• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PEMBELAJARAN BATIK SASAMBO DI SMP NEGERI 4 SLEMAN YOGYAKARTA

4. Hasil Karya Peserta Didik

Pada kegiatan praktik membatik, seluruh peserta didik menggunakan pewarna remasol untuk mewarnai motif pada tahap pertama, dilanjutkan dengan pewarna napthol untuk mewarnai background pada tahap kedua. Selama kegiatan praktik membatik guru selalu mengawasi, memberi arahan, serta membantu peserta didik yang mengalami kesulitan. Kegiatan praktik membatik berjalan dengan lancar meskipun beberapa peserta didik kurang disiplin, namun guru selalu memberikan penegasan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas tepat waktu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat selesai dengan tepat waktu.Pada bagian ini, diberikan 6 karya batik yang dihasilkan para peserta didik dari proses pembelajaran batik di Kelas VIII/a, SMP Negeri 4 Sleman, Yogyakarta.

119

Gambar XLIII: Karya Muhammad Yusuf Kelas VIII/a

Dokumentasi Nurul Wahdaniah (Mei, 2016)

Karya slayer di atas yang dibuat oleh Muhammad Yusuf mendapat nilai 88 sudah bagus dan kreatif. Penguasaan teknik membatik Yusuf sudah baik, dimulai dari kegiatan menjiplak hingga mewarnai Yusuf mengerjakan tugas paling cepat dibandingkan peserta didik yang lain. Kesesuaian bentuk motif yang dibuat oleh Yusuf sudah tepat, Yusuf memilih motif daun kulur dan motif daun

bebele dengan motif daun kulur berada di bagian tengah dibuat menumpuk dan

melingkar dengan pola simetris. Dalam mewarnai tahap pertama Yusuf menggunakan teknik gradasi dengan menggunakan pewarna remasol, yaitu warna kuning, hijau, biru, coklat dan merah pada motif daun kulur dan warna kuning pada motif daun bebele dengan background berwarna ungu tua. Pada kegiatan mencanting Yusuf luwes dalam menorehkan malam di atas kain sehingga hasil cantingannya tembus pada kedua sisi kain. Berdasarkan karya yang dibuat oleh Yusuf sudah sesuai dengan materi pembelajaran batik yang di ajarkan guru.

120

Gambar XLIV: Karya Anggun Racma C. Kelas VIII/a

Dokumentasi Nurul Wahdaniah (Mei, 2016)

Karya slayer di atas yang dibuat oleh Anggun Racma C. sudah tergolong kategori baik dengan nilai 84, karena selama proses kegiatan membatik, dimulai dari persiapan, pembuatan, hingga tahap akhir sangat teliti dan serius dalam mengerjakan tugas sehingga hasil karya akhir sudah terlihat baik. Bale Lumbung merupakan motif yang dipilih anggun, untuk warna motif Bale Lumbungnya Anggun menggunakan warna kuning, coklat muda, biru, dan merah. Sedangkan untuk warna background Anggun memilih warna merah muda. Komposisi motif Bale Lumbung yang dibuat Anggun yaitu pola simetris, dimana motif bagian sisi kiri maupun kanannya seimbang. Pada kegiatan mencanting Anggun sudah luwes dalam menorehkan malam di atas kain sehingga hasil cantingannya tembus pada kedua sisi kain. Penguasaan teknik membatik maupun kesesuaian bentuk motif yang dibuat oleh Anggun sudah terbilang baik. Berdasarkan karya yang dibuat oleh Anggun sudah sesuai dengan materi pembelajaran batik yang di ajarkan guru.

121

Gambar XLV: Karya Alfiyan Ahmad B. Kelas VIII/a

Sumber : Dokumentasi Nurul Wahdaniah (Mei, 2016)

Karya slayer yang dibuat oleh Alfiyan Ahmad B. sudah tergolong kategori baik, dengan nilai 84. Selama proses kegiatan membatik, dimulai dari persiapan, pembuatan,hingga tahap akhir sangat teliti dan serius dalam mengerjakan tugas sehingga hasil karya akhir sudah terlihat baik. Pada kegiatan mencanting Alfiyan sudah luwes dalam menorehkan malam di atas kain sehingga hasil cantingannya tembus pada kedua sisi kain. Motif yang dipilih oleh Alfiyan yaitu motif daun kulur, motif kangkung, motif nyale dan motif bale lumbung sebagai fokusnya yang diletakkan pada bagian tengah (komposisi pola sentral). Pemilihan warna yang diberikan oleh Alfiyan beraneka ragam, yaitu kuning, hijau, biru, coklat muda, dan merah, dengan background berwarna ungu tua.Penguasaan teknik membatik maupun kesesuaian bentuk motif yang dibuat oleh Alfiyan sudah terbilang baik. Berdasarkan karya yang dibuat oleh Alfiyan sudah sesuai dengan materi pembelajaran batik yang di ajarkan guru.

122

Gambar XLVI: Karya Farid Fainallazi Kelas VIII/a

Dokumentasi Nurul Wahdaniah (Mei, 2016)

Karya slayer selanjutnya yang dibuat oleh Farid Fainallazi dengan nilai 84. Meskipun dalam kegiatan mencanting sudah cukup baik, akan tetapi masih terdapat ruang kosong yang tidak dimanfaatkan oleh Fainal. Penguasaan teknik membatik dan kesesuaian bentuk motif yang dibuat Fainal sudah baik, terlihat ketika Fainal menorehkan malam di atas kain, malam sudah tembus pada kedua sisi kain. Motif yang dipilih oleh Fainal pada karya batik slayer ini yaitu motif daun kangkung dan motif nyale sebagai fokusnya yang berada ditengah-tengah atau komposisi dengan pola simetris, dimana motif kangkung yang berada di sisi kanan dan kiri seimbang. Warna yang dipilih Farid yaitu warna kuning untuk

motif kangkung, warna merah muda dan biru untuk motif nyale dengan

background berwarna ungu tua. Warna background terlihat lebih menonjol dikarenakan masih banyak ruang kosong yang tidak terisi oleh motif.

123

Gambar XLVII: Karya Yulifar Ilham Hermawan Kelas VIII/a

Dokumentasi Nurul Wahdaniah (Mei, 2016)

Karya slayer di atas merupakan karya Yulifar Ilham Hermawan dengan nilai 80. Penguasaan teknik membatik Yulifar belum terbilang baik, terlihat pada kegiatan mencanting Yulifar kurang luwes dalam menorehkan malam di atas kain sehingga hasil cantingannya tidak tembus pada kedua sisi kain, Yulifar harus mengulang cantingan pada sisi yang tidak tembus oleh malam. Pada karya Yulifar terdapat malam yang menetes meskipun hanya beberapa. Motif yang dipilih oleh Yulifar pada karya batik slayer ini yaitu motif daun kangkung dan motif bale lumbung dengan pola simetris, dimana motif kangkung yang berada di sisi kanan dan kiri seimbang. Warna yang dipilih Yulifar yaitu warna kuning, hijau, merah dan coklat untuk motif kangkung, warna merah muda, kuning, hijau dan biru untuk motif bale lumbung dengan background berwarna ungu.

124

Gambar XLVIII: Karya Hanifah Nur Kelas VIII/a

Dokumentasi Nurul Wahdaniah (Mei, 2016)

Karya selanjutnya yaitu karya batik oleh Hanifah dengan nilai 76. Sebagian bentuk motif kurang jelas dikarenakan malam yang digunakan saat membatik kurang panas, sehingga hasil cantingan terlihat kurang rapi. Penguasaan teknik membatik Hanifah masih kurang, terlihat dari hasil pencantingannya yang kurang luwes, tidak tembus pada kedua sisi kain, sehingga Hanifah harus mengulang mencanting pada sisi yang tidak tembus malam. Motif yang dipilih oleh Hanifah pada karya batik slayer ini yaitu motif asam dan motif kakao dengan pola simetris. Warna yang dipilih Hanifah yaitu warna hijau dan merah untuk motif kakao, sedangkan motif asam dengan teknik gradasi

menggunakan warna kuning dan coklat. Pemilihan warna background oleh

Hanifah kurang tepat, warna motif dengan background tidak jauh berbeda.

Dokumen terkait