BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Hasil Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras ini meliputi sensor Ultraviolet, sensor Photodioda, sensor LDR, sensor PIR, tombol start dan stop, motor (Pintu pagar dan Gorden), dan lampu. Analisa akan dilakukan bedasarkan data uji coba untuk bagian mekanik dan elektronik semua perangkat. Tampilan perangkat keras satu sistem seluruh dapat dilihat di gambar 4.7.
(a) (b)
Gambar 4.7. (a). Tampilan perangkat keras dari depan (b). Tampilan perangkat keras dari belakang
4.2.1. Hasil Implementasi Pengendali Pintu Pagar
Gambar 4.8 menunjukkan perangkat keras sistem kerja pintu pagar yang setiap bagiannya dapat dilihat di keterangan gambar. Pada perangkat keras tersebut terdapat penahan pintu pagar yang berfungsi agar pintu pagar tetap berdiri dengan tegak. Rel pintu pagar berfungsi sebagai jalur pintu pagar bergerak agar tepat mengenai kedua limit switch, sedangkan untuk penggerak pintu pagar menggunakan motor DC 6v dengan kecepatan 30 RPM dengan terpasang gear untuk menggerakkan rel gear yang menempel di pintu pagar sehingga pintu pagar bisa bergerak sesuai dengan masukan sensor PIR.
51
Gambar 4.8. Mekanik pintu pagar Keterangan Gambar 4.8.
1 = Limit Switch 1 (Pembatas Tutup) 2 = Rel gear
3 = Roda
4 = Rel Pintu Pagar 5 = Pintu Pagar 6 = Motor DC 7 = Hub 8 = Gear
9 = Penahan Pintu Pagar
10 = Limit Switch 2 (Pembatas Buka)
4.2.2. Hasil Implementasi Pengendali Gorden
Gambar 4.9 menunjukkan perangkat keras sistem kerja gorden. Pada perangkat keras ini terdapat penggulung tirai yang berfungsi untuk menggulung tirai dengan ditambahkan pemberat agar tirai tergulung dengan rapi. Sistem kerja ini digerakkan oleh motor DC 6v dengan kecepatan 30 RPM yang tersambung dengan penggulung tirai
menggunakan hub sebagai penyambung. Terdapat dua laher yang dipasang di dua sisi yang berfungi agar motor dapat menggerakkan penggulung kain dengan mulus.
Gambar 4.9. Mekanik gorden Keterangan Gambar 4.9. 1 = Motor DC 6V 30 RPM 2 = Hub 3 = Laher 4 = Dudukan laher 5 = Pemberat 6 = Tirai 7 = Pengggulung
4.2.3. Hasil Implementasi Pengendali Lampu
Output pengendali lampu menggunakan lampu DC 12V. Lampu terpasang di
belakang dinding yang dapat dilihat di gambar 4.10. Lampu ini akan bekerja otomatis dengan lima kondisi tingkat kecerahan yang berbeda-beda tergantung masukan sensor UV.
53
Gambar 4.10. Pengendali lampu
4.2.4. Tombol Start Dan Stop Di Prototipe
Pada ladder tombol start menggunakan alamat input %I0.0 dan tombol stop menggunakan alamat input %I0.1. Fungsi dari tombol start dan stop ini untuk menjalankan dan mematikan sistem kerja dari tombol di prototipe. Ladder pada tombol start dan stop ini menggunakan latching. Apabila tombol start ditekan maka sistem akan berjalan dan sistem akan tetap berjalan walaupun tombol start dalam kondisi tidak ditekan. Apabila tombol stop ditekan maka sistem akan berhenti. Tombol start dan stop di prototipe dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11. Tombol start dan stop di prototipe
4.2.5. Hasil Implementasi Rangkaian PIR (HC-SR501)
Sensor gerak atau sensor PIR ini berfungsi untuk mendeteksi pergerakan bedasarkan panas. Panas dapat terdeteksi melalui gelombang infra merah yang dipancarkan oleh piroelektrik dari sensor. Sensor akan menerima apabila ada perubahan sinyal jika ada
gerakan. Pada smarthome ini sensor PIR terpasang diatas pintu pagar setinggi ± 2m dikarenakan menyesuaikan ketinggian rata-rata orang indonesia dan ketinggian maksimal sensor PIR pada datasheet yang setinggi 2,4 m. Posisi dan jangkauan sensor PIR dapat dilihat di gambar 4.12.
Gambar 4.12. Letak sensor PIR
Sensor PIR ini bekerja pada tegangan 5V apabila sensor PIR ini mendeteksi maka tegangan keluarannya 3,84V, apabila sensor tidak mendeteksi maka tegangan keluarannya 0V. Sensor membutuhkan keluaran tegangan minimal 4,5V untuk menggerakkan relay spesifikasi 5V, maka dari itu sensor dihubungkan rangkaian tambahan yang dapat dilihat di gambar 4.4 agar sensor dapat menggerakkan relay. Bagian samping dari sensor PIR ditambahkan karton agar sensor dapat mendeteksi secara fokus. Sehingga sensor dapat mendeteksi dengan jangkauan yang dapat dilihat di tabel 4.1.
Tabel 4.1. Jangkauan sensor PIR
No Jangkauan (m) Kondisi Sensor PIR Kondisi Pintu Pagar
1 0 Mendeteksi Buka
2 0,5 Mendeteksi Buka
3 1 Mendeteksi Buka
4 1,49 Mendeteksi Buka
5 1,5 Mendeteksi Buka
6 1,51 Tidak mendeteksi Tutup
7 1,52 Tidak mendeteksi Tutup
8 1,6 Tidak mendeteksi Tutup
9 2 Tidak mendeteksi Tutup
10 2,5 Tidak mendeteksi Tutup
55
4.2.6. Hasil Implementasi Rangkaian Sensor LDR
Pada pengendali Gorden input yang digunakan yaitu sensor LDR dengan spesifikasi diameter sensor 5mm. Sensor LDR menggunakan rangkaian pembagi tegangan dengan diberi sumber 5V yang bisa dilihat digambar 3.5. Posisi sensor ini diletakkan pada bagian belakang tembok yang bisa dilihat di gambar 4.13. Sensor LDR ini mendeteksi tiga kondisi yang berbeda-beda yaitu kondisi 1 (Buka penuh), kondisi 2 (Buka ½) , dan kondisi 3 (Tutup penuh) tergantung pada intensistas cahaya matahari (Lampu DC).
Gambar 4.13. Posisi sensor LDR
4.2.7. Hasil Implementasi Rangkaian Sensor UV
Pada pengendali lampu input yang digunakan berupa sensor UV dengan tipe GUVA-S12D. Input ini dipasang dibagian belakang market yang dapat dilihat di gambar 4.14. Maksimal dari keluaran sensor ini sampai 100mV dengan sumber dari LED UV yang kecerahannya dapat diatur melalui potensio. Total keluaran sensor dibagi menjadi lima range dengan kondisi kecerahan yang berbeda-beda.
Gambar 4.14. Posisi sensor UV
4.2.8. Perangkat Keras Rangkaian Pembalik Arah Putaran Motor DC
Pada gambar 4.15 terdapat 2 buah relay di rangkaian pembalik arah putaran motor. Rangkaian ini berfungsi untuk mengendalikan arah putaran motor ke arah CW dan CCW yang rangkaian elektronis dapat dilihat di gambar 3.10. Rangkaian ini digunakan untuk membuka dan menutup pengendali pintu pagar dan pengendali gorden.Gambar 4.15. Tampilan perangkat keras rangkaian pembalik putaran motor
4.2.9. Perangkat Keras Rangkaian switch
Pada gambar 4.16 adalah rangkaian switch yang didalam rangkaian nya terdapat satu buah relay 5V, resistor 56ohm, resistor 40 ohm, dan transistor BD139. Rangkaian ini digunkan untuk sensor PIR dan Sensor Photodioda. Rangkaian ini sebagai penyaklar untuk menggerakkan relay yang rangkaian elektronis dapat dilihat di gamabar 4.4.
57