• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil survei yang dilakukan pada bulan mei 2013, data obyek wisata yang diambil sebanyak 21 obyek yang berbeda (Lampiran 27), pada saat survey kami mengambil beberapa bukti survei seperti pada Lampiran 23, 24, 25 dan 26 yang menunjukan gambar obyek ekowisata yang dikunjungi dan semua obyek wisata ini berada pada wilayah Bogor, data yang digunakan sebagai data uji pada aplikasi adalah 14 obyek wisata karena tidak semua obyek wisata yang dikunjung termasuk dalam kategori ekowisata, ada pun datanya ditunjukan pada tabel 2. Data yang digunakan selain data obyek wisata, data yang diambil pada saat melakukan survei adalah data pengguna, data ini diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh pengguna. Data yang ada pada kuesioner hanya digunakan dalam pembuat konsep pengambilan data profil pengguna ke database yang nantinya konsep ini langsung digunakan form pendaftaran didalam aplikasi yang diisi pada saat pertama kali pengguna mengakses aplikasi. Bentuk data spasial yang diambil berupa posisi longitude dan latitude dari masing-masing pengguna dan obyek wisata. Dari hasil survei lakukan pembentuk kecenderungan kesukaan (preference) dari pengguna terhadap obyek wisata. Bentuk preference tersebut akan akan dibuat struktur informasi context dimana context tersebut akan digunakan dalam pemberian rekomendasi pada pengguna.

Peneliti melakukan perancangan struktur hirarki untuk menentukan informasi context dari data yang tersedia. Untuk dapat menghasilkan hirarki ini data tentang obyek wisata harus dilakukan tahap filtering data terlebih dahulu. Setelah itu, data diolah dan dirancang menggunakan ERD dan Class Diagram, agar dapat membuat rancang struktur hirarki. Setelah struktur hirarki dibuat, selanjutnya dilakukan perhitungan rumusan sistem rekomendasi dengan menggunakan CARS yang disesuaikan dengan data pengguna. Setelah perhitungan tersebut selesai, maka dilanjutkan dengan membuat rancangan aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Android dan hasil rumusan tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi.

Tabel 2 Data obyek ekowisata yang digunakan

No Nama Obyek Wisata No Nama Obyek Wisata

1 Kampung Wisata Cinangneng 8 Rancamaya

2 Kampung Budaya Sindang Barang 9 Wisata Jajanan Pajajaran

3 Curug Luhur 10 Danau IPB

4 5 6 7

Curug Nangka Kebun Raya Bogor Taman Safari Indonesia Museum Perjuangan

11 12 13 14

Taman Buah Mekarsari Situ Gede Dramaga Taman Kapten Muslihat Kampung kerajinan cikaret

Pada Tabel 1 merupakan tabel dari data obyek wisata yang digunakan pada aplikasi ini, data ini diambil melalui hasil survei, kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam database disesuaikan dengan data (Lampiran 15). Setelah

data terkumpul selanjutnya dibuatlah perancangan database aplikasi dengan membuat ERD untuk mengetahui hubungan antar entitas sebelum dibuat kedalam kelas diagram. Adapun tampilan rancangan ERD adalah sebagai berikut:

Gambar 11 Rancangan ERD DB Ekowisata

Pada Gambar 11 terdapat beberapa entitas yaitu user profile (profil pengguna), data ekowisata, kriteria, fasilitas. ERD menjelaskan satu pengguna dapat memilih banyak tempat wisata, satu obyek wisata dapat memiliki banyak kriteria, sedangkan satu kriteria dapat memiliki banyak fasilitas tempat wisata. Kriteria disini adalah adalah jenis dari obyek wisatanya dan batas larangan dari yang dimiliki contoh obyek wisata 1 adalah jenis obyek wisata air yang alami sehingga larangan batas usia untuk memasuki obyek wisata tersebut. Setelah diketahui rancangan dari ERD kemudian dibuatlah kelas diagram untuk rancangan ERD tersebut. Adapun rancangannya adalah sebagai berikut:

Gambar 12 Rancangan diagram kelas (ClassDiagram)

Pada Gambar 12 Rancangan diagram kelas diimplementasikan ke dalam database, struktur tabel utama yaitu user profile (Lampiran 15), data ekowisata (Lampiran 16), kriteria (Lampiran 17), fasilitas (Lampiran 18), masing-masing tabel memiliki field yang berbeda-beda. Setelah membuat database, selanjutnya adalah merancang tampilan aplikasi. Pada tahap pertama, pembuatan aplikasi dengan melakukan perancangan use case diagram seperti pada Gambar 13:

Gambar 13 Use case diagram aplikasi RSs

Pada Gambar 13 menjelaskan fungsional kemampuan sistem yang digambarkan dalam bentuk usecase, sedangkan aktor sebagai pelaku dalam sistem ini. Kemudian dari usecase ini dibuatlah diagram aktivitas pendaftaran (register) pengguna baru untuk memberikan penjelasan pada proses tersebut (Lampiran 19), Untuk memperjelas proses urutan dari registrasi, dilakukan pembuatan diagram sequence (Lampiran 20) dan bisnis proses model untuk memberikan keterangan alur yang lebih detil (Lampiran 21).

Pembahasan

Pada rancangan alur umum dari sistem untuk pengguna yang sudah pernah terdaftar dan untuk pengguna baru. Setelah rancangan semua telah selesai, dilakukan tahap pembuatan rancangan antar muka untuk tampilan aplikasi, terdiri dari: tampilan selamat dating (Lampiran 1 dan 3), tampilan registrasi (Lampiran 2), tampilan menunggu sinyal GPS (Lampiran 4), tampilan menu utama(Lampiran 5), dan tampilan peta rekomendasi awal (Lampiran 6).

Proses penghitungan rekomendasi terbagi menjadi 3 berdasarkan konteks yaitu : Jarak, info profil, dan waktu (frekuensi). Pada Lampiran 8 merupakan tampilan perhitungan rekomendasi, tampilan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan cheklist lebih dari satu konteks yang dapat dipilih. Olehkan itu, dari 3 konteks tersebut dapat dihasilkan 7 kombinasi yang berbeda yaitu:

a. Jarak saja b. Info profil saja c. waktu saja waktu d. Jarak dan info profil e. Jarak dan waktu dapat f. Info profil dan waktu

Olehkarena itu, perhitungan uang dilakukan juga berbeda-beda, misal seorang pengguna melakukan akses aplikasi dengan pengaturan sebagai berikut :

a. Jarak saja

Pada perhitungan ini sistem akan melakukan pengambilan data berdasarkan current location (logitude dan latitute) dari posisi pengguna saat ini dan dilakukan perbandingan dengan semua location dari obyek wisata. Hasilnya adalah dipilih dari 3 terdekat lokasi obyek wisata dengan pengguna.

b. Info profil saja

Pada perhitungan ini menggunakan data yang ada pada database yang diisi pada saat pengguna melakukan pendaftaran pertama kali ke sistem. Data info profil yang menjadi acuan adalah hobi dan usia pengguna yang akan disesuaikan dengan fasilitas yang ada pada semua obyek wisata.

c. Waktu saja

Pada perhitungan ini, dapat dilakukan apabila pengguna telah melakukan kunjungan ke beberapa obyek wisata sebelumnya. Perhitungan dapat dilakukan berdasarkan berapa sering/ frekuensi kunjungan pengguna ke obyek wisata tertentu. Tiga obyek wisata yang paling banyak dikunjungi pengguna maka obyek wisata tersebut yang akan menjadi rekomendasi.

d. Jarak dan info profil

Pada perhitungan ini dilakukan terlebih dahulu perhitungan jarak dan info profil secara terpisah, setelah itu baru di berikan bobot antar keduanya, jika obyek wisata tersebut memiliki jaraknya dekat tetapi tidak sesuai dengan profil maka obyek wisata tersebut tidak dapat direkomendasikan, jika jaraknya jauh namun sesuai dengan profil penguna maka obyek wisata tersebut juga tidak direkomendasikan, obyek wisata yang direkomendasikan apabila jaraknya termasuk tidak terlalu jauh dan sesuai dengan profil pengguna. Apabila tidak ada yang sesuai maka sistem tidak akan menampilkan hasil rekomendasi.

e. Jarak dan waktu

Pada perhitungan ini dilakukan terlebih dahulu perhitungan jarak dan waktu secara terpisah, setelah itu baru di berikan bobot antar keduanya, jika obyek wisata tersebut memiliki jaraknya dekat tetapi tidak sesuai dengan frekuensi waktu kunjungan pengguna maka obyek wisata tersebut tidak dapat direkomendasikan, jika jaraknya jauh namun sesuai dengan frekuensi kunjungan maka obyek wisata tersebut juga tidak direkomendasikan, obyek wisata yang direkomendasikan apabila jaraknya termasuk tidak terlalu jauh dan sesuai dengan frekuensi kunjungan. Apabila tidak ada yang sesuai maka sistem tidak akan menampilkan hasil rekomendasi.

f. Info profil dan waktu

Pada perhitungan ini dilakukan terlebih dahulu perhitungan waktu dan info profil secara terpisah, setelah itu baru di berikan bobot antar keduanya, jika obyek wisata tersebut memiliki frekuensi waktu yang paling banyak dikunjungi tetapi tidak sesuai dengan profil maka obyek wisata tersebut tidak dapat

direkomendasikan, obyek wisata yang direkomendasikan apabila obyek wisata tersebut sering dikunjungi penguna aplikasi tersebut dan sesuai dengan profil pengguna. Apabila tidak ada yang sesuai maka sistem tidak akan menampilkan hasil rekomendasi.

g. Jarak, info profil, dan waktu

Pada perhitungan ini dilakukan terlebih dahulu perhitungan jarak, waktu dan info profil secara terpisah, setelah itu baru di berikan bobot antar ketiganya, jika obyek wisata tersebut memiliki jaraknya dekat tetapi tidak sesuai dengan profil pengguna dan frekuensi waktu kunjungan maka obyek wisata tersebut tidak dapat direkomendasikan, jika jaraknya jauh namun sesuai dengan profil dengan waktu frekuensi kunjungan penguna maka obyek wisata tersebut juga tidak direkomendasikan, obyek wisata yang direkomendasikan apabila jaraknya termasuk tidak terlalu jauh dan sesuai dengan profil pengguna dan obyek wisata tersebut sering dikunjungi pengguna (dilihat dari frekuesi kunjungan pengguna ke obyek wisata tesebut). Apabila tidak ada yang sesuai maka sistem tidak akan menampilkan hasil rekomendasi.

Rancangan alur umum sistem aplikasi rekomendasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar 14 Rancangan alur umum aplikasi RSs

Pada Gambar 14 menjelaskan tentang menu-menu aplikasi dari fungsi sistem. Menu registrasi dan home. Pada menu home terdapat menu peta dan pengaturan rekomendasi. Pada menu setting rekomendasi, pengguna dapat mengatur rekomendasi berdasarkan konteks yang tersedia. Setelah mengatur rekomendasi, aplikasi akan memunculkan rekomendasi sesuai dengan pengaturan

tersebut. Hasil dari pengaturan tersebut akan muncul selah sistem melakukan perhitungan CARS. Hal ini juga di jelaskan pada Gambar 15 yang menerang mekanisme aplikasi RSs. Gambar 15 menjelaskan secara detail bagaimana alur penggunaan sistem rekomendasi yang dibuat, dimulai dari pengguna dapat melakukan registrasi. Jika registrasi yang dilakukan berhasil, input data register yang tersimpan di dalam database. Jika data sudah tersimpan di dalam database, pengguna dapat kembali masuk dan melakukan koneksi GPS. Setelah GPS sudah terkoneksi, maka aplikasi akan melakukan load data posisi kita sekarang dan menampikan informasi tentang posisi pengguna berada saat ini.

Gambar 15 Struktur menu aplikasi RSs m-ecotourism

Kemudian sistem akan melakukan penyimpan data longitude dan latitude dari pengguna sekarang dan dikirim ke database untuk selanjutnya dilakukan perhitungan rekomendasi dengan metode context aware recommender systems. Gambar 15 menjelaskan tentang struktur menu yang terdapat pada aplikasi, untuk tampilan m-ecotourism (Lampiran 1), untuk tampilan register (Lampiran 2), sebelum mengakses aplikasi pengguna diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu jika perdaftaran tersebut berhasil makan akan terlihat tampilan halaman masuk aplikasi (Lampiran 3).

Pada halaman masuk aplikasi pada saat pengguna menekan tombol masuk otomastis sistem akan memvalidasi pengguna tersebut, jika pengguna menekan tombol keluar maka sistem tidak akan melakukan validasi (Lampiran 4), jika pendaftaran yang dilakukan gagal karena pengisian tidak lengkap maka sistem tidak akan masuk ke halaman selanjutnya hingga pengguna tersebut dapat mengisi form pendaftaran secara lengkap. Jika sudah maka akan masuk ke halaman home/ halaman utama dari aplikasi yang berisi menu-menu dari aplikasi (Lampiran 5) seperti tombol peta rekomendasi yang berisi rekomendasi obyek wisata yang diperoleh dari hasil perhitungan rekomendasi (Lampiran 6). Kemudian ada tombol semua obyek wisata, yaitu tombol untuk melihat semua obyek wisata yang tersimpan di dalam database (Lampiran 7).

Kemudian pada menu home juga terdapat tombol pengaturan rekomendasi, tombol pengaturan rekomendasi berguna untuk memberikan hasil perhitungan rekomendasi berdasarkan cheklist yang dilakukan pengguna pada menu ini (Lampiran 8). Setelah pengguna melakukan pengaturan rekomendasi, untuk melihat hasilnya pengguna harus kembali ke menu home, kemudian memilih tombol peta rekomendasi maka akan muncul tampilan peta yang

direkomendasikan sesuai dengan pengaturan yang dilakukan (Lampiran 9), kemudian pengguna dapat memilih obyek wisata yang direkomendasikan dengan menekan pushpin yang ada dipeta untuk melihat infomasi tentang obyek wisata yang direkomendasikan tersebut (Lampiran 10).

Pada halaman informasi tersebut terdapat tombol kunjugi untuk melihat informasi yang lebih lengkap (Lampiran 11). Pada halaman tersebut terdapat tombol history, jika tombol tersebut ditekan maka pengguna dapat melihat history dari obyek wisata mana yang sudah dikunjung (Lampiran 12). Pengguna juga dapat mengetahui jarak tempuh dari posisi pengguna dengan obyek wisata yang akan dikunjungi dengan menekan tombol kunjungi pada halaman detail informasi obyek wisata (Lampiran 13), jika pengguna ini mengakhiri aktifitas pada aplikasi m-ectourism, pengguna dapat menekan tombol keluar dan akan tampil pesan untuk konfirmasi pembatalan aktifitas (Lampiran 14). Sebagai pengguna baru apabila belum melakukan aktifitas maka peta rekomendasi akan menampilkan hasil rekomendasi default berdasarkan info profil pengguna pada saat melakukan pendaftaran saja.

Sedangkan hasil perancangan dari framework mekanisme aplikasi sistem rekomendasi ini dijelaskan pada Gambar 17 sebagai berikut :

Gambar 16 Alur sistem rekomendasi

Perhitungan dilakukan dengan melihat dari posisi LBS pengguna dan obyek wisata, membandingkan dengan jarak dengan melihat dengan context yang dipilih. Selanjutnya dari hasil rekomendasi tersebut akan muncul saran berupa obyek wisata yang ditunjukkan dengan menggunakan pushpin dalam peta. Namun sebelumnya aplikasi harus memperoleh data pengguna. Data tersebut diambil dari proses pendaftaran pertama kali pada saat pengguna mengakses aplikasi. Perhitungan rekomendasi dilakukan oleh sistem, pengguna tidak dapat melihat proses tersebut, pengguna akan mendapatkan hasil rekomendasi dalam bentuk peta (Lampiran 9).

Gambar 17 Cakupan aplikasi mobile ekowisata

Gambar 17 menerangkan tentang framework rancangan aplikasi dimana rancangan aplikasi pertama kali mengakses current location dari posisi pengguna. Kemudian muncul hasil rekomendasi berupa obyek wisata. Pada aplikasi ini sistem dapat melakukan prefrenceschecking, fasility checking, Location Base Services (LBS), pemberian informasi, mapretrival, dan lain-lainnya.Aplikasi ini telah dilakukan pengujian blackbox testing seperti pada Lampiran 27.

5 SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait