• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Usaha

Lokasi dan Tata Letak

Peternakan ayam broiler ini memiliki lokasi unit usaha yaitu di desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara topografi Kecamatan Ciampea berada di ketinggian 300-700 meter di atas permukaan laut, sehingga Kecamatan Ciampea merupakan daerah yang cukup panas karena letaknya di dataran rendah. Meskipun demikian usaha peternakan ayam broiler di daerah panas seperti ini dapat berjalan dengan cukup baik. Bentuk wilayah Kecamatan Ciampea yaitu 55% berombak sampai berbukit, sedangkan sisanya memiliki bentuk wilayah berbukit sampai bergunung. Administrasi pemerintahan di Kecamatan Ciampea terdiri dari 13 desa, 22 dusun, 100 rukun warga, dan 429 ruku tetangga dengan luas wilayah sebesar 3062.5 kilometer2. Kecamatan Ciampea terdiri dari 13 desa yaitu Desa Ciampea Udik, Cinangka,

Cibuntu, Cicadas, Tegalwaru, Bojong Jengkol, Cihideung Udik, Cihideung Ilir, Cibanteng, Bojong Rangkas, Cibadak, Benteng, Ciampea. Desa Cihideung Udik merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor tepatnya masuk sejauh 700 meter dari jalan raya Bogor-Lewiliang dipertigaan Babengket. Jarak lokasi dari kota Bogor sejauh 11 kilometer kearah Barat dan dari kota Jakarta dapat ditempuh dengan jarak 70 kilometer. Desa Cihideung Udik berada di kaki gunung salak dan dibelah dengan aliran sungai Cinangneng, Desa Cihideung Udik berada di ketinggian 600 sampai 900 meter dari permukaan laut dan suhu rata-rata sebesar 24.3 oC.

Peternakan sendiri memliki lahan yang terpisah-pisah, yaitu apabila dijumlahkan semua sekitar 5 000 meter2, dimana seluas 2 000 meter2 merupakan lahan milik sendiri dan sisanya adalah lahan sewa. Peternak memiliki 19 kandang dengan kapasitas yang berbeda-beda, kandang tersebut tersebar di tujuh lokasi (zona) yaitu zona pertama terdapat di Benteng Sawah, zona kedua di Cinangneng dua, zona ketiga di Sinagar gang Asem, zona keempat di Bojong Jengkol, zona kelima di Cinangneng satu, zona keenam di gang Abot, dan zona ketujuh di Sukabetah. Adanya tempat kegiatan usaha di lokasi tersebut sangat menguntungkan, karena memiliki akses yang mudah dijangkau oleh perusahaan yang bermitranya baik dalam hal pendistribusian DOC, pakan, obat-obatan, dan pada saat pengambilan hasil panen. Selain itu peternakan ini mendapatkan kemudahan dalam persediaan air untuk setiap lokasi kandangnya, masing-masing lokasi kandang dibuat sumur untuk kebutuhan produksinya.

Sejarah Singkat Peternakan

Peternakan ayam Broiler ini merupakan perusahaan perorangan yang didirikan pada tahun tahun 2003 sampai dengan sekarang. Pada awal usahanya peternak menjual hasil ternaknya langsung kapada konsumen akhir yaitu ke pasar, setelah berjalan setahun peternakan ini menjalin kemitraan dengan perusahaan yaitu PT Sierrad. Kontrak berakhir pada tahun 2008 dan awal 2009 peternak menjalin kemitraan dengan perusahaan TJ Farm hingga saat ini. Kemitraan yang dijalani oleh peternak yaitu mulai dari penyediaan DOC, pakan, obat, sampai pada penjualan ayam broiler.

Pada awal pendirian usaha peternak menggunakan lahan usaha milik sendiri, namun seiring bertambahnya permintaan dari pihak perusahaan mitranya, maka peternak menambah kandang dengan melakukan penyewaan lahan karena lahan yang dimilikinya sudah tidak cukup untuk pembangunan kandang lainnya. Penyewaan lahan yang dilakukan oleh peternak untuk kegiatan peternakan ayam broilernya yaitu selama sepuluh tahun untuk menghindari kenaikan biaya sewa setiap tahunnya, sehingga dapat menghemat biaya penyewaan lahan tersebut.

Fasilitas Usaha Peternakan Ayam Broiler

Fasilitas budidaya yang digunakan dalam usaha ayam broiler ini bermacam-macam mulai dari DOC datang sampai dengan ayam broiler tersebut siap untuk dijual. Adapun fasilitas yang digunakan yaitu :

1. Kandang

Tipe kandang yang digunakan oleh peternakan ayam broiler ini adalah bentuk panggung yang terbuat dari bambu, dengan atap dari bilik, pondasi kandang terbuat dari semen beton sehingga umur ekonomis kandang ini bisa mencapai 10 tahun, bagian samping kandang menggunakan terpal untuk mengatur sirkulasi udara maupun suhu di dalam kandang tersebut. Setiap kandang memiliki kapasitas ayam yang berbeda-beda, jumlah kandang yang dimiliki yaitu 19 kandang dengan ukuran beragam berdasarkan luas lokasi kandang tersebut.

2. Tempat pakan

Tempat pakan yang tersedia pada setiap kandang idelanya berjumlah sebanyak 30 unit untuk ssetiap 1 000 ekor ayam. Satu unit tempat pakan dapat menampung sepuluh kilogram pakan ayam dengan harga Rp27 000 per unit, dan berumur ekonomis selama tiga tahun.

3. Tempat minum

Tempat minum yang digunakan merupakan tempat minum otomatis dan terdapat pada setiap kandang, sebanyak dua unit untuk setiap 1 000 ekor ayam dengan harga Rp63 000 per unit dengan umur ekonomis selama tiga tahun.

4. Drum air

Drum ini digunakan untuk menampung persediaan air minum yang diambil dari sumur yang nantinya akan disalurkan ke setiap tempat minum pada masing-masing kandang, Harga untuk drum plastik yang berkapasitas 200 liter ini yaitu Rp117 000 dengan umur ekonomis selama lima tahun.

5. Mesin diesel

Mesin diesel merupakan sumber energi yang digunakan untuk menyalakan alat pemanas pada setiap kandang. Setiap lokasi kandang memiliki satu unit diesel dengan biaya pemasangan sebesar Rp1 000 000 sampai Rp1 500 0000, Bapak Jono memiliki tujuh unit mesin diesel, diantaranya empat unit mesin diesel berukuran kecil 850 watt dan tiga unit mesin diesel berukuran besar 1 400 watt dan umur ekonomis lima tahun.

6. Pompa air

Pompa air digunakan untuk mengalirkan air dari dalam sumur ke drum yang berada di dalam kandang. Dalam usaha peternakan ini menggunakan air sumur untuk pemberian minuman pada ternaknya. Pompa air yang dimiliki yaitu satu buah pompa sanyo dengan harga Rp450 000 dan umur ekonomis selama lima tahun.

7. Terpal

Terpal digunakan selain untuk alas sekam digunakan juga sebagai tirai pada setiap kandang yang berguna untuk mengatur angin yang masuk ke dalam kandang dan mengatur suhu di dalam kandang. Terpal yang digunakan sebanyak 3 800 meter untuk 19 kandang, jadi per kandang menghabiskan 200 meter. Terpal tersebut dibeli dengan harga Rp11 500 per meter dan umur ekonomis tiga tahun.

8. Sumur

Sumur digunakan untuk mendapatkan air tanah dan di alirkan ke dalam drum yang ada di dalam kandang. Sumur ada pada setiap lokasi kandang, sehingga memudahkan persediaan airnya. Biaya untuk pembangunan sumur sebesar Rp2 000 000 per lokasi kandang dan umur ekonomis selama 10 tahun. 9. Instalasi listrik

Instalasi listrik yang digunakan pada setiap lokasi kandang mengeluarkan biaya pemasangan sebesar Rp350 000. Instalasi listrik ini sangat berguna untuk keberlangsungan usaha, yaitu sebagai sumber energi untuk menyalakan lampu dan menyalakan pompa air dengan umur ekonomis sepuluh tahun.

10.Tabung gas

Tabung gas lpg ukuran tiga kilogram digunakan sebagai bahan bakar diesel yang nantinya akan digunakan untuk menyalakan alat pemanas ruangan pada setiap kandang. Jumlah tabung gas LPG yang dimiliki peternak sebanyak 100 unit untuk semua kandang. Harga tabung gas lpg per unitnya sebesar Rp120 000 dengan ukuran ekonomis selama lima tahun.

11.Timbangan

Timbangan berfungsi untuk menimbang hasil panen ayam, jumlah timbangan yang dimiliki peternak sebanyak dua unit dengan ukuran 50 kilogram, harga per unit timbangan yaitu Rp600 000 dan umur ekonomis selama lima tahun. 12.Pipa paralon

Paralon digunakan untuk mengalirkan air dari sumur kedalam drum dan bak air yang ada pada setiap kandang. Pipa paralon yang digunakan sebanyak 90 meter per kandang dengan harga Rp10 000 per meter. Umur ekonomis tiga tahun. 13.Alat pemanas (Brooder)

Alat pemanas buatan ini memiliki fungsi untuk memberikan kehangatan bagi DOC sebagai pengganti indukan alami. Pemanas ini menggunakan bahan bakar gas ke pemancar panas berbentuk persegi empat dan dilengkapi kanopi yang terbuat dari seng. alat pemanas yang dimiliki sebanyak 67 unit, dengan harga per unitnya yaitu sebesar Rp320 000. Kelebihan dari pemanas ini adalah dapat menghasilkan panas yang merata, stabil dan tidak terpengaruh oleh angin serta dapat diatur besar kecilnya dengan menggunakan regulator dan tidak menimbulkan asap, umur ekonomis dari alat ini adalah lima tahun.

14.Lampu

Lampu digunakan sebagai penerangan serta pengaturan suhu di dalam kandang jika pada malam hari. Lampu yang digunakan sebanyak 190 buah dengan harga Rp23 000 per buah. Umur ekonomis lampu ini selama satu tahun.

Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung yang terdapat di peternakan ayam broiler ini diantaranya adalah :

1. Rumah untuk petugas kandang

Di dalam lokasi kandang dilengkapi dengan bangunan untuk tempat istirahat tenaga kerja. Bangunannya dibuat dengan sederhana, namun memenuhi syarat kesehatan.

2. Motor

Digunakan untuk membantu kegiatan operasional peternakan seperti pengawasan kinerja tenaga kerja, pengontrolan kandang, dan lain lain.

3. Ponsel

Digunakan untuk kelancaran komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan jalannya usaha.

Analisis Aspek-Aspek Non Finansial

Analisis aspek kelayakan non finansial dilakukan untuk melihat kondisi lingkungan berpengaruh pada proses alternatif pengambilan keputusan terbaik dan untuk mengetahui sampai sejauh mana usaha pengembangan peternakan ayam broiler ini layak jika dilihat dari aspek-aspek non finansial. Setiap aspek saling berhubungan satu dengan yang lain, sehingga penting untuk dikaji hal yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan sebagai gambaran prosepek usaha yang akan dikembangkan. Dalam penelitian ini dikaji beberapa aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek hukum, aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Aspek Pasar

Aspek pasar mengkaji tentang permintaan, penawaran, harga jual dan strategi pemasaran serta perkiraan penjualan yang dilakukan oleh peternakan. Usaha peternakan ayam broiler ini ditinjau dari aspek pasar layak untuk dilakukan, hal ini terkait dengan peluang pasar komoditas ayam broiler yang masih tinggi. Permintaan ayam broiler saat ini dari pihak mitra sebesar 77 500 per periode, sedangkan jumlah produksi ayam Broiler peternak hanya mencapai 67 500. Informasi ini menunjukan bahwa peternakan ayam broiler tersebut memiliki peluang untuk meningkatkan jumlah produksi ayamnya agar kekurangan permintaan sebesar 10 000 ekor ayam dapat terpenuhi. Ayam broiler yang dimiliki peternak ditujukan untuk perusahaan mitra yaitu TJ Farm.

Permintaan

Peluang pasar ayam broiler hanya untuk perusahaan mitranya saja, karena peternak sudah terikat kontrak dengan perusahaan tersebut yang pemintaannya selalu stabil setiap periodenya, bahkan saat ini perusahaan meminta tambahan pasokan ayam sebanyak 10 000 ekor ayam setiap periodenya. Permintaan ini seluruhnya belum mampu dipenuhi oleh peternak karena kapasitas kandang yang dimiliki peternak hanya mampu menampung ayam sebanyak 67 500 ekor saja. Kegiatan produksi yang dilakukan di peternakan ayam broiler ini tidak pernah terputus atau tidak pernah terhenti untuk memenuhi permintaan dari perusahaan mitranya, walaupun demikian peternak masih belum dapat memenuhi seluruh permintaan dari perusahaan.

Penawaran

Kapasitas produksi ayam boiler yaitu sebesar 67 500 ekor per periode, dimana produksi tersebut memang sudah permintaan tetap dari pihak perusahaan yang bermitra dengan beliau. Peternakan ini merupakan salah satu peternak ayam broiler yang cukup besar dan produktif di kecamatan Ciampea tersebut. Bahkan di desa Cihideung Udik pun nama peternak termasuk kedalam peternak yang paling maju dan sudah cukup dikenal oleh masyarakat sampai pada para supplier daerah lain. Sehingga pihak perusahaan yang bermitra dengan beliau pun sudah mengenal kualitas dari hasil peternakan yang di produksi oleh beliau.

Terdapat beberapa usaha ayam broiler di desa Cihideung Udik, dimana sebagian besar dari mereka menjual ayam broiler dan dapat dibilang peternak mandiri atau peternak kelas kecil dan menengah. Walaupun begitu, peternakan ini sudah memiliki pelanggan tetap yaitu perusahaan TJ Farm yang bermitra dengan beliau sehingga tidak takut akan kehilangan pasar, salah satu cara bersaing yang dilakukan yaitu dengan mengedepankan penguasaan teknik budidaya untuk terus meningkatkan kualitas ayam broiler serta selalu tanggap akan keinginan perusahaan mitra dan jenis ayam broiler yang dibutuhkan oleh konsumen akhir nanti.

Dengan sumber daya yang ada seperti jumlah kandang 19 buah dan alat pendukung lainnya yang mendukung keberlangsungan usaha, peternakan ayam broiler ini mampu menjual hasil produksi ternak ayam per periode sebesar 67 500 ekor dan adanya tambahan permintaan dari perusahaan mitra sebesar 10 000 ekor ayam.

Harga

Harga ayam broiler yang ditawarkan cukup stabil karena sudah sesuai kesepakatan dari pihak perusahaan mitranya yang tidak berubah setiap periodenya, akan tetapi harga sewaktu-waktu juga dapat berubah jika kondisi dari perusahaan yang menjadi mitra peternakan ini menaikkan harga kontraknya. Harga ayam broiler untuk ukuran 1.8 kilogram atau telah mencapai umur panen enam minggu yaitu Rp16 980, Harga cenderung tetap dan jarang berubah. Penentuan harga ini berdasarkan pada kesepakatan antara pihak perusahaan dan peternakan ayam broiler sendiri selaku peternak ayam broiler sehingga transaksi penjualan mendapatkan harga yang saling menguntungkan oleh kedua belah pihak.

Strategi pemasaran

Strategi pemasaran usaha ayam broiler untuk mencapai target pendapatan usahanya yaitu dengan cara menganalisis bauran pemasaran (4P) yaitu product

(produk), price (harga), place (tempat/saluran distribusi), dan Promotion

(promosi). Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah yang dilakukan peternakan untuk memperoleh keuntungan dan pasar yang potensial.

1. Bauran produk

Produk yang dihasilkan oleh usaha peternakan ini adalah produk ayam hidup dan kotoran ayam. Ayam broiler hidup yang dipanen pada peternakan ayam broiler ini biasanya memiliki bobot panen rata-rata 1.8 kilogram per ekor dengan umur enam minggu. Ayam broiler hidup langsung diambil oleh pihak perusahaan

mitra ke lokasi peternakan. Perusahaan mitra datang ke lokasi peternakan ketika ayam broiler sudah siap dipanen sesuai dengan bobot hidup dan umur yang sesuai dengan kesepakatan dan ikut serta dalam pengawasan proses panen. Peternak senantiasa menjaga kualitas ayam broiler hidup yang dihasilkannya untuk menjaga kepercayaan pihak perusahaan mitra.

Produk lain yang dihasilkan oleh peternakan ayam broiler ini adalah kotoran ayam yang diambil langsung oleh pembeli ketika panen telah selesai. Pembelinya adalah orang yang membutuhkan kotoran tersebut untuk digunakan sebagai pupuk kandang, biasanya para petani baik penduduk sekitar itu sendiri maupun dari kota lain. Dengan adanya penambahan kapasitas volume produksi maka otomatis akan menambah jumlah kotoran ayam yang dihasilkan.

2. Bauran harga

Produk ayam broiler dijual oleh peternak dengan kisaran harga antara Rp10 000 sampai Rp18 715 per kilogram. Harga ini termasuk harga yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Harga cenderung tetap dan biasanya berubah setiap dua sampai tiga bulan sekali. Harga kontrak ini membantu peternak menghindari kerugian ketika terjadi penurunan harga ayam di pasaran, walaupun demikian dari pihak perusahaan sudah memberikan ketentuan harga yang sesuai dengan bobot ayam. Berdasarkan kesepakatan kisaran harga jual ayam dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6 Kesepakatan harga ayam broiler berdasarkan kontrak

No Berat Badan (kilogram/ekor) Harga (Rp/kilogram)

1 0.91-1.00 18 715 2 1.01-1.10 18 300 3 1.11-1.20 18 155 4 1.21-1.30 17 640 5 1.31-1.40 17 380 6 1.41-1.50 17 108 7 1.51-1.60 17 120 8 1.61-1.70 17 100 9 1.71-180 16 980 10 1.81-1.90 16 900 11 1.91-2.00 16 940 12 >2.01 16 895 13 Afkir 10 000

Sumber: Peternakan ayam broiler di Desa Cihideung Udik, 2013

Peternak dapat menutupi biaya operasional dan tetap mendapatkan keuntungan dari harga kontrak tersebut. Kotoran ayam dijual dengan harga Rp4 000 per karung, dalam satu periode produksi peternakan akan menghasilkan 800 karung.

3. Bauran distribusi

Kegiatan distribusi ayam broiler di peternakan ini dilakukan perusahaan mitra dengan mengambil langsung barang di lokasi usaha. Konsumen peternak sendiri adalah perusahaan mitra yang sudah bekerja sama dengan beliau. Saluran

distribusi ayam broiler peternak masih cukup sederhana atau bisa dibilang salurannya pendek yaitu perusahaan mitra langsung mengambil dari peternakan dan kemudian dijual kepada konsumen akhir maupun di ekspor ke luar negeri. 4. Bauran promosi

Pada awal usaha yang dijalankan oleh peternak untuk pemasarannya adalah

word of mouth, artinya peternak tidak melakukan promosi tertentu untuk

memperkenalkan produknya ke pasar, hanya berdasarkan informasi dari perusahaan mitra sebelumnya. Walaupun begitu seluruh produk yang dihasilkan oleh peternakan ini dapat terjual sepenuhnya setiap periode dengan harga yang tetap.

Berdasarkan dari hasil analisis aspek pasar yang teridiri dari permintaan, penawaran, harga, dan strategi pemasaran, pengembangan usaha peternakan ayam broiler ini layak untuk dijalanakan karena peternakan mampu menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang menguntungkan, memiliki pasar yang pasti, dan tidak menghadapi permasalahan dalam proses pendistribusian produk.

Produk

Produk yang dihasilkan usaha peternakan ini berupa ayam broiler hidup dan kotoran ayam. Ayam broiler hidup langsung diambil oleh perusahaan mitra ke peternakan. Perusahaan mitra datang saat ayam sudah siap dipanen sesuai dengan bobot hidup dan umur yang mereka tentukan. Ayam broiler hidup yang dipanen pada peternakan ini biasanya memiliki bobot panen rata-rata 1.8 kilogram per ekornya, dengan umur panen enam minggu. Waktu panen ditentukan oleh TJ Farm sesuai dengan permintaan pembeli dan harga ayam broiler di pasar. Untuk menjaga kepercayaan pembeli TJ Farm senantiasa menjaga kualitas ayam broiler hidup yang dihasilkan oleh peternak yang bermitra dengannya. TJ Farm selalu memastikan ayam broiler hidup yang dijual adalah ayam broiler yang berkualitas baik. Setiap waktu panen, perwakilan langsung dari TJ Farm atau PPL akan datang dan ikut mengawasi proses panen. Berikut adalah ciri-ciri fisik ayam broiler yang disyaratkan TJ Farm : (1) Bebas dari penyakit; (2) Mata cerah; (3) Terlihat aktif; (4) Bulu cerah dan penuh.

Sementara itu, produk sampingan peternakan yaitu kotoran ayam, diambil oleh pembeli sendiri ketika panen telah usai. Pembeli kotoran ayam adalah penduduk sekitar yang berprofesi sebagai petani, maupun pembeli dari luar kota seperti Sukabumi dan Cianjur. Kotoran ayam ini merupakan salah satu bahan untuk pembuatan pupuk kandang yang mudah didapat.

Berdasarkan hasil dari analisis aspek pasar yang terdiri permintaan dan penawaran pasar, harga dan produk ayam broiler hidup, usaha peternakan yang dilakukan peternakan ayam broiler ini layak untuk dijalankan, karena sebagai plasma sebuah perusahaan kemitraan yang memiliki kinerja dan manajemen yang baik seperti TJ Farm, peternakan ini aman dari kerugian akibat jatuhnya harga, memiliki pasar, tidak menghadapi permasalahan distribusi produk, dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Aspek Teknis

Aspek Teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan bisnis dan pengoperasiannya setelah bisnis tesebut selesai dibangun. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya eksploitasinya.

Sebelum mendirikan usaha peternakan, peternak telah meminta izin dari RT/RW setempat secara informal, dan beberapa penduduk sekitar yang letaknya terdekat dengan areal peternakan. Dengan pendekatan dan penjelasan yang informatif, peternak berhasil mendapatkan izin dari RT/RW setempat dan penduduk terdekat areal peternakan. Untuk menjaga peternakan dari gangguan kriminal dan keamanan lainnya peternak memerintahkan anak kandang untuk bergantian menjaga kandang. Untuk menghalau binatang seperti kucing atau anjing memasuki areal peternakan.

1. Lokasi usaha

Lokasi usaha peternakaan ini tidak berada di lokasi yang sama dikarenakan keterbatasan lahan kepemilikan sehingga lokasi kandang terbagi menjadi tujuh lokasi yaitu. Penentuan lokasi berdasarkan kondisi iklim di daerah tersebut cukup untuk sesuai dengan teknis budidaya ayam broiler. Lokasi kandang telah memenuhi unsur suhu, cahaya, oksigen, dan air yang baik. Hal tersebut sangat dibuthkan selama proses pemeliharaan ayam broiler sehingga pertumbuhannya optmial dan menghasilkan ayam yang berkualitas. Lokasi kandang berada di tanah lapang terbuka dengan sekeliling kandang yang kosong dan terdapat sirkulasi angin yang baik, jarak kandang yaitu 200 meter dari pemukiman penduduk. Di lokasi usaha juga terdapat saluran listrik dan sumber air yang mencukupi. Sumber air yang berasal dari sumur yang tidak tercemar limbah air industri maupun limbah air sampah. Sampai saat ini tidak ada masyarakat sekitar yang melakukan protes terhadap usaha yang dijalankan oleh peternak akibat polusi udara yang ditimbulkan, karena lokasinya tidak berdekatan dengan kandang. Penetuan lokasi ini memenuhi kriteria ketersediaan bahan baku produksi, infrastruktur jalan yang memadai untuk proses distribusi dari perusahaan mitra, tenaga listrik dan air, ketersediaan tenaga kerja dan transportasi, serta tenaga kerja terdidik dan terlatih. Dilihat dari segi lahan dan perkandangan, kandang yang dimiliki oleh peternak telah sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan sehingga layak untuk menjalankan usaha peternakan ayam broiler.

2. Luas produksi

Produksi peternakan ayam broiler ini mencapai 67 500 ekor per periode namun karena adanya tambahan permitaan dari pihak perusahaan yang bermitra sebesar 10 000 ekor maka peternakan ayam broiler ini berupaya untuk menambah kapasitas produksinya demi mencapai permintaan dari pihak perusahaan mitranya itu sendiri. Kandang yang sudah tersedia yaitu sebanyak 19 buah masih belum dapat mencukupi kapasitas produksi yang diminta oleh perusahaan mitra, oleh karena itu peternak melakukan penambahan investasi berupa pembuatan dua kandang dengan masing-masing kapasitas 5 000 ekor.

Bibit (DOC)

Usaha peternakan ayam broiler menggunakan bibit ayam berumur satu hari atau DOC (Day Old Chick). DOC yang digunakan pada peternakan ayam broiler ini adalah Strain Hobb. Strain tersebut dipilih berdasarkan kualitas yang dinilai dari sejarah penggunaan strain Hobb pada periode sebelumnya baik di peternakan ini maupun plasma-plasma yang lain. Berdasarkan pengalaman pemeliharaan

Dokumen terkait