• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil

Adapun analalisis kimia tanah setelah diberikan perlakuan Tithonia diversifolia segar ataupun kompos dan penambahan pupuk NPK meliputi pH

H2O, P-tersedia dan Al-tukar pada tanah Ultisol.

pH H2O

Berdasarkan data pH dan analisis sidik ragam (Lampiran 4 dan 5) menunjukkan bahwa perlakuan bahan organik Tithonia diversifolia, pupuk NPK dan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap pH tanah. Rataan perlakuan Tithonia diversifolia dan pupuk NPK terhadap pH tanah dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Nilai Rataan pH H2O Tanah Ultisol Akibat Pemberian Tithonia diversifolia dan pupuk NPK

Hasil uji beda rataan seperti pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perbedaan cara pemberian bahan organik Tithonia diversifolia dan pupuk NPK dapat meningkatkan pH tanah meskipun tidak berpengaruh secara nyata. Nilai rataan pH tertinggi diperoleh pada perlakuan T3P1( Tithonia diversifolia dikomposkan selama 3 minggu, dibenamkan ke dalam tanah selama 1 minggu + NPK 1

masam). Sedangkan nilai rataan pH terendah terdapat pada perlakuan kontrol (T0P0) yaitu sebesar 5,32 (Masam).

P-tersedia

Berdasarkan data P -tersedia dan analisis sidik ragam (Lampiran 6 dan 7) diperoleh bahwa perlakuan bahan organik Tithonia diversifolia dan pupuk NPK serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah Ultisol.

Nilai Rataan P-tersedia Tanah Ultisol Akibat Pemberian Tithonia diversifolia dan pupuk NPK tertera pada Tabel 2.

Tabel 2. Nilai Rataan P-tersedia Tanah Ultisol Akibat Pemberian Tithonia diversifolia dan pupuk NPK

Keterangan : Angka yang diikukti oleh huruf yang tidak sama berarti berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5 %.

Berdasarkan hasil uji beda rataan pada Tabel 2 menunjukkan bahwa perbedaan cara pemberian bahan organik Tithonia diversifolia baik dalam bentuk segar maupun kompos (T1,T2,T3) berpengaruh nyata meningkatkan P-tersedia terhadap perlakuan T0 (kontrol) tetapi perlakauan T1 dan T2 masing- masing tidak berbeda tidak nyata dengan T3.

Perlakuan pupuk anorganik P1 dan P2 berpengaruh nyata meningkatkan P-tersedia terhadap kontrol (P0) namun antara perlakuan P1 dan P2 berbeda tidak nyata.

20

Tabel 2 menunjukkan perlakuan kombinasi bahan organik Tithonia diversiolia dengan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah

Ultisol. Nilai rataan tertinggi terdapat pada perlakuan T1P1 (Tithonia diversifolia segar 100 g/polybag dan dibenamkan ke dalam tanah selama 4 minggu + NPK 1 g/polybag + Urea 0,42 g/polybag + SP36 0,08 g/polybag).

Al-Tukar

Berdasarkan data Al-tukar dan hasil sidik ragam (Lampiran 8 dan 9) menunjukkan bahwa perlakuan bahan organik Tithonia diversifolia dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap penurunan Al-tukar tanah namun interaksi Tithonia diversifolia dengan pupuk NPK tidak nyata terhadap penurunan Al-tukar

tanah. Rataan perlakuan Tithonia diversifolia dan pupuk NPK terhadap penurunan Al-tukar dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Nilai Al-tukar tanah Ultisol akibat pemberian Tithonia diversifolia dan pupuk NPK.

Keterangan : Angka yang diikukti oleh huruf yang tidak sama berarti berbeda nyata menurut uji DMRT pada taraf 5 %.

Berdasarkan hasil uji beda rataan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa perbedaan cara pemberian bahan organik Tithonia diversifolia baik dalam bentuk segar maupun kompos (T1,T2 dan T3) berpengaruh nyata menurunkan Al-tukar .

rataan terendah terdapat pada perlakuan T2 ( Tithonia diversifolia dikomposkan selama 2 minggu 100 g/polybag dibenamkan ke dalam tanah selama 2 minggu) yaitu 0,29 me/100 g.

Perlakuan pupuk NPK berpengaruh nyata menurunkan Al-tukar. Rataan tertinggi terdapat pada perlakuan P0 (Kontrol) 0,56 me/100 g menjadi 0,48 me/100 g pada perlakuan P2 (NPK 2 g/polybag + Urea 0,83 g/polybag + SP 36 0,16 g/polybag).

Pembahasan

Pada penelitian ini diketahui bahwa perbedaan cara pemberian Tithonia diversifolia baik segar maupun kompos dan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata

terhadap pH tanah Ultisol. Berdasarkan hasil analisis pH pada Tabel 1 diperoleh pH terendah yaitu 5,32 pada perlakuan (T0P0) sedangkan perlakuan tertinggi yaitu 5,71 pada perlakuan (T3P1). Pengaruh pemberian Tithonia diversifolia dapat meningkatkan pH tanah meskipun peningkatan pH tidak terlalu tinggi. Hal ini disebabkan karena penambahan bahan organik yang masih belum matang akan menyebabkan lambatnya proses peningkatan pH tanah dikarenakan bahan organik belum terdekomposisi dengan baik dan masih melepaskan asam-asam organik (Suntoro, 2003)

Hal ini sesuai dengan Hamed (2014) yang menyatakan bahwa kandungan unsur hara yang diberikan dari bahan organik pada tanah berkorelasi dengan lamanya proses mineralisasi yang dibutuhkan suatu bahan organik untuk menyediakan hara bagi tanah. Asam-asam organik sebagai hasil dekomposisi dapat mengikat ion H+ sebagai penyebab kemasaman dalam tanah sehingga pH tanah meningkat.Selanjutnya Mukhlis et al, (2011) menyatakan bahwa pemberian

22

bahan organik mampu meningkatkan nilai pH tanah. Karena bahan organik memiliki kemampuan mengkhelat logam Al3+ sehingga tidak terjadi reaksi hidrolisis Al3+ . karena reaksi hidrolisis akan menghasilkan 3 ion H+ yang akan mengasamkan tanah. Meningkatnya pH tanah yang diakibtkan pemeberian pupuk SP36 disebabkan kandungan Ca2+ pada pupuk SP-36 yang akan melakukan reaksi pertukaran dengan kation H+ dan Al3+ yang teradsorpsi dipermukaan kolid tanah sehingga pH meningkat apabila pH meningkat maka Al didalam tanah juga rendah.

Pada penelitian ini diketahui bahwa interaksi pemberian Tithonia diversifolia dan pupuk NPK berpengaruh nyata teradap P-tersedia tanah Ultisol.

Tabel 2 menunjukkan dimana nilai P-tersedia tertinggi yaitu (T1P1) 22,17 ppm yaitu terdapat pada perlakuan Tithonia diversifolia segar 100 g/polybag dibenamkan ke dalam tanah selama 4 minggu sedangkan data P-tersedia terendah terdapat pada perlakuan (T0P0) 19,87 ppm. Hal ini dikarenakan asam organik dari kompos Tithonia diversifolia dapat meningkatkan unsur hara P dan kompos Tithonia diversifolia mengandung hara P yang tingggi pada tanah Ultisol.

Hal ini sesuai dengan penelitian Gusmini et al, (2008) menyatakan bahwa peningkatan P-tersedia dapat juga disebabkan oleh aplikasi Tithonia divesifolia yang mampu menurunkan P yang teradsorpsi dalam tanah. Dari pelapukan Tithonia diversifolia akan dihasilkan asam-asam organik yang mengikat Al dan

Fe sehingga P menjadi tersedia.Tithonia diversifolia dapat digunakan sebagai pupuk hijau maupun kompos karena hara N,P,K yang terkandung dalam tanaman setara dengan hara pupuk kandang. Selanjutnya Gusnidar et al (2010) menyatakan bahwa Tithonia diversifolia yang dibenamkan ke dalam tanah mengalami proses

dekomposisi sehingga akan menghasilkan asam-asan organik, hal tersebut diakibatkan karena bahan organik tersebut sebagian besar telah terurai dengan baik sehingga akan menghasilkan asam-asam organik . Selain itu pemupukan P dalam hal ini pupuk NPK mampu menyediakan unsur P yang kemudian dapat diserap oleh tanah.

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Tithonia diversifolia baik dalam bentuk segar ataupun kompos berpengaruh nyata dalam menurunkan Al-tukar pada tanah Ultisol Gebang, dengan nilai rataan terendah terdapat pada perlakuan (T2) Tithonia diversifolia dikomposkan selama 2 minggu 100 g/polybag dan dibenamkan ke dalam tanah selama 2 minggu yaitu 0,29.

Pemberian kompos ke dalam tanah akan menghasilkan asam-asam organik yang akan membentuk senyawa khelat dengan Al bebas didalam tanah sehingga Al yang dapat dipertukarkan dapat menurun. (Tan, 1991).Hal ini sesuai dengan Huang dan Schnitzer (1997) dengan peningkatan takaran asam humat maka terjadi pula peningkatan gugus fungsional asam humat, sehingga dapat membentuk kompleks melalui gugus fungsional karboksil (COOH-) dan phenolik (OH-) dengan Al3+

dalam jumlah yang cukup banyak. Akibatnya Al3+

yang dapat dipertukarkan menjadi berkurang. Selanjutnya menurut Prengki (2017) bahan organik akan lebih cepat terdekomposisi di dalam tanah dan menghasilkan asam-asam organik yang akan membentuk senyawa khelat dengan Al3+ bebas dalam tanah, sehingga Al3+

yang dapat dipertukarkan menurun sehinngga pH dan P-tersedia pada tanah Ultisol.

Tabel 3. menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata menurunkan Al-tukar tanah pada Ultisol. Hal ini disebabkan karena pH tanah

24

juga mengalami peningkatan dengan pemberian pupuk NPK. Peningkatan pH akan menyebabkan berkurangnya kelarutan Al dalam tanah. Hal ini sesuai dengan Bruckman and Brady (1982) Pengaruh pupuk P terhadap peningkatan pH tanah karena adanya pelepasan sejumlah OH- ke dalam larutan adsorpsi sebagian anion fosfat (H2PO4-) oleh oksida-hidrat Al dan Fe sehingga pH tanah meningkat serta terjadinya penurunan aktivitas Al dan Fe sebagai unsur logam dalam tanah.

Dokumen terkait