingkari dengan lingkaran berwarna hijau merupakan pola suara whistle yang dilihat berdasarkan banyaknya pola whistle dengan range

waktu 0-700 ms setiap terjadinya pola suara whistle, sedangkan yang lain merupakan

noise dari suara yang dihasilkan. Original Suara whistle sebelum makan kolam fisioterapi dapat dilihat pada Gambar 12 (a), (b), (c), dan (d).

Gambar 12 (a) Original suara whistle 1 sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 12 (b) Original suara whistle 2 sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 12 (c) Original suara whistle 3 sebelum makan kolam fisioterapi

Pada Gambar 12 (a) original suara yang diperoleh memiliki 3 pola suara yang berada pada waktu 50-100 ms, 240-350 ms, dan 540-600 ms. Pada Gambar 12 (b) memiliki 3 pola spektrum yang sangat kuat yaitu berada pada waktu 200-230 ms, 240-300 ms dan 500-600 ms. Pada Gambar 12 (c) juga memiliki 3 pola suara yang berapa pada waktu 10-80 ms, 300-350 ms, dan 550-650 ms, sedangkan pada Gambar 12 (d) memiliki pola suara yang lebih banyak dibandingkan dengan suara 1, 2, 3, pada

whistle 4 memiliki 5 pola suara dengan waktu yaitu 0-50 ms , 150-200 ms, 400-450 ms, 500-550 ms, dan yang terakhir 600-650. Original suara whistle sesudah makan pada kolam fisioterapi dapat dilihat pada Gambar 13 (a), (b), (c), (d), dan (e).

13 (a) Original suara whistle 1 sesudah makan kolam fisioterapi

13 (b) Original suara whistle 2 sesudah makan kolam fisioterapi

13 (c) Original suara whistle 3 sesudah makan kolam fisioterapi

24

13 (e) Original suara whistle 5 sesudah makan kolam fisioterapi

Pada Gambar 13 (a) original suara yang diperoleh memiliki 2 pola suara yang berada pada waktu 50-120 ms, 450-500 ms. Pada Gambar 13 (b) memiliki 9 pola spektrum yang sangat kuat yaitu berada pada waktu 60-110 ms, 140-160 ms, 180-220 ms, 270-290 ms, 370-390 ms, 440-470 ms, 480-530 ms, 540-620 ms, 640-670 ms. Pada Gambar 13 (c) memiliki banyaknya pola suara yang sama dengan whistle 1 yaitu 2 pola suara yang berada pada waktu 120-220 ms, 560-600 ms. Pada Gambar 13 (d) memiliki pola suara yang lebih sedikit dibandingkan dengan whistle 6 dengan waktu yaitu 0-80 ms , 120-180 ms, 240-320 ms, 340-380 ms, 420-480 ms, dan yang terakhir 540-600 ms, sedangkan pada Gambar 13 (e) memiliki pola suara sebanyak 5 dengan waktu 10-80 ms, 120-180 ms, 240-310 ms, 340-360 ms, dan yang terakhir 430-470 ms. Bentuk pola ditandai dengan lingkaran , dengan waktu maksimal

original suara whistle1,2, 3, 4 yaitu 700 ms. Original suara whistle sebelum makan pada kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 14 (a), (b), (c), dan (d).

Gambar 14 (a) Original suara whistle 1 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 14 (b) Original suara whistle 2 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 14 (d). Original suara whistle 4 sebelum makan kolam pertunjukan Pada Gambar 14 (a) original suara yang diperoleh memiliki 3 pola suara yang berada pada waktu 50-150 ms, 450-550 ms, dan 550-650 ms. Pada Gambar 14 (b) memiliki 5 pola suara yaitu berada pada waktu 70-140 ms, 190-260 ms, 390-440 ms, 460-560 ms, dan 660-720 ms. Pada Gambar 14 (c) memiliki 5 pola suara yaitu berada pada waktu 70-160 ms, 230-260 ms, 280-300 ms, 400-480 ms, dan 560-620 ms. Pada Gambar 14 (d) juga memiliki 5 pola suara dengan waktu yaitu 20-100 ms , 150-270 ms, 270-350 ms, 440-470 ms, dan 560-630 ms. Bentuk pola ditandai dengan lingkaran berwarna hijau , dengan waktu maksimal original suara whistle 1,2, 3, 4 yaitu 700 ms. Suara whistle 1 merupakan suara yang memiliki pola yang sangat sedikit dibandingkan pola yang lain, sedangkan suara whistle 2,3, dan 4 memiliki pola yang sama yaitu 5 pola dengan waktu setiap pola berbeda-beda. Original suara

whistlesesudah makan pada kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 15 (a), (b), (c), dan (d).

Gambar 15 (a) Original suara whistle 1 sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 15 (b) Original suara whistle 2 sesudah makan kolam pertunjukan

26

Gambar 15 (d) Original suara whistle 4 sesudah makan kolam pertunjukan Pada Gambar 12 (a) original suara yang diperoleh memiliki 3 pola suara yang berada pada waktu 30-110 ms, 340-460 ms, dan 445-515 ms. Pada Gambar 15 (b) memiliki 7 pola suara yaitu berada pada waktu 0-50 ms, 90 -180 ms, 200-300 ms, 330-370 ms, 440-510 ms, 530-580 ms, dan 590-670 ms. Pada Gambar 15 (c) memiliki 7 pola suara yaitu berada pada waktu 20-65 ms, 130-170, 200-280 ms , 330-370 ms, 410-465 ms, 500-560 ms, dan 590-700 ms. Pada Gambar 15 (d) juga memiliki 4 pola suara dengan waktu yaitu 25-100 ms , 160-240 ms, 255-310 ms, dan 640-680 ms. Bentuk pola ditandai dengan lingkaran berwarna hijau , dengan waktu maksimal original suara whistle1,2, 3, 4 yaitu 700 ms. Interval suara whistle sebelum, sesudah makan kolam fisioterapi, dan sebelum,sesudah makan kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16 Interval suara whistle di kolam fisioterapi dan kolam pertunjukan Gambar 16 menunjukkan interval suara whistle tertinggi terdapat pada whistle 1 saat sebelum makan kolam fisioterapi dengan nilai 100 ms yang ditunjukkan dengan point berwarna hijau, sedangkan interval terendah yaitu berada pada whistle 2 saat sesudah makan kolam fisioterapi yaitu 38 ms yang ditunjukkan dengan garis berwarna merah. Hasil suara original whistle yang dihasilkan pada kolam fisioterapi dan pertunjukan dengan perlakuan sebelum dan sesudah makan memiliki range waktu maksimal yang sama yaitu 700 ms, memiliki banyaknya pola yang berbeda dan memiliki waktu setiap pola yang berbeda. Menurut Bebus & Herzing (2015), rata-rata waktu suara whistle pada lumba-lumba hidung botol yang berada dipenangkaran/ kolam yaitu sekitar 600 ms. Hasil dari original spektrum ini menunjukkan range

waktu suara yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya (Bebus & Herzing 2015), memiliki range waktu yang hampir sama dengan perbedaan selisih yaitu 100 ms.

30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 In te rv al Wh istl e (m s) Whistle

Sebelum makan kolam fisioterapi

Sesudah makan kolam fisioterapi

Sebelum makan kolam pertunjukan

Sesudah makan kolam pertunjukan

Spektogram dan Band Pass filter Suara Whistle

Band Pass Filter adalah filter yang hanya melewatkan sinyal-sinyal yang frekuensinya tercantum dalam pita frekuensi atau pass band dengan cut off 1500 Hz-12000 Hz). Frekuensi dari sinyal yang berada di bawah pita frekuensi maupun di atas, tidak dapat dilewatkan atau diredam oleh rangkaian Band Pass Filter (Coughlin dan Driscoll 1982). Penelitian ini juga melakukan analisa suara menggunakan perangkat lunakRaven Pro ver 1.5 yang bertujuan untuk melihat spektogram suara whistle dan melakukan filtering menggunakan Band Pass Filter (BPF). Hasil spektogram suara

whistle pada saat sebelum makan pada kolam fisioterapi dapat dilihat pada Gambar 17 (a), 18 (a), 19 (a), dan 20 (a), sedangkan hasil spektogram Band Pass Filter dapat dilihat pada Gambar 17 (b), 18 (b), 19 (b), dan 20 (b).

Gambar 17 (a) Spektogram suara whistle 1 sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 17 (b) Spektogram suara whistle 1 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam fisioterapi

28

Gambar 18 (b) Spektogram suara whistle 2 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 19 (a) Spektogram suara whistle 3 sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 19 (b) Spektogram suara whistle 3 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam fisioterapi

Gambar 20 (b) Spektogram suara whistle 4 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam fisioterapi

Pada Gambar 17 (a), 18 (a), 19 (a), dan 20 (a) merupakan spectrogram yang diolah dengan menggunakan Raven Pro ver 1.5 (Cornell Laboratory of Ornothology), hasil yang ditunjukkan merupakan hasil original suara yang belum dilakukan filtering. Gambar 17 (b), 18 (b) , 19 (b), dan 20 (b) merupakan Gambar spektogram yang sudah dilakukan filter dengan menggunakan Band Pass Filter 1500-12000 Hz. Pada Gambar 17 (b) menunjukkan adanya 3 pola suara dapat dilihat pada lingkaran berwarna hijau dengan rata-rata frekuensi yang ditunjukkan yaitu berada pada rentang 15000- 16000 Hz dengan pola pertama pada waktu 0-70 ms, pola kedua 260-350 ms, pola ketiga yaitu 540-600 ms. Gambar 17 (b) menunjukkan adanya 3 pola suara whistle yang ditunjukkan oleh lingkaran berwarna hijau dengan rata-rata frekuensi yang ditunjukkan yaitu berada pada rentang 15000- 16000 Hz sama dengan hasil whistle 1 sebelumnya tetapi memiliki perbedaan waktu terjadinya suara whistle pada suara

whistle 2 pola pertama berasal dari waktu 210-300 ms, pola kedua yaitu pada waktu 450-500 ms, dan pola ketiga yaitu berada pada waktu 550-650 ms. Pada Gambar 19 (b) terdapat 3 pola suara whistle dengan pola pertama pada waktu 10-60 ms , pola kedua 290-350 ms, dan pola ketiga 550-650 ms, rata-rata frekuensi yang dihasilkan yaitu pada 15000-16000 Hz. Pada Gambar 20 (b) memiliki 5 pola suara dengan waktu yaitu 0-50 ms , 150-200 ms, 400-450 ms, 500-550 ms, dan yang terakhir 600-650. Hasil spektogram dari suara whistle sesudah makan kolam fisioterapi dapat dilihat pada Gambar 21 (a), (b), 22 (a), (b), 23 (a), (b), 24 (a), (b), dan 25 (a), (b).

30

Gambar 21 (b) Spektogram suara whistle 1 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam fisioterapi

Gambar 22 (a) Spektogram suara whistle2 sesudah makan kolam fisioterapi

Gambar 22 (b) Spektogram suara whistle 2 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam fisioterapi

23 (b) Spektogram suara whistle 3 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam fisioterapi

24 (a). Spektogram suara whistle 4 sesudah makan kolam fisioterapi

24 (b). Spektogram suara whistle 4 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam fisioterapi

32

25 (b). Spektogram suara whistle 5 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam fisioterapi

Gambar 21 (a), 22 (a), 23 (a), 24 (a), dan 25 (a) merupakan spektogram suara

whistle yang belum dilakukan filter, sedangkan Pada Gambar 21 (b), 22 (b) , 23 (b), 24 (b), dan 25 (b) merupakan Gambar spektogram yang sudah dilakukan filter dengan menggunakan Band Pass Filter 1500-12000 Hz. Pada Gambar 21 (a) original suara yang diperoleh memiliki 2 pola suara yang berada pada waktu 50-120 ms, 450-500 ms. Pada Gambar 22 (a) memiliki 9 pola spektrum yang sangat kuat yaitu berada pada waktu 60-110 ms, 140-160 ms, 180-220 ms, 270-290 ms, 370-390 ms, 440-470 ms, 480-530 ms, 540-620 ms, 640-670 ms. Pada Gambar 23 (a) memiliki banyaknya pola suara yang sama dengan whistle 1 yaitu 2 pola suara yang berada pada waktu 120-220 ms, 560-600 ms. Pada Gambar 24 (a) memiliki pola suara yang lebih sedikit dibandingkan dengan whistle 6 dengan waktu yaitu 0-80 ms , 120-180 ms, 240-320 ms, 340-380 ms, 420-480 ms, dan yang terakhir 540-600 ms, sedangkan pada Gambar 25 (a) memiliki pola suara sebanyak 5 dengan waktu 10-80 ms, 120-180 ms, 240-310 ms, 340-360 ms, dan yang terakhir 430-470 ms. Hasil spektogram dari suara

whistle sebelum makan kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 26 (a), (b), 27 (a), (b), 28 (a), (b), 29 (a), (b).

Gambar 26 (a) Spektogram suara whistle 1 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 26 (b) Spektogram suara whistle 1 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 27 (a) Spektogram suara whistle 2 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 27 (b) Spektogram suara whistle 2 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 28 (a) Spektogram suara whistle 3 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 28 (b) Spektogram suara whistle 3 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam pertunjukan

34

Gambar 29 (a) Spektogram suara whistle 4 sebelum makan kolam pertunjukan

Gambar 29 (b) Spektogram suara whistle 4 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sebelum makan kolam pertunjukan

Pada Gambar 26 (a), 27 (a), 28 (a), dan 29 (a), merupakan original suara yang belum dilakukan filtering, sedangkan pada Gambar 26 (b), 27 (b) , 28 (b), 29 (b), merupakan Gambar spektogram yang sudah dilakukan filter dengan menggunakan Band Pass Filter 1500-12000 Hz. Gambar 26 (a) original suara yang diperoleh memiliki 3 pola suara yang berada pada waktu 50-150 ms, 450-550 ms, dan 550-650 ms. Pada Gambar 27 (a) memiliki 5 pola suara yaitu berada pada waktu 70-140 ms, 1190-260 ms, 3900-440 ms, 460-560 ms, dan 6600-720 ms. Pada Gambar 28 (a) memiliki 5 pola suara yaitu berada pada waktu 70-160 ms, 230-260 ms, 280-300 ms, 400-480 ms, dan 560-620 ms. Pada Gambar 29 (a) juga memiliki 5 pola suara dengan waktu yaitu 20-100 ms , 150-270 ms, 270-350 ms, 440-470 ms, dan 560-630 ms. Bentuk pola ditandai dengan lingkaran berwarna hijau , dengan waktu maksimal

original suara whistle 1,2, 3, 4 yaitu 700 ms. Frekuensi rata-rata di setiap pola yang ditunjukkan dari Gambar tersebut berada pada range frekuensi 15000-16000 Hz. Hasil spektogram dari suara whistle sesudah makan kolam pertunjukan dapat dilihat pada Gambar 30 (a), (b), 31 (a), (b), 32 (a), (b), 33 (a), (b).

Gambar 30 (b) Spektogram suara whistle 1 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 31 (a) Spektogram suara whistle 2 sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 31 (b) Spektogram suara whistle 2 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam pertunjukan

36

Gambar 32 (b) Spektogram suara whistle 3 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 33 (a) Spektogram suara whistle 4 sesudah makan kolam pertunjukan

Gambar 33 (b) Spektogram suara whistle 4 (Band Pass Filter 1500-12000 Hz) sesudah makan kolam pertunjukan

Pada Gambar 30 (a), 31 (a), 32 (a), dan 33 (a) diatas merupakan original suara yang belum dilakukan filtering. Pada Gambar 30 (b), 31 (b) , 32 (b), 33 (b), merupakan Gambar spektogram yang sudah dilakukan filter dengan menggunakan Band Pass Filter 1500-12000 Hz. Gambar 30 (a) original suara yang diperoleh memiliki 3 pola suara yang berada pada waktu 30-110 ms, 340-460 ms, dan 445-515 ms. Pada Gambar 31 (a) memiliki 7 pola suara yaitu berada pada waktu 050 ms, 90 -180 ms, 200-300ms, 330-370 ms, 440-510 ms, 530-580 ms, dan 590-670 ms. Pada Gambar 32 (a) memiliki 7 pola suara yaitu berada pada waktu 20-65 ms, 130-170, 200-280 ms , 330-370 ms, 410-465 ms, 500-560 ms, dan 590-700 ms. Pada Gambar 33 (a) memiliki 4 pola suara dengan waktu yaitu 25-100 ms , 160-240 ms, 255-310 ms, dan 640-680 ms. Waktu maksimal original suara whistle 1,2, 3, 4 yaitu 700 ms. Hasil spektogram suara whistle sebelum dan sesudah difilter pada kolam fisioterapi dan kolam pertunjukan dengan perlakuan sebelum dan sesudah makan memiliki pola

dan time yang berbeda tetapi memiliki frekuensi yang sama. Hal ini dapat menyatakan bahwa suara yang dihasilkan dengan pola- pola suara tersebut berbeda dengan penelitian (Azzolin et al. 2013) yang memiliki frekuensi 17,04 KHz yang dilakukan pada laut mediterania menurut. Range frekuensi 9,9 kHz -15,9 kHz pada kolam fisioterapi, dan kolam pertunjukan 14,6 kHz – 17,8 kHz, hasil ini menunjukkan perbedaan terhadap hasil penelitian yang dilakukan (Healey et al. 2006)

Power Spectral Density (PSD) Suara Whistle

Power Spectral Density (PSD) berfungsi untuk menyamakan jumlah baris dan kolom data matrik m-file dari hasil proses perekaman suara. Kerapatan spektral daya adalah konsep yang berguna untuk menentukan pita frekuensi yang optimum dari sistem transmisi sinyal. PSD merupakan variasi daya (energy) sebagai fungsi frekuensi dalam bentuk kerapatan spectrum yang diestimasi menggunakan FFT yang diproses dengan menggunakan Matlab R2008b (Lampiran 3), metode PSD ini merupakan salah satu teknik estimasi spectral modern yang diajukan selama dekade ini ( Stoica dan Moses 1997). Grafik Power Spectral Density (PSD) sebelum makan kolam fisoterapi dapat dilihat pada Gambar 34.

Gambar 34 Power Spectral Densitywhistle 1-4 sebelum makan pada kolam fisioterapi

Gambar 34 diatas menunjukkan adanya 4 suara whistle yang dihasilkan dengan nilai Power Spectral Density (PSD) yang tertinggi yaitu terdapat pada 24,30 dB/Hz dengan ditunjukkan pada warna hitam yaitu pada suara whistle 4 pada saat

Dokumen terkait