• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Responden

Responden dalam kegiatan wawancara ini adalah pengunjung dan

masyarakat di Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah yang

berjumlah sebanyak 36 pengunjung dan 91 masyarakat. Karakteristik responden

merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian karena dengan mengetahui

karakteristik responden, kita dapat mengenal objek dalam penelitian dengan lebih

baik. Karakteristik pengunjung dapat dilihat pada Lampiran 1.

Letaknya yang strategis dan mudah dijangkau membuat pengunjung

dengan mudah untuk sampai ke lokasi objek wisata. Berdasarkan data dilapangan,

pengunjung yang datang ke lokasi objek wisata secara rombongan keluarga

(58%), berkelompok (28%), dan sendiri (14%) dengan waktu kunjungan mereka

selama 1 hari saja. Pada Gambar 2, dapat diketahui tujuan pengunjung ke lokasi

objek wisata.

Gambar 2. Bagan menunjukan tujuan mengunjungi objek wisata

Dalam melakukan kegiatan objek wisata, pengunjung mengakui bahwa

81% yang menikmati kunjungan ke lokasi objek wisata karena udara yang sejuk

dan bebas dari kebisingan sementara 19% tidak menyenangkan karena prasarana

19%

50% 11%

11% 6% 3%

Tujuan Pengunjung ke Lokasi Objek Wisata Menikmati Pemandangan Berenang/Mandi Alasan Pendidikan/Penelitian Memancing Outbond Lainnya

dan sarana yang kurang baik. Keadaan sarana dan prasarana di lokasi objek wisata

sangat mempengaruhi pengunjung dalam menikmati fasilitas yang ditawarkan

pengelola dalam mengembangkan objek wisatanya.

Kegiatan promosi perlu dilakukan sebagai salah satu upaya strategi dan

tujuan untuk meningkatkan intensitas pengunjung ke lokasi objek wisata dalam

mengembangkan objek wisata. Berdasarkan hasil data mengenai informasi lokasi

objek wisata terhadappengunjung dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Bagan Perolehan Informasi Pengunjung pada Lokasi Objek Wisata

Berdasarkan data dilapangan diketahui bahwa penilaian masyarakat

terhadap kawasan objek wisata ini adalah penambangan pasir dan penebangan liar

(81%), lokasi rawan longsor (77%), berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat

(16%), adanya penyuluhan kepada masyarakat (0%), dan adanya partisipasi

masyarakat terhadap objek wisata (13%). Penilaian masyarakat terhadap lokasi

objek wisata dapat dilihat pada Gambar 4.

11% 39% 50% 0% Perolehan Informasi Sendiri Teman Cerita orang Media massa/Media elektronik

Gambar 4. Penilaian Masyarakat terhadap Kawasan Objek Wisata

Tingginya persentase terhadap adanya penambangan pasir di sekitar lokasi

objek wisata menyebabakan kawasan objek wisata akan menjadi rawan longsor.

Hal ini akan menjadi ancaman terhadap perkembangan objek wisata untuk

meningkatkan intensitas pengunjung. Pengelola harus menggunakan strategi

untuk mengatasi ancaman yang akan menghambat perkembangan objek wisata.

Penilaian Pengunjung Terhadap Objek Wisata Keindahan Alam

Berdasarkan hasil kuesioner dari pengunjung diperoleh dengan

menggunakan skala likert bahwa kawasan objek wisata Pemandian Alam Taman

Rekreasi Gotong Royong Indah memiliki keindahan alam yang indah dengan skor

penilaian 140. Penilaian dari keindahan alam yang dilakukan meliputi dari

pohon-pohon yang rimbun dan tertata rapi, kondisi lahan pertanian, dan aliran sungai

yang tenang. Skor penilaian dapat dilihat pada Lampiran 2.

81% 77% 16% 0% 13% 19% 23% 84% 100% 87% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% adanya penambangan pasir lokasi rawan longsor berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat adanya penyuluhan mengenai objek wisata adanya partisipasi masyarakat terhadap objek wisata

Keamanan

Hasil rekapitulasi pengunjung terhadap lokasi objek wisata Pemandian

Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah termasuk lokasi yang sangat aman.

Penilaian melalui skala likert dengan jumlah skor penilaian 145. Keamanan dari

lokasi ini dapat dilihat dari adanya pos penjagaan, tidak ada kepercayaan yang

mengganggu, dan lokasi yang tidak jauh dari kantor polisi. Rasa aman bagi

wisatawan membuat daya tarik untuk kembali lagi melakukan intensitas

kunjungan pada objek wisata. Skor penilaian dapat dilihat pada Lampiran 2.

Kenyamanan

Pelayanan juga merupakan hal yang penting dalam meningkatkan daya

tarik wisatawan. Skor penilaian dari kenyamanan sebesar 142. Ketika pengunjung

merasa dilayani dengan baik, mereka akan mempertimbangkan untuk kembali

melakukan kunjungan ke lokasi pada waktu mendatang. Pengunjung akan merasa

nyaman terhadap pelayanan yang diberikan dari pihak pengelola. Skor penilaian

dapat dilihat pada Lampiran 2.

Fasilitas

Berdasarakan hasil dari skala likert terhadap pengunjung dapat diketahui

bahwa skor penilaian 139 dengan kategori lengkap. Fasilitas ini dapat terlihat dari

tersedianya pos satpam, areal pemancingan, areal penginapan, areal taman

rekreasi keluarga, areal camping ground, areal outbond, kantin, kantor pengelola,

jambur, joglo, mushola, dan pemandian alam. Skor penilaian dari fasilitas ini

Tingkat Intensitas Pengunjung Terhadap Pendapatan Pengelola

Tingkat kunjungan pada objek wisata Pemandian Alam Taman Rekreasi

Gotong Royong Indah dari tahun 2009-2014 berjumlah 21.826 orang/tahun.

Perhitungan jumlah pengunjung dapat dilihat pada Lampiran 2. Tingkat

pendapatan dari pihak pengelola ketika pengunjung memasuki kawasan objek

wisata dengan membayar tiket masuk. Intensitas jumlah pengunjung yang datang

ke objek wisata berbeda tergantung dengan hari kerja (Senin-Jumat), hari libur

(Sabtu-Minggu), dan hari raya/ Tahun Baru. Kenaikan pengunjung dari tahun

2009-2014 dikarenakan oleh perbaikan dari sarana dan prasarana objek wisata.

Total biaya pendapatan dari tiket masuk dari tahun 2009-2014 yang diperoleh

pihak pengelola yaitu Rp. 65.478.000,00/tahun.

Analisis Biaya Pemasukan dan Pengeluaran Pengelola

Analisis biaya merupakan biaya yang digunakan untuk mengembangkan

sumberdaya berdasarkan nilai ekonomi. Biaya pemasukan yang diperoleh

pengelola dari hasil penjualan karcis/tiket, parkiran mobil dan kereta, hasil dari

sewa akomodasi, hasil sewa dari kolam pemancingan, hasil penjualan makanan,

dan minuman serta hasil pemakaian fasilitas olahraga (outbond dan motor cross)

sedangkan biaya pengeluaran dimulai dari biaya pembabatan rumput, biaya

kebersihan, biaya operator, biaya kemananan, biaya perawatan sarana dan

prasarana. Perhitungan analisis mengenai pemasukan serta pengeluaran dapat

dilhat pada Lampiran 2. Total pemasukan dari objek wisata ini sebesar Rp.

127.332.000,00/bulan dan total pengeluaran sebesar Rp. 114.000.000,00/bulan

maka didapat keuntungan yang diperoleh pihak pengelola sebesar Rp.

pihak pengelola sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan objek wisata

Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah. Permasalahan yang

dihadapi dari objek wisata tersebut yaitu pengelola kurang profesional dalam

mengembangkan objek wisatanya dan tidak adanya biaya untuk mempromosikan

objek wisata melalui media elektronik dan nonelektronik.

Daya Tarik

Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa

adanya daya tarik disuatu daerah atau tempat tertentu, kepariwisataan sulit untuk

dikembangkan. Unsur-unsur yang dinilai pada kriteria daya tarik yaitu keunikan

sumberdaya alam, banyaknya sumberdaya alam yang menonjol, kegiatan wisata

alam yang dapat dilakukan, kebersihan lokasi objek wisata, keamanan kawasan,

dan kenyamanan objek wisata itu sendiri. Potensi yang ada dijadikan sebagai

faktor pendorong bagi wisatawan untuk berkunjung. Penilaian daya tarik sangat

berguna untuk mengukur seberapa kuat objek wisata dapat berkembang dan

meningkatkan minat wisatawan.

Daya tarik yang dimiliki tidak terlepas dari komponen-komponen penting

yang ada di dalamnya. Keunikan sumberdaya alam, sumberdaya alam yang

menonjol, dan kebersihan lokasi objek wisata memiliki tiga sub unsur yang

terkandung yang bernilai 20, keamanan kawasan memiliki nilai 25, kegiatan

wisata yang bisa dilakukan, dan kenyamanan kawasan mengandung sub unsur

yang ada sehingga masing-masing unsur tersebut memiliki nilai sebesar 30. Hasil

dari penilaian terhadap daya tarik objek wisata Pemandian Alam Taman Rekreasi

Tabel 4. Hasil Penilaiaan Objek dan Daya Tarik Pemandian Alam Taman Rekreasi

Gotong Royong Indah.

Unsur/Sub Unsur Uraian Bobot Nilai Skor Total

(ST) Keunikan sumber

daya alam •Fauna yang dapat ditemui pada

lokasi wisata ini adalah burung elang (Ictinaetus malayensis)

•Adat istiadat tersedianya areal seperti jambur sering digunakan sebagai acara adat karo serta disewakan bagi pengunjung membuat pergelaran seni langsung di lokasi objek wisata.

•Sungai ini memiliki keunikan dari anak-anakan sungai yang memiliki aliran dua cabang yang berasal dari sungai sembahe dimana pengunjung dapat menikmati langsung air yang segar dan jernih

6 20 120

Banyaknya sumber daya alam yang menonjol

•Batuan yang dapat ditemukan

disekitar lokasi air sungai yaitu batu sedimen aquatik.

•Flora yang menonjol pada lokasi

objek wisata yaitu bambu

(Bambusae), tanaman sawit (Elais guinensiss), dan tanaman kelapa (Cocos nucifera),

•Air jernih dan segar dapat langsung dinikmati pengunjung dari aliran pemandian alam.

6 20 120

Kegiatan wisata alam yang dapat dinikmati

•Menikmati keindahan alam. •Melihat flora dan fauna.

•Dapat digunakan sebagai penelitian pendidikan dari segi lingkugan misalnya dari keadaan flora, fauna, tekstur tanah, dan kualitas air. •Terdapatnya areal berkemah pada

kawasan objek wisata.

•Kegiatan olahraga yang biasa

digunakan seperti outbond dan motor cross

6 30 180

Kebersihan lokasi

objek wisata •Tidak adanya industri •Tidak jalan ramai

•Tidak ada pemukiman penduduk

6 20 120

Keamanan kawasan •Tidak ada arus sungai yang

berbahaya

•Tidak ada pencurian

•Tidak ada penyakit berbahaya

seperti malaria

•Tidak ada kepercayaan yang

mengganggu

Tabel 4b. Lanjutan Hasil Penilaiaan Objek dan Daya Tarik Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah

Unsur/Sub unsur Uraian Bobot Nilai ST

Kenyamanan •Udara yang bersih dan sejuk

•Bebas dari bau yang mengganggu •Bebas dari kebisingan

•Tidak ada lalu lintas yang

mengganggu

•Pelayanan terhadap pengunjung yang baik

•Tersedianya sarana dan prasarana

6 30 180

Skor Total Daya Tarik 145 870

* ST: Hasil kali antara bobot dengan nilai.

1. Keunikan dan sumber daya alam yang menonjol.

Menurut Kannan (2012), ekowisata merupakan pariwisata yang berbasis

pada ekologi yang sangat terkait dengan sumberdaya alam, sumber budaya, dan

infrastruktur alam untuk melestarikan lingkungan. Keunikan sumberdaya alam

wisata Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah dapat dilihat dari

keadaan lingkungan objek wisata. Keunikan dari anak-anakan sungai yang

memiliki aliran dua cabang yang berasal dari sungai sembahe, fauna yang ada

pada lokasi objek wisata, dan adanya jambur yang sering digunakan sebagai

acara adat istiadat/kebudayaan.

2. Sumberdaya alam yang menonjol

Sumberdaya alam yang menonjol sangat bermanfaat dalam menikmati

secara langsung dari keadaan lingkungan. Potensi dari subyek ini akan menunjang

wisatawan dalam melakukan intensitas kunjungan. Batuan yang dapat ditemukan

disekitar lokasi objek wisata adalah batu sedimen aquatik. Flora yang menonjol

terdapat pada lokasi wisata yaitu bambu (Bambusae), tanaman sawit

3. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan

Kegiatan wisata alam merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh

pengunjung saat berada di lokasi objek wisata. Keadaan lingkungan objek wisata

yang ada sangat menguntungkan bagi pengelola dalam meningkatkan daya tarik

pengunjung. Kegiatan wisata meliputi menikmati keindahan alam, melihat flora

dan fauna, penelitian/pendidikan, berkemah, dan kegiatan olahraga.

4. Kebersihan lokasi objek wisata

Pengaruh dari kebersihan lokasi objek wisata mempengaruhi minat

pengunjung dalam menikmati keindahan alam. Kebersihan merupakan salah satu

faktor yang harus diperhatikan pengelola objek wisata. Keadaan yang jauh dari

pengaruh industri, jalan ramai, dan tidak adanya pengaruh dari pemukiman

masyarakat berpengaruh pada perkembangan objek wisata. Namun tingkat

kesadaran pengunjung masih kurang karena masih ditemukan sampah yang tidak

dibuang pada tempat yang disediakan dan tempat sarana dan prasarana yang ada

seperti mushola, kantin, dan lainnya yang masih kurang baik. Keadaan ini akan

berpengaruh langsung terhadap intensitas pengunjung dalam menikmati nilai

estetika objek wisata.

5. Keamanan kawasan

Ketika mengunjungi suatu lokasi wisata, tentunya pengunjung

mengharapkan keamanan selama berada di kawasan objek wisata. Ketika

pengunjung merasa lokasi wisata aman, maka pengunjung akan betah di lokasi

dan akan ada kemungkinan untuk kembali lagi mengunjungi objek wisata yang

sama. Suatu kawasan wisata dikatakan aman ketika tidak ada kepercayaan yang

ada arus sungai berbahaya. Namun disekitar lokasi objek wisata masih ditemuin

penambangan pasir dan akibatnya lokasi objek wisata akan menjadi rawan

longsor. Keadaan ini akan membuat rasa aman terhadap pengunjung berkurang.

6. Kenyamanan

Tingkat suatu kenyamanan merupakan faktor yang diperlukan wisatawan

dalam berkunjung ke daerah tujuannya. Daya tarik dari rasa nyaman dapat

membuat wisatawan akan kembali mengunjungi objek wisata yang sama.

Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah tidak memiliki

faktor-faktor yang mengganggu seperti udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau,

bebas dari kebisingan, jauh dari gangguan lalu lintas, dan pelayanan terhadap

pengunjung yang baik.

Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan syarat penting untuk mempermudah pengunjung

berkunjung ke suatu tempat objek wisata. Faktor ini mempermudah pengelola

dalam meningkatkan pengembangan objek wisatanya. Hal ini sesuai dengan

Soekadijo (2000) yang menyatakan, aksesibilitas merupakan syarat yang sangat

penting sekali untuk objek wisata. Syarat – syarat yang diperlukan dalam

melakukan kunjungan ke suatu objek wisata yaitu jarak yang dekat, kondisi jalan

menuju kawasan objek wisata, tipe jalan, dan waktu yang diperlukan dari pusat

kota. Penilaian terhadap aksesibilitas dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Penilaian Aksesibilitas Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah

Unsur/Sub Unsur Uraian Bobot Nilai *Skor Total

Kondisi jalan Cukup 5 25 125

Jarak dari kota >15 km 5 10 50

Tipe jalan Jalan batu/ Makadam 5 20 100

Waktu tempuh dari kota 1-3 jam 5 30 150

Skor Total Aksesibilitas 85 425

Pada Tabel 5 dapat dilihat kondisi jalan yang cukup dan jarak antara dari

kota Medan sampai ke tempat objek wisata > 15 km. Akses menuju kawasan

simpang objek wisata dengan kondisi jalan yang sudah beraspal. Waktu yang

ditempuh dari pusat kota Medan ke daerah obejk wisata yaitu 1-3 jam melalui

jalur darat dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Jarak

dari simpang jalan hingga ke objek wisata ± 200 meter. Kondisi jalan umum dan

jalan akses merupakan salah satu faktor yang menentukan aksesibilitas suatu

objek wisata.

Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang membuat pengunjung

tertarik untuk melakukan suatu kunjungan ke objek wisata. Ketersediaan

akomodasi pada lokasi wisata sangat membantu pengunjung ketika pengunjung

ingin menginap di lokasi wisata. Jika tidak tersedia akomodasi pada lokasi wisata,

pengunjung dapat mencari akomodasi yang lain dengan jarak yang tidak terlalu

jauh dari lokasi wisata.

Objek wisata ini memiliki akomodasi berupa tempat penginapan dan areal

camping ground sehingga dapat membantu para wisatawan jika ingin menginap di

lokasi objek wisata. Akan tetapi, tempat penginapan bagi wisatawan jumlahnya

sangat terbatas. Namun sebagian wisatawan yang ingin menginap di lokasi objek

wisata dengan terbatasnya jumlah penginapan, biasanya membawa

perlengkapannya sendiri atau menyewa tenda untuk camping di lokasi

perkemahan. Hal ini dapat memberikan pertimbangan bagi pengelola untuk

penilaian terhadap akomodasi di objek wisata Pemandian Alam Taman Rekreasi

Gotong Royong Indah dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Penilaian Akomodasi Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah.

Unsur/Sub Unsur Uraian Bobot Nilai *Skor Total (ST)

Jumlah akomodasi Areal Camping Ground

•Penginapan objek

wisata

3 20 60

Jumlah kamar •<30 3 15 45

Skor Total Akomodasi 30 105

*ST = Hasil kali bobot dengan nilai.

Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor penunjang yang

memudahkan pengunjung untuk menikmati objek wisata secara langsung maupun

tidak langsung. Sarana dan prasarana penunjang dapat berpengaruh terhadap

pengembangan suatu objek wisata. Sarana penunjang yang ada disekitar kawasan

objek wisata yaitu kantor pos, jaringan telepon, puskesmas, jaringan listrik, dan

jaringan air minum. Prasarana penunjang disekitar kawasan objek wisata ini yaitu

toko cinderamata, rumah makan, pusat perbelanjaan/pasar, bank, dan trasportasi.

Sarana dan penunjang ditempat ini tergolong baik dari setiap aspek yang ada.

Hasil penilaiaan sarana dan prasarana penunjang dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Penilaian Sarana dan Prasarana Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah.

Unsur/Sub Unsur Sub unsur Intensitas

(%)

Bobot Nilai Skor Total (ST)

Sarana a. Kantor pos

b. Jaringan telepon c. Puskesmas d. Jaringan listrik e. Jaringan air minum

100 100 100 100 100 3 50 150

Prasarana penunjang a. Rumah makan b. Pusat perbelanjaan c. Bank d. Toko cinderamata e. Trasportasi 100 100 100 100 100 3 50 150 Skor Total 100 300

Perbaikan langsung dari pengelola terhadap objek wisatanya akan

berpengaruh positif terhadap sarana dan prasarana yang terdapat pada tabel diatas.

Keadaan dari sarana dan prasarana yang ada di lokasi objek wisata kurang baik

dari segi kualitasnya seperti mushola, kantin, dan lainnya yang masih kurang

terawat yang tidak diikutin dengan keadaan sarana dan prasarana yang ada diluar

objek wisata yang jauh lebih baik.

Hasil Penilaiaan ODTWA

Penilaiaan keseluruhan terhadap komponen-komponen objek wisata

Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah dapat dilihat pada Tabel

8.

Tabel 8. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Pemandian Alam Taman Rekreasi

Gotong Royong Indah.

Ket :

* Hasil penilaian terhadap objek dan daya tarik wisata ** Perkalian antara bobot dengan njilai

*** Skor tertinggi untuk setiap kriteria

****Indeks kelayakan perbandingan skor dengan skor tertinggi dalam %

Berdasarkan perhitungan Tabel 8, dapat diketahui bahwa kawasan objek

wisata Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah layak untuk

dikembangkan sebagai salah satu objek daerah tujuan wisata dengan presentasi

sebesar 77,42%. Daya tarik kawasan ini memiliki persentase sebesar 80,55%,

aksesibilitas memiliki persentase sebesar 70,83%, akomodasi memiliki persentase

58,33 %, sarana dan prasarana penunjang memiliki persentase 100 %. Penilaian

No Kriteria Bobot (B) Nilai

(*) Skor** Skor max*** Indeks (%) **** Ket 1 2 3 4 Daya tarik Aksesibilitas Akomodasi Sarana dan Prasarana Penunjang 6 5 3 3 145 85 35 100 870 425 105 300 1080 600 180 300 80,55 70,83 58,33 100 Layak Layak Tidak Layak Layak Tingkat Kelayakan 77,42 Layak

terhadap faktor-faktor ini menunjukan bahwa daya tarik wisata, aksesibilitas,

akomodasi, sarana, dan prasarana penunjang sangat berpotensi dan layak untuk

dikembangkan.

Indeks kelayakan yang baik dapat dijadikan sebagai dorongan terhadap

pengembangan objek wisata. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,

kawasan objek wisata ini sangat berpeluang untuk dijadikan sebagai sasaran

tujuan wisata alam. Selain objek wisata Pemandiaan Alam Taman Rekreasi

Gotong Royong Indah di Desa Hulu dan juga terdapat pada daerah lain yaitu

objek wisata Pemandian Manigom di Desa Tiga Dolok. Perbandingan kedua

objek wisata tersebut terletak pada perbedaan kelebihan dan kelemahan kedua

objek wisata. Kelemahan dari Pemandiaan Alam Taman Rekreasi Gotong Royong

Indah terdapat pada daya tarik objek wisata, aksesibilitas, dan akomodasi.

Sementara kelebihannya sama-sama terletak pada sarana dan prasarana

penunjang. Perbedaan kedua objek wisata dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Perbandingan antara Objek Wisata Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah di Desa Hulu dengan Pemandian Manigom di Desa Tiga Dolok.

Strategi Pengembangan Pemandian Alam Gotong Royong Indah

Strategi pengembangan objek wisata Pemadian Alam Taman Rekreasi

Gotong Royong Indah diperoleh dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis

ini berfungsi mengidentifikasi strategi yang perlu dikembangkan dalam rangka

pengusahaan ekowisata. Dalam penyusunan hingga pengembangannya, kondisi

No Kriteria Daya Tarik (%) Aksesibilitas (%) Akomodasi (%) Sarana dan Prasarana Penunjang (%) Total Indeks (%) 1 2 Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah di Desa Hulu

Pemandian Maniigom di Desa Tiga Dolok

80,55 91,67 70,83 84 58,33 100 100 100 77,42 93,92

internal lokasi yaitu kekuatan dan kelemahan serta kondisi eksternalnya yaitu

peluang dan ancaman yang akan dihadapi sangat perlu dipertimbangkan.

Selanjutnya hasil analisis ini dipakai sebagai dasar untuk menyusun strategi dan

operasional ekowisata.

Analisis ini berbeda dengan studi kelayakan. Perbedaan analisis keduanya

akan menghasilkan sintetis menjadi basis proyek. Semua pihak seperti pengelola,

instansi pemerintah terkait, masyarakat, dan pengunjung perlu mengetahui apa

saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh kawasan dan objek

wisata tersebut ( Damanik dan Weber, 2006).

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Berdasarkan hasil wawancara, maka diperoleh faktor internal dan faktor

eksternal yang mempengaruhi objek wisata. Faktor internal dan eksternal objek

wisata ini dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Faktor internal dan eksternal.

No Kekuatan (strength) No Kelemahan (weakness)

1 2 3 4 5

Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah

Lokasi berkemah, outbond

Letak strategis dan mudah dijangkau Transportasi yang memadai

Kondisi jalan yang cukup

1 2 3 4 5

Pemasaran wisata belum optimal Lembaga pemerintah belum fokus

dalam pengembangan wisata

Adanya penambangan pasir dan rawan longsor

Pengelolaan kurang profesional Sarana dan prasarana kurang baik

No Peluang (oppurtinity) No Ancaman (threats)

1 2 3

Menjadi objek kunjungan wisata bagi pelajar

Berpeluang untuk dikembangkan sebagai wisata keluarga

Potensi wisata yang dikembangkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung

1 2 3

Lokasi wisata di sekitar objek wisata yang lebih menarik wisatawan

Kurangnya minat wisatawan

Kurangnya dukungan pemerintah pada objek wisata

Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT

Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk

mengetahui posisi objek wisata dengan kuadran analisis SWOT melalui

perhitungan bobot dan rating untuk kriteria faktor internal dan eksternal.

Penilaian mengenai skoring dan pembobotan terhadap faktor internal dapat dilihat

pada Tabel 11.

Tabel 11. Bobot dan rating faktor internal Pemandian Alam Taman Rekreasi Gotong Royong Indah

No Kekuatan (strength) Bobot Rating *Skor

1 2 3 4 5

Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah

Lokasi berkemah, outbond

Letak strategis dan mudah dijangkau Transportasi yang memadai

Kondisi jalan yang cukup

0,12 +2 0,24 0,19 0,25 0,25 0,19 +3 +4 +4 +3 0,57 1 1 0,57

Total Kekuatan (strength) 3,38

No Kelemahan (weakness) Bobot Rating Skor

1 2 3 4 5

Pemasaran wisata belum optimal

Lembaga pemerintah belum fokus dalam pengembangan wisata

Adanya penambangan pasir dan rawan longsor Pengelolaan kurang profesional

Sarana dan prasarana kurang baik

0,23 0,23 0,23 0,16 0,15 -3 -3 -3 -2 -2 -0,69 -0,69 -0,69 -0,32 -0,30

Total Kelemahan (weakness) -2,69

S + W = 3,38 + (-2,69) = 0,69 *Hasil kali bobot dengan nilai

Berdasarkan Tabel 11, posisi dari faktor internal objek wisata Pemandian

Dokumen terkait