• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Uji Hipotesis

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh Umi Hidayatun NIM (Halaman 111-117)

BAB IV PEMBAHASAN

B. Hasil Analis Data

2. Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atau masalah yang

dirumuskan dan harus diuji kebenarannya secara empiris. Pada penelitian ini

terdapat 2 jenis hipotesis, yaitu hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif

(Ha). Ho merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh

antara variabel satu dengan yang lainya, sedangkan Ha merupakan hipotesis

yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel satu dengan yang lainya.

alternatif yang diajukan maka perlu diajukan hipotesis nihilnya. Hal ini

dimaksudkan agar dalam pembuktian hipotesis tidak berprasangka dan tidak

terpengaruh dari pernyataan hipotesis alternatifnya. Pengujian hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana pada hipotesis pertama

dan kedua, dan menggunakan analisis regresi ganda untuk hipotesis ketiga

dengan bantuan SPSS for windows 16.0. Uji hipotesis dilakukan dengan

membandingkan nilai signifikansi (p) < 0,05 maka dapat dikatakan ada

pengaruh antara variabel satu dengan variabel yang lainya, sehingga hipotesis

alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak dan begitu juga

sebaliknya. Berikut ini hasil dan penjelasan dari uji hipotesis.

1) Hasil Uji Hipotesis Mayor

Hipotesis alternatif (Ha) pada hipotesis mayor adalah “terdapat

pengaruh intensitas penggunaan media sosial dan dukungan teman sebaya

terhadap perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta”. Pengujian hipotesis dalam hipotesis ketiga ini menggunakan

analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS for windows 16.0. Adapun

ringkasan hasil uji hipotesis intensitas penggunaan media sosial dan

dukungan teman sebaya terhadap perilaku konsumtif remaja dapat dilihat

Tabel 22. Hasil Uji Hipotesis Mayor Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 12,622 8,500 1,485 ,140 Media Sosial ,451 ,110 ,341 4,085 ,000 Teman Sebaya ,383 ,156 ,205 2,451 ,015

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi (p) adalah sebesar 0,000 dan

0,015 yang memiliki nilai < 0,05. Dengan nilai signifikansi (p) < 0,05

menunjukkan pengaruh yang signifikan, artinya adanya kenaikan atau

peningkatan pada variabel intensitas penggunaan media sosial (X1) akan diikuti

kenaikan atau peningkatan pada variabel dukungan teman sebaya (X2) dan

variabel perilaku konsumtif remaja (Y), sehingga semakin tinggi intensitas

penggunaan media sosial dan dukungan teman sebaya, maka semakin tinggi

pula perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3

Yogyakarta, begitu juga sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan

media sosial maka semakin rendah pula perilaku konsumtif pada siswa kelas

XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dengan demikian, hipotesis alternatif

(Ha) yang berbunyi “terdapat pengaruh intensitas penggunaan media sosial dan

dukungan teman sebaya terhadap perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA

Muhammadiyah 3 Yogyakarta” diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.

Berdasarkan paparan diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel

dukungan teman sebaya bersama-sama memprediksikan variabel perilaku

konsumtif pada remaja.

Di samping itu, diperoleh pula temuan tambahan berupa sumbangan

efektif dari variabel intensitas penggunaan media sosial dan dukungan teman

sebaya terhadap perilaku konsumtif remaja. Besarnya sumbangan dapat

diketahui dari koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2) dari

intensitas penggunaan media sosial dan dukungan teman sebaya terhadap

perilaku konsumtif yang diperoleh sebesar 0,225. Hasil tersebut berarti bahwa

sumbangan intensitas penggunaan media sosial dan dukungan teman sebaya

terhadap perilaku konsumtif remaja sebesar 22,5%. Dengan demikian masih

ada 77,5% faktor lain yang mempengaruhi siswa kelas XI SMA

Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam berperilaku konsumtif.

2) Hasil Uji Hipotesis Minor 1

Hipotesis alternatif (Ha) pada hipotesis minor 1 adalah “terdapat

pengaruh positif antara intensitas penggunaan media sosial terhadap perilaku

konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta”.. Adapun

ringkasan hasil uji hipotesis intensitas penggunaan media sosial terhadap

Tabel 23. Hasil Uji Hipotesis Minor 1 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 12,622 8,500 1,485 ,140 Media Sosial ,451 ,110 ,341 4,085 ,000 Teman Sebaya ,383 ,156 ,205 2,451 ,015

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Berdasarkan tabel diatas, nilai signifikansi (p) adalah sebesar 0,000

yang memiliki nilai < 0,05. Dengan nilai signifikansi (p) < 0,05 menunjukkan

pengaruh yang signifikan dan dengan nilai thitung positif menunjukkan arah

pengaruh positif, artinya adanya kenaikan atau peningkatan pada variabel

intensitas penggunaan media sosial (X1) akan diikuti kenaikan atau peningkatan

pada variabel perilaku konsumtif remaja (Y), sehingga semakin tinggi

intensitas penggunaan media sosial, maka semakin tinggi pula perilaku

konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, begitu

juga sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan media sosial maka

semakin rendah pula perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA

Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) yang

berbunyi “terdapat pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap

perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta”

diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Berdasarkan paparan diatas, maka

diperoleh kesimpulan bahwa variabel intensitas penggunaan media sosial

3) Hasil Uji Hipotesis Minor 2

Hipotesis alternatif (Ha) pada hipotesis minor 2 adalah “terdapat

pengaruh positif antara dukungan teman sebaya terhadap perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta”. Pengujian hipotesis

dalam hipotesis kedua ini juga menggunakan analisis regresi sederhana dengan

bantuan SPSS for windows 16.0. Adapun ringkasan hasil uji hipotesis

dukungan teman sebaya terhadap perilaku konsumtif remaja dapat dilihat

pada tabel 24. Berikut ini:

Tabel 24. Hasil Uji Hipotesis Minor 2

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 12,622 8,500 1,485 ,140 Media Sosial ,451 ,110 ,341 4,085 ,000 Teman Sebaya ,383 ,156 ,205 2,451 ,015

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi (p) adalah sebesar 0,015

yang memiliki nilai < 0,05. Dengan nilai signifikansi (p) < 0,05 menunjukkan

pengaruh yang signifikan dan dengan nilai thitung positif menunjukkan arah

pengaruh positif, artinya adanya kenaikkan atau peningkatan pada variabel

dukungan teman sebaya (X2) akan diikuti kenaikan atau peningkatan pada

variabel perilaku konsumtif remaja (Y), sehingga semakin tinggi dukungan

teman sebaya, maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif pada siswa kelas

rendah dukungan teman sebaya, maka semakin rendah pula perilaku konsumtif

pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Dengan demikian

hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “terdapat pengaruh dukungan teman

sebaya terhadap perilaku konsumtif pada siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta” diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Berdasarkan paparan

diatas, maka diperoleh kesimpulan bahwa variabel dukungan teman sebaya

memprediksikan variabel perilaku konsumtif pada remaja.

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh Umi Hidayatun NIM (Halaman 111-117)

Dokumen terkait