• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 1.Hasil Uji Kualitas Data

3. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu:

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Hasil dari uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .784a .615 .588 2.66838

a. Predictors: (Constant), ip, spm

b. Dependent Variable: pl

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan nilai R sebesar 0,784 atau 78,4%. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara Sistem pengendalian Manajemen, Inovasi Produk dan Perencanaan laba adalah kuat karena berada dikisaran 0,60-0,799. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,588 atau 58,8%, ini menunjukkan bahwa variabel Perencanaan Laba yang dapat dijelaskan oleh variabel Sistem pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk adalah sebesar 58,8%, sedangkan sisanya sebesar 0,412 atau 41,2% (1-0,588) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.

b. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.14, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika

nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak

Ha.

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 5.298 5.774 .918 .366

SPM .319 .113 .414 2.817 .009

1

IP .468 .150 .457 3.110 .004

a. Dependent Variable: PL

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji hipotesis 1: Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap perencanaan laba.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.14 variabel sistem pengendalian manajemen mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,009. Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat dikatakan bahwa

sistem pengendalian manajemen berpengaruh secara signifikan terhadap perencanaan laba karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel sistem pengendalian manajemen lebih kecil dari 0,05.

Hasil uji hipotesis 2: Pengaruh inovasi produk terhadap perencanaan laba.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat p ada tabel 4.14, variabel inovasi produk mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,004. Hal ini berarti menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap perencanaan laba karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel sistem pengendalian manajemen lebih kecil dari 0,05.

c. Hasil Uji Statistik F

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.15, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.

Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 329.388 2 164.694 23.130 .000a

Residual 206.487 29 7.120

1

Total 535.875 31

a. Predictors: (Constant), ip, spm

b. Dependent Variable: pl

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji hipotesis 3: Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk terhadap Efektifitas Perencanaan Laba

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.15 nilai F diperoleh sebesar 23,130 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha3 diterima, sehingga dapat

dikatakan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Efektifitas Perencanaan Laba.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Sistem Penegendalian Manajemen

terhadap Efektifitas Perencanaan Laba.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel sistem pengendalian manajemen 0,009 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem pengendalian manjemen berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba. Hal ini disebabkan karena apabila suatu organisasi dapat mengaplikasikan sistem pengendalian manajemen dengan baik dan terorganisir di setiap pusat pertanggungjawaban, maka akan menunjang kinerja unit usaha dalam hal mencapai laba yang diharapkan.

Apabila Sistem pengendalian manajemen dapat tersistem dan terorganisir dengan baik disetiap pusat pertanggungjawaban, maka organisasi dapat memperoleh laba yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan organisasi. Jadi apabila koperasi mampu mengaplikasikan sistem pengendalian manajemen yang terorganisir dengan baik, maka efektifitas perencanaan laba koperasi akan mudah dicapai. Hasil ini konsisten dengan teori Anthony dan Govindarajan (2007), Mulyadi (2003), Amiruddin (2004) dan Khairunisa (2008).

2. Pengaruh Inovasi produk terhadap efektifitas perencanaan Laba

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel sistem pengendalian manajemen 0,004 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba. Hal ini disebabkan karena apabila

inovasi yang dilakukan oleh suatu organisai sesuai dengan harapan konsumen, maka konsumen akan merasa puas. Konsumen yang puas akan melakukan pembelian ulang dan menjadikan aliran pendapatan yang dapat meningkatkan financial return, sehingga efektifitas perencanaan laba di dalam koperasi akan tercapai. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, dkk (2007) dan Karmelia dan Iin (2006).

3. Pengaruh sistem pengendalian manajemen dan inovasi produk terhadap efektifitas perencanaan laba

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tingkat signifikansi variabel sistem pengendalian manajemen 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem pengendalian manjemen dan inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba.. hal ini disebabkan karena pentingnya inovasi untuk mendukung persaingan bisnis harus diimbangi dengan sistem kontrol yang baik. Sistem kontrol juga membantu manajemen dalam mengendalikan strategi organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Adanya konsistensi antara strategi dengan sistem kontrol akan menyebabkan kinerja keuangan meningkat. Sehingga efektifitas perencanaan laba di dalam koperasi akan tercapai.Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hartono, 2003:136).

Dengan tercapainya efektifitas perencanaan laba diharapkan kelangsungan usaha koperasi akan terus berjalan ditambah dengan

75 pemanfaatan sistem pengendalian manjemen yang baik dan juga dengan melakukan inovasi-inovasi yang tepat maka diharapkan pula akan terus meningkatkan jati diri koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan. Hal ini dapat secara langsung meningkatkan kesejahteraan para anggotanya serta dapat meningkatkan produktivitas masyarakat kecil dan menengah dalam membangun usaha-usahanya. Hal ini sesuai dengan harapan pemerintah untuk meningkatkan produk-produk dalam negeri.

Dari hasil wawancara di beberapa koperasi, dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar koperasi telah melakukan inovasi produk dalam bentuk pelayanan dan jasa serta sistem operasional. Contohnya adalah dahulu koperasi simpan pinjam hanya melakukan transaksi kepada para anggota saja tetapi sekarang ini koperasi simpan pinjam juga telah melakukan transaksi berupa simpanan dan pinjaman kepada para supir angkutan umum, pedagang kaki lima, dan pedagang-pedagang kecil lainya demi mendapat pinjaman modal maupun menyimpannya di koperasi, hal ini berarti koperasi simpan pinjam telah melakukan inovasi dalam perluasan jasa pada nasabah yang bukan anggota. Selain itu juga di beberapa koperasi simpan pinjam juga telah banyak melakukan sistem pencatatan dan sistem pelayanan yang telah terorganisir dengan baik dan telah terkomputerisasi.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Inovasi Produk terhadap Efektifitas Perencanaan Laba. Responden penelitian ini berjumlah 32 orang pengurus koperasi pada koperasi simpan pinjam terletak di Tangerang. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem pengendalian manajemen berpengaruh signifikan terhadap

efektifitas perencanaan laba, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,009. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Amiruddin (2004) dan Khairunisa (2008) serta teory menurut Anthony dan Govindarajan (2007) dan Mulyadi (2003),

2. Inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyono, dkk (2007) dan Karmelia dan Iin (2006).

3. Sistem pengendalian manajemen dan inovasi produk berpengaruh

signifikan terhadap efetifitas perencanaan laba, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hartono, 2003).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan diatas menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen dan inovasi produk berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas perencanaan laba. Sehingga dengan penerapan sistem pengendalian manajemen yang terorganisir dengan baik akan tercapainya efektifitas perencanaan laba koperasi, dan dengan keputusan koperasi untuk melakukan inovasi produk dengan tepat maka akan tercapai pula efektifitas pendapatan atas laba yang telah direncanakan. Sehingga laba yang telah direncanakan dapat terealisasi dalam periode akuntansi dan akan meningkatkan efektifitas laba atas kinerja koperasi dan juga akan tercapainya tujuan koperasi.

C. Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Objek penelitian dilakukan pada koperasi simpan pinjam, dimana masih ada sebagian koperasi yang belum menerapkan sistem pengendalian manajemennya dengan baik.

2. Penelitian hanya dilakukan di wilayah Tangerang

3. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian yang terbatas.

D. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal diantaranya:

78 1. Koperasi-koperasi pada penelitian ini diharapkan untuk menerapkan

Sistem pengendalian manajemen serta malakukan inovasi-inovasi agar efektifitas perencanaan laba yang telah disusun saat rapat anggota akan dapat terwujud.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel penelitian, bukan hanya di Tangerang tetapi juga di kota-kota besar lainnya, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian dengan tingkat generalisasi yang lebih tinggi. Dengan manajemen waktu yang baik.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda seperti metode wawancara langsung kepada responden untuk memperoleh data yang lebih berkualitas.

Dokumen terkait