• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan pengguna. Use case diagram (Jacobson et al. 1992) memodelkan interaksi client dengan sistem pada tingkat paling tinggi. Dari proses analisis kebutuhan didapatkan usecase diagram yang dapat dilihat pada Gambar 13. Pada usecase terdapat 5 kebutuhan fungsional pengguna yaitu mengambil gambar, mengambil gambar dengan kamera, mengambil gambar dari galeri, melakukan konversi dari citra ke teks, mengedit teks Jepang hasil OCR, dan menampilkan hasil terjemahan OCR.

Gambar 13 Use Case Diagram Desain Sistem

Penelitian ini menghasilkan aplikasi Android pengenalan citra karakter Jepang menggunakan library Tesseract. Alur kerja dari sistem ini

12

direpresentasikan oleh diagram aktivitas yang dapat dilihat pada Gambar 14 dan Gambar 15.

Gambar 14 Activity Diagram Mengambil Gambar dengan Kamera

Ketika user masuk ke dalam aplikasi, terdapat tombol untuk mengambil gambar. User diberikan pada 2 pilihan yaitu mengambil gambar dan mengambil dari galeri. User dapat memilih untuk mengambil gambar secara lansung dengan kamera maupun mengambil gambar yang sudah tersedia di galeri. Setelah memilih gambar proses selanjutnya adalah gambar di proses oleh OCR untuk merubah gambar menjadi teks. Karakter Jepang yang sudah diubah dalam bentuk tulisan kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Proses Terjemahan

Setelah tahap pengenalan karakter OCR selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah proses menerjemahkan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia. Untuk menerjemahkan bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia digunakan library Microsoft translator. Microsoft translator menggunakan hasil teks OCR dengan menentukan bahasa asal dan bahasa tujuan. Dalam penelitian ini, bahasa asal yang ditetapkan adalah bahasa Jepang sedangkan bahasa tujuan adalah bahasa Indonesia. Ketiga parameter tersebut dikirim ke service Microsoft translator. Parameter yang dimaksud adalah teks OCR, bahasa asal dan bahasa tujuan. Service tersebut akan mencocokkan teks OCR dengan kamus bahasa, kemudian mengirimkan hasil translate kepada client.

Rancangan Antarmuka Pengguna

Tabel 2 Rancangan Antarmuka

Halaman Utama Mengambil Gambar Mengambil Gambar dengan Kamera

14

Mengambil gambar dari galeri

Hasil OCR Menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

Implementasi

Pada tahap implementasi menghasilkan program yang dapat menterjemahkan karakter Jepang menjadi bahasa Indonesia dari gambar menjadi tulisan. Halaman utama ketika user masuk ke dalam menu aplikasi, user diberikan pada 2 pilihan untuk mengambil gambar dengan kamera atau memilih gambar karakter Jepang yang terdapat pada galeri. Pada saat pengguna memilih untuk mengambil gambar dengan kamera maka pengguna akan langsung terhubung dengan kamera untuk mengambil gambar. Sedangkan jika user ingin mengambil gambar dari galeri, maka user akan terhubung ke galeri pada handphone yang digunakan.

Gambar yang ditangkap oleh kamera akan tersimpan di memori card handphone kemudian Tesseract OCR engine akan memproses gambar menjadi teks. Setelah karakter Jepang di kenali oleh OCR, maka karakter akan di tampilkan kemudian user menilai apakah hasil Tesseract OCR sudah sesuai dengan karakter Jepang yang diinginkan atau tidak. Jika belum sesuai makan user dapat mereset kembali sampai karakter Jepang dapat dikenali oleh Tesseract OCR. Kemudian karakter Jepang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan ditampilkan hasilnya. Hasil implementasi aplikasi dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Hasil Implementasi Sistem

Halaman utama Mengambil gambar Mengambil gambar dengan kamera

Mengambil gambar dari galeri

Hasil OCR Menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

Pengujian dan Evaluasi

Berdasarkan hasil pengujian black box (Khan 2012), sistem menunjukan bahwa seluruh fungsi yang ada pada aplikasi ini telah berjalan dengan baik. Tabel 4 menunjukkan hasil pengujian terhadap fungsi yang terdapat pada sistem ini.

Tabel 4 Hasil Pengujian Dengan Metode Black Box

No. Nama Fungsi Hasil

1. Mengambil gambar dengan kamera Sukses

2. Memilih gambar dari galeri Sukses

3. Menampilkan karakter Jepang Sukses

4. Menampilkan terjemahan bahasa Indonesia Sukses

16

Skenario pengujian

Dari penelitian yang dibahas harus mampu menjawab beberapa pertanyaan, antara lain:

1. Apakah intensitas cahaya berpengaruh pada akurasi OCR? 2. Apakah fokus berpengaruh pada akurasi OCR?

3. Apakah kemiringan pada saat pengambilan citra berpengaruh pada akurasi OCR?

4. Apakah penulisan karakter secara vertikal berpengaruh pada akurasi OCR? 5. Apakah jarak pengambilan gambar pada kamera berpengaruh pada akurasi

OCR

Berikut skenario pengujian setiap data uji dan kategori, dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6.

Tabel 5 Skenario Pengujian Setiap Data Uji No. Pengujian

Kategori Akurasi(%)

Intensitas

Cahaya Fokus Kemiringan

Kamera Galeri

1 Normal Normal Fokus 0° a/b a/b

2

Intensitas Cahaya

Terang Fokus 0° a/b a/b

3 Normal Fokus 0° a/b a/b

4 Redup Fokus 0° a/b a/b

5 Fokus (Blur) Normal Blur 0° a/b a/b

6

Kemiringan Normal Fokus 30° a/b a/b

7 Normal Fokus 60° a/b a/b

8 Vertikal Normal Fokus 0° a/b a/b

9

Jarak Normal Fokus < 15 cm a/b -

10 Normal Fokus > 15 cm a/b -

Akurasi tiap data uji = x 100% a=karakter yg benar

b=semua karakter

Tabel 6 Skenario Pengujian Setiap Kategori

Pengujian Kategori Kamera Galeri

Intensitas Cahaya

Terang Lampu putih 15W (jarak lampu kurang dari 20cm) Brightness = 50 (microsoft office picture manager) Normal Lampu putih 15W

(jarak lampu + 2 meter)

Brightness = 0

Redup Lampu kuning 10W

Brightness = -50 (microsoft office

picture manager) Fokus

Fokus Menunggu fokus Langsung Blur Langsung ambil

tanpa menunggu fokus Gaussian blur 1,5px (Adobe imageready) Kemiringan 0° Posisi kamera sejajar dengan karakter terhadap citra Rotate 0° 30° Posisi kamera miring 30° dengan karakter terhadap citra Rotate 30° 60° Posisi kamera miring 60° dengan karakter terhadap citra Rotate 60° Jarak < 15 cm Posisi kamera kurang dari 15 cm dengan karakter terhadap citra - > 15 cm Posisi kamera lebih dari 15 cm dengan karakter terhadap citra -

Pengujian gambar dilakukan pada 10 citra karakter Jepang dengan 10 variasi pengambilan gambar yang berbeda sehingga total gambar yang diuji sebanyak 100 gambar. Pada Tabel 7 menunjukkan pengujian terhadap fungsi yang terdapat pada sistem berdasarkan 10 sampel karakter Jepang yang telah diuji.

Tabel 7 Hasil Pengujian No. Pengujian

Kategori Akurasi(%)

Intensitas

Cahaya Fokus Kemiringan

Kamera Galeri

1 Normal Normal Fokus 0° 100 100

2 Intensitas Cahaya Terang Fokus 0° 100 100 3 Normal Fokus 0° 100 100 4 Redup Fokus 0° 100 100

5 Fokus (Blur) Normal Blur 0° 100 100

6

Kemiringan Normal Fokus 30° 45 65

7 Normal Fokus 60° 20 30

8 Vertikal Normal Fokus 0° 95 100

9

Jarak Normal Fokus < 15 cm 100 -

18

Kesimpulan Hasil Evaluasi

Pengujian gambar dilakukan pada 10 citra karakter Jepang dengan 10 variasi pengambilan gambar yang berbeda sehingga total gambar yang diuji sebanyak 100 gambar dari kamera dan 80 gambar dari galeri. Sedangkan jumlah karakter pada pengujian gambar dari kamera sebanyak 220 sedangkan pengujian gambar dari galeri sebanyak 180. Hasil pengujian setiap karakter dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Hasil Pengujian Setiap Karakter

Pengujian Kategori Kamera Galeri Terjemahan Akurasi Akurasi (%)

Kamera Galeri Kamera Galeri

Normal Normal Balon 2/2 2/2 100 100 Intensita s cahaya Terang 2/2 2/2 100 100 Normal 2/2 2/2 100 100 Redup 2/2 2/2 100 100 Fokus Blur 2/2 2/2 100 100 Kemirin gan 30° 0 1/2 0 50 60° 0 0 0 0 Vertikal Normal 2/2 2/2 100 100 Jarak <15 cm - 2/2 - 100 - >15 cm - 2/2 - 100 -

Dari tabel hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian setiap karakter dari kamera lebih rendah dibandingkan dengan pengujian gambar dari galeri. Hal tersebut dipengaruhi oleh kemiringan pada saat pengambilan gambar, vertikal penulisan gambar, dan jarak pengambilan gambar dari kamera. Sedangkan intensitas cahaya dan fokus tidak terlalu berpengaruh dalam pengenalan karakter. Berikut perhitungan nilai akurasi setiap karakter:

Perhitungan akurasi dari kamera Perhitungan akurasi dari galeri Keterangan:

b=semua karakter

Evaluasi Usabilitas

Langkah awal evaluasi usabilitas ini adalah memberikan sejumlah task atau tugas yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada pengguna saat berinteraksi dengan sistem yang diuji. Task ini diberikan kepada 5 responden yang berasal dari mahasiswa dan masyarakat umum yang sudah mengetahui aplikasi Android sehingga mereka tidak lagi mengalami kesulitan pada saat melakukan task tersebut. Berikut task usability yang ditunjukkan pada Tabel 9.

Tabel 9 Task Usabilitas

No. Nama Fungsi

1. Menemukan aplikasi 2. Membuka aplikasi

3. Memahami kegunaan tombol

4. Mengambil gambar dengan kamera

5. Memilih gambar dari galeri 6. Menampilkan karakter Jepang

7. Menampilkan terjemahan bahasa Indonesia 8. Mereset aplikasi

Masing-masing task di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : Task 1. Pengguna dapat menemukan aplikasi dengan mudah. Task 2. Pengguna dapat membuka aplikasi.

Task 3. Pengguna memahami kegunaan tombol-tombol.

Task 4. Pengguna diberi pilihan pertama untuk mengambil gambar dari kamera. Task 5. Pengguna diberi pilihan kedua untuk mengambil gambar dari galeri. Task 6. Setelah memilih gambar, pengguna akan ditampilkan hasil Tesseract OCR

yang telah mengubah gambar menjadi teks karakter Jepang.

Task 7. Pengguna akan mengklik tombol translate untuk menerjemahkan karakter Jepang ke dalam bahasa Indonesia.

Task 8. Pengguna akan mengklik tombol reset untuk mengulang percobaan kembali.

Setelah user menyelesaikan semua task yang ada, langkah selanjutnya adalah membagikan kuesioner kepada mahasiswa dan masyarakat umum yang berisi 20 pertanyaan yang sudah mewakili kelima aspek usabilitas. Pengguna mengisi kuesioner yang sudah dibagikan berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan pada saat melakukan task tersebut. Tabel 10 merupakan pertanyaan yang terdapat pada kuesioner.

Tabel 10 Kuesioner

No Pertanyaan Penilaian

SS S RR TS STS Aspek Learnability

1 Apakah anda berhasil menemukan aplikasi android untuk pengenalan citra karakter Jepang?

20

2 Apakah anda berhasil membuka aplikasi

android untuk pengenalan citra karakter Jepang? Aspek Efficiency

3 Apakah tampilan aplikasi mudah dikenali? 4 Apakah aplikasi mudah dioperasikan? 5 Apakah tulisan pada layar mudah dibaca? 6 Apakah komposisi warna sudah sesuai? Aspek Memorability

7 Apakah berpindah dari tombol dengan tombol yang lain dengan mudah?

8 Apakah tombol-tombol pada aplikasi mudah dimengerti?

9 Apakah tombol-tombol pada aplikasi mudah digunakan?

10 Apakah bahasa yang digunakan mudah dimengerti?

Aspek Errors

11 Apakah aplikasi dapat mengenali karakter Jepang dengan baik?

12 Apakah aplikasi dapat menerjemahkan karakter Jepang ke dalam bahasa Indonesia?

13 Apakah anda berhasil menggunakan tombol Take Picture?

14 Apakah anda berhasil menggunakan tombol Translate?

15 Apakah anda berhasil menggunakan tombol Reset?

16 Apakah aplikasi berhasil mengambil gambar dari kamera dan galeri?

Aspek Satisfaction

17 Apakah anda setuju aplikasi ini cukup

membantu dalam menerjemahkan citra karakter Jepang?

18 Apakah spesifikasi aplikasi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan?

19 Apakah anda ingin menggunakan aplikasi ini di HP sendiri?

20 Apakah anda akan menyarankan teman menggunakan aplikasi ini?

Tabel 11 Nilai

PK STS TS RR S SS

Nilai 1 2 3 4 5

Keterangan:

SS= Sangat Setuju RR=Ragu-ragu STS=Sangat Tidak Setuju

Hasil rekap nilai usability berdasarkan 5 responden menunjukkan nilai

rata-rata 91%, nilai tersebut didapatkan dari

x 100% lalu untuk mendapatkan nilai

rata-rata menggunakan rumus x 100%

sehingga dapat dikatakan bahwa perangkat lunak aplikasi Android yang telah dibuat memiliki nilai aspek usability sehingga dapat diterapkan sebagai aplikasi yang dapat dioperasikan oleh penguna untuk menerjemahkan karakter Jepang ke bahasa Indonesia.

Dokumen terkait