• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Penyisipan Pesan

Pada proses penyisipan pesan, informasi cover dan pesan yang akan digunakan adalah seperti yang tertera pada tabel di bawah ini (Tabel 1 - 5).

Tabel 1 Informasi covergrayscale dan RGB

Cover

grayscale RGB

Format cover BMP BMP Ukuran cover 46.4 KB 136 KB Dimensi cover 215 x 215 215 x 215 Tabel 2 Informasi pesan untuk covergrayscale

dan RGB pada level 1

Cover

grayscale RGB

Jenis pesan grayscale grayscale Format pesan JPG JPG Ukuran pesan 3.14 KB 8.99 KB Dimensi pesan 87 x 65 150 x 113 Jumlah bit 45240 135600 Tabel 3 Informasi pesan untuk covergrayscale

dan RGB pada level 2

Cover

grayscale RGB

Jenis pesan grayscale grayscale Format pesan JPG JPG Ukuran pesan 5.81 KB 14.1 KB Dimensi pesan 122 x 92 212 x 159 Jumlah bit 89792 269664 Tabel 4 Informasi pesan untuk covergrayscale

dan RGB pada level 3

Cover

grayscale RGB

Jenis pesan grayscale grayscale Format pesan JPG JPG Ukuran pesan 8.22 KB 21.3 KB Dimensi pesan 150 x 113 260 x 195 Jumlah bit 135600 405600 Tabel 5 Informasi pesan untuk cover grayscale

dan RGB pada level 4

Cover

grayscale RGB

Jenis pesan grayscale grayscale Format pesan JPG JPG Ukuran pesan 10.4 KB 26.1 KB Dimensi pesan 173 x 130 301 x 226 Jumlah bit 179920 544208

Pesan yang digunakan pada setiap level berbeda-beda ukuran dan dimensinya. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa semakin kecil level yang digunakan maka pesan yang dapat disisipkan akan semakin kecil.

Analisis Hasil Implementasi

Berdasarkan informasi pada Tabel 1, 2, 3, 4, dan 5, dilakukan proses penyisipan pesan menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC dengan t = 135 untuk level 1, t = 143 untuk level 2, t = 159 untuk level 3, dan t = 191 untuk level 4. Dari proses penyisipan pesan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

• Nilai PSNR dari cover grayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4 menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC

Nilai PSNR hasil penyisipan pesan untuk covergrayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4 disajikan pada tabel di bawah ini (Tabel 6). Tabel 6 Nilai PSNR komponen CE, MER, dan

IGSC untuk covergrayscale dan RGB

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa terjadi penurunan nilai PSNR dari level 1 ke level 4 baik untuk cover grayscale dan RGB pada komponen CE, MER, IGSC, dan fix LSB. Hal ini berarti pada level 4 distorsi yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan level lainnnya pada proses penyisipan pesan baik menggunakan komponen CE, MER, IGSC, ataupun fix LSB. Hal ini terjadi karena pada level 4, bit pesan yang disisipkan pada cover lebih banyak dibandingkan dengan level lainnya. Dengan demikian, semakin banyak bit pesan yang disisipkan maka kemungkinan bit-bit pada cover yang berubah akan semakin banyak, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap semakin besarnya distorsi yang terjadi.

Sebagai perbandingan nilai PSNR antara komponen CE, MER, IGSC, dan fix LSB, berikut ini disajikan grafik nilai PSNR antara keempat komponen baik untuk covergrayscale (Gambar 8) maupun RGB (Gambar 9).

25 30 35 40 45 50 55 1 2 3 4 Level P S NR ( d B ) CE MER IGSC Fix LSB

Gambar 8 Grafik nilai PSNR komponen CE, MER, IGSC, dan fix LSB cover grayscale. 25 30 35 40 45 50 55 1 2 3 4 Level P S NR ( d B) CE MER IGSC Fix LSB

Gambar 9 Grafik nilai PSNR komponen CE, MER, IGSC, dan fix LSB cover RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 8 dan 9 terlihat bahwa penyisipan pesan menggunakan komponen MER untuk cover grayscale dan RGB pada setiap level memiliki nilai PSNR yang lebih besar dibandingkan dengan penyisipan menggunakan komponen CE ataupun IGSC. Hal ini sesuai dengan tujuannya, yaitu memperkecil tingkat kesalahan saat penyisipan. MER ini digunakan untuk mencari nilai grayscale sedekat mungkin dengan nilai aslinya, sehingga distorsi yang terjadi pasti akan lebih kecil dibandingkan dengan komponen CE.

Penyisipan pesan menggunakan komponen IGSC untuk cover grayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4 nilai PSNRnya lebih kecil dibandingkan dengan penyisipan menggunakan komponen MER, tetapi lebih besar dibandingkan dengan komponen CE. Akan tetapi tujuan utama dari komponen IGSC adalah memisahkan kesalahan penempelan (jika terjadi kesalahan) agar tidak berdekatan pada tempat pixel bekerja bukan untuk mendekatkan nilai grayscale sedekat mungkin dengan nilai aslinya. Jadi, kemungkinan nilai PSNR lebih kecil daripada nilai PSNR komponen MER itu mungkin saja terjadi.

Penyisipan pesan menggunakan komponen IGSC untuk cover grayscale dan RGB pada level 1 dan 2 memiliki nilai PSNR yang lebih kecil dibandingkan dengan penyisipan fix LSB, akan tetapi memiliki nilai PSNR yang lebih

besar pada level 3 dan 4. Hal ini menunjukkan semakin besar level yang digunakan, penyisipan pesan menggunakan metode berukuran variabel lebih baik dibandingkan dengan penyisipan fix LSB, bahkan secara visual gambar yang dihasilkan dengan metode berukuran variabel juga lebih baik dibandingkan dengan penyisipan fix LSB. Sebagai perbandingan antara gambar hasil penyisipan pesan menggunakan komponen CE, MER, IGSC, dan fix LSB dapat dilihat pada Lampiran 1.

• Daya tampung cover grayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4 menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC

Daya tampung pada cover dengan dimensi m x n dapat dihitung dengan algoritma berikut: [1] for iÅ2 to m-1

[2] for jÅ2 to n-1

[3] tampung = tampung + K(x,y) [4] end for

[5] end for

Yang dalam hal ini K(x,y) adalah banyaknya bit pesan yang dapat disisipkan untuk setiap pixel pada cover yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan komponen CE. Pada cover RGB, daya tampung dihitung menggunakan algoritma di atas untuk setiap komponen Red, Green, dan Blue, kemudian daya tampung setiap komponennya dijumlahkan untuk memperoleh daya tampung keseluruhan dari cover RGB.

Dari proses penyisipan pesan yang dilakukan untuk covergrayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4, daya tampung yang diperoleh untuk masing-masing komponen disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Daya tampung komponen CE, MER, dan IGSC untuk cover grayscale dan RGB

Grayscale

Level CE MER IGSC

1 54030 53950 53950 2 96277 96111 96115 3 138490 138365 138489 4 181946 181961 181931

RGB

Level CE MER IGSC

1 181307 180719 180719 2 302414 301724 302308 3 424298 423785 424786 4 548461 548131 548327 Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan daya tampung dari level 1 ke

level 4 baik untuk cover grayscale dan RGB dengan dimensi yang sama pada komponen CE, MER, dan IGSC. Hal ini jelas, karena semakin tinggi level yang digunakan maka bit pesan yang dapat disisipkan akan semakin banyak. Berdasarkan Tabel 7 terlihat juga bahwa cover RGB memiliki daya tampung yang jauh lebih besar dibandingkan dengan cover grayscale. Hal ini dikarenakan cover RGB mempunyai tiga layer untuk menyisipkan pesan, sehingga daya tampungnyapun kira-kira tiga kali lipat dari daya tampung cover grayscale dengan dimensi yang sama.

Sebagai perbandingan daya tampung antara komponen CE, MER, dan IGSC berikut ini disajikan grafik daya tampung antara ketiga komponen baik untuk covergrayscale (Gambar 10) maupun RGB (Gambar 11). 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000 550000 600000 1 2 3 4 Level Day a tam pung (bi t) CE MER IGSC

Gambar 10 Grafik daya tampung komponen CE, MER, dan IGSC cover grayscale. 0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000 550000 600000 1 2 3 4 Level D ay a t am pung (bi t) CE MER IGSC

Gambar 11 Grafik daya tampung komponen CE, MER, dan IGSC cover RGB. Berdasarkan grafik pada Gambar 10 dan 11 terlihat bahwa penyisipan pesan menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC untuk cover grayscale dan RGB pada setiap level memiliki daya tampung yang hampir sama, namun memiliki daya tampung yang lebih besar jika dibandingkan dengan penyisipan fix LSB (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3).

• Rata-rata jumlah bit per pixel dari cover grayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4 menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC

Secara umum rata-rata jumlah bit per pixel pada cover dapat dihitung dengan persamaan:

pixel jumlah tampung daya pixel per bit _ _ _ _ =

Rata-rata jumlah bit per pixel pada cover grayscale dengan dimensi m x n dihitung dengan persamaan berikut:

) 2 ( ) 2 ( _ _ _ _ − × − = n m grayscale tampung daya pixel per bit

Cover RGB dengan dimensi m x n, jumlah bit per pixel dihitung dengan persamaan berikut:

3 ) 2 ( ) 2 ( _ _ _ _ × − × − = n m RGB tampung daya pixel per bit ,

yang dalam hal ini daya_tampung_RGBnya merupakan jumlah dari daya tampung pada komponen Red, Green, dan Blue.

Dari proses penyisipan pesan yang dilakukan untuk covergrayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4, rata-rata jumlah bit per pixel yang diperoleh untuk masing-masing komponen disajikan pada Tabel 8.

Tabel 8 Rata-rata jumlah bit per pixel komponen CE, MER, dan IGSC untuk covergrayscale dan RGB

Grayscale

Level CE MER IGSC

1 1.1909 1.1891 1.1891 2 2.1221 2.1184 2.1185 3 3.0525 3.0498 3.0525 4 4.0104 4.0107 4.01

RGB

Level CE MER IGSC

1 1.3321 1.3278 1.3278 2 2.2219 2.2168 2.2211 3 3.1174 3.1136 3.121 4 4.0296 4.0272 4.0286 Berdasarkan persamaan untuk menentukan rata-rata jumlah bit per pixel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata jumlah bit per pixel tergantung pada daya tampung masing-masing cover dan nilainya sebanding dengan daya tampung, jadi semakin besar daya tampung maka rata-rata jumlah bit per pixel juga akan semakin besar. Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan rata-rata jumlah bit per pixel dari level 1 ke level 4, baik untuk covergrayscale dan cover RGB dengan dimensi

yang sama untuk setiap komponennya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hal ini dikarenakan daya tampung semakin besar dengan semakin besarnya level yang digunakan.

Sebagai perbandingan antara komponen CE, MER, dan IGSC, berikut ini disajikan grafik rata-rata jumlah bit per pixel antara ketiga komponen baik untuk covergrayscale (Gambar 12) maupun RGB (Gambar 13). 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 1 2 3 4 Level R a ta-rat a bi t pe r p ix el CE MER IGSC

Gambar 12 Grafik rata-rata jumlah bit per pixel komponen CE, MER, dan IGSC covergrayscale. 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 1 2 3 4 Level R at a-rat a bi t per p ix el CE MER IGSC

Gambar 13 Grafik rata-rata jumlah bit per pixel komponen CE, MER, dan IGSC cover RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 12 dan 13 terlihat bahwa penyisipan pesan menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC untuk cover grayscale dan RGB pada setiap level memiliki rata-rata jumlah bit per pixel yang hampir sama, namun memiliki rata-rata jumlah bit per pixel yang lebih besar jika dibandingkan dengan penyisipan fix LSB (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3). Hal ini tidak jauh berbeda dengan daya tampungnya yang juga memiliki nilai yang hampir sama untuk komponen CE, MER, dan IGSC baik untuk cover grayscale maupun RGB. Hal ini dikarenakan rata-rata jumlah bit per pixel tergantung dari daya tampungnya dan nilainya sebanding dengan daya tampung.

• Waktu penyisipan pesan menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC dari cover grayscale dan RGB pada level 1, 2, 3, dan 4 Dari proses penyisipan pesan yang dilakukan untuk covergrayscale dan RGB pada

level 1, 2, 3, dan 4, waktu yang diperoleh untuk ketiga komponen disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9 Waktu penyisipan menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC untuk covergrayscale dan RGB

Grayscale

Level CE MER IGSC

1 8.125 15.954 16 2 9.172 16.984 17.062 3 9.453 17.078 17.391 4 11.265 17.578 17.594

RGB

Level CE MER IGSC

1 21.125 44.422 44.672 2 24.703 48.015 48.016 3 26.437 49.032 49.469 4 27.141 49.734 50.5 Berdasarkan Tabel 9 terlihat bahwa penyisipan pesan menggunakan komponen CE, MER, dan IGSC untuk cover grayscale dan RGB semakin naik dari level 1 ke level 4, walaupun kenaikannya relatif kecil. Hal ini tidak berarti apa-apa, karena pesan yang digunakan berbeda-beda untuk setiap level baik untuk komponen CE, MER, maupun IGSC.

Sebagai perbandingan antara komponen CE, MER, dan IGSC, berikut ini disajikan grafik waktu antara ketiga komponen baik untuk cover grayscale (Gambar 14) dan RGB (Gambar 15).

0 10 20 30 40 50 1 2 3 4 Level Wa k tu ( d e ti k ) CE MER IGSC

Gambar 14 Grafik waktu komponen CE, MER, dan IGSC covergrayscale.

0 10 20 30 40 50 1 2 3 4 Level Wa k tu ( d e ti k ) CE MER IGSC

Gambar 15 Grafik waktu komponen CE, MER, dan IGSC cover RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 14 dan 15 terlihat bahwa penyisipan pesan menggunakan komponen MER untuk cover grayscale dan RGB pada setiap level memiliki waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penyisipan menggunakan komponen CE. Hal ini dikarenakan operasi yang harus dilakukan pada penyisipan pesan menggunakan komponen MER lebih banyak dibandingkan dengan komponen CE. Pada penyisipan pesan menggunakan komponen MER, algoritma yang digunakan adalah algoritma untuk menentukan CE, ditambah lagi algoritma untuk menentukan MER. Hal ini jelas akan menambah waktu operasi pada komponen MER.

Penyisipan pesan menggunakan komponen IGSC untuk cover grayscale dan RGB pada setiap level memiliki waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penyisipan menggunakan komponen CE dan MER. Hal ini dikarenakan operasi yang harus dilakukan pada penyisipan pesan menggunakan komponen IGSC lebih banyak dibandingkan komponen MER. Pada penyisipan pesan menggunakan komponen IGSC, algoritma yang digunakan adalah algoritma untuk menentukan CE, MER, dan ditambah lagi algoritma untuk menentukan IGSC. Hal ini jelas akan menambah waktu operasi pada komponen IGSC.

Analisis Berbagai Nilai t untuk Menentukan U(x,y) pada Komponen CE

Nilai t pada komponen CE dapat diset dengan nilai tertentu dengan syarat nilai U(x,y) harus konsisten pada modul penyisipan pesan dan modul mendapatkan pesan. Berikut ini adalah nilai t yang mungkin untuk setiap level:

• Level 1

Pada level 1 terdapat (25 – 1) = 31 kombinasi nilai t yang mungkin digunakan untuk menentukan U(x,y) pada komponen CE. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut: • 7 (00000111) • 135 (10000111) • 15 (00001111) • 143 (10001111) • 23 (00010111) • 151 (10010111) • 31 (00011111) • 159 (10011111) • 39 (00100111) • 167 (10100111) • 47 (00101111) • 175 (10101111) • 55 (00110111) • 183 (10110111) • 63 (00111111) • 191 (10111111) • 71 (01000111) • 199 (11000111) • 79 (01001111) • 207 (11001111) • 87 (01010111) • 215 (11010111) • 95 (01011111) • 223 (11011111) • 103 (01100111) • 231 (11100111) • 111 (01101111) • 239 (11101111) • 119 (01110111) • 247 (11110111) • 127 (01111111)

Dengan menggunakan nilai t yang berbeda-beda pada level 1 seperti yang tertera di atas pada komponen CE, diperoleh hasil nilai PSNR (Gambar 16), daya tampung (Gambar 17), rata-rata jumlah bit per pixel (Gambar 18), dan waktu (Gambar 19) pada komponen IGSC untuk covergrayscale dan RGB.

45 50 55 60 65 7 31 55 79 103 127 151 175 199 223 247

Nilai t untuk level 1

PS N R ( d B ) Graysacle RGB

Gambar 16 Grafik nilai PSNR berbagai nilai t level 1 untuk IGSC cover grayscale & RGB.

Berdasarkan Gambar 16 dapat dilihat dengan semakin besar nilai t pada level 1 terjadi peningkatan nilai PSNR untuk covergrayscale, namun mengalami penurunan lagi pada dua nilai t terakhir (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4). Untuk cover RGB, dengan semakin besarnya nilai t, nilai PSNRnya turun-naik (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 5). Dengan demikian, dapat dinyatakan nilai PSNR tidak mengalami peningkatan dengan makin besarnya nilai t pada level 1. Padahal, semakin besar nilai t, banyaknya bit pesan yang dapat disisipkan lebih sedikit. Hal ini dikarenakan terjadi pergeseran bit, sehingga bit pesan yang menggantikan bit-bit pada cover lebih banyak, walaupun bit yang disisipkan lebih sedikit. Dengan demikian, hal di atas mungkin saja terjadi.

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 7 31 55 79 103 127 151 175 199 223 247

Nilai t untuk level 1

Da y a t a m p ung ( b it ) Grayscale RGB

Gambar 17 Grafik daya tampung berbagai nilai t level 1 untuk IGSC cover grayscale & RGB.

Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat dengan semakin besar nilai t pada level 1 terjadi penurunan daya tampung baik untuk cover grayscale maupun RGB. Hal ini dikarenakan

semakin besar nilai t, banyaknya bit pesan yang dapat disisipkan lebih sedikit.

0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 7 31 55 79 103 127 151 175 199 223 247

Nilai t pada level 1

R a ta -ra ta b it p e r p ix e l Grayscale RGB

Gambar 18 Grafik rata-rata jumlah bit per pixel berbagai nilai t level 1 untuk IGSC covergrayscale & RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 18 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 1 terjadi penurunan rata-rata jumlah bit per pixel baik untuk cover grayscale maupun RGB. Hal ini dikarenakan rata-rata jumlah bit per pixel tergantung dari daya tampungnya dan nilainya sebanding dengan daya tampung.

10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 7 31 55 79 103 127 151 175 199 223 247

Nilai t pada level 1

W ak tu ( d et ik ) Grayscale RGB

Gambar 19 Grafik waktu penyisipan dengan berbagai nilai t level 1 untuk IGSC covergrayscale & RGB. Berdasarkan grafik pada Gambar 19 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 1, waktu bergerak konstan walaupun terjadi naik-turun waktu untuk menyisipkan pesan baik untuk covergrayscale dan RGB. Hal ini terjadi karena perlakuan yang diberikan untuk setiap nilai t tidak stabil pada saat menyisipkan pesan (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5).

• Level 2

Pada level 2 terdapat (24 – 1) = 15 kombinasi nilai t yang mungkin digunakan untuk menentukan U(x,y) pada komponen CE. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut: • 15 (00001111) • 143 (10001111) • 31 (00011111) • 159 (10011111) • 47 (00101111) • 175 (10101111) • 63 (00111111) • 191 (10111111) • 79 (01001111) • 207 (11001111) • 95 (01011111) • 223 (11011111) • 111 (01101111) • 239 (11101111) • 127 (01111111)

Dengan menggunakan nilai t yang berbeda-beda pada level 2 seperti yang tertera di atas pada komponen CE, maka diperoleh hasil nilai PSNR (Gambar 20), daya tampung (Gambar 21), rata-rata jumlah bit per pixel (Gambar 22), dan waktu (Gambar 23) pada komponen IGSC untuk covergrayscale dan RGB.

40 40.5 41 41.5 42 42.5 43 43.5 44 44.5 45 15 47 79 111 143 175 207 239 Nilai t level 2 PS N R ( d B ) Grayscale RGB

Gambar 20 Grafik nilai PSNR berbagai nilai t level 2 untuk IGSC cover grayscale & RGB.

Berdasarkan Gambar 20 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 2 terjadi peningkatan nilai PSNR untuk cover grayscale, namun mengalami penurunan lagi pada satu nilai t terakhir (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4). Untuk cover RGB, dengan semakin besarnya nilai t, nilai PSNRnya pertama-tama mengalami penurunan, kemudian semakin lama semakin naik (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 5). Dengan demikian, dapat dinyatakan nilai PSNR masih tidak mengalami peningkatan dengan semakin besarnya nilai t pada level 2. Namun demikian, grafik nilai PSNR untuk level 2 lebih baik dibandingkan dengan level 1. Hal ini juga dikarenakan pergeseran bit, jadi bit pesan yang menggantikan bit-bit pada cover lebih banyak, walaupun bit yang disisipkan lebih sedikit.

50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 15 47 79 111 143 175 207 239 Nilai t level 2 Da y a t a m pu ng ( bi t) Grayscale RGB

Gambar 21 Grafik daya tampung berbagai nilai t level 2 untuk IGSC cover grayscale & RGB.

Berdasarkan Gambar 21 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 2 terjadi penurunan daya tampung baik untuk cover grayscale maupun RGB. Hal ini sama seperti yang terjadi pada level 1, yaitu dengan semakin besarnya nilai t berarti bit pesan yang dapat disisipkan pada cover akan semakin sedikit.

1.5 1.7 1.9 2.1 2.3 2.5 2.7 2.9 15 47 79 111 143 175 207 239 Nilai t level 2 R a ta-rat a bi t per pi x el Grayscale RGB

Gambar 22 Grafik rata-rata jumlah bit per pixel berbagai nilai t level 2 untuk IGSC covergrayscale & RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 22 dapat dilihat juga bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 2 terjadi penurunan rata-rata jumlah bit per pixel baik untuk covergrayscale maupun RGB. Hal ini terjadi karena rata-rata jumlah bit per pixel sejalan dengan daya tampung. Jadi, jika daya tampung semakin besar maka rata-rata jumlah bit per pixel juga akan semakin besar, dan begitu pula sebaliknya.

10 20 30 40 50 15 47 79 111 143 175 207 239 Nilai t level 2 W a k tu ( det ik ) Grayscale RGB

Gambar 23 Grafik waktu penyisipan dengan berbagai nilai t level 2 untuk IGSC covergrayscale & RGB. Berdasarkan grafik pada Gambar 23 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 2 waktu bergerak konstan walaupun masih juga terjadi naik-turun waktu untuk menyisipkan pesan baik untuk cover grayscale dan RGB. Hal ini juga terjadi karena perlakuan yang diberikan untuk setiap nilai t tidak stabil pada saat menyisipkan pesan (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5).

• Level 3

Pada level 3 terdapat (23 – 1) = 7 kombinasi nilai t yang mungkin digunakan untuk menentukan U(x,y) pada komponen CE. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut:

• 31 (00011111) • 159 (10011111) • 63 (00111111) • 191 (10111111) • 95 (01011111) • 223 (11011111) • 127 (01111111)

Dengan menggunakan nilai t yang berbeda-beda pada level 3 seperti yang tertera di atas pada komponen CE, maka diperoleh hasil nilai PSNR (Gambar 24), daya tampung (Gambar 25), rata-rata jumlah bit per pixel (Gambar 26), dan waktu (Gambar 27) pada komponen IGSC untuk covergrayscale dan RGB.

34.5 35 35.5 36 36.5 37 37.5 38 38.5 31 63 95 127 159 191 223 Nilai t level 3 PS N R (d B ) Grayscale RGB

Gambar 24 Grafik nilai PSNR berbagai nilai t level 3 untuk IGSC cover grayscale & RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 24 dapat dilihat dengan semakin besar nilai t pada level 3, nilai PSNR sudah mengalami peningkatan untuk cover grayscale maupun RGB. Hal ini dikarenakan dengan semakin besar nilai t, banyaknya bit pesan yang dapat disisipkan lebih sedikit untuk setiap pixelnya. Jadi, nilai pixel yang akan digantikan dengan bit-bit pesan akan lebih sedikit, sehingga distorsi yang terjadi juga akan semakin kecil dan hal ini akan menaikkan nilai PSNR. 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000 500000 31 63 95 127 159 191 223 Nilai t level 3 D ay a t a m pun g ( bi t) Grayscale RGB

Gambar 25 Grafik daya tampung berbagai nilai t level 2 untuk IGSC cover grayscale dan RGB.

Berdasarkan Gambar 25 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 3 terjadi penurunan daya tampung baik untuk cover grayscale maupun RGB. Hal ini sama seperti yang terjadi pada level 1 dan 2, yaitu dengan semakin besarnya nilai t berarti bit pesan yang dapat disisipkan pada cover akan semakin sedikit. 2.9 3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 31 63 95 127 159 191 223 Nilai t level 3 R at a -r at a b it per p ix e l Grayscale RGB

Gambar 26 Grafik rata-rata jumlah bit per pixel berbagai nilai t level 3 untuk IGSC covergrayscale & RGB.

Berdasarkan grafik pada Gambar 26 dapat dilihat juga bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 3 terjadi penurunan rata-rata jumlah bit per pixel baik untuk covergrayscale maupun RGB. Hal ini juga sama seperti yang terjadi

pada level 1 dan 2, yaitu jika daya tampung semakin kecil, maka rata-rata jumlah bit per pixel juga akan semakin kecil.

10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 31 63 95 127 159 191 223 Nilai t level 3 W ak tu ( det ik ) Grayscale RGB

Gambar 27 Grafik waktu penyisipan dengan berbagai nilai t level 3 untuk IGSC covergrayscale & RGB. Berdasarkan grafik pada Gambar 27 dapat dilihat bahwa dengan semakin besar nilai t pada level 3 waktu juga bergerak konstan walaupun masih terjadi naik-turun waktu untuk menyisipkan pesan baik untuk cover grayscale dan RGB. Hal ini juga terjadi karena perlakuan yang diberikan untuk setiap nilai t tidak stabil pada saat menyisipkan pesan (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5).

• Level 4

Pada level 4 terdapat (22 – 1) = 3 kombinasi

Dokumen terkait