• Tidak ada hasil yang ditemukan

Madrasah Aliyah

HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 LARANGAN

Waktu : 07.45-09.15 Tanggal : 17 Juli 2019 Lokasi : Kelas XII MIPA 3

Narasumber : guru PAI berlatar belakang NU

Sesuai dengan jadwal izin yang diberikan oleh kepala sekolah SMAN 1 Larangan yakni bapak Mohammad Royani, M.Pd, bahwa pelaksanaan observasi dikelas bersama dengan guru mapel PAI yang dilaksanakan selama 2x45 menit atau 2 jam pelajaran mulai dari jam 07.45-09.15 WIB dikelas XII MIPA 3.

Tepat pergantian jam pertama pelajaran, penulis menuju keruangan guru untuk bertemu dengan narasumber, kemudian penulis berjalan bersama narasumber menuju kelas yang akan dijadikan observasi yakni XII MIPA 3. Narasumber memperkenalkan penulis kepada siswa setelah itu menjelaskan maksud dan tujuan penulis selama berada dikelas untuk melakukan observasi pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran PAI diawali dengan mengucap salam, kemudian membaca Asmaul husana dan berdo‟a secara bersama-sama dan mengecek presensi siswa yang tidak hadir pada hari tersebut. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai beliau mengingat materi

sebelumnya dan memberikan kebebasan siswa untuk bertanya jika masih belum dipahami. Setelah membahas sekilas tentang materi sebelumnya kemudian guru melanjutkan materi baru yang akan dibahas pada hari itu yaitu bab tentang demokrasi dalam islam.

Sebelum membahas bab tentang demokrasi dalam Islam, guru membiasakan anak agar berfikir aktif dan kritis tentang segala permasalahan. Siswa diberikan pemahaman nalar kritis dengan memberikan sebuah persoalan kemudian siswa disuruh untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan nalar kritis. Siswa memberikan tanggapannya atas sebuah permasalahan tersebut kemudian guru memberikan apresiasi kepada siswa atas jawabannya tersebut.

Guru membuat kerangka materi tentang demokrasi dalam islam kepada anak agar mudah dipahami. Kemudian guru menjelaskan tentang apa itu demokrasi, manfaat demokrasi untuk kehidupan berbangsa bernegara, dan mengintegrasikan demokrasi dengan sejarah Sejarah islam. dalam hal ini guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab langsung kepad siswa mengenai demokrasi dalam islam. siswa diminta menerangkan kembali apa itu demokrasi dan juga menjelaskan perbedaannya dengan musyawarah dalam islam. beliau selaku guru PAI sangat mengapresiasi keaktifan siswa ketika bertanya dan memberikan tanggapannya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang sudah dipelajarinya. Kemudian sebagian siswa terlihat bertanya mengenai materi demokrasi dan dijawab dengan baik oleh bu guru. Setelah semua rangakaian pembembelajaran sudah dikerjakan dengan baik kemudian beliau memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah selanjutnya menutup kegiatan pemberlajaran dengan membaca do‟a penutup dan memberikan motivasi kepada siswa agar selalu belajar dengan tekun baik di sekolah atau dirumah.

guru PAI yang berlatar belakang NU melihat bahwa anak zaman sekarang selalu menyelesaikan masalahnya melalui vidio ceramah yang ada di Youtube yang sumbernya belum jelas. Sehingga beliau selalu memberikan arahan untuk bertnya kepada guru-guru yang sanadnya jelas dan bertanya ketika diluar jam pelajaran. Hanya sedikit dari siswa siswi yang bertanya diluar jam pelajaran. Rata-rata siswa SMAN 1 Larangan yang mempunyai latar belakang agama yang bagus seperti yang mengikuti kegiatan Rohis yang banyak bertanyaa diluar jam pelajaran.

Guru PAI yang berlatar belakang NU selalu menanamkan nilai-nilai Akhlaq kepada siswa ketika dikelas maupun diluar kelas agar tidak mudah untuk terbawa arus pemikiran yang tidak sesuai dengan islam seperti radikalisme dan terorisme. Karena menurutnya islam itu agama yang rahmatan lil „alamin untuk semua kalangan sehingga jangan sampai siswa SMAN 1 Larangan terkena virus tersebut. sehingga guru harus selalu mengawasi setiap perilaku siswa

jika sudah mulai mengarah ke hal demikian segera diberikan pemahaman yang lurus kembali. Kemudian setelah pembelajaran selesai beliau menutup dengan mengucapkan salam kepada siswa.

Tidak lupa juga beliau memberikan kisah-kisah Walisongo disela-sela pembelajaran. ini tujuannya agar anak tidak mudah lupa dengan warisan leluhur para walisongo di Nusantara. begitu juga untuk menguatkan akidah Ahlusunnah wal jamaah di dalam hati siswa. sehingga ketika di sekolah beliau selalu mengajarkan contoh-contoh kegiatan keagmaan orang-orang NU seperti sholawatan, dzikir berjamaah ketika selesai sholat dan lain sebagainya.

HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 LARANGAN

Waktu : 08.30-10.00 WIB Tanggal : 3 Oktober 2019 Lokasi : Kelas XII MIPA 6

Narasumber : guru PAI berlatar belakang MU

Tepat pukul 08.00 penulis sampai di sekolah untuk melakukan observasi pembelajaran PAI kelas 12 MIPA 6. Penulis menuju ruang guru untuk bertemu dengan guru PAI berlatar belakang NU. beliau menyambut saya dengan ramah dan kemudian berjalan bersama menuju kelas beliau. Setelah beliau masuk terlebih dahulu kemudian penulis mengikuti dibelakangnya dan kemudian beliau memperkenalkan penulis didepan peserta didik. Setelah mengetahui nama dan maksud tujuan penulis kemudian penulis duduk dibelakang siswa untuk memulai pelajarannya.

beliau memulai pelajaran dengan mengucapkan salam kemudian mengabsen siswanya. sebelum memulai materi utama. Beliau memberikan sebuah kerangka berfikir kritis tentang sebuah materi yang akan dipelajarinya. Beliau memberikan sebuah penekanan agar siswa selalu berfikir kritis terhadap sebuah peristiwa. Kemudian beliau memulai materinya yaitu tentang demokrasi dalam Islam. beliau menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kritis terhadap siswanya. setelah beliau menerangkan semua materi demokrasi. beliau

langsung memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya. Pada waktu itu belum ada yang siap untuk bertanya.

Beliau melihat ada beberapa siswa yang kelihatan mengantuk kemudian langsung mengadakan Ice Breking agar siswa kembali fokus. beliau melakukan sebuah permainan untuk melatih anak fokus yaitu dengan membuat lingkaran oleh jarinya kemudian siswa disuruh melihat titik hitam di papan tulis dan diminta fokus tidak bergerak. Melalui sugesti yang diberikannya sebagian anak terlihat tidak mampu melepaskan ikatan jarinya yang menandakan anak tersebut masih tetap fokus belajar. Setelah suasana cukup mencair karena permainan tersebut guru melanjutkan meterinya.

Permainan tersebut rupanya membuat pelajaran lebih hidup kembali. Siswa kemudian melakukan sebuah tanya jawab dengan guru terkait materi demokrasi dalam Islam. dalam materinya tersebut beliau memberikan sebuah gambaran bahwa demokrasi dalam islam harus sesuai dengan konsep Al-Qur‟an dan Hadis Nabi jika tidak sesuai maka jangan diikuti. Tidak terasa jam pelajaran telah selesai. Sebelum meninggalkan kelas beliau selalu menyampaikan pesan agar selalu meningkatkan kualitas ibadanya yaitu sholat. Kemudian menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah dengan bersama-sama.

HASIL OBSERVASI KEGIATAN KEAGAMAAN