• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

Dalam dokumen Vol.18 No.1 April 2017 (Halaman 99-105)

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG SAHAM TERDAFTAR DI INDEKS SYARIAH PADA BURSA

HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 2, menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai dalam penelitian ini karena pada graik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar gari diagonal serta penye-

barannya mengikuti arah garis diagonal sehingga memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normali- tas data juga dilakukan menggunakan uji Kolmo- grov-Smirnov Test.

94 WAHYUDDIN ALBRA DAN AFIZA FADILA

Uji Multikolinieritas

Berdasarkan Tabel 3, hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel inde- penden yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berate tidak ada korelasi antara variabel independen. Hasil perhitungan variance Inlation

Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi.

Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil output SPSS 19.0 seperti terlihat pada Tabel 4, nilai Durbin-Waston (DW) sebesar 1.841, dan nilai du (batas dalam) sebesar 1.7745 dan nilai dl (batas luar) sebesar 1.5322. Nilai Durbin-Waston < (4-du) atau 1.841 < 2.2255, maka koeisien autokorelasi sama dengan nol, tidak ada autokorelasi. Pada Tabel 4.3 men- unjukkan DW = 1.841, sehingga (1.5322 < 1.841 < 2.2255). Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa tida ada autokorelasi positif dan negatif.

Uji Heteroskedastisitas

Hasil sccatterplot pengujian heteroskedasti- sitas dengan menggunakan metode graik seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3.Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 3, maka dapat meng- gambarkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisi- tas. Hal ini berdasarkan gambar graik dimana titik-titik yang ada dalam graik tidak memben- tuk pola tertentu yang jelas dan titik-titik tersebut tersebar di atas angka 0 pada sumbu Y.

Regresi Linier Berganda

Dari Tabel 5 dapat diketahui bahwa persamaan regresi linier berganda pada penelitian adalah se- bagai berikut :

Y = 6,423 + 0,075 + 1,137

Dari persamaan regresi berganda, dapat dije- laskan sebagai berikut :

1. Konstanta (β0) = 6,423. Artinya jika variabel bebas dianggap konstan, maka ERC 6,423. 2. Nilai koeisien X1(b1) = 0,075. Tanda koe-

isien yang positif memberikan indikasi bahwa hubungan Voluntary Disclosure dengan ERC mempunyai hubungan yang searah. Semakin tinggi Voluntary Disclosure maka ERC juga akan semakin tinggi. Dengan kata lain jika Voluntary Disclosure mengalami kenaikan 1%, maka ERC akan mengalami kenaikan sebesar 75%.

3. Nilai koeisien X2(b2) = 1,137. Tanda koe- isien yang positif memberikan indikasi bah- wa hubungan CSR dengan ERC mempunyai hubungan yang searah. Semakin tinggi CSR maka ERC juga akan semakin tinggi. Dengan kata lain jika CSR mengalami kenaikan 1%, maka ERC akan mengalami kenaikan sebesar 113,7 %.

Pengaruh Voluntary Disclosure terhadap Earn- ing Response Coeicient

Berdasarkan Tabel 5, untuk Voluntary Dis- closure (X1) diperoleh nilai thitung > ttabel sebesar 5.551 > 1,663 dengan nilai signiikan 0,000. Jika nilai thitung > ttabel dengan tingkat signiikan < α = 0,05 maka hipotesis menolak H0 dan menerima Ha, dalam artian secara parsial terdapat pengaruh yang signiikan Voluntary Disclosure (X1) terha- dap Earning Response Coeicient (Y) pada peru- sahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.

Secara teori menurut Sudarma dan Ratnadi (2014) Adanya pengungkapan sukarela mampu memberikan informasi tambahan serta mengu- rangi asimetri informasi dan ketidakpastian peru- sahaan. Informasi tambahan (good news maupun bad news) tersebut akan direspon investor sebagai bahan penilaian perusahaan dan pertimbangan investasi selain informasi laba perusahaan. Inves-

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 18, No. 1, April 2017 95

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinieritas

Coeicientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

Voluntary Disclosure ,996 1,004

CSR ,996 1,004

a. Dependent Variable: ERC Sumber : Data diolah (2016)

Tabel 4

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,555a ,308 ,292 1,11597 1,841

a. Predictors: (Constant), CSR, Voluntary Disclosure b. Dependent Variable: ERC

Tabel 5 Hasil Regresi Berganda

Coeicientsa

Model Unstandardized Coeicients thitung ttabel Sig. B

1

(Constant) 6,423 15,504 1,663 ,000

Voluntary Disclosure ,075 5,551 ,000

CSR 1,137 2,204 ,030

a. Dependent Variable: ERC

Sumber : Hasil penelitian, data diolah (2016)

tor akan semakin yakin dengan pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan, apabila tingkat pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan semakin luas. Selain itu informasi sukarela yang diungkapkan perusahaan akan memberikan infor- masi tentang expected future earnings sehingga investor akan menggunakan informasi tersebut dan tidak menggunakan informasi laba sebagai proksi expected future earnings.

Hasil pengujian Sudarma dan Ratnadi, (2014). menunjukkan bahwa voluntary disclosure berpen- garuh negatif signiikan pada earnings response

coeicient. Rata-rata pengungkapan sukarela yang relatif kecil menyebabkan pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan kurang direspon atau memberikan sinyal negatif bagi pemakai laporan keuangan. Kebanyakan hal yang diungkapkan oleh perusahaan adalah kabar buruk, hal ini me- nyebabkan perusahaan akan memberikan sinyal yang negatif kepada pemakai laporan keuangan, sehingga semakin banyak pengungkapan sukarela yang dilakukan oleh perusahaan maka akan menu-

runkan nilai ERC.

Pengaruh Corporate Sosial Responsibility ter- hadap earning Respons Coeicient

Berdasarkan Tabel 5 untuk Corporate Sosial Responsibility (X2) diperoleh nilai thitung > ttabel sebe- sar 2,204> 1,663 dengan nilai signiikan 0,030. Jika nilai thitung > ttabel dengan tingkat signiikan < α = 0,05 maka hipotesis menyatakan menerima H2. dalam artian secara parsial terdapat pengaruh yang signiikan Corporate Sosial Responsibility (X2)

terhadap earning Respons Coeicient (Y) pada pe- rusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.

Perusahaan dengan proitabilitas yang tinggi, akan memberikan kesempatan yang lebih kepada manajemen dalam mengungkapkan serta mel- akukan program CSR. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat proitabilitas perusahaan maka akan semakin besar pengungkapan informasi sosial se- hingga Earning response coeicient juga ikut men- ingkat. Aulia (2010).

96 WAHYUDDIN ALBRA DAN AFIZA FADILA

Daud dan Syarifuddin (2008) yang menemukan adanya pengaruh positif dan signiikan antara CSR dengan ERC, berbeda halnya dengan Sayekti dan Wondabio (2007) yang menemukan adanya pen- garuh negatif antara CSR dan ERC. Sayekti dan Wondabio (2007) menyebutkan bahwa apabila ketidakpastian prospek perusahaan di masa men- datang tinggi, maka ERC juga tinggi. Informasi- informasi yang diungkapkan perusahaan dalam laporan tahunannya diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian prospek perusahaan di masa menda- tang. CSR merupakan salah satu informasi yang di- ungkapkan perusahaan dalam laporan tahunannya. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan Hasil Penelitian Kosa (2014) yang menunjukkan bahwa Corporate social responsibility disclosure tidak berpengaruh signiikan terhadap keresponan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil Penelitian Wulandari dan Wirajaya (2014) menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsi- bility tidak berpengaruh secara signiikan terhadap

earnings response coeicient. Hal ini disebabkan oleh rendahnya keyakinan investor terhadap infor- masi CSR yang diungkapkan perusahaan dan jum- lah informasi CSR yang diungkapkan perusahaan relatif sedikit.

KESIMPULAN

1. Voluntary Disclosure berpengaruh positif dan signiikan terhadap Earning Respons Coei- cient pada perusahaan Yang Terdaftar Di Ja- karta Islamic Index.

2. Corporate Sosial Responsibility berpengaruh positif dan signiikan terhadap Earning Re- spons Coeicient pada perusahaan Yang Ter- daftar Di Jakarta Islamic Index

3. Voluntary Disclosure dan Corporate Sosial Responsibility berpengaruh positif dan sig- niikan terhadap Earning Respons Coeicient pada perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Is- lamic Index.

SARAN

1. Bagi Perusahaan, hendaknya selalu mengung- kapkan infomasi secara sukarela dan informasi sosial dalam laporan keuangan dan laporan ta- hunan, sehingga akan meningkatkan minat in- vestor.

3. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya me- nambahkan variabel lain yang mempengaruhi

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 18, No. 1, April 2017 97

REFERENSI

Anggraini, R. R. (2006). “Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor Yang Mempengaruhi Pengung- kapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan ”. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, 23-26 Agustus

Astuti, Pratiwi Dwi. (2005). Hubungan Intellectual Capital dan Business Performance. Jurnal MAKSI. Vol 5, 34-58. Eprints.undip.ac.id/15224

Baridwan, Zaki. (2006). Intermediet Accounting. Yogyakarta:Graha Ilmu

Belkaoui, Ahmed Riahi, (2006), Accounting Theory: Teori Akuntansi. Edisi. Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Daud, R. M., Syarifuddin, N. A. (2008). Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure, Timeli- ness, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Earnings Response Coeicient. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Vol.1

Evans, Thomas G, (2003), Accounting Theory: Contemporary Accounting Issues, Thomson, South Western, Australia.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang

Harnanto. (2003). Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Soian Safri, (2010), Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta : Rajawali Persada. Harahap, Sofyan, (2001). Sistem Pengawasan Manajemen, Penerbit Quantum,. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, (2013), Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta

Jang, L., B. Sugiarto, dan D. Siagian. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba pada Perusahaan Manufaktur di BEJ.

Jogiyanto, Hartono. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh. Yogyakarta : BPFE.\ Kuncoro, M. (2009), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi ketiga, PT. Glora Aksara Pratama,

Erlangga.

Kasmir, 2008, “Dasar-dasar Perbankkan”. PT Raja Graindo Persada, Jakarta.

Kartika, Andi. (2009). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta)”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 16 (1): 1-17.

Kosa, Tia foresgil (2014), Pengaruh corporate sosial responsibility disclosure dan default risk terhadap keresponan laba

98 WAHYUDDIN ALBRA DAN AFIZA FADILA

Murwaningsari, Etty. (2007). Pengujian Simultasn : Beberapa Faktor yang mempengaruhi Earnings Response Coeicient (ERC). Simposium Nasional Akuntansi Ke XI Pontianak.

Mulyadi.(2006). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :Salemba Empat. Munawir. (2004). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Ke-4, Liberty, Yogyakarta.

Prastowo, Dwi, (2002), Analisis Laporan Keuangan : Konsep dan Aplikasi. YKPN : Yogyakarta Pradipta, D. H., Purwaningsih, A. (2012). Pengaruh Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Ling-

kungan Perusahaan Terhadap Earning Response Coeicient (ERC), dengan Ukuran Perusahaan dan Leverage sebagai Variabel Kontrol. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin

Rahayu, Sovi Ismawati. (2008). Pengaruh Tingkat Pengungkapan Wajib dan Luas Pengungkapan Su- karela Terhadap Kualitas Laba. Fakultas Ekonomi Universitas YARSI.

Riyanto, Bambang, (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi. Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.

Sudarma, I Putu dan Ni Made Dwi Ratnadi (2014) Pengaruh Voluntary disclosure pada Earning Re- sponse Coeicient, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Jurnal.

Surat Edaran Bapepam No. SE-02/PM/2002 Pengungkapan Wajib (mandatory disclosure) Surat Edaran Bapepam No. SE-4/PM/2002 Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure)

Scott, William R.,(2003), Financial Accounting Theory, Third Edition, Prentice Hall International. Sayekti, Y. dan L. S. Wondabio. (2007). ”Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coef-

icient”. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar,

Schipper, Khaterine and Linda Vincent (2003), Earnings Quality, Accounting Horizons Suwardjono,(2005), Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Soemarso. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Wild, John J, K.R.Subramanyam dan Robert F.Halsey, (2005), Analisis Laporan Keuangan, Edisi 8, Salemba Empat : Jakarta.

Wulandari, Kadek trisna dan i gede ary wirajaya (2014), Pengaruh pengungkapa corporate sosial re- sponsibility terhadap earning response coeicient

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 18, No. 1, April 2017 99

MODEL KEPRIBADIAN CONSCIENTIOUSNESS

Dalam dokumen Vol.18 No.1 April 2017 (Halaman 99-105)