• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Analisis Data

3. Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji asumsi klasik, pengujian yang dilakukan selanjutnya adalah pengujian hipotesis penelitian meliputi koefisien determinasi dan uji t. Hasil dari pengujian tersebut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen dengan variabel dependen.

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk melihat seberapa besar

presentase pengaruh variabel harga dan pelayanan profesionalisme auditor.

Peneliti melakukan pengujian koefisien korelasi atau R dan pengujian koefisien determinasi atau R Square (R2). Untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi dan determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.15 tersebut menunjukkan bahwa nilai R adalah 0,558. Menurut pedoman interpretasi koefisien korelasi, angka ini termasuk kedalam kategori korelasi yang artinya terdapat hubungan yang kuat yakni antara harga dan pelayanan terhadap keputusan pemebelian mempunyai kontribusi sebesar 74,5 %, sisanya sebesar 25,5 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat, dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi ganda (R2) sebesar 0,311. Nilai R2 berarti bahwa seluruh variabel bebas yang terdiri atas harga dan pelayanan secara bersama-sama mempunyai kontribusi sebesar 55,4% terhadap keputusan pemebelian. Sedangkan sisanya sebesar 44,6% yang merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti.

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel harga dan pelayanan terhadap keputusan pemebelian. Secara

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate 1 ,558a ,311 ,282 3,91757 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y

parsial pengaruh dari kedua variabel independen tersebut terhadap variabel dependen ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.16 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. 1 (Constant) 9,669 5,749 1,682 ,099 X1 ,565 ,217 ,338 2,610 ,012 X2 ,287 ,109 ,341 2,636 ,011 Sumber: Output SPSS 21 (2015)

Berdasarkan hasil pada tabel di atas, dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 9,669+ 0,565 X1 + 0,287 X2

Pada model regresi yang telah didapatkan penulis dengan taksiran diatas, maka memperlihatkan bahwa taksiran itersep dimana β0 = 9,669 taksiran β1 = 0,565, taksiran β2= 0,287. Dengan penjelasan yang terperinci dari persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Konstanta = 9,669 artinya jika variabel harga dan pelayanan tidak mengalami perubahan atau tetap maka keputusan pemebelian tidak akan mengalami perubahan baik bertambah ataupun berkurang (tetap).

2. Koefisien regresi X1 = 0,565 artinya jika harga bertambah maka keputusan pemebelian juga akan bertambah.

3. Koefisien regresi X2 = 0,287 artinya jika gender bertambah maka

Berdasarkan tabel 4.16 hasil uji statistik t diatas menunjukkan bahwa untuk varibel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemebelian. Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemebelian.

c. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Di dalam uji ini juga berarti bahwa semua variabel independen secara simultan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hasil pengujian simultan (Uji F) pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

Tabel 4.17 Hasil Uji simultan F

ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 325,556 2 162,778 10,606 ,000b Residual 721,324 47 15,347 Total 1046,880 49 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1 Sumber: Output SPSS 21 (2015)

Berdasarkan tabel 4.17dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 10,606 dengan signifikan sebesar 0,000. Dimana nilai signifikan tersebut lebih kecil dari <0,05, sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa secara simultan, harga (X1), pelayanan (X2) berpengaruh Positif dan tidak signifikan terhadap kepeutusan pembelian (Y)

d. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan untuk uji asumsi klasik diperoleh hasil data terdistribusi normal, uji mutlikolinieritas tidak terjadi masalah multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas juga tidak terdapat masalah

heteroskedastistisitas.

1) Pembahasan Hasil Uji Parsial (Uji t)

Untuk uji hasil analisis penelitian terhadap pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pemebelian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan untuk variabel harga terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil pengujian uji parsial, hipotesis H1 menunjukkan bahwa harga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemebelian.

Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.16 diketahui bahwa nilai thitung pada hubungan antara variabel sebesar 2,610 dengan signifikansi sama dengan 012 ,menyatakan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pemebelian. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga maka akan berpengaruh dalam keputusan pemebelian. Sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif harga terhadap keputusan pembelian dapat diterima.

Berdasarkan hasil pengujian uji t pada hipotesis H2, menunjukkan bahwa variabel pelayanan memiliki pengaruh positif tetapi signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.16 dimana nilai thitung pada hubungan antara variabel sebesar 2,636 dengan signifikansi 0,11 menyatakan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan positif pelayanan terhadap keputusan pemebelian dapat di diterima.

2) Pembahasan Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Proporsi variasi dalam variable keputusan pemebelian dijelaskan bahwa hubungan variabel harga (X1) dan pelayanan (X2) ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi ganda (R2). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,282 berarti bahwa harga dipengaruhi sebesar 28,2% oleh variabel harga. Sedangkan sisanya sebesar 71,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Berdasarkan pada hasil analisis data, menunjukkan bahwa variabel harga dan pelayanan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan pemebelian.

Pemilihan variabel harga sebagai predictor keputusan pembelian didasarkan pada penelitian yang dilakukan Sarini Kodu (2013) yang meneliti tentang pengaruh harga, kualitas produk dan pelayanan terhadap keputusan pemebelian. Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan interaksi antara harga dan pelayanan terhadap keputusan pemebelian.

100 PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pemebelian dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Strategi harga dan pelayanan dalam memasarkan tiket pesawat di PT

SUMBER MASPUL MAKASSAR berpengaruh pada tingkat penjualan tiket karena setelah diadakan penelitian bahwa keunggulan pada perusahaan tersebut terdapat pada sistem pelayanan yang baik dan tidak adanya permainan harga yang dilakukan oleh para petugas serta memiliki lokasi yang cukup strategis sehingga mudah untuk dilihat.

2. Ekonomi Islam memandang bahwa strategi harga dan pelayanan yang digunakan PT. SUMBER MASPUL MAKASSAR sesuai dengan pandangan Ekonomi Islam, sebab dari harga tiket yang telah ditentukan harganya tidak ada unsur penipuan atau tambahan di dalamnya melalui pelayanan yang ada di PT SUMBER MASPUL MAKASSAR karena tidak ada penambahan-penambahan harga yang dilakukan oleh para petugas yang ada di perusahaan tersebut.

Dokumen terkait