BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Lampiran 5. Hasil olahan data menggunakan software R 2.14.1
Tabel data daya sebar emulgel minyak cengkeh
Replikasi F1 F2 F3 F4 1 3,48 3,23 3,25 3,20 2 3,48 3,33 3,33 3,25 3 3,40 3,55 3,43 3,35 Rata-rata 3,45 3,37 3,34 3,27 SD 0,05 0,16 0,09 0,08 Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 1
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 2
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 4
Formula Nilai probabilitas Distribusi data
F1 9,237x10-8 Tidak normal
F2 0,5928 Normal
F3 0,8777 Normal
F4 0,6369 Normal
Perbedaan respon daya sebar antara emulgel yang diformulasi pada suhu level rendah dan level tinggi dengan kecepatan level rendah (F1 : F3) menggunakan
two-sample Wilcoxon test
Perbedaan respon daya sebar antara emulgel yang diformulasi pada suhu level rendah dan level tinggi dengan kecepatan level tinggi (F2 : F4) menggunakan
Perbedaan respon daya sebar antara emulgel yang diformulasi dengan kecepatan level rendah dan level tinggi pada suhu level rendah (F1 : F2) menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan respon daya sebar antara emulgel yang diformulasi dengan kecepatan level rendah dan level tinggi pada suhu level tinggi (F3 : F4) menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan Nilai
probabilitas Makna
suhu rendah dan tinggi
dengan kecepatan rendah (F1 : F3) 0,1212 Tidak berbeda suhu rendah dan tinggi
dengan kecepatan tinggi (F2 : F4) 0,5127 Tidak berbeda kecepatan rendah dan tinggi
pada suhu rendah (F1 : F2) 0,5066 Tidak berbeda kecepatan rendah dan tinggi
2. Viskositas (d.Pa.s) Replikasi F1 F2 F3 F4 1 220 225 210 230 2 205 220 225 225 3 205 220 225 225 Rata-rata 210 221,67 220 226,67 SD 8,66 2,89 8,66 2,89
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 1
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 2
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 3
Formula Nilai probabilitas Distribusi data
F1 1,036x10-7 Tidak normal
F2 5,483 x10-8 Tidak normal
F3 4,435 x10-8 Tidak normal
F4 5,483 x10-8 Tidak normal
Perbedaan respon viskositas antara emulgel yang diformulasi pada suhu level rendah dan level tinggi dengan kecepatan level rendah (F1 : F3) menggunakan
two-sample Wilcoxon test
Perbedaan respon viskositas antara emulgel yang diformulasi pada suhu level rendah dan level tinggi dengan kecepatan level tinggi (F2 : F4) menggunakan
Perbedaan respon viskositas antara emulgel yang diformulasi dengan kecepatan level rendah dan level tinggi pada suhu level rendah (F1 : F2) menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan respon viskositas antara emulgel yang diformulasi dengan kecepatan level rendah dan level tinggi pada suhu level tinggi (F3 : F4) menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan Nilai
probabilitas Makna
suhu rendah dan tinggi
dengan kecepatan rendah (F1 : F3) 0,1157 Tidak berbeda suhu rendah dan tinggi
dengan kecepatan tinggi (F2 : F4) 0,09896 Tidak berbeda kecepatan rendah dan tinggi
pada suhu rendah (F1 : F2) 0,09896 Tidak berbeda kecepatan rendah dan tinggi
3. Pergeseran Viskositas (%)
Rumus untuk menghitung pergeseran viskositas adalah = |b−a|
� x 100%
di mana a = viskositas emulgel 48 jam setelah pembuatan
b = viskositas emulgel setelah penyimpanan selama 30 hari a. Formula 1
Replikasi Viskositas (d.Pa.s) Pergeseran viskositas (%) 2 hari 1 bulan 1 245 240 2,04 2 225 225 0 3 225 220 2,22 Rata-rata ± SD 1,42 ± 1,23 b. Formula 2
Replikasi Viskositas (d.Pa.s) Pergeseran viskositas (%) 2 hari 1 bulan 1 225 220 2,22 2 220 205 6,82 3 220 220 0 Rata-rata ± SD 3,01 ± 3,48 c. Formula 3
Replikasi Viskositas (d.Pa.s) Pergeseran viskositas (%) 2 hari 1 bulan 1 230 220 4,35 2 225 210 6,67 3 225 225 0 Rata-rata ± SD 3,67 ± 3,39 d. Formula 4
Replikasi Viskositas (d.Pa.s) Pergeseran viskositas (%) 2 hari 1 bulan 1 230 210 8,70 2 225 190 15,56 3 225 195 13,33 Rata-rata ± SD 12,53 ± 3,50
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 1
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 2
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 3
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 4
Formula Nilai probabilitas Distribusi data
F1 0,1395 Normal
F2 0,6203 Normal
F3 0,6678 Normal
Levene’s test untuk mengetahui homogenitas varians
Perbedaan respon pergeseran viskositas antara emulgel yang diformulasi pada level rendah dan tinggi kecepatan putar dan suhu pencampuran menggunakan
one-way ANOVA
Perhitungan nilai efek kecepatan putar, suhu pencampuran dan interaksinya terhadap respon pergeseran viskositas:
Perhitungan nilai efek pergeseran viskositas
1. Efek kecepatan putar = −1,42+3,01−3,67+12,53
2 = 5,225
2. Efek suhu pencampuran = −1,42−3,01+3,67+12,53
2 = 5,885
3. Efek interaksi kecepatan putar dan suhu pencampuran = +1,42−3,01−3,67+12,53
2 = 3,635
Uji two-way ANOVA
4. Data zona hambat emulgel minyak cengkeh terhadap bakteri
Staphylococcus epidermidis
Replikasi Diameter zona jernih (mm)
F1 F2 F3 F4 Kontrol basis
1 7 7 7 6 0
2 7 6 6 7 0
3 7 6 6 6 0
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 1
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 3
Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Formula 4
Formula Nilai probabilitas Distribusi data
F1 P = - -
F2 6,304x10-8 Tidak normal
F3 6,304x10-8 Tidak normal
F4 6,304x10-8 Tidak normal
Kruskal-wallis test untuk melihat perbedaan lebih dari dua kelompok tidak berpasangan
P value < 0.05, berarti paling tidak terdapat dua kelompok data yang memiliki perbedaan yang bermakna. Oleh karena itu dilakukan analisis Post-Hoc
dengan Wilcoxon untuk mengetahui kelompok yang memiliki perbedaan yang bermakna (Dahlan, 2011).
Perbedaan zona hambat antara emulgel yang diformulasi pada suhu level rendah dan level tinggi dengan kecepatan level rendah (F1 : F3) menggunakan
two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel yang diformulasi pada suhu level rendah dan level tinggi dengan kecepatan level tinggi (F2 : F4) menggunakan
two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel yang diformulasi dengan kecepatan level rendah dan level tinggi pada suhu level rendah (F1 : F2) menggunakan
Perbedaan zona hambat antara emulgel yang diformulasi dengan kecepatan level rendah dan level tinggi pada suhu level tinggi (F3 : F4) menggunakan
two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel formula 1 dengan kontrol basis menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel formula 2 dengan kontrol basis menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel formula 3 dengan kontrol basis menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel formula 4 dengan kontrol basis menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbedaan zona hambat antara emulgel semua formula dengan kontrol basis menggunakan two-sample Wilcoxon test
Perbandingan Nilai probabilitas
Makna
suhu rendah dan tinggi
dengan kecepatan rendah (F1 : F3) 0,1138
Tidak berbeda suhu rendah dan tinggi
dengan kecepatan tinggi (F2 : F4) 1
Tidak berbeda kecepatan rendah dan tinggi
pada suhu rendah (F1 : F2) 0,1138
Tidak berbeda kecepatan rendah dan tinggi
pada suhu tinggi (F3 : F4) 1
Tidak berbeda F1 dengan kontrol basis 0,02535 Berbeda F2 dengan kontrol basis 0,03389 Berbeda F3 dengan kontrol basis 0,03389 Berbeda F4 dengan kontrol basis 0,03389 Berbeda Semua formula dengan kontrol basis 6,139x10-6 Berbeda