• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam dokumen YOGA PRAKOSA M3308031 (Halaman 37-46)

IMPLEMENTASI dan ANALISA

A. Pengujian Rangkaian Sistem minimum ATMega 16

Pengujian rangkaian sistem minimum ATMega 16 dengan menggunakan bantuan keypad dan lcd. Dengan mengambil nilai dari keypad ke dalam mikrokontroler kemudian ditampilkan melalui LCD. Adapun pengujian pada rangkaian ini juga dapat digunakan untuk pengujian keypad 4x4 serta pengujian lcd. Berikut rangkaian pengujinya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Pada pengecekkan ini ditujukan untuk mengecek apakah rangkaian sistem minimum telah berjalan dengan baik atau belum. Dalam pengujian ini diberikan listing program sebagai berikut:

$regfile = "m16def.dat" $crystal = 11059200 Config Portd = Input Config Kbd = Portd Dim Kbd_data As Byte Declare Sub Keypad() Do Cls Gosub Keypad Upperline Lcd B Wait 1 Loop End Sub Keypad() Kbd_data = Getkbd() Select Case Kbd_data Case 0 : B = "1" Case 1 : B = "4" Case 2 : B = "7" Case 4 : B = "2" Case 5 : B = "5" Case 6 : B = "8" Case 7 : B = "0" Case 8 : B = "3" Case 9 : B = "6" Case 10 : B = "9" End Select End Sub

B. Pengujian Rangkaian Sensor cahaya

Pengujian rangkaian sensor cahaya dilakukan dengan menggunakan multimeter. Dengan memasang pada skala voltase untuk mengukur hasil tegangan keluar dari ldr. Caranya dengan menghubungkan kabel negatif multimeter dengan ground pada rangkaian ldr dan kabel positif multimeter pada keluaran ldr yang ditujukan ke mikrokontroler. Kemudian memasang kutub posistif catu daya pada Vcc rangkaian ldr dan memasang kutub negatifnya pada ground rangkaian ldr Berikut hasil pengujiannya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tabel 4.1 Pengujian Sensor Cahaya

Voltase (DC) Keadaan Vout (DC)

5 V Tertutup 0,25 V

5 V Terbuka 2,1 V

Gambar 4.2 Pengujian Rangkaian Sensor Cahaya

C. Pengujian Rangkaian Sensor Suhu

Rangkaian sensor suhu ini menggunakan IC lm35dz, dimana ic ini memiliki kenaikan 1/100 volt per derajat celcius. Sehingga pada sensor ini memerlukan faktor pengali 100 setiap 1 volt. Maka apabila nilai tegangan masukan sebesar 5 volt maka diperlukan faktor pengali 5 (untuk referensi) setiap 1 volt.

Pada pengujian ini pada rangkaian sensor suhu diberikan 2 keadaan yakni keadaan disentuh dan bebas. Dengan asumsi bahwa keadaan disentuh maka suhunya adalah 36 derajat celcius, sedangkan keadaan bebas maka suhunya adalah 29 derajat celcius. Berikut hasil pengujiannya:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tabel 4.2 Pengujian Sensor Suhu

Voltase (DC) Suhu (0C) Vout (DC)

5 V 36 0,32 V

5 V 29 0,275 V

Gambar 4.3 Pengujian Rangkaian Sensor Suhu

D. Pengujian Rangkaian Sensor Hujan

Pengujian rangkaian sensor hujan dilakukan dengan menggunakan mengabungkan rangkaian ini dengan sistem minimum ATmega 16. Kemudian hasil keluaran dari sensor ini akan ditampilkan melalui LCD.

Rangkaian sensor hujan ini bekerja dengan cara menghubung singkatkan antara vcc dengan ground. Tentunya dengan ditambah resistor pada bagian ground agar tidak mudah konslet. Adapun nilai resistansi pada pengujian ini adalah 1Kohm. cara pengujianya adalah dengan mendownloadkan listing program berikut kedalam mikrokontroler:

$regfile = "m16def.dat" $crystal = 11059200

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Config Lcdpin = Pin , Db4 = Portc.5 , Db5 = Portc.4 , Db6 = Portc.3 , Db7 = Portc.2 , E = Portc.6 , Rs = Portc.7

Config Lcd = 16 * 2 Cursor Off

Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc Start Adc Dim Hu As Word Do Cls Hu = Getadc(7) Upperline Lcd Hu Wait 3 Loop

Pada listing diatas digunakan untuk mengambil data Vout yang masuk ke dalam mikrokontroler dalam bentuk analog dan kemudian mengubahnya kedalam bentuk digital. Dari listing program diatas yang didownloadkan ke dalam mikrokontroler ATMega 16 adalah sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 4.3 Pengujian Sensor Hujan

Voltase (DC) Keadaan Data ADC

5 V Basah 795

5 V Kering 141

E. Pengujian Buzzer

Pengujian Buzzer bisa dilakukkan dengan cara meberikan catu daya. Kaki positif Buzzer dihubungkan dengan vcc dari catu daya sebesar 5 V, sedangkan kaki negatif dihubungkan dengan Ground. Kondisi High(1) pada port mikro akan menyebabkan Buzzer berbunyi,sedangkan kondisi Low(0) akan membuat Buzzer tetap diam. Buzzer ini akan digunakan sebagai output dalam rangkaian keseluruhan. Apabila dalam keadaan atap akan menutup atau membuka maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda peringatan.

F. Pengujian Rangkaian Catu Daya

Dalam melakukan pengujian rangkaian ini diperlukan bantuan sebuah multimeter. Multimeter disini berfungsi sebagi voltmeter DC untuk menghitung berapa nilai voltase sebelum dan sesudah melalui rangkaian catu daya. Berikut gambar pemasangan multimeter pada rangkaian catu daya.

Gambar 4.5 Pengujian Catu Daya

Pada pengukuran yang dilakukan dititik uji yaitu dibagian suplai tegangan utama yang terletak di power 12 V AC dan di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

bagian output terdapat 2 IC Regulator yakni 7805 dan 7812, maka hasil yang didapatkan ialah seperti yang ditampilkan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.4 Pengujian Catu Daya

Suplay daya (AC) Output catu daya (DC)

12 V 4,85 V

12 V 11,59 V

G. Langkah Pemrograman

1. Bascom AVR

Pemrograman source code kedalam IC ATMega16 dilakukan setelah semua komponen dibuat dan dipasang dengan benar. Bahasa yang digunakann untuk melakukan pemrograman ini adalah dengan menggunakan bahasa basic, penulisan dan prosess compile dilakukan dengan menggunakan bantuan software “BASCOM AVR”, program tersebut merupakan program aplikasi yang berfungsi sebagai compiler bahasa yang sesuai digunakan dengan mikrokontroler keluarga AVR. Berikut cara pemrograman kedalam mikrokkontroler.

a. Membuat file baru dengan cara klik menu file > new dan selanjutnya menuliskan listing program kedalamnya.

Gambar 4.6 membuat file baru

b. Setelah selesai menulis listing program, langkah selanjutnya adalah menyimpan program dengan cara file > save dengan ekstensi file “.bas”.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

c. Kemudian melakukan compile atau menekan tombol F7 selanjutnya hasil compile akan berupa file dengan ekxtensi “.hex”. file hex inilah yang akan didiownload ke mikrokontroler.

Gambar 4.7 Program Bascom

2. AVRDUDE

Untuk melakukan download program ke dalam mikrokontroler dengan menggunakan bantuan program avrdude. Avrdude merupakan program downloader yang kompatibel untuk semua jenis mikrokontroler dan semua jenis port, namun avrdude masih menggunakan comand prompt. Untuk menggunakan avrdude secara GUI yakni menggunakan software usb_asp_downloader maka Adapun cara penggunaanya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan setting untuk lokasi dari avrdude.exe dan avrdude.conf dengan memilih tab configuration

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

kemudian arahkan lokasi avrdude ke avrdude.exe dan configurasi filenya ke avrdude.conf.

Gambar 4.8 Konfigurasi AVRdude

b. Melakukan seting pada bagian tab configuration, dengan melakukan setting pada bagian device, port dan programer.

Gambar 4.9 Setting Device

c. Kemudian pilih tab files, pada bagian flash, memberikan ceklist pada opsi write untuk menulis kedalam mikrokontroler, kemudian memilih file yang akan didownload

Gambar 4.10 Mendownload File

d. Langkah terakhir dengan mengklik tombol execute, untuk menjalankan penulisan program kedalam mikrokontroler.

Gambar 4.11 Execute

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 33 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan dari perencanaan dan pembuatan sistem dan kemudian dilakukan pengujian serta analisa. Dapat disimpulkan bahwa pembuatan Prototype Sistem Atap Cerdas berbasis Mikrokontroler ini yang telah diselesaikan memiliki beberapa fasilitas yang ditawarkan diantaranya:

1. Sistem atap cerdas menggunakan 3 buah sensor sebagai pendeteksi, yakni sensor suhu, sensor cahaya dan sensor hujan. 2. Sistem atap ini menggunakan 3 buah output antara lain : buzzer,

lcd 16x2, Motor Servo

3. Sistem atap cerdas ini mampu dikendalikan secara manual dengan keypad maupun otomatis dengan input dari 3 sensor.

4. Sistem ini dapat digunakan dalam semua jenis cuaca dengan pemberian variabel pada ketiga sensor dilakukan secara tepat

B. Saran

Dari Prototype Sistem Atap Cerdas berbasis Mikrokontroler ini diharapkan bisa diimplementasikan dalam bentuk yang sesungguhnya, dengan perbaikan sistem. Di antaranya:

1. Apabila atap bentuk ini diaplikasikan secara real sebaiknya menggunakan gear sebagai gerigi perputaran pada jari-jari atap dan rantai untuk menyambungkan antar gear dan akan lebih baik lagi apabila digunakan motor yang disesuaikan kekuatanya

Dalam dokumen YOGA PRAKOSA M3308031 (Halaman 37-46)

Dokumen terkait