• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aspek Non Finansial

Analisis aspek non finansial penting untuk dilakukan, karena dapat memberikan gambaran usaha yang terjadi saat ini pada Jelita Florist. Analisis aspek non finansial terdiri dari aspek pasar, aspek teknis, aspek hukum, aspek manajemen, serta aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Aspek ini mengkaji kelayakan suatu usaha baik berkenaan proses pembangunan bisnis, pengoperasian

maupun dukungan terhadap kemampuan usaha untuk berkembang. Hasil analisis terhadap kelayakan non finansial dijelaskan sebagai berikut.

Aspek Pasar

Analisis aspek pasar ini dilakukan untuk melihat apakah produk bunga rangkaian Jelita Florist masih bisa diserap oleh pasar. Suratman (2001) menyatakan bahwa analisis aspek pasar berkaitan dengan ada tidaknya potensi pasar dan peluang pasar sedangkan aspek pemasaran berkaitan dengan bagaimana strategi pemasaran diterapkan oleh perusahaan dalam rangka untuk meraih market share dan peluang pasar yang ada tersebut. Beberapa hal yang dianalisis terkait dengan aspek pasar dalam penelitian tentang kelayakan usaha bunga rangkaian Jelita Florist ini adalah menganalisis jenis produk yang akan dihasilkan, banyaknya produk yang diminta oleh konsumen, serta strategi pemasaran yang jelas.

Potensi Pasar

Pergeseran pola konsumsi akibat peningkatan pendapatan masyarakat menyebabkan permintaan produk primer bergeser menjadi produk sekunder, dimana masyarakat saat ini menilai suatu produk tidak hanya dari sisi manfaat saja melainkan dari sisi keindaannya. Hal tersebut membuka peluang yang sangat besar bagi Jelita Florist untuk memasarkan bunga rangkaian miliknya. Pasar-pasar potensial yang dimiliki oleh Jelita Florist antara lain Hotel Horison, Amaris, Aston, perusahaan LG, Arnold, Astra serta beberapa konsumen tetap. Jelita Florist hanya dapat memenuhi permintaan konsumen yang berada di wilayah Bekasi dan Jakarta saja. Hingga saat ini Jelita Florist belum dapat memenuhi seluruh permintaan yang ada terutama permintaan rangkaian bunga papan. Menurut Bapak Iwan selaku pemilik usaha bunga rangkaian Jelita Florist, rata-rata permintaan bunga rangkaian mencapai 30 rangkaian setiap harinya yang terdiri dari rangkaian bunga tangan dan bunga pot. Permintaan rangkaian yang cukup tinggi terkadang mengakibatkan persediaan bunga yang tidak mencukupi untuk dijadikan rangkaian. Dalam hal tersebut, Jelita Florist juga memerlukan penambahan jumlah input bahan baku yang diperlukan dalam kegiatan usahanya. Penambahan modal sangat diperlukan dalam memenuhi pemintaan yang masih kurang terpenuhi. Alternatif lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pinjaman atau bisa juga dengan menjalin kemitraan dengan petani bunga agar harga beli bunga tidak terlalu tinggi.

Strategi Pemasaran

Kegiatan pemasaran tak terlepas dari strategi pemasaran yang terdiri dari bauran produk, harga, distribusi dan promosi. Bauran pemasaran dapat diartikan sebagai serangkaian alat pemasaran strategis yang dapat dikendalikan oleh produk, harga, tempat distribusi dan promosi yang diselaraskan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran yang akan dituju. Berikut merupakan bauran pemasaran yang terdapat di Jelita Florist dalam melakukan proses kegiatan pemasarannya.

a. Product (Produk)

Semua produk bunga rangkaian yang dihasilkan Jelita Florist dapat terserap oleh pasar dengan baik. Hal ini dikarenakan produk rangkaian Jelita Florist mempunyai kualitas yang baik. Bunga rangkaian yang dihasilkan Jelita Florist diantaranya adalah rangkaian bunga papan, bunga pot, dan bunga tangan. Adapun produk unggulan bunga rangkaian Jelita Florist yaitu bunga rangkaian pot. Bunga rangkaian pot dijadikan produk unggulan dikarenakan masih jarangnya penjual bunga rangkaian yang menjual bunga pot sehingga hal tersebut menjadi peluang yang sangat baik bagi Jelita Florist. Bunga rangkaian pot terdiri dari 2 jenis yaitu bunga rangkaian pot kecil dan pot besar yang keduanya cukup diminati konsumen.

b. Price (Harga)

Jenis bunga rangkaian pada Jelita Florist tentu memiliki harga yang berbeda. Perbedaan harga tersebut ditentukan oleh jenis bunga rangkaian, bunga yang digunakan, model, dan ukuran. Jelita Florist menetapkan harga sesuai dengan perhitungannya sendiri dan cenderung stabil. Harga tersebut tidak dipengaruhi oleh biaya perawatan karena Jelita Florist tidak menggunakan obat-obatan apapun untuk bunga rangkaiannya. Adapun harga yang ditetapkan Jelita Florist terdapat pada Tabel 4.

Tabel 4 Harga bunga rangkaian Jelita Florist tahun 2015

Jenis rangkaian Ukuran Harga (Rp)

Bunga papan (2x1) meter 350 000

Bunga pot Kecil 100 000

Besar 300 000

Bunga tangan Kecil 50 000

Pernikahan 200 000

Sumber: Jelita Florist 2015

c. Promotion (Promosi)

Kegiatan promosi dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan bunga rangkaian kepada masyarakat dan membuat mereka tertarik untuk membeli rangkaian. Jelita Florist tidak melakukan kegiatan promosi secara khusus. Bertambahnya pelanggan hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut. Selain itu, Jelita Florist juga memberikan kartu nama disetiap rangkaian bunga pot sehingga pembeli dapat membacanya. Meskipun tanpa melakukan upaya promosi yang berarti, kegiatan pemasaran usaha bunga rangkaian di Jelita Florist tetap dapat berjalan dengan baik.

d. Place (tempat)

Tempat penjualan dapat dilakukan langsung di kios Jelita Florist yang berada di Jalan Raya Kalimalang karena biasanya konsumen memilih langsung jenis bunga rangkaian apa yang akan dibeli. Ketika ada konsumen yang memesan melalui telepon maka harus menentukan jenis bunga rangkaian serta bunga apa yang ingin dimasukkan dalam rangkaian. Bekasi merupakan lokasi penjualan yang mendukung bagi usaha bunga rangkaian. Keberadaan Jelita Florist sangat strategis dan mudah ditemukan. Saat ini

Jelita Florist hanya mampu memasarkan rangkaian untuk wilayah Bekasi dan Jakarta. Selama ini Jelita Florist belum pernah membuka ataupun mengikuti pameran secara khusus. Akan tetapi, setiap harinya Jelita Florist selalu melayani pembelian di kios penjualan. Untuk konsumen pasar, Jelita Florist menjualnya kepada beberapa perusahaan dan hotel berbintang di Bekasi. Selain itu, adapun konsumen rumah tangga yang membeli bunga rangkaian dari wilayah Bekasi maupun Jakarta. Pembeli bunga rangkaian di Jelita Florist merupakan konsumen akhir sehingga tidak dipasarkan kembali oleh pembeli.

Berdasarkan hasil analisis kelayakan aspek pasar dapat dinyatakan bahwa usaha Jelita Florist layak untuk dilaksanakan berdasarkan indikator aspek penilaian yang sudah ditentukan seperti jumlah rangkaian dapat diserap oleh pasar, harga yang ditentukan cenderung stabil, dan perusahaan memiliki strategi pemasaran yang jelas. Pada strategi pemasaran tidak terdapat masalah yang dapat menjadi kendala. Namun sebaiknya Jelita Florist memperluas kegiatan promosi, baik melalui media massa ataupun pameran-pameran bunga. Kegiatan tersebut tentunya dapat menjadi cara untuk meningkatkan jumlah penjualan.

Aspek Teknis Lokasi Usaha

Kegiatan usaha bunga rangkaian Jelita Florist dilakukan dengan memanfaatkan lahan sewaan yang tersedia milik Pemerintah Daerah Kota Bekasi yang dikelola oleh Dinas Pengairan.Lokasi kios rangkaian bunga Jelita Florist berada di Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kelayakan teknis usaha didukung dengan kemudahan akses terhadap sumber input produksi dan pasar output. Lokasi kios Jelita Florist berada tepat dipinggir dari jalan raya sehingga akses untuk mendapatkan pasokan bunga dan peralatan tambahan lainnya sangat mudah dan terjamin. Bunga yang digunakan Jelita Florist sebagian besar diperoleh dari Pasar Rawabelong. Selain itu, adapun produsen yang datang seperti dari Malang dan Bogor. Akses jalan Kota Bekasi dan Jakarta yang menjadi pasar pun sangat baik, sehingga pendistribusian bunga rangkaian tidak memiliki kendala. Kios Jelita Florist ini juga telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung. Diantaranya sudah tersedianya listrik dan air yang selalu digunakan, alat transportasi yang memadai, serta adanya tenaga kerja yang memadai. Dengan berdirinya lokasi kios yang berada dipinggir jalan raya akan memudahkan pembeli untuk menemukan usaha bunga rangkaian Jelita Florist baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Layout usaha

Kegiatan usaha bunga rangkaian Jelita Florist ini hanya menggunakan satu kios saja. Luas lahan yang digunakan yaitu 200 m2 dengan lebar 5 meter dan panjang 40 meter. Sedangkan luas untuk kios saja yaitu 175 m2. Kios ini memiliki beberapa bagian yaitu gudang, tempat merangkai, tempat memajang rangkaian bunga pot, serta tempat parkir kendaraan. Gudang kios ini berupa bangunan sederhana yang biasanya digunakan untuk menyimpan bunga disaat malam hari,

peralatan yang digunakan, serta sebagai tempat istirahat pekerja. Jelita Florist memiliki keunggulan dibandingkan florist lain yaitu selalu menyediakan rangkaian bunga pot setiap harinya sehingga sangat memerlukan tempat untuk memajang rangkaian bunga pot. Hal tersebut cukup berbeda dengan florist lain yang biasanya tidak memerlukan tempat untuk memajang bunga rangkaian. Bunga potong yang belum dirangkai setiap pagi hingga sebelum tutup kios selalu berada di luar sehingga pembeli mudah untuk memilih bunga yang akan digunakan dalam setiap jenis rangkaiannya. Adapun layout usaha Jelita Florist dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Layout kios pada Jelita Florist Kegiatan Teknis

Kegiatan teknis sangat penting dalam usaha bunga rangkaian yang meliputi sortasi, perawatan, serta pengemasan (proses perangkaian). Sortasi merupakan penyeleksian bunga potong yang dilakukan kembali pada saat pasokan bunga datang. Hal ini menjadi sangat penting dikarenakan penampakan bunga yang segar dapat menarik pembeli. Aktivitas yang dilakukan yaitu memilih dan memisahkan bunga yang rusak serta membersikan kembali bagian bunga seperti daun dan batang. Setiap florist tentunya selalu berusaha untuk menjaga kesegaran bunganya setiap hari.

Pemeliharaan untuk bunga potong yang akan dirangkai dilakukan seperlunya saja. Penggantian air bersih setiap hari dan memindahkan bunga yang terkena sinar matahari agar tidak cepat layu dan warna bunga tidak cepat pudar merupakan langkah yang paling utama dilakukan dalam usaha ini. Penempatan bunga yang terlalu padat dalam ember juga perlu dihindari karena dapat merusak kualitas bunga. Bunga yang disimpan dalam air selama 24 jam akan bertambah besar hingga 25 persen (Aisah 2002). Proses perangkaian bunga juga diperlukan kesabaran serta kreatifitas yang baik untuk menghasilkan rangkaian yang dapat diminati oleh pembeli. Alat yang digunakan dalam proses perangkaian menggunakan alat yang sederhana seperti gunting, stepler, serta alat pemotong lainnya yang akan digunakan. Rangkaian bunga biasanya akan diselimuti dengan plastik transparan agar bunga yang dirangkai dapat lebih tahan lama.

40 meter

12 m 23 m 5 m

Merangkai Bunga

Gudang Parkir

Pajangan rangkaian bunga pot

Kebutuhan bunga pada setiap harinya dapat dihitung dengan melihat berapa banyak jenis rangkaian yang terjual serta bunga apa saja yang digunakan. Dari sekian banyak rangkaian yang diproduksi oleh Jelita Florist, ada empat jenis bunga yang sering digunakan yaitu mawar, krisan, aster, dan baby breath. Sebagai contoh, kebutuhan bunga mawar setiap harinya dapat dihitung dengan cara jumlah mawar yang digunakan pada setiap rangkaian dikalikan jumlah rangkaian yang diproduksi per hari per jenis rangkaian. Pada bunga tangan diproduksi sebanyak 15 rangkaian per hari. Kebutuhan mawar untuk rangkaian bunga tangan yaitu sebanyak 5 buah, maka jumlah bunga mawar yang dibutuhkan untuk rangkaian bunga tangan adalah sebanyak 75 bunga. Perhitungan tersebut juga berlaku untuk bunga yang lainnya yang ditung per hari per rangkaian.

Berdasarkan kriteria aspek penilaian yang sudah ditentukan maka hasil analisis pada aspek teknis dapat dikatakan bahwa usaha ini layak dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan tersedianya luas lahan yang cukup dan lokasi yang strategis, serta kemudahan akses input maupun pasar. Selain itu pemilihan alat yang digunakan juga sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Aspek Hukum

Aspek hukum yang dianalisis adalah bagaimana Jelita Florist mengikuti dan melaksanakan prosedur pembentukan usaha yaitu kelengkapan izin usaha atau berbagai persyaratan yang harus terlebih dahulu terpenuhi. Hingga saat ini Jelita Florist tidak memiliki surat izin pendirian usaha baik dari RT/RW, Kelurahan bahkan Pemerintah Daerah setempat. Jelita Florist hanya memiliki surat perjanjian sewa lahan antara pemilik usaha dengan Dinas Pengairan Kota Bekasi. Adanya izin pendirian suatu usaha tentunya akan berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan usaha yang dijalankan. Dalam hal ini, Jelita Florist tentunya dapat dikatakan bahwa usaha ini tidak layak jika dilihat dari aspek hukum karena tidak adanya surat izin pendirian usaha yang seharusnya dimiliki oleh setiap pengusaha. Aspek Manajemen

Suatu usaha akan berjalan dengan baik dan dapat terus berkembang apabila adanya manajemen dengan baik. Mengatur manajemen dari sebuah usaha haruslah direncanakan dengan baik, begitu juga pada usaha bunga rangkaian. Dalam menjalankan usaha bunga rangkaian diperlukan adanya perencanaan yang baik. Hal tersebut bertujuan agar usaha bunga rangkaian yang dijalankan akan menguntungkan dan berkelanjutan, bukan merugi. Dari segi manajemen saat usaha sudah berjalan harus melakukan pencatatan rutin setiap kali pembelian input atau hal yang terkait dengan pengeluaran biaya, dan juga mencatat setiap penjualan yang terjadi, dengan kualitas apa dan harga berapa produk dijual juga harus dicatat dengan baik.

Analisis terhadap aspek manajemen berkaitan dengan tata kelola usaha bunga rangkaian Jelita Florist. Pada usaha bunga ini dikepalai oleh pemilik sekaligus pendiri usaha ini yaitu Bapak Iwan. Untuk usaha florist seperti ini sangat jarang adanya rencana kerja, begitupun Jelita Florist yang tidak memiliki rencana kerja secara khusus. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan tidaklah ada bagian masing-masing melainkan dilakukan secara bersama seperti pada Gambar 7. Pembukuan yang dilakukan Jelita Florist juga sangat sederhana

hanya menuliskan pengeluaran pada setiap belanja dan penerimaan per harinya saja. Karyawan yang dimiliki Jelita Florist berjumla 4 orang yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang seluruhnya berasal dari keluarga sendiri. Dari hasil pemaparan aspek manajemen dapat dikatakan bahwa usaha ini tidak layak karena tidak adanya struktur organisasi, pembagian tugas, dan rencana kerja yang matang.

Gambar 7 Skema tanggung jawab pekerjaan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Ada beberapa hal yang perlu dicermati dan diwaspadai bagi perusahaan mengenai lingkungan diantarnya dampak positif dan dampak negatif kondisi lingkungan serta cara menangani dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas usaha yang dijalankan. Lingkungan bisnis merupakan semua unsur yang ada di luar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh pelaku bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan (Santoso 2014). Pada awalnya Jelita Florist bukanlah usaha yang dikelola oleh keluarga sendiri. Jelita Florist pernah memiliki karyawan diluar keluarga, akan tetapi karyawan tersebut keluar dari pekerjaannya dikarenakan ingin membuka usaha bunga sendiri. Oleh sebab itu, maka Jelita Florist sudah memberikan banyak ilmu dalam usaha bunga sehingga orang lain dapat mendirikan usaha sendiri.

Dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan tidak ada kendala atau masalah yang berarti karena usaha bunga rangkaian tidak menimbulkan polusi ataupun halangan lainnya. Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa secara sosial, ekonomi, budaya serta lingkungan usaha Jelita Florist layak untuk dilaksanakan karena tidak terdapat masalah yang menghambat, usaha ini justru mampu meningkatkan lapangan kerja, mempermudah masyarakat untuk mencari bunga rangkaian serta tidak menimbulkan pencemaran lingkungan

Rangkuman Analisis Kelayakan Aspek Non finansial

Rangkuman kelayakan aspek non finansial yang telah dijabarkan dapat ditampilkan pada Tabel 5.

Pemilik

Karyawan Karyawan

Karyawan Karyawan

Tabel 5 Rangkuman analisis kelayakan aspek non finansial

Aspek non finansial Indikator Hasil

Pasar Potensi pasar Layak

Strategi pemasaran Layak

Teknis Lokasi usaha Layak

Layout usaha Layak

Kegiatan teknis Layak

Hukum Surat izin Tidak layak

Manajemen Struktur organisasi Tidak layak

Pembagian tugas Tidak layak

Sosial, ekonomi, lingkungan Mudah ditemukan Layak Membuka lapangan kerja Layak Tidak memberikan dampak

lingkungan yang merugikan

Layak

Aspek Finansial

Analisis aspek finansial dilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha bunga rangkaian yang dilakukan Jelita Florist dari segi keuangan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV),

Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), dan Payback Period (PBP). Dalam menganalisis kriteria investasi tersebut digunakan arus kas (cash flow) untuk mengetahui besarnya manfaat yang diterima dan biaya yang dikeluarkan dari pengusahaan bunga rangkaian selama umur bisnis. Sebelum membuat arus kas (cash flow) terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap manfaat dan biaya.

Jenis biaya yang dikeluarkan dalam suatu usaha diantaranya biaya modal (investasi) dan biaya operasional. Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan pada saat usaha sedang berjalan. Biaya operasional mencakup biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan tergantung dengan jumlah produksi. Pada penelitian ini biaya dihitung dalam jangka waktu satu tahun atau jangka pendek, sehingga biaya dibedakan atas biaya variabel dan biaya tetap. Selain biaya yang dikeluarkan adapun penerimaan yang diperhitungkan untuk melihat keuntungan usaha. Biaya yang dikeluarkan pada usaha bunga rangkaian Jelita Florist biasa dilakukan setiap dua hari sekali sedangkan penerimaan diperoleh setiap hari karena penjualan rangkaian bunga dilakukan setiap hari. Oleh karena itu, untuk memudahkan perhitungan biaya dan penerimaan usaha bunga yang dilakukan maka dikonversi dalam satu bulan. Adapun jumlah siklus penjualan Jelita Florist dapat dilihat pada Lampiran 3. Jumlah penjualan tersebut nantinya akan mempermudah perhitungan pada biaya variabel yang dikeluarkan dan penerimaan.

Analisis Biaya dan Manfaat Analisis Biaya

Arus biaya merupakan aliran kas yang menunjukkan pengurangan kas, akibat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha baik pada saat usaha tersebut sedang berjalan maupun saat pertama usaha tersebut didirikan. Komponen biaya yang dikeluarkan oleh usaha bunga Jelita Florist mencakup biaya investasi dan biaya operasional, dimana biaya operasional terdiri dari biaya variable dan biaya tetap.

Biaya Investasi

Usaha bunga yang dijalankan oleh Jelita Florist memerlukan biaya modal (investasi) yang harus dikeluarkan pada tahun pertama. Beberapa aset penting harus dimiliki untuk digunakan dalam memproduksi bunga rangkaian. Aset tersebut tentunya akan selalu digunakan dalam produksi rangkaian bunga tanpa adanya pengaruh jumlah produksi yang dihasilkan. Adapun biaya-biaya investasi yang dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Rincian biaya investasi Jelita Florist

Uraian Jumlah Satuan Umur ekonomis

(Tahun) Harga

Jumlah Biaya

Kendaraan (motor) 2 unit 10 25 900 000 25 900 000 Mobil box 1 unit 10 141 650 000 141 650 000 Kios 100 meter 10 25 000 000 25 000 000 Instalasi listrik 1300 watt 8 2 000 000 2 000 000 Instalasi air 1 unit 8 7 500 000 7 500 000 Gunting bunga 3 unit 2 27 000 81 000 Gunting plastik 5 unit 2 15 000 75 000 Kursi lipat 3 unit 3 170 000 510 000 Kursi plastik 4 unit 2 30 000 120 000 Meja kayu 5 unit 5 150 000 750 000 Ember 15 unit 2 15 000 225 000 Alat pemotong styrofoam 2 unit 5 65 000 130 000 Stapler 5 unit 2 12 000 60 000 Pisau 3 unit 1 10 000 30 000 Sapu lidi 1 unit 1 10 000 10 000 Kipas angin 2 unit 3 743 500 743 500 Tempat isolasi 2 unit 2 50 000 100 000

Total 204 884 500

a. Kendaraan

Kendaraan yang digunakan dalam usaha bunga Jelita Florist adalah motor dan mobil box. Motor biasa digunakan untuk belanja kebutuhan bahan baku yang diperlukan dalam proses rangkaian. Selain itu, motor yang dimiliki usaha ini juga berfungsi untuk mengirim rangkaian kepada konsumen terutama jika adanya pesanan bunga papan. Motor yang dimiliki Jelita Floris ada 2 jenis dengan biaya total pembelian Rp 25 900 000. Sedangkan mobil box dapat digunakan untuk belanja kebutuhan bunga dan mengantar rangkaian ketika terjadi musim hujan atau ketika barang yang dibawa terlalu banyak. Umur ekonomis kedua kendaraan ini diperkirakan mencapai 10 tahun. Diakhir umur bisnis kendaraan ini diperkirakan masih dapat dijual karena masih dapat digunakan.

b. Kios

Kios merupakan investasi penting dalam usaha bunga Jelita Florist. Kios ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti penjualan, menyimpan peralatan serta bahan baku untuk pembuatan rangkaian bunga. Biaya pembuatan kios ini yaitu sebesar Rp 25 000 000. Umur ekonomis yang diperkirakan yaitu 10 tahun.

c. Instalasi listrik dan air

Instalasi listrik dan air dibangun untuk menjamin ketersediaan air dan listrik untuk keperluan usaha bunga. Pembangunan instalasi air dan listrik dilakukan pada awal usaha dan menghabiskan biaya masing-masing sebesar Rp 2 000 000 dan Rp 7 500 000.

d. Gunting bunga dan gunting plastik

Gunting bunga memiliki peranan yang cukup penting yaitu digunakan untuk memtong batang bunga yang sudah kurang baik keadaannya. Selain itu, gunting bunga juga digunakan untuk memotong bagian bunga yang sudah terlihat kurang baik dan harus dibuang. Gunting bunga yang dimiliki Jelita Florist berjumlah 3 buah dengan umur pakai 2 tahun. Gunting plastik digunakan untuk memotong gulungan plastik sebagai pelindung bunga rangkaian yang sudah dibuat. Gunting plastik yang dimiliki berjumlah 2 buah dengan umur pakai 2 tahun

e. Kursi dan meja

Kursi yang disediakan digunakan untuk menunggu rangkaian yang sedang dibuat sedangkan meja yang digunakan terbuat dari kayu sebagai tempat proses perangkaian bunga. Kursi yang dimiliki Jelita Florist ada 2 jenis yaitu kursi lipat sebanyak 3 buah dan kursi plastik 4 buah.

f. Ember

Ember digunakan sebagai wadah bunga ketika bunga belum dirangkai.Bunga yang diletakkan di ember sebelumnya diberikan sedikit air agar bunga tidak mudah layu. Umur ekonomis ember ini diperkirakan 2 tahun

g. Alat pemotong styrofoam

Alat ini digunakan untuk memotong styrofoam yang akan digunakan pada rangkaian bunga papan. Tulisan yang digunakan pada bunga papan biasanya dibentuk menggunakan alat potong agar terlihat lebih rapih. Alat ini memiliki umur ekonomis selama 5 tahun

h. Stepler

Stepler biasa digunakan untuk menyatukan daun yang diguakan pada bunga

Dokumen terkait