• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Diskripsi Variabel

Dalam dokumen ISBN : PROSIDING SEMINAR NASIONAL (Halaman 32-36)

Sana (2016) mendapatkan bahwa preventive maintenance menyebabkan kualitas produk menjadi sempurna

Hipotesis 2 : Maintenance berpengaruh positif terhadap kualitas produk-produk kerajinan kayu

METODE PENELITIAN Variabel Penelitian

1) Kualitas produk, merupakan karakteristik produk-produk kerajinan yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam penelitian akan diukur dengan 8 dimensi kualitas produk :

a. Performance, produk-produk ini dipakai sebagai cinderamata yang dapat memuaskan konsumen

b. Fitur , keistimewaan dari produk, selain sebagai pajangan juga dapat berfungsi sesuai dengan bentuknya.

c. Conformance, kesesuaian dengan spesifikasi d. Aesthetics, keindahan desain, dan ukirannya e. Reliability, sesuai dengan yang dijanjikan dari

segi umur produk ekonomis produk

f. Durability, daya tahan sampai produks tidak bisa digunakan lagi

g. Servisability, kesediaan jasa yang melekat pada produk seperti kemudahan pembersihan, tersedianya alat dan bahan untuk perawatan h. perceive quality, citra produk dimata konsumen

atau penghargaan yang diperoleh perusahaan 2) Maintenance , kegiatan pemeliharaan yang

dilakukan terhadap mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Variable ini diukur dengan dua dimensi, yaitu

a. preventif maintenance perawatan rutin terhadap mesin dan peralatan diukur dengan indicator : pemeriksaan, pembersihan, penyetelan.

b. Dimensi yang kedua adalah corrective maintenance, melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan mesin dan peralatan. Akan diukur dengan indikator : repair, overhaul, maintenance scheduling.

3) Pengendalian Kualitas, yaitu aktivitas menjaga dan mengarahkan kualitas pada operasi produk perusahaan agar sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan, yang diukur dengan tiga dimensi : a. Pengawasan, indikatornya; identifikasi

kesalahan, kontrol bahan baku,kontrol proses produksi

b. Dimensi kedua Pengujian : pengujian hasil produksi dan pengujian daya tahan

c. kualitas prima, apakah mempunyai bentuk dan ukuran standar (.standarisasi produk)

Untuk mengukur indikator dari variabel di atas, akan digunakan skala likert dengan gradasi 5, mulai dari sangat setuju, skor 5, setuju skor 4, netral skor 3, kurang setuju skor 2 dan tidak setuju dengan skor 1

Populasi dan Sampel

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Konsumen dari produk-produk kerajinan dan seluruh usaka kerajinan kayu (wood handicraft), yang menggunakan mesin dalam proses produksinya di wilayah Desa Tegalalang Gianyar. Jumlah pengrajin sampai akhir tahun 2015 berjumlah. 911 pengrajin ( Kecamatan Tegalalang dalam angka, 2016)

Dalam penelitian ini akan digunakan sampel sebanyak 90 pengrajin yang diambil secara snow-bowling..Mula-mula akan diambil sekitar 10% pengrajin atau sekitar 90 pengrajin.Jumlah ini diambil karena peralatan dan mesin yang digunaka pegrajin hampir sama dan cara pemeliharaan relatif sama, sedangkan untuk konsumen akan diambil dari konsumen masing-masing pengrajin 1 orang, sehingga jumlah konsumen juga 90 orang

Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis pengaruh variable maintenance dan Quality Control terhadap kualitas produk kerajinan akan digunakan teknik analisis regresi linear berganda Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel akan digunakan uji t.

Sebelum model regresi digunakan, perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu yang meliputi Uji Normalitas, Uji Autokorelasi, Uji Multikolinieritas, dan Uji Heteroskedastisitas. Pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi..

HASIL DAN PEMBAHASAN Diskripsi Variabel

1) Maintenance . merupakan metode perawatan terhadap aktiva tetap yang digunakan perusahaan.. Maintenance dilakukan terhadap aktiva tetap dalam hal ini mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi. Beberapa mesin yang digunakan dalam proses produksi pembuatan cenderamata dari kayu adalah mesin Gerinda, mesin Bor, gergaji mesin, jig sawatau mesin rakitan, sensor machine, mesin circle, mesin profil, mesin serut, Benso atau mesin pemecah, sekoneng dan asah gergaji. Seberapa intensif para pengrajin melakukan perawatan terhadap mesin-mesin yang digunakan yang diukur dengan 6 indikator ( x1.1 - x 1.6),

Forum Manajemen Indonesia(FMI 9)



Tabel 1

Frekwensi jawaban responden terhadap pelaksanaan Maintenance

Skor Jawaban Jumlah

Rata-dimensi indikator 1 2 3 4 5 Skor Rata

Preventif maintenance pemeriksaan 0 16 26 21 27 329 3.66 pembersihan 0 12 24 33 21 333 3.70 pelumasan 0 21 21 26 22 319 3.54 pemanasan 0 20 24 23 23 319 3.54 Corektive maintenance reparasi 0 23 26 20 21 309 3.43 Penjadwalan reparasi 0 18 26 28 18 316 3.51 3,56

Sumber : pengolahan data

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa pelaksanaan maintenance yang dilakukan pegngerajin rata-rata cukup intensif dapat dilihat dari indikator melakukan pemeriksaan terhadap mesin, pembersihan yang dilakukan, pelumasan yang dilakuka, pemanasan terhadap mesin dan pelaksanaan reparasi mesin rata-rata dilakukan secara cukup intensif.

2). Quality Control, merupakan sistem pengawasan terhadap kualitas produk, agar hasil proses sesuai dengan standar yang diharapkan. Bagaimana pengrajin melakukan pengawasan terhadap kualitas produknya ditunjukkan oleh 10 indikator (x2.1 – x2.10). Tabel berikut menunjukkan frekwensi jawaban responden terhadap indikator- tersebut

Tabel 2

Frekwensi jawaban responden terhadap pelaksanaan Quality Control

dimensi indikator Skor Jawaban Jumlah

Rata-1 2 3 4 5 Skor Rata pengawasan produk 0 15 21 32 22 331 3.68 proses 0 15 20 39 16 326 3.62 Identifikasikesalahan setiap proses 0 16 24 37 13 317 3.52 standar 0 20 24 27 19 315 3.50 bahan 0 17 26 32 15 315 3.50 pengujian Bahan 0 10 40 24 16 316 3.51 Produk 0 23 32 27 8 290 3.22 Daya tahan 0 22 28 27 13 301 3.34

Kualitas prima penghargaan 82 5 3 0 0 101 1.12

komplain 0 9 34 34 13 321 3.57

x 3.26

Sumber : pengolahan data

Pelaksanaan pengawasan kualitas yang dinilai dari indikator indikator pengawasan/inspensi terhadap bahan, proses dan produk rata-rata cukup instensif. Pengujian bahan, tes daya tahan bahan dan pengujian produk dilaksanakan dengan baik, yang dapat dilihat dari

penilaian terhadap indikator tersebut dengan rata2 skor 3,26

Sementara penilain konsumen terhadap kualitas dari produk-produk kerajinan yang dihasilkan oleh pengerajin menunjukkan bahwa produk kerajinan rata-rata kualitasnya baik yang ditunjukkan oleh skor penilaian berada pada kategori baik (table .3)

Forum Manajemen Indonesia(FMI 9)



Tabel.3

Frekwensi jawaban responden terhadap kualitas produk

Skor Jawaban Jumlah

Rata-dimensi indikator 1 2 3 4 5 Skor Rata

kinerja Motif/ukiran 0 22 27 17 24 313 3.48

kinerja 0 24 24 28 14 302 3.36

fitur keistimewaan 0 12 23 39 16 329 3.66

conformance Sesuai ornamen 0 24 28 25 13 297 3.30

Sesuai ukuran 3 14 25 27 21 319 3.54

reliabiliti Umur produk 0 15 28 25 22 324 3.60

Daya tahan Tahan banting 0 19 24 31 16 314 3.49

serviceability Kemudahan membersihkan 0 16 31 22 21 318 3.53 Ketersediaan alat untuk membersihkan 0 37 26 16 11 271 3.01

aesthetic Keindahan bentuk 0 28 24 26 12 292 3.24

ukiran 0 19 29 22 20 313 3.48

warna 0 17 27 24 22 321 3.57

Reputasi penghargaan 82 7 1 0 0 99 1.10

Y 3.26

Sumber : pengolahan data

Uji asumsi klasik Uji normalitas

Berdasarkan hasil uji normalitas data normal karena signifikansi uji kolmogorof smirnov

menunjukkan 0,705 di atas standar 0,05

Uji Multikolinieritas

Berdasarkan hasil uji berikut, maka kedua varuabel bebas dinyatakan bebas multikol, yang ditunjukkan oleh nilai VIF sebesar 1,07 untuk variable Maintenance dan 1, 07 untuk quality control lebih besar dari tolerance.

Uji Heteroskedastisitas

Dengan menggunakan uji Glejzer, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,054 untuk variable maintenance dan 0,348 untuk variable

Quality control lebih besar dari 0,05 hal ini menunjukkan bawa kedua variable tersebut bebas heteros

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

90 .0000000 .57883107 .074 .066 -.074 .703 .705 N Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz ed Residual

Test distribution is Normal. a.

Calculated from data. b. Coefficientsa .229 .338 .677 .500 .430 .072 .474 6.005 .000 .935 1.070 .459 .088 .411 5.209 .000 .935 1.070 (Constant) Maintenance Quality control Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Kualitas Produk a.

Forum Manajemen Indonesia (FMI 9), November 201

7

ISBN: 978-602-8557-31-3

Hasil Analisis Regresi

Uji ketepatan model regresi, diperoleh F hitung sebesar 42,347 dengan signifikansi sebesa 0,000 . karena sig.F lebih kecil dari 0,05, maka model regresi fit.

Seberapa besar pengaruh kedua variable bebas terhadap kualitas produk dapat dilihat dari nilai R-square sebesar 0,493, yaitu 49,3 persen perubahan kualitas produk ditentukan oleh maintenance dan quality control, sisanya dipengaruhi oleh variable lain. lihat table berikut

Hasil analisis Regresi Linear Berganda ditunjukkan oleh table berikut

Berdasarkan table di atas, maka persamaan regresinya adalah :



Y

0,229 + 0,430X1 + 0,459X2

Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulan bahwa semakin intensif pihak pengerajin melakukan perawatan terhadap peralatannya dan pengawasan kualitas juga dilakukan dengan intensif maka akan dapat ,meningkatkan kualitas produk

Uji Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh Maintenance terhadap Kualitas produk menunjukkan bahwa maintenance berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas produk, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari tingkat alpha sebesar 0,05 . Bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Perawatan terhadap mesin-mesin yang digunakan dalam proses

produksi bila dilakukan dengan intensif akan dapat meningkatkan kualitas produk, karena produk-produk cacat akibat mesin yang rusak akan dapat dihindari.

Hasil pengujian variabelquality control terhadap Kualitas produk diperoleh hasil positif dan signifikan dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05, maka hipotesis penelitian bahwa quality control berpengaruh sifnifikan terhadap kualitas produk diterima.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Maintenance terhadap Kualitas Produk

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Maintenance berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas produk. Sasaran pemeliharaan dan keandalan adalah mempertahankan kapabilitas sistem. Sistem pemeliharaan (maintenance) yang baik menghilangkan variabilitas. Sistem harus dirancang dan dipelihara agar dapat mencapai standar kualitas yang diharapkan.

Coefficientsa .301 .211 1.429 .157 .087 .045 .212 1.952 .054 -.052 .055 -.102 -.944 .348 (Constant) Maintenance Quality control Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig.

Dependent Variable: Abs. Unst. Residual a. Model Summaryb .702a .493 .482 .58545 .493 42.347 2 87 .000 2.620 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square

ChangeF Change df1 df2 Sig. F Change

Change Statistics

Durbin-Watson Predictors: (Constant), Quality control, Maintenance

a.

Dependent Variable: Kualitas Produk b. Coefficientsa .229 .338 .677 .500 .430 .072 .474 6.005 .000 .935 1.070 .459 .088 .411 5.209 .000 .935 1.070 (Constant) Maintenance Quality control Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Kualitas Produk a.

Forum Manajemen Indonesia(FMI 9)



Preventif maintenance perawatan rutin terhadap mesin dan peralatan seperti : pemeriksaan, pembersihan, penyetelan. Serta corrective maintenance, melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan mesin dan peralatan. Dengan cara : repair, overhaul, maintenance scheduling, yang dilakukan dengan intensif dapat meningkatkan Kualitas Produk kerajinan Kayu di Kecamatan Tegalalang Gianyar. Hal ini sesuai hasil penelitian Khatab.. and Aghezzaf (2016), Lesage and Dehombreux (2012), Ramdani (2015)

. Pengaruh Quality Control Terhadap Kualitas Produk

Pengawasan Kualitas (Quality Control) juga berpengaruih positif signifikan terhadap kualitas produk-produk kerajinan kayu di Kecamatan Tegalalang Gianyar. Melakukan inspeksi dengan mengidentifikasi kesalahan, melakukan pengawasan terhadap bahan yang dibeli, pengawasan terhadap proses produksi serta melakukan pengujian hasil produksi dan daya tahan produk secara teratur dan intensif akan dapat mengurangi kecacatan dari produk akhir. Mempunyai standar produk akan menjadi patokan dalam menentukan ukuran kualitas dari produk tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori tentang Total Quality Control dari Feigenbaum, yang menyatakan bahwa proses perbaikan kualitas melalui pengawasan yang ketat dengan menggabungkan proses-proses dari sebuah perusahaan akan dapat menghasilkan perbaikan kualitas. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Ramdani (2015), Nani Kurniati at all. (2015), Lesage and Dehombreux (2012), Joko Susetyo, Winarni dan Catur Hartanto, (2011)

Dalam dokumen ISBN : PROSIDING SEMINAR NASIONAL (Halaman 32-36)

Dokumen terkait