• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Ujian Online (SUO)

1 Pengertian Sistem Ujian Online (SUO)

Sistem Ujian Online (SUO) dikembangkan sebagai suatu metode alternatif untuk sistem pelaksanaan ujian, selain sistem ujian konvensional secara paper based dengan media kertas. SUO dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi

internet untuk proses komunikasi datanya. SUO didukung oleh Sistem Informasi Bank Soal yang menyediakan data soal valid dengan format pilihan ganda (obyektif) yang telah tersimpan dalam basis data bank soal. Pelaksanaan ujian melibatkan unit-unit sentra (ICT Centre) dengan lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, dimana proses pelaksanaannya diawasi oleh seorang administrator dan pengawas ujian dari setiap unit sentra pelaksana.

Beberapa asumsi dasar yang digunakan sebagai persyaratan awal untuk mengikuti ujian ujian, diantaranya adalah:

a Peserta ujian sudah melakukan registrasi awal dengan mengisi data pribadi (nama, tanggal lahir dan nama ibu kandung) sebelum melakukan registrsi ujian online.

b Untuk dapat mengikuti ujian, mahasiswa peserta ujian (client) harus memiliki bukti registrasi mata kuliah yang diregistrasikan untuk semester yang sedang berjalan.

c Ujian hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh institusi penyelenggara dan diberitahukan kepada mahasiswa peserta ujian (client) melalui website institusi penyelenggara ujian. d Manajemen pengelolaan sistem hanya boleh diberikan kepada administrator

23

e Mahasiswa peserta ujian (client) tidak boleh memberitahukan user id dan

password yang telah diperoleh pada saat registrasi kepada siapapun juga, termasuk kepada administrator ICT Centre.

f Sistem secara fisik berada di tempat yang aman (secure), yaitu dilokasi tertentu (ICT Centre) yang hanya digunakan pada saat ujian berlangsung. 2 Arsitektur jaringan pada Sistem Ujian Online (SUO)

Secara umum, komunilkasi data yang terjadi dalam SUO merupakan hubungan client-server, karena hanya melibatkan komputer dari sisi mahasiswa peserta ujian sebagai client dan komputer dari sisi institusi sebagai komputer server

penyedia layanan dan aplikasi yang dihubungkan oleh suatu jaringan internet

(Gambar 11).

Gambar 11 Arsitektur jaringan pada Sistem Ujian Online (SUO).

Setiap proses komunikasi melibatkan data-data penting yang harus dijaga keamanannya, yaitu:

- Data Registrasi Ujian Online

Data registrasi awal yaitu NIM (Nomor Induk Mahasiswa), akan digunakan sebagai user id. Kemudian pada saat melakukan proses registrasi, seorang mahasiswa peserta ujian akan mendapat password tertentu. Data registrasi tersebut (user id dan password), selanjutnya digunakan sebagai identitas untuk

Computer Computer

Database

24

melakukan aktivasi SUO. Pengiriman data registrasi menjadi titik kritis pertama pada protokol ini.

- Data Soal Ujian

Soal ujian merupakan data yang menjadi fokus dari SUO ini. Pengamanan terhadap data soal ujian baik dalam hal penyimpanan maupun pengirimannya, merupakan titik kritis kedua dalam protokol keamanan yang harus diperhatikan dengan seksama, sehingga data tidak dapat dirusak, diubah, dimodifikasi ataupun dicuri.

- Data Jawaban Hasil Ujian

Pelaksanaan ujian online menghasilkan data berupa jawaban hasil ujian yang harus dikirim kembali untuk proses penilaian. Pengiriman jawaban hasil ujian tersebut merupakan titik kritis lain yang menjadi celah keamanan pada protokol. Kebutuhan Dasar Keamanan

Suatu protokol keamanan harus memenuhi kebutuhan dasar keamanan sesuai dengan aspek-aspek kriptografi yang dibutuhkan. Aspek-aspek kriptografi tersebut menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan dalam sebuah transaksi elektronik. Untuk transaksi non-elektronik, dalam hal ini adalah sistem ujian secara paper based, beberapa solusi yang dapat diambil untuk masing-masing aspek, antara lain:

- Kerahasiaan data, dengan menggunakan amplop yang tersegel. - Otentikasi entitas, dengan kehadiran fisik peserta ujian

- Integritas data, dengan tanda tangan peserta ujian

- Nir-penyangkalan, dengan tanda tangan peserta ujian, atau bukti tertulis.

Seperti yang dapat dilihat, langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari penerapan ilmu kriptografi. Selain langkah-langkah di atas, kriptografi juga memiliki sesuatu yang juga dapat menjadi solusi keamanan transaksi elektronik yaitu protokol kriptografi (Yolanda 2007).

25

Protokol keamanan data pada SUO tentunya harus memenuhi kebutuhan dasar dari SUO, yang juga memenuhi aspek-aspek kriptografi seperti berikut:

1 Kerahasiaan.

Semua data yang terkait dengan SUO yang meliputi data registrasi, soal ujian dan jawaban hasil ujian harus dijaga kerahasiaannya. Dalam hal ini, layanan kerahasiaan pada protokol keamanan diberikan dengan tujuan untuk menjaga kerahasiaan data/informasi sehingga hanya diketahui oleh pihak yang berhak menerima data/informasi tersebut dan tidak dapat diketahui oleh pihak lain yang tidak berhak. Layanan kerahasiaan dilakukan dengan menerapkan protokol kriptografi yaitu enkripsi atau penyandian.

2 Otentikasi.

Dalam hal ini, kebutuhan untuk dapat melakukan otentikasi merupakan hal yang sangat penting. Kebutuhan otentikasi pada SUO antara lain:

a Otentikasi entitas

Pada protokol keamanan ini, baik mahasiswa peserta ujian (client) maupun masing-masing server (server Registrasi dan server SUO) harus yakin bahwa masing-masing dari mereka merupakan pihak tujuan (entitas) yang benar.

b Otentikasi data

Data registrasi, soal ujian dan jawaban hasil ujian yang diterima oleh masing- masing pihak harus merupakan data yang benar, yang berasal dari pihak pengirim yang benar.

Oleh karena itu, hanya pengguna yang valid yang dapat mengakses SUO ini. Kebutuhan otentikasi dipenuhi dengan diberikan dengan menambahkan nonce

dan nilai hash pada kunci simetri dari setiap entitas. Penambahan nonce untuk memastikan bahwa komunikasi hanya dilakukan pada entitas yang benar dan komunikasi lama tidak dapat digunakan ulang dalam serangan balasan (replay attacks).Dalam hal ini akan dapat dideteksi pula jika muncul entitas ganda.

26

3 Integritas data

Data registrasi yang diterima oleh server Registrasi, soal ujian yang diterima oleh mahasiswa peserta ujian dan jawaban hasil ujian yang diterima oleh server

SUO harus dalam kondisi utuh dan tidak mengalami perubahan. Integritas data dijamin dengan menggunakan metode kriptografi fungsi hash untuk setiap data yang terkait dengan protokol.

4 Nir-penyangkalan

Baik client maupun server tidak dapat menyangkal telah mengirim data yang dimaksud. Kebutuhan dasar ini dijamin dengan penggunaan tandatangan digital, dimana masing-masing pihak memiliki pasangan kunci yang bersesuaian.

5 Ketersediaan.

Koneksi ke jaringan internet harus berjalan dengan baik, soal ujian harus selalu tersedia dan jawaban hasil ujian selama ujian online berlangsung. Hal ini dijamin dengan pemanfaatan jaringan khusus atau privat (VPN) (Talin 2010). Ancaman (Threats)

Sebuah ancaman (threats) adalah kekerasan potensial dalam suatu sistem keamanan. Di dalam konteks ujian, terdapat banyak sekali serangan yang mengancam. Oleh karenanya, sistem ujian yang akan dibangun harus dipersiapkan agar mampu melindungi sistem dari ancaman-ancaman yang mungkin terjadi.

Ancaman yang mungkin terjadi pada ujian konvensional diantaranya adalah soal yang diterima oleh peserta ujian salah, kebocoran soal, atau penggunaan identitas oleh orang lain. Ancaman kesalahan dan kebocoran soal dapat terjadi akibat dari proses penyiapan, pencetakan hingga distribusi soal yang memerlukan waktu lama. Ancaman tersebut mungkin terjadi karena adanya penyusupan oleh orang yang tidak berhak atau adanya pengubahan soal oleh penyusup. Ancaman penggunaan identitas oleh orang lain muncul akibat proses identifikasi dan pengawasan yang kurang baik.

27

Serangan yang mengancam pada ujian secara konvensional (paper based) berbeda dengan serangan ujian secara online (computer based). Ancaman yang mungkin terjadi pada ujian secara online dapat terjadi pada proses pertukaran informasi yang terkirim dan diterima oleh client dan server. Protokol keamanan pengiriman data pada SUO ini sangat berpotensi untuk mendapat ancaman. Analisis terhadap berbagai ancaman yang mungkin muncul dan menyerang keamanan protokol sangat diperlukan. Dalam SUO, terdapat beberapa objek yang berpotensi menjadi target serangan, antara lain: kunci sesi, data registrasi (NIM dan password), soal ujian dan juga hasil jawaban ujian. Ancaman-ancaman yang diperkirakan akan muncul, diantaranya adalah:

a Penyamaran (spoofing) yang dapat terjadi pada saat berlangsungnya proses komunikasi antara client dengan server, seperti pada saat client melakukan registrasi, login atau aktivasi untuk mengikuti ujian atau juga pada saat mengirim jawaban hasil ujian. Hal yang mungkin terjadi adalah client mengirimkan data registrasi atau kunci sesi ke server yang salah, yang telah menyamar menggunakan identitas server Registrasi atau server SUO, demikian pula sebaliknya. Penyamaran juga memungkinkan terjadinya penyangkalan terhadap data yang dikirim oleh pihak tertentu. Dalam hal ini, salah satu pihak bisa menyangkal telah mengirimkan data kepada pihak lain karena identitasnya telah diganti atau diubah oleh pihak penyerang. Ancaman ini akan diatasi dengan layanan otentikasi.

b Interception (penyusupan), dalam hal ini yang mungkin terjadi penyusup berhasil membaca data registrasi, kunci sesi atau soal ujian. Ancaman ini akan diatasi dengan layanan privasi atau kerahasiaan.

c Modifikasi (modification), dalam hal ini, ancaman modifikasi yang mungkin terjadi adalah penyerang mengubah kunci simetri atau kunci sesi yang digunakan dalam proses komunikasi antara client dengan server. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi terganggu atau bahkan tidak dapat dilakukan. Ancaman lain

28

yang mungkin terjadi adalah penyerang mengubah data soal atau jawaban hasil ujian yang terkirim. Ancaman ini akan diatasi dengan layanan integritas.

Kebijakan

Kebijakan keamanan adalah pernyataan atas apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam menjalankan sebuah sistem. Sistem ujian online yang rentan terhadap serangan keamanan tentu membutuhkan kebijakan tentang hal-hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam proses penyelenggaraan ujian secara

online.

Kebijakan untuk protokol ujian online ini mengacu pada secure voting requreiments yang dipaparkan oleh Schneier (1996). Dalam hal ini sistem pemilihan

online merupakan sistem yang dianggap paling mirip dengan SUO. Kebijakan tersebut saat ini merupakan kebijakan yang memiliki protokol yang dapat menjamin privasi individu dan pencegahan terhadap berbagai bentuk kecurangan pada pelaksanaan ujian online.

Menurut Schneier (1996), secure voting yang dibangun secara komputerisasi akan dapat digunakan jika terdapat protokol yang menjamin:

1 Privasi individu

2 Pencegahan terhadap kecurangan

Adapun hasil adaptasi kebijakan pada secure voting requreiments yang akan diterapkan pada protokol keamanan data untuk SUO meliputi 5 persyaratan berikut. 1 Hanya peserta ujian yang sah yang boleh mengikuti ujian

Dalam hal ini, hanya peserta ujian yang berhak yang dapat mengerjakan soal ujian (otentifikasi) yang dipenuhi dengan adanya proses registrasi. Setiap peserta ujian terlebih dahulu harus mendaftarkan dirinya agar dapat mengikuti ujian. Setelah itu paserta ujian akan mendapatkan akun (user id dan password) yang digunakan dalam proses ujian. User id dan password inilah yang menjadi bukti bahwa orang tersebut merupakan peserta ujian yang sah dan dapat mengerjakan soal ujian.

29

2 Peserta ujian tidak boleh mengikuti ujian lebih dari 1 (satu) kali

Hal ini dapat pula diartikan pencegahan peserta ujian ganda. Peserta ujian ganda dapat dicegah jika terlebih dahulu dilakukan pengecekan apakah seseorang yang mendaftar sebagai peserta ujian sudah pernah mendaftarkan dirinya. Pengecekan ini dapat dilakukan pada ID peserta ujian.

3 Tidak ada peserta ujian yang dapat mengisi jawaban ujian peserta lain

Dalam hal ini digunakan saluran aman untuk mengirim username dan password

secara langsung untuk setiap peserta ujian, sehingga orang lain selain peserta ujian yang dimaksud tidak akan dapat mengetahui password peserta ujian lain 4 Tidak boleh mengubah jawaban hasil ujian peserta lain

Peserta ujian tidak boleh mengubah jawaban hasil ujian peserta lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan validation ID yang unik dan aman sehingga orang lain tidak dapat mengganti jawaban hasil ujian peserta lain, termasuk server

SUO.

5 Setiap peserta dapat memastikan bahwa jawaban hasil ujian sudah terkirim dan nilainya sudah terhitung dengan benar

Setiap peserta ujian dapat memastikan bahwa jawaban hasil ujian sudah masuk ke sistem dan nilainya sudah terhitung dengan benar dalam perhitungan akhir. Peserta ujian dapat memastikan hal tersebut jika terdapat tabel yang menampilkan hasil jawaban ujian beserta nilainya yang berupa jumlah jawaban benar. Hal ini merupakan sebuah bukti bahwa jawaban hasil ujian sudah masuk dan terhitung oleh sistem.

30

Spesifikasi

Spesifikasi adalah pernyataan baik formal maupun informal mengenai fungsi sistem yang diinginkan (Bishop 2003). Setelah kebijakan ujian dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan spesifikasi keamanan system Sesuai dengan kebijakan, SUOmembutuhkan berbagai spesifikasi keamanan.

Protokol keamanan data pada ujian online ini menggunakan 2 server yaitu server Registrasi dan server SUO. Masing-masing server memiliki tugas dan fungsi utama, sebagai berikut.

Server Registrasi

Server Registrasi merupakan server yang memiliki tugas utama mengotentikasi dan mengotorisasi peserta ujian (client). Setiap client akan mengirim pesan kepada server Registrasi yang berisi permintaan registrasi dan

password. Server Registrasi akan membangkitkan password, mendaftarkannya secara aman kepada server SUO, dan mengirimkannya pada client. Server

Registrasi juga berfungsi sebagai salah satu server yang memiliki fungsi utama melakukan pertukaran kunci simetri Blowfish dengan menggunakan kunci publik

server Registrasi. Server SUO

Server SUO memiliki fungsi utama untuk melayani permintaan login ujian, permintaan naskah soal, dan pengiriman hasil jawaban ujian. Sedangkan beberapa fungsi-fungsi utama yang dimiliki oleh server SUO yaitu:

1 Melakukan pertukaran kunci simetri Blowfish dengan menggunakan kunci publik server SUO.

2 Membuat secure validationID dan dikirimkan ke client yang akan digunakan sebagai identitas client dalam pelaksanaan ujian

3 Melakukan otentikasi terhadap client yang valid. 4 Menerima permintaan soal ujian dari client yang sah.

31

5 Memberikan tanda tangan digital pada data naskah ujian yang dikirim ke

client.

6 Menerima hasil jawaban ujian yang aman dari client yang sah melalui permintaan verifikasi secara aman.

7 Mengijinkan client untuk meminta nilai hasil jawaban ujian yang sah

Secara umum sistem yang dibangun haruslah memberikan jaminan bahwa informasi yang diakses peserta ujian (client) adalah informasi yang benar dan akurat dan terjamin keamannya. Oleh karena itu, sistem protokol kriptografi pada SUO membutuhkan spesifikasi sebagai berikut.

1 Pengamanan data ke server Registrasi dan server SUO dengan enkripsi kunci simetri Blowfish.

2 Pengamanan data untuk pengiriman kunci simetri menggunakan kunci publik RSA.

3 Server SUO memperbolehkan peserta ujian untuk masuk/log in dan menjawab soal hanya boleh satu kali dengan memberikan validation ID untuk setiap peserta ujian.

4 Pengamanan data untuk menjaga keutuhan data dilakukan dengan menggunakan fungsi hash SHA-1.

5 Otentikasi dan verifikasi peserta ujian dengan penambahan nilai nonce pada kunci simetri.

Berdasarkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem ujian online, maka diperlukan spesifikasi yang dapat menunjang kebutuhan sistem tersebut, yaitu. 1 Hanya peserta ujian yang sah yang boleh mengikuti ujian (otentikasi).

 Terdapat validation ID yang acak dan unik untuk setiap peserta ujian.

 Secara komputasional tidak memungkinkan seorang penyerang untuk menebak pasangan kunci dan validation ID yang valid.

32

2 Peserta ujian tidak boleh menjawab soal ujian lebih dari 1 (satu) kali (membuat duplikasi jawaban soal).

 Jika peserta ujian telah melakukan proses menjawab soal dan kembali melakukan proses menjawab soal tersebut, maka server SUO akan membuat pesan adanya duplikasi jawaban soal ujian. Server SUO mengetahui validation ID peserta ujian sehingga dapat mengetahui jika telah terjadi duplikasi.

3 Tidak ada peserta ujian yang dapat mengisi jawaban ujian peserta lain.

 Terdapat saluran aman untuk mengirim username dan password secara langsung untuk setiap peserta ujian, sehingga orang lain selain peserta ujian yang dimaksud tidak dapat mengetahui password peserta ujian lain.

4 Tidak boleh mengubah jawaban hasil ujian peserta lain.

 Diberikan validation ID yang unik dan aman sehingga orang lain tidak dapat mengganti jawaban soal dari peserta ujian lain termasuk server SUO.

5 Setiap peserta dapat memastikan bahwa jawaban hasil ujian sudah terkirim dan nilainya sudah terhitung dengan benar.

 Jika seorang peserta ujian memasukkan pilihan jawaban soal, server SUO akan menyimpan pilihan jawaban dan menghitung jumlah jawaban yang benar dan salah. Kemudian akan mengembalikan hasil penghitungan sementara. Hal ini menyebabkan peserta dapat memastikan bahwa pilihan jawabannya benar telah dihitung oleh server SUO.

Disain

Disain protokol terbagi menjadi 4 bagian utama, yaitu: protokol untuk proses registrasi, protokol untuk login ujian, protokol untuk generate dan pengiriman naskah soal ujian serta protokol untuk pengiriman jawaban hasil ujian.

Tahapan disain diawali dengan mengidentifikasi proses komunikasi data pada SUO yang dapat dilihat pada Gambar 12 berikut.

33

Selanjutnya dapat dilihat hubungan clientserver yang terjadi pada proses komunikasi data pada Gambar 12 diatas, melalui diagram alur pada Gambar 13 dibawah ini. Client 1. Registrasi ujian online Server Registrasi 2. Validasi data registrasi Client 3. Login ujian Server SUO 4. Otentikasi client Client 5. Permintaan soal ujian Server SUO 6. Preparing dan generate naskah Client 7. Kirim hasil ujian Server SUO 8. Validasi hasil ujian client

Data valid? Data valid?

Data valid? 0. Mulai 9. Selesai Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Ujian

Gambar 13 Diagram alur komunikasi protokol keamanan data pada SUO. Gambar 12 Skema komunikasi data pada SUO.

1. User request 2. Validasi data Client Server Registrasi 3. Login Server SUO Client 4. Otentikasi client

7. Kirim Hasi Ujian

Server SUO Client 8. Otentikasi client 5. Request ujian Server SUO Client 6. Preparing & generate naskah

34

Alur Komunikasi Protokol Ujian Online

Alur komunikasi protokol untuk ujian online berdasarkan Gambar 13 memiliki deskripsi langkah-langkah komunikasi seperti berikut:

1 Proses Registrasi

Langkah-langkah komunikasi yang dilakukan untuk memenuhi protokol pada proses registrasi adalah:

a Mahasiswa (client) meminta untuk melakukan proses registrasi melalui server

Registrasi.

b Client dan server Registrasi generate kunci publik dan kunci privat masing- masing. ServerRegistrasi kemudian mengirimkan kunci publik (“reg.pub”) ke client, demikian pula sebaliknya.

c Client memasukkan data NIM (user id) sebagai bukti identitas. Client men-

generate kunci simetri sebagai session key.

d Client mengirim data NIM dan kunci simetri yang ditambah dengan nilai

nonce dan dienkripsi dengan kunci publik server Registrasi (“reg.pub”) ke

server Registrasi untuk divalidasi.

e Server Registrasi melakukan validasi terhadap data registrasi (NIM) yang dikirim oleh client.

f Server Registrasi akan mendekripsi pesan dari client sehingga didapat NIM dan kunci simetri serta membaca nilai nonce, kemudian mencari data NIM yang telah tersimpan di server Registrasi dan membandingkan dengan data NIM yang dikirim oleh client.

g Jika datanya ada dan cocok, maka server Registrasi akan men-generate password secara random. Jika datanya tidak ada atau tidak cocok, maka proses registrasi akan dihentikan.

h Selanjutnya dicari nilai hash dari NIM, beserta nilai nonce+1 dengan SHA-1, kemudian nilai hash dan password dienkripsi dengan kunci simetri untuk dikirim ke client.

i Server Registrasi mengirim kunci simetri ke client setelah dienkripsi dengan kunci publik client(”mhs.pub”).

35

j Client mendekripsi kunci simetri dengan berkas kunci privat client

(“mhs.prv”), dan mendekripsi pesan dengan kunci simetri.

k Client memeriksa keutuhan pesan dengan membaca nilai hash dan otentikasi pesan dengan menghitung nonce+1, sehingga didapat NIM (user name) dan

password yang akan digunakan sebagai identitas client.

Secara umum proses komunikasi pada proses registrasi antara client dengan

server Registrasi dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14 Alur komunikasi proses registrasi. Client membaca kunci

publik server Registrasi

Client memasukkan data NIM dan generate kunci

simetri Blowfish

Server Registrasi mendekripsi data NIM dan kunci simetri dengan kunci privat dan membaca nonce

Server Registrasi mencari nilai hash dari NIM dengan

SHA-1 dan nonce+1 Client mendekripsi kunci

simetri dengan kunci privat server Registrasi dan mendekripsi pesan dengan kunci simetri

1. Kunci publik client

2. Kunci publik Server Registrasi

3. Data NIM dan kunci simetri Blowfish + nonce yang telah dienkripsi dengan kunci publik server Registrasi

Client Server Registrasi

Server Registrasi membandingkan data NIM apakah cocok dengan data

yang ada di server Registrasi. Jika cocok, maka generate password 4. Nilai hash dari NIM & password

yang dienkripsi dengan kunci simetri dan kunci simetri yang dienkripsi dengan kunci publik server Registrasi

Client generate kunci publik dan kunci privat

Server Registrasi generate kunci publik dan kunci privat Server Registrasi terima

kunci publik client

Client memeriksa keutuhan pesan dari server Registrasi dengan membaca nilai hash dan otentikasi pesan dengan

36

2 Login Ujian

Langkah-langkah komunikasi yang dilakukan untuk memenuhi protokol pada proses login ujian adalah:

a Client memohon hubungan aman untuk melakukan proses login ujian ke

Server SUO dengan menyertakan kunci publik client(“mhs.pub”).

b Server SUO juga mengirimkan kunci publiknya (“suo.pub”) yang akan

digunakan untuk mengenkripsi session key.

c Client masuk ke sistem dengan memasukkan user id (NIM) dan password. d User id dan password dienkripsi dengan session key dan session key

dienkripsi dengan kunci publik server SUO (”suo.pub”).

e User id, password + session key dan session key + ”suo.pub” dikirim ke server SUO.

f Server SUO melakukan autentikasi terhadap client dengan mendekripsi

session key dengan kunci privat server SUO (“suo.prv”) dan mendekripsi

pesan dengan session key sehingga didapat user id (NIM) dan password. Jika

user id (NIM) dan password tersebut valid, maka server SUO akan membuat

Dokumen terkait