HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN A.Deskripsi Data
B. Analisis Data
3. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat, menggunakan rumus analisis regresi linear sederhana karena hanya menjelaskan pengaruh satu variabel bebas dan satu variabel terikat sedangkan pengujian hipotesis kelima menggunakan teknik analisis regresi linear berganda karena menjelaskan pengaruh empat variabel bebas secara bersama-sama dengan satu variabel terikat. Ketiga teknik analisis ini menggunakan bantuan program SPSS. Penjelasan mengenai hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Pengujian Hipotesis Pertama (H1)
Hipotesis pertama menyatakan bahwa audit internal berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2012-2014. Di bawah ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan regresi sederhana.
1) Persamaa Garis Regresi
Tabel 10. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana H1
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1,460 0,055 -26,586 0 Audit Internal -0,006 0,004 -0,159 -1,458 0,075
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta -1,460 dan koefisien regresi Audit Internal (X1) terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Y) sebesar -0,006. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut Y = 1,460 + 0,006 X1
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa variabel Audit Internal dianggap konstan, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan sebesar 1,460. Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,006 yang berarti, apabila Audit Internal (X1) meningkat 1 poin maka Kinerja Keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,006 poin.
2) Koefisien Determinasi Sederhana (r2)
Tabel 11. Hasil Uji Koefisien Determinasi Sederhana H1
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,159a 0,025 0,013 0,2801
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisiensi determinasi (r2) sebesar 0,025. Nilai ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Perbankan dipengaruhi oleh 2,5% variabel Audit Internal.
3) Uji Signifikansi dengan Uji t Tabel 12. Hasil Uji t H1
Model Unstandardized Coefficients Standa rdized Coeffic ients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1,46 0,055 -26,586 0 Audit Internal -0,006 0,004 -0,159 -1,458 0,075
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 12 di atas, dapat diketahui bahwa nilai thitung adalah sebesar -1,458. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,663, maka nilai thitung lebih kecil daripada ttabel (-1,448 < 1,663). Nilai signifikansi sebesar 0,075 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Audit Internal tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Hal ini dikarenakan nilai signikansi 0,075 lebih besar
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Audit Internal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Audit Internal berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan diterima.
b. Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
Hipotesis kedua menyatakan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Di bawah ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan regresi sederhana.
Tabel 13.Hasil Uji Regresi Linear Sederhana H2
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,555 0,068 22,901 0 Intellectual Capital 0,01 0,02 0,053 0,478 0,317
Sumber: Hasil Olah Data 1) Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan tabel 13 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta 1,515 dan koefisien regresi Intellectual Capital (X2) terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Y) sebesar 0,010. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut Y = 1,555 + 0,010 X2
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa variabel Intellectual Capital dianggap konstan, maka nilai
Kinerja Keuangan Perbankan sebesar 1,555. Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X2 sebesar 0,010 yang berarti, apabila Intellectual Capital (X2) meningkat 1 poin maka Kinerja Keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,010 poin.
2) Koefisien Determinasi (r2)
Tabel 14. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi H2
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,053a 0,003 -0,009 0,284
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 14 di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisiensi determinasi (r2) sebesar 0,003. Nilai ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Perbankan dipengaruhi oleh 0,03% variabel Intellectual Capital.
3) Uji Signifikansi dengan Uji t Tabel 15. Hasil Uji t H2
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 15 di atas, dapat diketahui bahwa nilai thitung
adalah sebesar 0,478.Jika dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,663, maka nilai thitung lebih kecil daripada ttabel (0,478< 1,663). Nilai signifikansi sebesar 0,317 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Intellectual Capital tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Hal ini dikarenakan nilai signikansi 0,317 lebih besar dari nilai α = 5% (0,050).
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Intellectual Capital berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Dengan demikian, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan diterima. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig B Std. Error Beta (Constant) 1,555 0,068 22,901 0 Intellectual Capital 0,01 0,02 0,053 0,478 0,317
c. Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Di bawah ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan regresi sederhana.
Tabel 16. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana H3
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,583 0,107 14,737 0 Dewan Komisaris 0,011 0,019 0,061 0,557 0,290
Sumber: Hasil Olah Data 1) Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan tabel 16 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta 1,583 dan koefisien regresi Dewan Komisaris(X3)
terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Y) sebesar 0,011. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut Y = 1,583 + 0,011 X3
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa variabel Dewan Komisaris dianggap konstan, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan sebesar 1,583. Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X3sebesar 0,011 yang berarti, apabila Dewan Komisaris (X3) meningkat 1 poin maka Kinerja Keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,011 poin.
2)Koefisien Determinasi (r2)
Tabel 17. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi H3
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,053a 0,003 -0,009 0,28393
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 17 di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisiensi determinasi (r2) sebesar 0,003. Nilai ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Perbankan dipengaruhi oleh 0,03% variabel Dewan Komisaris.
3) Uji Signifikansi dengan Uji t Tabel 18. Hasil Uji t H3
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,583 0,107 14,737 0 Dewan Komisaris 0,011 0,019 0,061 0,557 0,290
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 18 di atas, dapat diketahui bahwa nilai thitung adalah sebesar 0,290.Jika dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,663, maka nilai thitung lebih kecil daripada ttabel (0,557 < 1,663). Nilai signifikansi sebesar 0,290 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Dewan Komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan.Hal ini dikarenakan nilai signikansi 0,290 lebih besar dari nilai α = 5% (0,050).
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Dewan Komisaris berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan diterima.
d. Pengujian Hipotesis Keempat (H4)
Hipotesis keempat menyatakan bahwa Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Di bawah ini adalah hasil pengujian hipotesis dengan regresi sederhana.
Tabel 19. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana H4
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1,448 0,109 -13,287 0 Dewan Direksi -0,019 0,025 -0,082 -0,747 0,229
Sumber: Hasil Olah Data 1) Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan tabel 19 di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai konstanta -1,447 dan koefisien regresi Dewan Direksi (X4) terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Y) sebesar -0,019. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut Y = 1,448 + 0,019 X4
Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui bahwa variabel Dewan Direksi dianggap konstan, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan sebesar 1,448. Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X4 sebesar 0,019 yang berarti, apabila Dewan Direksi (X4) meningkat 1 poin maka Kinerja Keuangan (Y) akan meningkat sebesar 0,019 poin.
2) Koefisien Determinasi (r2)
Tabel 20. Hasil Uji Koefisiensi Determinasi H4
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,082a 0,007 -0,005 0,28336
Sumber: Haisl Olah Data
Berdasarkan tabel 20 di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisiensi determinasi (r2) sebesar 0,007. Nilai ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Perbankan dipengaruhi oleh 0,07% variabel Dewan Direksi.
3) Uji Signifikansi dengan Uji t Tabel 21. Hasil Uji t H4
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1,448 0,109 -13,287 0 Dewan Direksi -0,019 0,025 -0,082 -0,747 0,228
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 21 di atas, dapat diketahui bahwa nilai thitung adalah sebesar -0,082. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel
pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 1,663, maka nilai thitung
lebih kecil daripada ttabel (-0,082 < 1,663). Nilai signifikansi sebesar 0,228 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Dewan Direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan.Hal ini dikarenakan nilai signikansi 0,228 lebih besar dari nilai α = 5% (0,050).
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Dewan Direksi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Dengan demikian, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan diterima.
e. Pengujian Hipotesis Kelima (H5)
Analisis yang digunakan pada pengujian hipotesis kelima ini adalah analisis linear regrsi berganda. Di bawah ini akan dibahas hasil analisis linear regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan program .
Tabel 22. Hasil Uji Regresi Berganda H5 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -1,508 0,135 -11,141 0 Audit Internal 0,025 0,022 0,143 1,139 0,113 Intellectual Capital -0,006 0,004 -0,154 -1,345 0,091 Dewan Komisaris 0,007 0,02 0,04 0,362 0,359 Dewan Direksi -0,027 0,03 -0,115 -0,899 0,186
Sumber: Hasil Olah Data 1) Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan tabel 22 di atas, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y = -1,508 + 0,025X1 -0,006X2 + 0,007X3 - 0,027X4
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui:
a) Nilai konstanta -1,508 berarti bahwa jika seluruh variabel independen dianggap konstan maka nilai dependen (Kinerja Keuangan Perbankan) adalah sebesar -1,508.
b) Nilai koefisien regresi Audit Internal sebesar 0,025 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Audit Internal maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan naik 0,025 poin. c) Nilai koefisien regresi Intellectual Capital sebesar -0,006
berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan turun sebesar-0,006 poin.
d) Nilai koefisien regresi Dewan Komisaris sebesar 0,007 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan naik sebesar 0,007 poin. e) Nilai koefisien regresi Dewan Direksi sebesar -0,027 berarti
bhawa jika terjadi kenaikan 1 poin, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan turun sebesar -0,027 poin. 2) Koefisien Determinasi Ganda (R2)
Tabel 23. Hasil Analisis Koefisiensi Determinasi Ganda H5
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,212a 0,045 3 0,2831
Sumber : Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 22 di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi ganda Adjusted R2 sebesar 0,003 artinya 0,03% variabel Kinerja Keuangan dipengaruhi oleh variabel Audit Internal, Intellectual Capital, Dewan Komisaris, dan Komite Audit secara bersama-sama.
3) Uji Signifikansi dengan Uji F Tabel 24. Hasil Uji F H5
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 0,298 4 0,074 0,928 ,226b Residual 6,331 79 0,08 Total 6,629 83
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan tabel 23 di atas, dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 0,928. Jika dibandingkan dengan nilai
Ftabel pada tingkat signifikansi 5% yaitu sebesar 2,48, maka nilai Fhitung lebih kecil daripada ttabel (0,928 < 2,48). Nilai signifikansi sebesar 0,226 pada tabel di atas menunjukkan bahwa Audit Internal, Intellectual Capital, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Hal ini dikarenakan nilai signikansi 0,226 lebih besar dari nilai α = 5% (0,050).