• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keputusan pendanaan terhadap kinerja perusahaan. Pada bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, hasil penelitian, pembahasan serta perbandingan dengan penelitian sebelumnya.

A. STATISTIK DESKRIPTIF

Statistik deskriptif penelitian ini dilakukan guna mencari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian.

Tabel IV. 1

Uji Statistik Deskriptif ROA

Variabel Debt to Assets Ratio (DAR) menunjukkan nilai rata-rata 0,904556 (90,45%). DAR dengan nilai minimum 0,7970 (79,70%) dimiliki oleh PT Bank Swadesi, Tbk tahun 2010. Sedangkan nilai DAR maksimum adalah 0,9724 (97,24%) dimiliki PT Bank Mutiara, Tbk tahun 2005.

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DAR 105 .7970 .9724 .904556 .0290098 LDER 105 .0000 5.6165 .717171 1.1425741 LNSIZE 105 27.55 33.74 30.9067 1.72373 LEV 105 3.9271 35.2284 10.494404 4.0241695 ROA 105 -.0111 .0284 .010864 .0074954 Valid N (listwise) 105 66

commit to user

67 Variabel Long Term Debt to Equity Ratio (LDER) menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,717171 (71,72%). LDER dengan nilai minimum 0,0000 dimiliki oleh PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk (2005), PT Bank Mutiara, Tbk (2005, 2007, 2010), PT Bank Victoria, Tbk (2005-2006), PT Bank Swadesi, Tbk (2006-2008), PT Bank Kesawan, Tbk (2007), PT Bank Bumiputera, Tbk (2010), dan PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk (2010). LDER maksimum sebesar 5,6165 (561,65%) dimiliki PT Bank Bumiputera, Tbk pada tahun 2005.

Variabel ukuran perusahaan (LNSIZE) yang diukur dengan logaritma natural total aset menunjukkan rata-rata sebesar 30,9067. Nilai minimum adalah 27,55 yang dimiliki oleh PT Bank Swadesi, Tbk tahun 2005 dan nilai maksimum adalah 33,74 yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri, Tbk tahun 2010.

Variabel leverage (LEV) yang diukur dengan rumus total kewajiban dibagi dengan total ekuitas diperoleh nilai maksimum sebesar 35,2284 (3.522,84%) yang dimiliki oleh PT Bank Mutiara,Tbk pada tahun 2005 dan nilai minimum sebesar 3,9271 (392,71%) yang dimiliki oleh PT Bank Swadesi, Tbk pada tahun 2010 dan nilai rata-rata leverage sebesar 10,494404 (1.049,44%).

Variabel kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA)memiliki rata-rata sebesar 0,010864 (1,09%). Nilai maksimum ROA sebesar 0,0284 (2,84%) dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (2005, 2006, 2010), PT Bank Danamon, Tbk (2005), PT Bank Central Asia,

commit to user

68 Tbk (2010) dan nilai minimum sebesar -0,0111 (-1,11%) dimiliki oleh PT Bank Bumiputera, Tbk (2005), PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk (2006), dan PT Bank Mutiara, Tbk (2007).

Tabel IV. 2

Uji Statistik Deskriptif ROE

Variabel Debt to Assets Ratio (DAR) menunjukkan nilai rata-rata 0,905053 (90,50%). DAR dengan nilai minimum 0,8276 (82,76%) dimiliki oleh PT Bank Mayapada, Tbk tahun 2008. Nilai DAR maksimum adalah 0,9507 (95,07%) dimiliki PT Bank Bumiputera, Tbk (2005), PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk (2005-2006), PT Bank Mega, Tbk (2005), dan PT Bank Mutiara, Tbk (2006-2007).

Variabel Long Term Debt to Equity Ratio (LDER) menunjukkan nilai rata-rata sebesar 0,706474 (70,65%). LDER dengan nilai minimum 0,0000 dimiliki oleh PT Bank Nusantara Parahyangan, Tbk (2005), PT Bank Mutiara, Tbk (2005, 2007, 2010), PT Bank Victoria, Tbk (2005-2006), PT Bank Swadesi, Tbk (2006-2008), PT Bank Kesawan, Tbk (2007), PT Bank Bumiputera, Tbk (2010) dan PT Bank Eksekutif Internasional, Tbk (2010).

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DAR 98 .8276 .9507 .905053 .0243046 LDER 98 .0000 5.5285 .706474 1.0610144 LNSIZE 98 27.55 33.74 30.9653 1.67662 LEV 98 4.8007 19.2719 10.229601 2.9650945 ROE 98 .0038 .2681 .111199 .0668379 Valid N (listwise) 98

commit to user

69 Nilai LDER maksimum sebesar 5,5285 (552,85%) dimiliki PT Bank Danamon, Tbk pada tahun 2008.

Variabel ukuran perusahaan (LNSIZE) yang diukur dengan logaritma natural total aset menunjukkan rata-rata sebesar 30,9653. Nilai minimum adalah 27,55 yang dimiliki oleh PT Bank Swadesi, Tbk tahun 2005 dan nilai maksimum adalah 33,74 yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri, Tbk tahun 2010.

Variabel leverage (LEV) yang diukur dengan rumus total kewajiban dibagi dengan total ekuitas didapat nilai maksimum sebesar 19,2719 (1.927,19%) yang dimiliki oleh PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk pada tahun 2005 dan nilai minimum sebesar 4,8007 (480,07%) yang dimiliki oleh PT Bank Mayapada, Tbk pada tahun 2008. Nilai rata-rata

leverage sebesar 10,229601 (1.022,96%).

Variabel kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return On

Equity (ROE) memiliki rata-rata sebesar 0,111199 (11,12%) dari rata-rata

sampel. Nilai maksimum ROE sebesar 0,2681 (26,81%) yang dimiliki oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk pada tahun 2008-2009 dan nilai minimum sebesar 0,0038 (0,38%) yang dimiliki oleh PT Bank Bumiputera, Tbk pada tahun 2008.

commit to user

70

B. UJI ASUMSI KLASIK

Pengujian asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis karena merupakan prasyarat bagi analisis regresi serta agar hasil analisis regresi dapat dipercaya atau valid.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Dalam penelitian ini menggunakan dua cara untuk mengetahui normalitas data yaitu analisis grafik dan analisis statistik.

Untuk menguji normalitas data kinerja perusahaan yang di proksikan dengan ROA secara grafik menggunakan histogram dan

normal probability plot yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar IV. 1

Uji Normalitas: Grafik Histogram ROA (Sebelum Transformasi)

commit to user

71 Gambar IV. 2

Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot ROA (Sebelum Transformasi)

Gambar IV. 1 menunjukkan bahwa grafik histogram tidak membentuk lonceng atau pola distribusi tidak normal dan pada Gambar IV. 2 menunjukkan penyebaran titik- titik tidak berada di sekitar garis diagonal atau searah dengan garis diagonal.

Berikut ini adalah uji statistik untuk menguji normalitas data yaitu uji Kolmogorov- Smirnov:

commit to user

72 Tabel IV. 3

Uji Kolmogorov- Smirnov ROA (Sebelum Transformasi)

Unstandardized Residual

N 120

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation

.07065321

Most Extreme Differences Absolute .253

Positive .194

Negative -.253

Kolmogorov-Smirnov Z 2.768

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012

Berdasarkan pada Tabel IV. 3, uji normalitas terhadap data residual menunjukan bahwa besarnya Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,000 dibawah tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan analisis grafik dan statistik diatas dapat diketahui bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Oleh karena data tidak normal maka dilakukan proses transformasi.

Proses transformasi dilakukan dengan cara membuang data

outlier atau data pengganggu. Dengan proses pembuangan data

pengganggu diharapkan dapat diperoleh data penelitian yang normal sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses

commit to user

73 yang berarti terdapat 15 data pengganggu dan dikeluarkan dari data penelitian ini.

Berikut disajikan hasil uji normalitas data setelah dilakukan proses membuang outlier data.

Gambar IV. 3

Uji Normalitas: Grafik Histogram ROA (Setelah Transformasi)

commit to user

74 Gambar IV. 4

Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot ROA (Setelah Transformasi)

Gambar IV. 3 menunjukkan bahwa grafik histogram membentuk lonceng dan pada Gambar IV. 4 menunjukkan penyebaran titik- titik berada di sekitar garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal

commit to user

75 Tabel IV. 4

Uji Kolmogorov- Smirnov ROA (Setelah Transformasi)

Unstandardized Residual

N 105

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .00478030

Most Extreme Differences Absolute .059

Positive .059

Negative -.058

Kolmogorov-Smirnov Z .603

Asymp. Sig. (2-tailed) .860

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012

Hasil uji normalitas seperti tersaji pada Tabel IV. 4 menunjukkan bahwa data penelitian telah normal yang dibuktikan dengan asymp sig. sebesar 0,860 yaitu lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%. Oleh karena data penelitian telah normal, maka data dapat digunakan dalam pengujian dengan model regresi berganda.

Untuk menguji normalitas data kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROE secara grafik menggunakan histogram dan

commit to user

76 Gambar IV. 5

Uji Normalitas: Grafik Histogram ROE (Sebelum Transformasi)

Gambar IV. 6

Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot ROE (Sebelum Transformasi)

commit to user

77 Gambar IV. 5 menunjukkan bahwa grafik histogram tidak membentuk lonceng atau pola distribusi tidak normal dan pada Gambar IV. 6 penyebaran titik-titik tidak berada disekitar garis diagonal atau searah dengan garis diagonal.

Berikut ini adalah uji statistik untuk menguji normalitas data yaitu uji Kolomogorov- Smirnov.

Tabel IV. 5

Uji Kolmogorov- Smirnov ROE (Sebelum Transformasi)

Unstandardized Residual

N 120

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .18966020

Most Extreme Differences Absolute .184

Positive .184

Negative -.143

Kolmogorov-Smirnov Z 2.021

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012

Berdasarkan pada Tabel IV. 5, uji normalitas terhadap data residual menunjukan bahwa besarnya Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,001 dibawah tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan analisis grafik dan statistik diatas dapat diketahui bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Oleh karena data terjadi tidak normal maka dilakukan proses transformasi.

commit to user

78 Proses transformasi dilakukan dengan cara membuang data

outlier atau data pengganggu. Dengan proses pembuangan data

pengganggu diharapkan dapat diperoleh data penelitian yang normal sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses

transformasi diperoleh data penelitian yang normal adalah 98 data yang

berarti terdapat 22 data pengganggu dan dikeluarkan dari data penelitian ini.

Berikut disajikan hasil uji normalitas data setelah dilakukan proses outlier data.

Gambar IV. 7

Uji Normalitas: Grafik Histogram ROE (Setelah Transformasi)

commit to user

79 Gambar IV. 8

Uji Normalitas: Grafik Normal P-Plot ROE (Setelah Transformasi)

Gambar IV. 7 menunjukkan bahwa grafik histogram membentuk lonceng dan pada Gambar IV. 8 menunjukkan penyebaran titik- titik berada di sekitar garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal

commit to user

80 Tabel IV. 6

Uji Kolmogorov- Smirnov ROE (Setelah Transformasi)

Unstandardized Residual

N 98

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .04523122

Most Extreme Differences Absolute .066

Positive .066

Negative -.062

Kolmogorov-Smirnov Z .655

Asymp. Sig. (2-tailed) .784

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012

Hasil uji normalitas seperti tersaji dalam Tabel IV. 6 menunjukkan bahwa data penelitian telah normal yang dibuktikan dengan asymp sig. sebesar 0.784 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%. Oleh karena data penelitian telah mengalami normal, maka data dapat digunakan dalam pengujian dengan model regresi berganda.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut-off yang sering dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF

commit to user

81 diatas 10, sehingga data tidak terkena multikolinearitas nilai toleransinya harus > 0,10 atau nilai VIF < 10.

Tabel IV. 7

Uji Multikolinearitas ROA

Model

Collinearity Statistics

Keterangan

Tolerance VIF

(Constant)

DAR 0,286 3,495 Tidak Terjadi Multikolinearitas

LDER 0,987 1,013 Tidak Terjadi Multikolinearitas

LNSIZE 0,931 1,074 Tidak Terjadi Multikolinearitas

LEV 0,275 3,633 Tidak Terjadi Multikolinearitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Hasil pengujian tolerance menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 (10%). Hasil perhitungan VIF juga menunjukan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen dalam model regresi terbebas dari multikolinearitas.

Tabel IV. 8

Uji Multikolinearitas ROE

Model

Collinearity Statistics

Keterangan

Tolerance VIF

(Constant)

DAR 0,130 7,678 Tidak Terjadi Multikolinearitas

LDER 0,948 1,055 Tidak Terjadi Multikolinearitas

LNSIZE 0,908 1,101 Tidak Terjadi Multikolinearitas

LEV 0,127 7,883 Tidak Terjadi Multikolinearitas

commit to user

82 Hasil pengujian tolerance menunjukan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 (10%). Hasil perhitungan VIF juga menunjukan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen dalam model regresi terbebas dari multikolinearitas.

3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan secara series dalam bentuk waktu (time series) atau hubungan antara tempat yang berdekatan (cross sectional). Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW test), yaitu dengan ketentuan pengambilan keputusan adalah sebagi berikut:

1) Jika nilai dw lebih dari 0 dan kurang dari d1, maka terjadi autokorelasi.

2) Jika nilai dw berada diantara dl dan du, maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

3) Jika nilai dw lebih dari 4 - d1, maka terjadi autokorelasi.

4) Jika nilai dw berada diantara 4 - du dan 4 - dl, maka tidak dapat disimpulkan.

5) Jika nilai dw lebih. dari 4 — dl, maka tidak terjadi autokorelasi. Nilai du dapat dilihat dari Tabel Durbin Watson dengan menggunakan nilai signifikansi 5 % (0,05), jumlah sampel yang

commit to user

83 digunakan (n), dan jumlah variabel independen yang digunakan dalam penelitian.

Tabel IV. 9 Uji Autokorelasi ROA

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .770a .593 .577 .0048750 2.121

a.Predictors: (Constant), LEV, LDER, LNSIZE, DAR

b. Dependent Variable: ROA

Berdasarkan Tabel IV. 9 dapat diketahui bahwa nilai dw sebesar 2,121. Dimana untuk menghitung uji autokorelasi dapat melihat di tabel untuk menentukan nilai du nya. Sehingga dapat diketahui nilai

du berdasar tabel adalah 1,7617. Dapat dijabarkan dalam dengan rumus berikut ini:

1,7617 < 2,121 < 4 – 1,7617

Sehingga, berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui bahwa data diatas terbebas dari autokorelasi.

Tabel IV. 10 Uji Autokorelasi ROE

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .736a .542 .522 .0461937 2.095

a.Predictors: (Constant), LEV, LDER, LNSIZE, DAR

b. Dependent Variable: ROE

Berdasarkan Tabel IV. 10 dapat diketahui bahwa nilai dw sebesar 2,095. Yang mana untuk menghitung uji autokorelasi dapat melihat di tabel untuk menentukan nilai du nya. Sehingga dapat

commit to user

84 diketahui nilai du berdasar tabel adalah 1,7567. Dapat dijabarkan dalam dengan rumus berikut ini:

1,7567 < 2,095 < 4 – 1,7567

Sehingga, dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa data diatas terbebas dari autokorelasi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas ditunjukkan dengan menggunakan grafik

Scatter Plot antara variabel dependen (SRESID) dan variabel

residualnya (ZPRED). Grafik ini menunjukan pola penyebaran titik-titik. Jika titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada data yang akan digunakan.

Gambar IV. 9

Uji Heteroskedastisitas ROA (Sebelum Transformasi)

Berdasarkan Gambar IV. 9 diatas, terlihat titik-titik yang mengumpul di bawah angka 0 (nol) dan membentuk suatu pola tertentu

commit to user

85 yang jelas. Hal ini berarti terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi tidak layak dipakai untuk memprediksi kinerja keuangan berdasarkan ROA. Oleh karena data terjadi tidak normal maka dilakukan proses transformasi.

Proses transformasi dilakukan dengan cara membuang data

outlier atau data pengganggu. Dengan proses pembuangan data

pengganggu diharapkan dapat diperoleh data penelitian yang normal sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses

transformasi diperoleh data penelitian yang normal adalah 105 data

yang berarti terdapat 15 data yang mengalami data tidak normal dan dikeluarkan dari data penelitian ini.

Berikut disajikan hasil uji normalitas data setelah dilakukan proses transformasi data.

Gambar IV. 10 Uji Heteroskedastisitas ROA

commit to user

86 Gambar IV. 11

Uji Heteroskedastisitas ROE (Sebelum Transformasi)

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik-titik yang mengumpul di sekitar angka 0 (nol) dan membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Hal ini berarti terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi tidak layak dipakai untuk memprediksi kinerja keuangan berdasarkan ROE. Oleh karena data terjadi tidak normal maka dilakukan proses transformasi.

Proses transformasi dilakukan dengan cara membuang data

outlier atau data pengganggu. Dengan proses pembuangan data

pengganggu diharapkan dapat diperoleh data penelitian yang normal sehingga proses regresi dapat dilakukan. Setelah melakukan proses

commit to user

87 berarti terdapat 22 data yang mengalami data tidak normal dan dikeluarkan dari data penelitian ini.

Berikut disajikan hasil uji normalitas data setelah dilakukan proses transformasi data.

Gambar IV. 12 Uji Heteroskedastisitas ROE

(Setelah Transformasi)

C. ANALISIS DATA

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris terkait pengaruh keputusan pendanaan terhadap kinerja perusahaan. Analisis data terdiri dari uji signifikansi-F dan uji koefisien determinasi yang dipaparkan seperti di bawah ini.

1. Uji Signifikansi-F

Uji signifikansi-F dilakukan guna menentukan good of fittest

commit to user

88 analisis hipotesis dalam penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value

dalam hasil pengujian lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi dalam penelitian yaitu Debt to Asset Ratio (DAR), Long Term Debt to Equity

Ratio (LDER), ukuran perusahaan (LNSIZE) dan leverage (LEV)

secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan sebaliknya jika probability value lebih besar dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model tidak layak untuk digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Berikut disajikan hasil uji signifikansi-F dalam penelitian ini.

Tabel IV. 11 Uji Signifikansi-F ROA

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .003 4 .001 36.463 .000a

Residual .002 100 .000

Total .006 104

a. Predictors: (Constant), LEV, LDER, LNSIZE, DAR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari hasil pengujian dengan nilai F, terlihat bahwa nilai F = 36,463 dengan probabilitas signifikan 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel

commit to user

89

ukuran perusahaan (LNSIZE) dan leverage (LEV) mempunyai

pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Tabel IV. 12

Uji Signifikansi-F ROE

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .235 4 .059 27.518 .000a

Residual .198 93 .002

Total .433 97

a. Predictors: (Constant), ), LEV, LDER, LNSIZE, DAR

b. Dependent Variable: ROE

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari hasil pengujian dengan nilai F, terlihat bahwa nilai F = 27,518 dengan probabilitas signifikan 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel

Debt to Asset Ratio (DAR), Long Term Debt to Equity Ratio (LDER),

ukuran perusahaan (LNSIZE) dan leverage (LEV) mempunyai

pengaruh terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROE. 2. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk model regresi dengan satu variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai R square (R2) dan untuk model regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R2).

commit to user

90 Penelitian ini menggunakan nilai adj R2. Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi.

Tabel IV. 13

Uji Koefisien Determinasi ROA

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .770a .593 .577 .0048750

a. Predictors: (Constant), LEV, LDER, LNSIZE, DAR

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Pada Tabel IV. 13, diketahui bahwa koefisien determinasi yang ditunjukan oleh nilai adjusted R2 sebesar 0,577. Hal ini berarti bahwa 58% variasi indeks kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA dapat dijelaskan secara signifikan oleh Debt to Assets Ratio (DAR),

Long Term Debt To Equity Ratio (LDER), ukuran perusahaan dan

leverage. Sedangkan 42% indeks kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROA dijelaskan oleh variabel lain. Tabel IV. 14

Uji Koefisien Determinasi ROE

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .736a

.542 .522 .0461937

a. Predictors: (Constant), LEV, LDER, LNSIZE, DAR

b. Dependent Variable: ROE

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Pada Tabel IV. 14, diketahui bahwa koefisien determinasi yang ditunjukan oleh nilai adjusted R2 sebesar 0,522. Hal ini berarti bahwa 52% variasi indeks kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE dapat dijelaskan secara signifikan oleh Debt to Assets Ratio (DAR),

commit to user

91

Long Term Debt To Equity Ratio (LDER), ukuran perusahaan dan

leverage. Sedangkan 48% indeks kinerja keuangan yang diproksikan

dengan ROE dijelaskan oleh variabel lain.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi-t. Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian sebagaimana dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk menguji pengaruh tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat ditentukan arah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian adalah probability

value (sig)-t, apabila probability value (sig)-t lebih kecil dari atau 5%, maka

dapat dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima atau didukung oleh data penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi-t dalam penelitian ini.

commit to user

92 Tabel IV. 15

Uji Signifikansi-t ROA

Variabel B t Sig. Ket

Constant .037 1.410 .161

DAR -.111 -3.594 .001 * Signifikan

LDER -.001 -2.385 .019 * Signifikan

LNSIZE .002 8.524 .000 * Signifikan

LEV -6.540 -.289 .773 Tidak Signifikan

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Tabel IV. 16 Uji Signifikansi-t ROE

Variabel B t Sig. Ket

Constant -1.552 -3.523 .001

DAR 1.041 1.946 .055 Tidak Signifikan

LDER -.007 -1.498 .137 Tidak Signifikan

LNSIZE .027 9.123 .000 * Signifikan

LEV -.010 -2.278 .025 * Signifikan

a. Dependent Variable: ROE

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Berdasarkan hasil output SPSS yang terlampir diperoleh fungsi regresi linear berganda sebagai berikut:

ROA = 0,037 – 0,111DAR - 0,001LDER + 0,002LNSIZE – 6,540LEV ROE = -1,552 + 1,041DAR – 0,007LDER + 0,027LNSIZE - 0.010LEV

Hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis Pertama

Berdasarkan uji signifikansi-t dapat diketahui bahwa pengujian hipotesis pertama menunjukkan hasil sebagai berikut:

commit to user

93 a. Pengaruh Debt To Assets Ratio (DAR) terhadap Return On Assets

(ROA)

Berdasarkan uji signifikansi-t diperoleh bukti empiris pengaruh keputusan pendanaan yang diukur dengan Debt to Assets

Ratio (DAR) terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan

yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA). Variabel DAR memiliki koefisien -0,111 dengan signifikansi 0,001 < (0,05), berarti secara parsial DAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Maka H1a tidak didukung. DAR dapat digunakan untuk memprediksi ROA dengan arah koefisien negatif. Ini berarti jika satu satuan DAR naik sebesar 1 satuan maka akan menyebabkan ROA turun sebesar 0,111.

b. Pengaruh Debt To Assets Ratio (DAR) terhadap Return On Equity

(ROE)

Berdasarkan uji signifikansi-t diperoleh bukti empiris pengaruh keputusan pendanaan yang diukur dengan Debt to Assets

Ratio (DAR) terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan

yang diproksikan dengan Return On Equity (ROE). Variabel DAR memiliki koefisien sebesar sebesar 1,041 dengan signifikansi 0,055. Nilai signifikansi lebih dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H1b tidak didukung. Hal ini menunjukkan bahwa DAR mempunyai pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROE.

commit to user

94 Variabel DAR tidak dapat digunakan untuk memprediksi kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROE.

2. Hipotesis Kedua

a. Pengaruh Long Term Debt to Equity Ratio (LDER) terhadap

Return On Assets (ROA)

Berdasarkan uji signifikansi-t diperoleh bukti empiris pengaruh keputusan pendanaan yang diukur dengan Long Term

Debt to Equity Ratio (LDER) terhadap kinerja keuangan

perusahaan perbankan yang diproksikan dengan Return On Assets

(ROA). Variabel LDER memiliki koefisien -0,001 dengan siginifikansi sebesar 0,019 < (0,05). Hal ini menunjukan bahwa LDER berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Sehingga

Dokumen terkait