• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik Responden

Responden merupakan mahasiswa strata satu Institut Pertanian Bogor. Berikut uraian karakteristik responden dalam penelitian:

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki. Data yang diperoleh peneliti dari IPB memperlihatkan jumlah mahasiswa perempuan yang lebih banyak dibandingkan mahasiswa laki-laki. Dari 15 464 mahasiswa strata satu IPB 2012-2013, sebanyak 9 058 adalah mahasiswa perempuan dan sebanyak 6 406 adalah mahasiswa laki-laki. Sehingga kemungkinan pengisian kuesioner lebih besar untuk responden perempuan dibandingkan dengan responden laki-laki. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 3.

Sumber: Data Primer (diolah)

Gambar 3 Karakteristik jenis kelamin responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Gambar 4 menunjukkan usia dari terendah pada responden 19 tahun dan usia tertinggi adalah 23 tahun. Persentase terbesar berada pada usia 20 tahun keatas. Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Gambar 4.

0 5 10 15 20 25 Responden Program Studi Ekonomi Syariah Responden Program Studi Selain Ekonomi Syariah Maha sis wa Perempuan Laki-laki

14

Sumber: Data Primer (diolah)

Gambar 4 Karakteristik usia responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Pemasukan per Bulan

Pemasukan yang paling banyak sebesar 52% dari responden diperoleh responden berkisar antara Rp1.000.000 – Rp2.000.000. Data pada Gambar 5 menunjukkan bahwa responden pada umumnya belum memiliki pemasukan yang banyak. Pemasukan utama yang responden terima biasanya diperoleh dari kiriman orangtua.

Sumber: Data Primer (diolah)

Gambar 5 Karakteristik pemasukan per bulan responden

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

19 tahun 20 tahun 22 tahun 23 tahun

Maha sis wa 0 5 10 15 20 25 30 35 < 1.000.000 1.000.000 – 2.000.000 2.000.001 – 3.000.000 > 3.000.000 Ma has iswa Rupiah

Pengetahuan, Kepercayaan, Penilaian Fasilitas terhadap Perbankan Syariah Pengetahuan Responden

Hasil dari olah data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa pengetahuan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah mengenai tabungan syariah, bagi hasil, dan hukum riba berada dalam kategori sangat baik. Hal ini berkaitan erat dengan materi yang mereka dapatkan di perkuliahan. Responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah diberikan pemahaman detail tentang ekonomi Islam oleh karena itu pengetahuan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah lebih tinggi dari responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah. Nilai mean paling tinggi dari variabel pengetahuan terdapat pada pernyataan yang menyatakan bahwa hukum riba adalah haram. Mean yang didapat dari jawaban responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah adalah 4.9 dan 4.3 pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah.

Tabel 3 Skor pengetahuan responden terhadap tabungan syariah

Pernyataan

Jawaban Mahasiswa Program Studi

Ekonomi Syariah

Program Studi selain Ekonomi Syariah Min Max Rata

-rata Min Max

Rata -rata Mengerti perbedaan

bank syariah dengan bank konvensional

4 5 4.6 2 5 3.7

Pernah mendengar konsep bagi hasil pada tabungan syariah

4 5 4.8 2 5 4.1

Mengerti konsep bagi hasil pada tabungan syariah

3 5 4.5 2 5 3.3

Bunga bank adalah

haram 4 5 4.9 2 5 4.3

Sistem bunga pada

harus dihindari 4 5 4.8 2 5 4.1

Jumlah 19 25 23.6 10 25 19.7

Rata-rata 3.8 5 4.72 2 5 3.94

Sumber: Data Primer (diolah)

Keterangan:

1 – 1.8 : Sangat Tidak Baik 1.81 – 2.6 : Tidak Baik

2.61 – 3.4 : Sedang 3.41 – 4.2 : Baik

4.21 – 5.0 : Sangat Baik

Pada skor variabel kepercayaan (Tabel 4), baik kelompok responden dari Program Studi Ekonomi Syariah maupun Program Studi selain Ekonomi

16

Syariah, keduanya sama-sama memercayai bahwa tabungan syariah hanya berinvestasi pada bisnis yang halal dan tabungan syariah merupakan tabungan yang aman dan terpercaya. Hal ini terlihat dari nilai mean yang didapat dari hasil olah jawaban kedua kelompok responden yaitu sebesar 4.4 pada responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan 4.1 pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah. Pernyataan dari variabel kepercayaan yang memiliki mean paling tinggi pada jawaban responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah adalah pernyataan bahwa menabung di bank syariah merupakan keputusan yang tepat. Artinya, responden mahasiswa Ekonomi Syariah dalam penelitian ini merasa yakin saat memutuskan untuk membuka rekening tabungan syariah.

Tabel 4 Skor kepercayaan responden terhadap tabungan syariah

Pernyataan

Jawaban Mahasiswa Program Studi Ekonomi

Syariah

Program Studi selain Ekonomi Syariah Min Max

Rata-rata Min Max

Rata -rata Tabungan syariah

menerapkan sistem bagi hasil yang adil dan menentramkan

3 5 3.8 3 5 3.9

Tabungan syariah menggunakan prinsip syariah dalam setiap transaksinya

2 5 4.0 3 5 4.0

Investasi pada tabungan syariah hanya untuk bisnis halal dan baik

3 5 4.4 3 5 4.1

Tabungan syariah

aman dan terpercaya 4 5 4.4 3 5 4.1

Tabungan syariah

menguntungkan saya 2 5 4.2 2 5 3.5

Tenang lahir batin bila menabung di bank syariah

3 5 4.5 2 5 3.8

Menabung di bank syariah merupakan keputusan yang tepat

4 5 4.6 2 5 3.7

Jumlah 21 35 30.16 18 35 27.3

Rata-rata 3 5 4.3 2.5 5 3.9

Sumber: Data Primer (diolah)

Pada Tabel 4 terlihat bahwa masih ada responden Program Studi Ekonomi Syariah yang memberikan nilai 2 pada pernyataan “Tabungan syariah menggunakan prinsip syariah dalam setiap transaksinya”, nilai ini lebih kecil

dibandingkan dengan nilai minimal yang diberikan oleh responden dari Program Studi selain Ekonomi Syariah. Responden yang memberikan nilai 2 pada pernyataan tersebut merasa bahwa bank syariah masih belum menggunakan prinsip syariah seutuhnya. Responden menuliskan alasan “Kalau syariah jangan

setengah-setengah” pada kolom alasan yang tertera di kuesioner. Perbankan syariah harus lebih memerhatikan lagi faktor sharia compliance yang diberikan.

Tabel 5 Skor responden terhadap fasilitas tabungan syariah

Pernyataan

Jawaban Mahasiswa Program Studi Ekonomi

Syariah

Program Studi selain Ekonomi Syariah Min Max

Rata-rata Min Max

Rata -rata Produk bank syariah

memiliki banyak variasi 2 5 4.1 1 5 3.5

Biaya administrasi bank

syariah ringan 2 5 4.1 2 5 3.6

Kantor cabang bank

syariah banyak 2 5 3.6 2 5 3.7

Mesin ATM bank

syariah banyak 1 5 3.2 1 5 3.1

Bank syariah memiliki layanan Mobile

Banking

2 5 3.6 2 5 3.5

Pelayanan bank syariah

cepat 3 5 4.1 3 5 3.6

Pelayanan bank syariah

ramah 2 5 4.2 3 5 3.9

Saldo awal untuk membuka rekening bank syariah relatif rendah 3 5 4.1 3 5 3.7 Persyaratan membuka rekening tabungan syariah mudah 3 5 4.2 3 5 3.7

Lokasi bank syariah

strategis 3 5 4.0 3 5 3.6

Gedung bank syariah

modern dan nyaman 1 5 3.5 1 5 3.1

Promosi bank syariah

menarik 2 5 4.0 2 5 3.7

Jumlah 26 60 47.3 26 60 43.1

Rata-rata 3.7 5 3.9 3.7 5 3.5

Sumber: Data Primer (diolah)

Pada skor variabel fasilitas (Tabel 5), hasil olah jawaban dari kedua kelompok responden menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap fasilitas

18

tabungan syariah berada dalam kategori baik. Mean tertinggi pada jawaban Responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah berada pada pernyataan keramahan pelayanan bank syariah dan kemudahan persyaratan untuk membuka tabungan syariah. Sedangkan pada responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah, mean tertinggi berada pada pernyataan keramahan pelayanan bank syariah saja.

Kedua kelompok responden memberi nilai terendah pada penyataan banyaknya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dari tabungan syariah yaitu 3.2 dan 3.1. Responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah pun memberikan nilai terendah pada pernyataan desain dan kenyamanan gedung bank syariah.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Preferensi Responden

Berdasarkan Tabel 6, aspek yang paling dianggap penting oleh responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dalam memilih tabungan adalah aspek pelayanan. Sedangkan aspek yang paling dianggap penting oleh responden mahasiswa Program Studi selain Eonomi Syariah adalah aspek keuntungan & manfaat dan fasilitas.

Tabel 6 Sebaran responden berdasarkan pertimbangan utama memilih bank Pertimbangan Utama

Responden Program Studi Ekonomi

Syariah

Responden Program Studi Selain Ekonomi

Syariah

Reputasi 4.2 4.5

Keuntungan & manfaat 3.6 2.9*

Fasilitas 3.6 2.9*

Pelayanan 3.2* 3.0

Lokasi 3.7 4.6

Promosi 5.3 6.2

Kemudahan administrasi 4.0 3.6

Sumber : Data Primer (diolah)

Keterangan :

1 – 3.0 : Sangat Penting 3.1 – 5.0 : Penting

5.1 – 7.0 : Tidak Penting

Gambar 6 menunjukkan bahwa preferensi responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah terhadap tabungan syariah sangat tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah responden yang memilih untuk menggunakan tabungan syariah yaitu sebanyak 25 mahasiswa dari 30 responden. Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah dapat dilihat pada Gambar 7. Alasan terbesar responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dalam menggunakan tabungan syariah adalah untuk menghindari riba yaitu sebesar 55%.

Sumber: Data Primer (diolah)

Gambar 6 Karakteristik program studi dan pilihan bank responden

Sumber: Data Primer (diolah)

Gambar 7 Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah

Sedangkan preferensi responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah terhadap tabungan syariah berada dalam kategori rendah. Hal ini dikarenakan hanya 9 mahasiswa dari 30 responden tersebut yang memilih untuk

0 5 10 15 20 25 30 Responden mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah Responden mahasiswa jurusan selain Ekonomi Syariah

Mah

as

is

w

a

Memilih Tabungan Syariah Memilih Tabungan Konvensional 55% 13% 10% 6% 10% 6% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Menghindari riba

Sistem bagi hasil yang jelas dan menguntungkan Fasilitas bank syariah yang baik

Mendukung perkembangan ekonomi islam Prosedur kartu organisasi

20

menggunakan tabungan syariah (Gambar 6). Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang memilih bank syariah dapat dilihat pada Gambar 8. Alasan terbesar responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah dalam menggunakan tabungan syariah adalah untuk menghindari riba yaitu sebesar 57%.

Sumber: Data Primer (diolah)

*Responden dapat menjawab lebih dari satu

Gambar 8 Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah memilih bank syariah

Sumber: Data Primer (diolah)

*Responden dapat menjawab lebih dari satu

Gambar 9 Alasan responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih bank konvensional

57% 15% 14% 7% 7% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Menghindari riba

Sistem bagi hasil yang jelas dan menguntungkan Nyaman Aman Terpercaya 91% 9% Lebih memberi kemudahan Pelayanan lebih baik 0% 20% 40% 60% 80% 100%

Gambar 6 juga menunjukkan bahwa ternyata tidak semua responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah pada penelitian ini memilih untuk menggunakan bank syariah, 5 mahasiswa dari responden tersebut lebih suka untuk menggunakan tabungan konvensional dengan alasan yang dapat dilihat pada Gambar 9. Alasan terbesar yaitu 51% dari responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang menggunakan tabungan konvensional adalah karena lebih memberi kemudahan.

Pada responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah sebanyak 21 mahasiswa lebih suka menggunakan tabungan konvensional. Motivasi responden dapat dilihat pada Gambar 10. Persentase alasan terbesar yaitu 70% dari responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang menggunakan tabungan konvensional adalah karena tabungan konvensional lebih memberi kemudahan

Sumber: Data Primer (diolah)

*Responden dapat menjawab lebih dari satu

Gambar 10 Alasan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang memilih bank konvensional

Hasil tersebut bertolak belakang dengan pengetahuan dan persepsi responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah maupun responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah terhadap tabungan syariah. Sebanyak 26 mahasiswa dari 60 keseluruhan responden yang memilih untuk menggunakan tabungan konvesional sebenarnya tahu dan mengerti akan hukum riba dan bagi hasil. Mereka juga memercayai tabungan syariah dan menilai fasilitas tabungan syariah secara positif. Namun berdasarkan Gambar 9 dan Gambar 10, dapat diketahui bahwa motivasi terbanyak mereka dalam menggunakan tabungan konvensional adalah karena tabungan konvensional lebih memberi kemudahan. Mayoritas responden pengguna tabungan konvensional lebih merasa mudah dalam bertransaksi karena rekening tabungan konvensional

70% 17% 13% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Lebih memberi kemudahan

Kebiasaan Belum mengerti perbedaan bank syariah dengan bank

22

bergabung dengan KTM dan dibuka otomatis ketika responden diterima menjadi mahasiswa IPB, sehingga responden tidak merasa perlu untuk membuka rekening tabungan syariah. Sebagian responden pengguna tabungan konvensional juga merasa dimudahkan dengan banyaknya jumlah mesin ATM tabungan konvensional dan banyaknya mitra bisnis responden yang menggunakan bank konvensional.

Pada Gambar 6 terlihat bahwa responden dari Program Studi Ekonomi Syariah memiliki awareness yang lebih tinggi dibandingkan dengan responden dari program studi selain Ekonomi Syariah. Hal ini berkaitan erat dengan ilmu yang dipelajari oleh responden program studi Ekonomi Syariah. Awareness adalah tingkat kesadaran terhadap tabungan syariah. Marketing perbankan syariah harus meningkatkan awareness agar masyarakat sadar akan ekonomi syariah lalu perbankan syariah dapat mengajak masyarakat untuk terlibat. Target awareness ini ada tiga kelompok yaitu:

Sharia loyalist, dalam penelitian ini responden mahasiswa Program Studi Ekonomi syariah yang memilih menggunakan tabungan syariah, yaitu pasar yang mementingkan segi syariahnya. Sangat loyal dan memercayai syariah, memercayakan semua pengelolaan keuangannya kepada lembaga keuangan syariah.

Conventional loyalist, yaitu pasar yang terbiasa dengan konvensional. Pada penelitian ini adalah responden program studi selain Ekonomi Syariah yang memilih menggunakan tabungan konvensional. Pasar ini percaya dan loyal kepada lembaga keuangan konvensional. Biasanya pasar pada kelompok ini masih menganggap bahwa konvensional dan syariah itu tidak ada perbedaan.

Floating mess, yaitu pasar yang keloyalannya bercampur antara syariah dan konvensional. Pada penelitian ini kelompok floating mess adalah responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah yang memilih menggunakan bank konvensional atau bank yang menyatu dengan KTM.

Dua kelompok terakhir inilah yang menjadi kendala pada marketing perbankan syariah. Marketing perbankan syariah harus bisa mengubah conventional loyalist dan floating mess menjadi sharia loyalist dengan cara-cara yang sesuai syariah. Approachment atau pendekatanyang dapat dilakukan adalah:

a. Bagi pasar sharia loyalist, karena kelompok ini mementingkan syariah maka pendekatan yag dapat dilakukan adalah dengan menjaga sharia compliance (kesesuaian dengan syariah) pada mekanisme perbankan syariah dan menjaga pelayanan jangan sampai mengecewakan nasabah sehingga mengurangi kepercayaan nasabah.

b. Bagi pasar floating mess, marketing yang dapat dilakukan adalah melalui pendekatan return yang kompetitif dengan bank konvensional, layanan akses, kemudahan fasilitas seperti ATM dan e-banking, penyampaian edukasi yang rasional dan dapat dinalar, serta dibuktikan melalui dalil maupun dengan cara ilmiah. Target dari pendekatan ini untuk merubah preferensi nasabah kelompok ini untuk memilih bank syariah.

Salah satu kekurangan perbankan syariah saat ini adalah perbankan syariah hanya melakukan pendekatan produk tanpa menyentuh aspek filosofi sehingga yang dilakukan nasabah adalah membandingkan produk perbankan syariah dengan produk perbankan konvensional dari segi keuntungannya.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Responden dalam Memilih Tabungan Syariah

Hasil pendugaan parameter pada Tabel 7 menyatakan bahwa model dapat mengklasifikasi responden yang tidak memilih bank syariah sebesar 84.6% dan responden yang memilih bank syariah sebesar 94.1%. Secara keseluruhan model dapat mengklasifikasi responden sebesar 90%.

Tabel 7 Hasil pendugaan parameter model logit

Sumber: Data Primer (diolah)

Tabel 8 menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap preferensi mahasiswa dalam memilih bank. Faktor yang paling memengaruhi mahasiswa dalam memilih bank adalah variabel pengetahuan terhadap tabungan syariah, variabel kepercayaan terhadap tabungan syariah, dan variabel jenis kelamin.

Variabel pengetahuan terhadap tabungan syariah memiliki nilai Odds Ratio sebesar 1.864, variabel kepercayaan terhadap tabungan syariah memiliki nilai Odds Ratio sebesar 1.507, dan variabel jenis kelamin memiliki Odds Ratio sebesar 6.033. Angka tersebut dapat diinterpretasikan bahwa responden mahasiswa yang memiliki skor pengetahuan lebih besar memiliki peluang untuk menggunakan tabungan syariah 1.864 kali lebih besar dibanding responden mahasiswa yang memiliki skor pengetahuan lebih rendah. Artinya, keputusan untuk menggunakan bank syariah dipengaruhi oleh pengetahuan responden tentang perbedaan bank konvensional dan bank syariah, keyakinan responden akan haramnya hukum riba, dan pemahaman responden tentang konsep bagi hasil. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Bank Indonesia yang

memberikan informasi bahwa salah satu pertimbangan responden dalam memilih jasa bank syariah yaitu faktor keyakinan bahwa bunga bank bertentangan dengan agama. Responden cenderung memilih faktor lain yang tidak berhubungan langsung dengan produk yang ditawarkan bank sebagai dasar pertimbangan mereka di dalam memilih jasa perbankan. Hasil ini pun sesuai dengan penelitian Bley and Kuehn (2004) yang menunjukkan bahwa preferensi jasa keuangan pada pribadi seseorang dipengaruhi besar oleh nilai agama. Pada umumnya mahasiswa muslim dan mahasiswa yang sangat menaati perintah agama lebih memilih jasa keuangan syariah dibandingkan jasa keuangan konvensional.

Variabel kepercayaan memiliki nilai Odds Ratio sebesar 1.507, berarti responden mahasiswa yang memiliki skor kepercayaan lebih tinggi memiliki peluang untuk menggunakan tabungan syariah 1.507 lebih besar dibanding responden mahasiswa yang memiliki skor kepercayaan lebih rendah. Artinya

Observasi

Prediksi Percentage Correct Program Studi

Ekonomi Syariah

Program Studi selain Ekonomi Syariah Tidak memilih bank syariah 4 22 84.6 Memilih bank syariah 32 2 94.1 Overall Percentage 90.0

24

responden mahasiswa mau menggunakan tabungan syariah karena mereka percaya bahwa tabungan syariah menerapkan prinsip syariah pada setiap transaksinya dan hanya berinvestasi pada bisnis yang halal dan thoyib (menjaga sharia compliance) sehingga nasabah terhindar dari riba dan merasa tenang lahir batin (happiness) Hasil ini sesuai dengan penelitian Bukhori (2012) yang menunjukkan bahwa salah satu faktor internal yang sangat memengaruhi konsumen untuk memilih bank syariah adalah manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Manfaat yang dirasakan responden mahasiswa diukur dalam variabel kepercayaan pada penelitian ini.

Variabel jenis kelamin memiliki nilai Odds Ratio sebesar 6.033, berarti peluang responden perempuan untuk menggunakan tabungan syariah lebih besar 6.033 kali dibandingkan responden laki-laki. Hal ini dikarenakan pada penelitian ini responden perempuan memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan responden laki-laki.

Tabel 8 Faktor-faktor yang memengaruhi mahasiswa dalam menentukan pilihan tabungan

Variabel Parameter P-Value Odds Ratio

Konstanta -23.534 0.004 0.000 Jenis kelamin 1.797 0.098** 6.033 Program Studi -1.292 0.241 0.275 Usia 0.693 0.279 2.000 Pemasukan 0.682 Pemasukan 1 2.322 0.255 10.196 Pemasukan 2 1.958 0.334 7.084 Pemasukan 3 2.953 0.321 19.169

Pengetahuan terhadap tabungan

syariah 0.623 0.027* 1.864

Kepercayaan terhadap tabungan

syariah 0.410 0.038* 1.507

Fasilitas tabungan syariah -0.124 0.391 0.883

Sumber: Data Primer (diolah)

Keterangan : *Signifikan pada taraf nyata 5% **Signifikan pada taraf nyata 10%

Uji Beda

Hasil uji beda pada Tabel 9 digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata antara dua variabel yang berhubungan. Uji beda dilakukan pada variabel responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah. Hasil uji beda menunjukkan ada empat variabel yang berbeda nyata yaitu Program Studi, pengetahuan, kepercayaan, dan fasilitas. Karena P-Value ketiga variabel tersebut < 0.005.

Hasil uji beda menunjukkan variabel yang memiliki mean paling besar adalah fasilitas yaitu sebesar 4.1333. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang dirasakan oleh responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah dan responden mahasiswa selain Program Studi Ekonomi Syariah berbeda nyata.

Hal ini karena responden mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah lebih banyak menggunakan bank syariah sehingga responden benar-benar mengetahui fasilitas yang diberikan bank syariah. Berbeda dengan responden mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah yang sebagian besar menggunakan bank konvensional sehingga tidak mengetahui dan merasakan semua fasilitas dari bank syariah.

Tabel 9 Hasil uji beda

Variabel Mean Standar

Deviasi

P-Value

Program Studi 4.13333 8.80334 0.016*

Usia -0.20000 1.32353 0.415

Pemasukan -0.23333 1.07265 0.243

Pengetahuan terhadap tabungan syariah

-3.96667 3.72765 0.000* Kepercayaan terhadap tabungan

syariah

2.83333 6.00622 0.015* Fasilitas tabungan syariah 4.13333 8.80334 0.016* Keterangan : 1 = Responden Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah

2 = Responden Mahasiswa Program Studi selain Ekonomi Syariah * = Signifikan pada taraf 5%

Dokumen terkait