• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Operator Selular

4.1.1 Telkomsel

PT. Telekomunikasi Selular yang disingkat Telkomsel didirikan pada 26 Mei 1995. Berdirinya Telkomsel sebagai salah satu operator GSM (Global System For Mobile Communications) di Indonesia tidak lepas dari peranan PT. Telkom sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Semula Telkomsel adalah nama layanan dari jasa sistem telekomunikasi bergerak selular yang dikelola PT Telkom. Pada bulan Oktober 1993, PT. Telkom ditugaskan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk membangun sebuah project system telekomunikasi bergerak selular GSM di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Banyak alasan yang menjadikan kedua daerah tersebut sebagai pilot project. Kedua pulau tersebut dapat dijangkau hanya dengan beberapa menit saja dari Singapura yang kini dikenal sebagai daerah yang strategis.

Penugasan tersebut kemudian direalisasikan oleh PT. Telkom satu bulan kemudian tepatnya pada tanggal 31 Desember 1993 dan dimulailah proyek tersebut di pulau Batam dan pulau Bintan dengan menggunakan teknologi GSM yang telah dikenal luas di dunia Internasional. Hanya dalam waktu dua bulan sejak dimulainya proyek yang pertama sekali menggunakan teknologi GSM di Indonesia ini, tepatnya pada tanggal 28 Maret 1994 PT. Telkom resmi terdaftar

di Dublin. Ternyata langkah PT. Telkom tidak berhenti sampai di situ saja, keinginan untuk menjadi salah satu operator GSM dengan skala kerjanya, pada 24 Agustus 1994 Pemerintah akhirnya menurunkan ijin prinsip sebagai operator GSM berskala nasional.

Pada 01 November 1994 PT. Telkom dan PT. Indosat menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan bentuk PT. (Perseroan Terbatas). Perpaduan ini yang akhirnya melahirkan Telkomsel (Telekomunikasi Selular Indonesia). Secara hukum Telkomsel secara resmi berdiri pada 26 Mei 1995. Pada saat pendirian, saham Telkomsel dipegang raksasa penyelenggaraan telekomunikasi domestik PT. Telkom (51%) dan dipegang perusahaan pemimpin telekomunikasi Internasional PT. Indosat (49%). PT. Telkom dan PT. Indosat tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek New York. Telkomsel sangat menyadari bahwa untuk menjadi operator selular kelas dunia dibutuhkan kekuatan baik dari segi capital, teknologi, sumber daya manusia maupun aspek lainnya. Untuk itu Telkomsel merasa perlu untuk melaksanakan kerjasama dengan perusahaan lokal maupun asing yang berpengalaman. Untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang, melalui proses tender terbuka dan transparan selama setahun pada tanggal 16 Juli 1996 komposisi saham Telkomsel mengalami perubahan menjadi PT. Telkom sebesar (42,72%), PT. Indosat (35%), PT. Telcom Netherlands (17,28%) dan PT. Setdco Megacell Asia (5%). Dengan bertambahnya dua partner baru ini Telkomsel mendapatkan tambahan ahli dalam bidang teknologi selular GSM dan kemampuan manajemen yang lebih tangguh. Saat ini dalam usianya yang relatif muda, Telkomsel telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Misinya sebagai penyedia fasilitas selular nasional, mempermudah dan

mempercepat jasa telekomunikasi, serta memberikan solusi bagi kebutuhan telekomunikasi setiap saat dan dimana saja, telah mendekati kenyataan. Dengan area pelayanan yang telah mencakup seluruh propinsi di Indonesia ini ditambah lagi dengan teknologi fitur-fiturnya, keunggulan layanan dan sebagainya telah membuka mata para pengguna jasa komunikasi selular untuk memanfaatkan jasa layanannya sebagai pilihan pertama.

Gambar 4.1 Struktur Perusahaan PT. Telekomunikasi Selular SUMATERA AREA Sales & CS Regional Sumbagteng Sales & CS Regional Sumbagsel Sales & CS Regional Sumbagut Grapari Corporate Account managemen Sumbagsel Dept Grapari Corporate Account Management Sumbagteng Dept Grapari Corporate Account Management Sumbagut Dept Channel Management Departement Marketing Area HR & Administration Departement Finance Regional Department

STRUKTUR ORGANISASI PT. TELKOMSEL SUMATERA AREA

IT Area Operations Department Project Liaison Corporate Consule (LEGAL)

A. Department Channel Management

Adapun Tugas dari Department Channel Management yaitu :

1. Mengelola kinerja dari Dealers dan Gerai melalui program retail, penghargaan dan pelatihan untuk pencapaian target penjualan

2. Memastikan pengadaan produk memenuhi permintaan untuk tiap area regional

3. Mengelola dan mendistribusikan simPATI, kartuHALO, dan voucher di tiap cakupan Regional melalui jalar distribusi yang ada

4. Mengelola tingkat persediaan di tiap jalur

5. Memastikan kinerja rekanan memenuhi standar yang ditetapkan

B. Department Marketing Area

Adapun Tugas dari Department Marketing Area yaitu :

1. Bertanggung jawab atas kepastian pencapaian target penjualan langsung melalui program promosi penjualan

2. Bertanggung jawab atas kepastian kualitas dan kinerja dari pelayanan di GraPARI

3. Bertanggung jawab atas kepastian target koleksi melalui pengelolahan penagihan ke pelanggan

C. Department Human Resource and Administration

1. Memfasilitasi pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Regional

2. Mengkompilasi dan menyerahkan masukan/umpan balik dari kebutuhan pelatihan kepada fungsi Training Development

3. Mengkompilasi data kebutuhan tenaga kerja dari departmen lain di Kantor Regional dan meneruskan ke fungsi HR Organization development and Manpower Planning

4. Mendapatkan masukan dan umpan balik dari disain organisasi struktur yang ada, proses bisnis, dan deskripsi pekerjaan di Kantor Regional dan meneruskan hal ini ke fungsi HR Organization Development and Manpower Planning

5. Mendapatkan, mengkompilasi dan memberi masukan/umpan balik untuk strategi HR, kebijakan dan sistem ke fungsi HR system development

6. Melakukan kompilasi, verifikasi, administrasi, dan memelihara data cuti, absen, dan lembur di kantor regional

7. Meringkas catatan kehadiran karyawan dan mengkomunikasikan ke fungsi terkait

8. Mengkompilasi, mengadministrasikan dan menganalisa keluhan atau umpan balik dari karyawan di Kantor Regional dan meneruskan kepada fungsi HR Industrial Relation jika diperlukan

9. Mengkompilasidan menyerahkan persyaratan administrasi untuk mendapat izin kerja untuk karyawan ekspatriat di Kantor Area. Menyiapkan,

mengkoordinasi dan memfasilitasi proses administrasi dari aktivasi seleksi, rekrutmen dan penempatan

10. Mengadministrasikan, mendistribusikan Surat Perintah Kerja, Surat Keputusan calon pegawai, pengangkatan kepada karyawan baru di kantor area. Menerima dan mengkompilasi surat pengunduran diri di kantor area dan menyerahkan kepada fungsi HR Recruitment and Staffing.

D. Department Finance Regional Bertanggung jawab atas :

1. Memastikan tersedianya proposal anggaran yang selaras dengan panduan dan parameter yang ditetapkan fungsi Operation Plan and Budget di Kantor Pusat

2. Mendapat persetujuan dari proposal anggaran dari Kantor Pusat

3. Kontrol anggaran yang telah disetujui

4. Memastikan aktivitas keuangan di Regional dan Area berjalan dengan baik

E. Department IT Area Operations

1. Mengantarkan dan mengimplementasikan program-program dan kebijakan teknologi informasi di Kantor Regional serta memastikan kesesuaian pengoperasian teknologi informasi dengan kebijakan dan program dari Kantor Pusat

2. Mengoperasikan dan memastikan pemeliharaan terhadap aplikasi dan infrastruktur IT di Kantor Regional serta memastikan kesiapan sistem yang akurat, konsisten dan sangat tersedia

F. Department Corporate Account Management

1. Mendukung aktivitas Direct Sales CAM, seperti aktivasi, billing payment dan hal administrasi yang berhubungan dengan pelanggan korporat yang menjadi tanggung jawab team

2. Menyediakan informasi kepada pelanggan korporat mengenai produk dan pelayanan Telkomsel, dan melakukan sosialisasi SOP dari layanan korporat kepada pihak terkait

3. Melakukan analisa atas spesifik pelanggan dengan produk dan layanan korporat dan mengaktifkan, memodifikasi dan membatalkan pesanan

4. Membuat laporan bulanan implementasi dan pencapaian target

5. Menyelesaikan masalah internal yang berkaitan dengan produk dan layanan korporat

6. Melakukan kordinasi dengan fungsi billing and collection untuk memastikan tagihan dapat dikirimkan kepada pelanggan dengan tepat waktu

7. Mengeluarkan konfirmasi blokir kepada pelanggan yang belum menyelesaikan pembayaran

8. Bekerjasama dengan post-sales CAM pusat atas Direct Sales Technical Support Team sebagai teknical liaison untuk pelanggan korporat dan internal.

9. Membuat laporan mengenai posisi competitor dan permintaan/kebutuhan baru dari pelanggan

10. Sebagai event organizer yang berhubungan langsung dengan penjualan seperti acara pembukaan temporary outlet

G. Grapari Organization Bertanggung jawab atas :

1. Pencapaian target penjualan melalui penjual langsung

2. Kepastian tersediannya pos material di GraPARI dan saluran distributor

3. Peningkatan customer loyalty melalui program customer loyalty berdasarkan perilaku pelanggan, psychographics, dan analisa demografi

4. Pelayanan dengan nilai tambah kepada pelanggan dengan tingkat tinggi

5. Pengelolaan kualitas dari standar layanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi menyangkut produk dan layanan, menyediakan permintaan kartu baru dan mnegganti, serta menangani keluhan pelanggan

6. Memberi timbal balik mengenai kualitas service ke GM Regional

7. Kepastian validasi dari data pelanggan, tagihan dapat dikirim dengan tepat waktu kepada pelanggan dan collection

8. Kelancaran pengelolaan kegiatan keuangan di GraPARI dan administrasi umum dan gudang

Logo Telkomsel terdiri atas dua bentuk utama yaitu elips dan segi enam serta tiga warna yaitu merah, putih dan abu-abu.

Gambar 4.2 Logo PT. Telekomunikasi Selular

Keterangan Logo :

1. Bentuk segi enam melambangkan sistem selular GSM.

2. Warna merah pada atas segi enam melambangkan keteguhan, keyakinan, dan kesiapan PT. Telekomunikasi Selular selama menghadapi masa depan pertelekomunikasian

3. Segi enam yang berwarna abu-abu menyatakan komitmen PT. Telekomunikasi Selular terhadap pelanggannya dan dukungan kuat dari perusahaan induknya. Warna abu-abu merupakan warna logam melambangkan teknologi dan kestabilan

4. Elips horizontal melambangkan jasa komunikasi teresterial yang ditawarkan PT. Telekomunikasi Selular dan juga mewakili PT. Telkom Indonesia sebagai pemegang saham utama dan penyelenggara telekomunikasi domestik

5. Elips vertical menunjukkan bahwa komunikasi PT. Telekomunikasi Selular menggunakan gelombang udara dan juga mewakili PT. Indosat sebagai pemegang saham utama lainnya dan pelaksana telekomunikasi Internasional terkemuka di Indonesia.

6. Kedua elips tersebut berpotongan di atas segi enam berwarna merah dan abu- abu serta membentuk huruf “T” berwarna putih yang merupakan huruf pertama dari PT. Telekomunikasi Selular. Warna putih berarti keterbukaan dan etika usaha yang tidak perlu diragukan lagi.

PT. Telekomunikasi Selular dengan Motto-nya “ Begitu Dekat Begitu Nyata” adalah sebuah perusahaan jasa telekomunikasi yang bergerak di bidang selular GSM. Produk utama Telkomsel adalah Kartu HALO (Paska Bayar) dan SIMPATI Nusantara (Prabayar) yaitu nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subscriber Identity Module), yang menjamin penggunanya memperoleh semua keunggulan GSM, antara lain keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksestabilitas, harga yang terjangkau, mutu prima, dan jangkauan yang luas selaras dengan motto serta visi dan misi Perusahaan (PT. Telekomunikasi Selular).

Produk utama PT. Telekomunikasi Selular adalah kartuHALO, simPATI, dan KartuAs. Nama yang digunakan untuk setiap kartu SIM (Subscriber Identity Module). Untuk produk prabayar Telkomsel yaitu kartu simPATI dan KartuAs, pelanggan yang akan pasang baru dapat menghubungi konter atau graPARI Telkomsel terdekat. Dan setelah proses pembelian atau pengaktifan kartu tersebut, pelanggan tidak memiliki keterkaitan lagi terhadap Telkomsel. Kartu simPATI dan kartuAs memiliki fitur-fitur yang hampir sama dengan kartuHALO. Seluruh pelanggan Telkomsel sekarang sudah memiliki layanan bebas roaming nasional dan International Roaming. simPATI memiliki suatu layanan seperti simPATI zone, layanan ini merupakan tempat dimana para pengguna kartu simPATI dapat

menjadi SimPATIzoner sehingga untuk sesama pelanggan dapat saling bertukar informasi. Untuk produk paska bayar Telkomsel yaitu KartuHALO, Telkomsel menjamin penggunanya memperoleh semua keunggulan GSM, seperti keamanan (bebas dari penyadapan dan penggandaan), aksesibilitas, harga yang terjangkau, mutu prima dan jangkauan yang luas. Selain kemampuan untuk menelepon dan menerima telepon dari mana saja dan kapan saja, kartuHALO juga menawarkan beraneka ragam pelayanan yang dapat diperoleh tanpa biaya atau dengan biaya tambahan. Berikut ini disajikan informasi harga dari beberapa produk-produk PT. Telekomunikasi Selular.

Tabel 4.1

Harga Beberapa Produk Telkomsel a.Harga Kartu simPATI

Harga panggilan ke sesama Telkomsel

Waktu Harga

00:00–05:59 Rp. 150/10 detik untuk 40 detik pertama selanjutnya Rp. 5/10 detik tanpa batas

06:00–11:59

12:00–17:59 Rp. 150/10 detik untuk 90 detik pertama selanjutnya Rp. 5/10 detik tanpa batas

18:00–23:59 Rp. 150/10 detik untuk 150 detik pertama selanjutnya Rp. 5/10 detik–780 detik, skema berulang setiap 13 menit

Harga Panggilan ke Operator lain

Tujuan Harga

Selular Lain (Lokal)

Rp. 900/30 detik untuk 120 detik pertama selanjutnya Rp. 15/30 detik–300 detik, skema berulang setiap 5 menit Selular Lain (Non

Lokal)

1 Time unit untuk Seluler Lain = 30 detik Harga SMS

Tujuan Harga

Ke sesama Telkomsel Rp. 120/SMS Ke Operator lain Rp. 150/SMS

Harga Telepon dan SMS sudah termasuk PPN 10%

b. Harga Kartu As

Harga Panggilan (Voice & Video Call) Harga Promo Ke Sesama Telkomsel (Kartu As, simPATI,

KartuHALO) Rp. 13/

detik

Nelpon 1 menit GRATIS 1 menit (berlaku kelipatan)

Ke Operator Lain -

Harga SMS Harga Promo

Ke Sesama Telkomsel (Kartu As, simPATI, KartuHALO) Rp.99/SMS Gratis 100 SMS ke sesama Telkomsel setelah kirim 100 SMS, bonus SMS berlaku hingga akhir bulan berjalan

Ke Operator Lain

Ke PSTN & Fixed Wireless

SMS International Rp.1000/SMS

Sumber : http://www.telkomsel.com

4.1.2 Indosat

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satelite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang lengkap dan terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Matrix, Mentari dan IM3). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Qatar Telecom (65%), Publik (20,1%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,9%). Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham New York.

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting.

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix. Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia, dan Amerika Serikat New York Stock Exchange.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo). Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia

Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom. Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%. Di tahun

2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).

Dalam hal penetapan harga Indosat membedakannya antara berkomunikasi dengan sesama Indosat dengan harga berkomunikasi dengan operator lainnya. Berikut ini disajikan informasi harga telepon, sms dan akses internet.

Tabel 4.2

Harga Salah Satu Produk INDOSAT Harga Mentari Paket Dasar

Layanan Harga (Rupiah) Waktu

Sesama Indosat Lokal 700 30 detik SLJJ 700 30 detik Operator Lain Lokal 700 30 detik SLJJ 875 30 detik SMS Sesama Indosat 99/SMS Operator Lain 149/SMS Internasional 500/SMS*

* Kecuali kecuali untuk tujuan ke seluruh negara di Eropa, Fiji, Papua Nugini, Senegal & Uni Emirat Arab dikenakan biaya Rp.1.200/SMS

Harga Akses Internet Mentari

Penggunaan Waktu

00:00 – 12:00 12:00 – 24:00

Berbasis Volume Rp 1 /kb Rp 3 /kb untuk 300 kb pertama, selanjutnya Rp 1 /kb Berbasis Durasi Rp 100 /menit Rp 100 /menit

* Tarif di atas belum termasuk PPN 10%

4.1.3 XL

XL berupaya sepenuhnya untuk bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan melalui layanan yang berkualitas tinggi. Produk-produk yang ada, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. XL patut merasa bangga sebagai suatu perusahaan yang inovatif dan selalu mampu menghadirkan berbagai macam produk maupun layanan melalui teknologi yang tepat guna memuaskan pelanggandalam berkomunikasi.

Disamping hubungan yang baik dengan pelanggan, XL juga memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar. XL percaya akan perlunya pembangunan masyarakat secara berkesinambungan guna menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Sebagai bentuk tanggung jawab dari kalangan industri, XL sangat berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah pada pemegang sahamnya dan juga berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat Indonesia. Hal di atas diwujudkan melalui program-program sosial perusahaan (CSR program) yang difokuskan pada pendidikan dan kegiatan sosial lainnya dalam payung XL CSR. PT Excelcomindo Pratama Tbk. (“XL” atau “Perseroan”) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang perdagangan dan jasa umum.

Enam tahun kemudian, Perseroan mengambil suatu langkah penting

seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing (NYNEX, AIF, dan Mitsui).

Nama Perseroan kemudian berubah menjadi PT Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan teleponi dasar. Pada tahun 1996, XL

mulai beroperasi secara komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler.

Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk Perseroan. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh TM International Berhad melalui Indocel Holding Sdn Bhd (83,8%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui Etisalat International Indonesia Ltd (16%).

XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan korporat. Layanan XL mencakup antara lain percakapan, data dan layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800 serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Protocol/ ISP), Ijin Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet (“NAP”).

Sama halnya dengan Telkomsel dan Indosat, XL juga membedakan harga telepon dan sms. Berikut ini disajikan informasi harga sms dan telepon antara sesama XL dan operator lain.

Tabel 4.3 Harga XL

Tujuan Zona Harga per 30 detik

Sesama XL Satu daerah 375 Beda daerah Beda pulau Operator Lain Satu daerah 750 Beda daerah Beda pulau Harga SMS XL Harga Sesama XL 250 Operator Lain Internasional 500 Sumber : http://www.xl.co.id 4.1.4 “3”

Semuanya berawal dari Hutchison Telecom International, salah satu perusahaan layanan telekomunikasi terbesar di dunia, yang memiliki visi untuk memberikan layanan komunikasi hari esok pada masyarakat ini. Dari visi inilah Hutchison CP Telecommunications Indonesia (HCPT) dibentuk dan untuk merealisasikan visi tersebut, HCPT mengoperasikan layanan 2G dan 3G di Indonesia di bawah bendera 3. 3 memang nama yang cukup unik untuk sebuah layanan telekomunikasi selular. Merek 3 sendiri diciptakan agar 3 dapat diaplikasikan ke berbagai negara dengan masyarakat yang berbeda. Merek ini harus dapat beradaptasi dengan budaya lokal namun tetap menjaga identitasnya. Karena itulah 3 disebut Three di Inggris, Australia dan Irlandia, Tre di Italia, Drei di Austria dan di Indonesia.

Berikut ini disajikan informasi harga yang ditetapkan 3 antara sesama 3 dan operator lain.

Tabel 4.4 Harga 3 Harga

(belum termasuk PPN 10 %) Lokal Jarak Jauh Bicara (Rp/menit)

Ke sesama Tri Gratis seletah telpon ke-1 dengan harga Rp 399/menit

Ke operator lain 600 1000

SMS (Rp/SMS)

Ke sesama Tri Bonus ke semua operator setelah 6 SMS pertama/hari dengan tarif regular Rp 90/SMS Ke operator lain

Sumber : http://www.three.co.id

4.1.5 Axis

PT Natrindo Telepon Seluler selaku pemegang brand AXIS merupakan operator penyedia layanan seluler GSM dan 3G di Indonesia yang menawarkan layanan komunikasi yang inovatif dan ekonomis. AXIS mulai beroperasi di Jawa dan Sumatera, dan saat ini sedang gencar mengembangkan jaringan 2G dan 3Gnya ke beberapa wilayah lain di Indonesia.

Gambar 4.3 Logo AXIS

Logo AXIS mencerminkan aspirasi yang melambangkan kemajuan dan perubahan. Tekad AXIS adalah agar seluruh pelanggan dapat menikmati manfaat penuh dari layanan komunikasi bergerak untuk meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

AXIS didukung oleh dua operator terkemuka di Asia: Saudi Telecom Company, penyedia layanan telekomunikasi nasional Arab Saudi; dan Maxis Communications Berhad, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Malaysia. Kedua investor utama ini bertekad memberikan kontribusi penuh bagi pengembangan industri telekomunikasi di Indonesia.

AXIS yakin bahwa yang terpenting bukan hanya "apa yang dilakukan" tetapi juga "bagaimana melakukannya". AXIS bertekad untuk selalu mengutamakan tanggung jawab dalam pekerjaan AXIS. Dimana pun berada, AXIS berkewajiban untuk menjalankan usaha dengan integritas, seperti yang tertera dalam Code of Conduct dan nilai-nilai perusahaan.

AXIS bangga menjadi sebuah korporasi yang bertanggung jawab. Tanggung jawab sosial perusahaan melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat luas dan komunitas setempat. AXIS berkomitmen untuk membantu meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendukung cita-cita pemerintah untuk kemajuan industri telekomunikasi di Indonesia.

AXIS didukung oleh lebih dari 500 karyawan yang dipimpin oleh tim

Dokumen terkait