• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Konsumsi ransum

Konsumsi ransum dihitung setiap minggu berdasarkan selisih antara jumlah ransum yang diberikan dengan sisa ransum dan ransum yang terbuang.

Dari hasil penelitian diperoleh rataan konsumsi ransum burung puyuh seperti tertera pada Tabel 8.

Tabel 8. Rataan konsumsi ransum burung puyuh selama penelitian (g/ekor/minggu)

Perlakuan ulangan Total Rataan

1 2 3 4 5 P 0 57.24 56.54 57.46 57.93 58.35 287.52 57.50 P 1 57.76 57.88 57.09 57.81 58.41 288.95 57.79 P 2 58.66 57.65 56.61 57.14 59.19 289.25 57.85 P 3 59.13 58.71 56.83 60.99 57.54 293.2 58.64 Total 1158.92 Rataan 57.95

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

Dari data konsumsi pada Tabel 8. memperlihatkan rataan konsumsi ransum sebesar 57.95 g/ekor/minggu dengan rataan konsumsi tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar 58.64 g/ekor/minggu dan data terendah pada perlakuan P0 yaitu sebesar 57.50 g/ekor/minggu.

Pertambahan bobot badan

Pengukuran pertambahan bobot badan dilakukan berdasarkan bobot badan akhir dikurangi dengan bobot badan awal persatuan waktu dalam satuan g/ekor/minggu. Penimbangan bobot badan dilakukan dalam waktu satu kali seminggu.

Rataan pertambahan bobot badan burung puyuh selama penelitian didapat seperti tercantum pada Tabel 9.

Tabel 9. Rataan pertambahan bobot badan burung puyuh selama penelitian (g/ekor/minggu)

Perlakuan ulangan Total Rataan

1 2 3 4 5 P 0 19.9 21.33 19.27 20.72 20.49 101.71 20.34 P 1 20.88 21.2 21.27 21.11 22.66 107.12 21.42 P 2 21.71 21.94 22.77 23.27 23.83 113.52 22.70 P 3 22.72 25.96 23.93 21.5 24.61 118.72 23.74 Total 441.07 Rataan 22.05

Dari Tabel 9. terlihat bahwa rataan pertambahan bobot badan burung puyuh selama penelitian sebesar 22.05 g/ekor/minggu. Pertambahan bobot badan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar 23.74 g/ekor/minggu dan pertambahan bobot badan yang terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu sebesar 20.34 g/ekor/minggu.

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

Konversi ransum dihitung berdasarkan jumlah ransum yang habis dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan pertambahan bobot badan pada waktu yang sama yang dihitung setiap minggunya.

Dari hasil penelitian diperoleh rataan konversi ransum burung puyuh seperti tertera pada Tabel 10.

Tabel 10. Rataan konversi ransum burung puyuh selama penelitian

Perlakuan ulangan Total Rataan

1 2 3 4 5 P 0 2.91 2.60 3.30 2.96 3.20 14.97 2.99 P 1 2.85 2.68 2.75 2.99 2.53 13.80 2.76 P 2 3.26 2.80 2.50 2.36 2.44 13.36 2.67 P 3 2.64 2.29 2.35 2.85 2.39 12.52 2.50 Total 54.65 Rataan 2.73

Dari Tabel 10. rataan konversi ransum burung puyuh selama penelitian adalah 2.73 konversi tertinggi terdapat pada perlakuan P0 yaitu sebesar 2.99 g/ekor/minggu dan konversi ransum yang terendah pada perlakuan P3 yaitu sebesar 2.50.

Income over feed cost (IOFC)

Income over feed cost adalah selish antara pendapatan usaha peternakan terhadap biaya pakan.

Dari hasil penelitian di peroleh rataan income over feed cost burung puyuh seperti tertera pada Tabel 11.

Tabel 11. Rataan IOFC burung puyuh selama penelitian (Rp)

Perlakuan ulangan Total Rataan

1 2 3 4 5 P 0 3482.41 3430.69 3490.67 3450.82 3565.43 17420.02 3484.00 P 1 3977.24 3992.54 3930.57 3980.29 4025.43 19906.07 3981.21 P 2 4114.76 4049.29 4052.48 3938.43 4149.72 20304.68 4060.94 P 3 4115.68 4087.07 3955.6 4245.6 4005.09 20409.04 4081.81 Total 78039.81 Rataan 3901.99

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

Dari data IOFC pada tabel 11. memperlihatkan rataan income over feed cost sebesar rp 3901.99 dengan rataan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar rp 4081.81 dan terendah pada perlakuan P0 yaitu sebesar rp 3484.00.

Pembahasan

Konsumsi ransum

Kosumsi ransum merupakan kemampuan untuk menghabiskan sejumlah ransum yang diberikan. Untuk mengetahui manfaat tepung cangkang telur ayam ras terhadap konsumsi ransum burung puyuh , maka dilakukan analisa keragaman yang dapat dilihat pada Tabel 12 berikut.

Tabel 12. Analisa keragaman konsumsi ransum burung puyuh

F.tabel

SK DB JK KT Fhit 0.05 0.01

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

Galat 16 20.41 1.28

Total 19 25.19

Keteranagan tn=tidak nyata

Analisa keragaman pemberian level tepung cangakang telur ayam ras memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap ransum burung puyuh.

Dari Tabel 12 dapat dilihat adanya perbedaan angka rataan konsumsi ransum menurut Parakkasi (1993) dipengaruhui oleh beberapa faktor antara lain bobor badan, umur, dan kondisi tubuh yaitu normal atau sakit dan yang diakibatkan oleh lingkungan dan tingkat kecernaan ransum.

Tidak adanya pengaruh yang nyata terhadap konsumsi ransum di sebabkan karena ransum yang digunakan puyuh pada setiap perlakuan adalah sama formulasinya yang diketahui memiliki kandungan gizi dan palatibilitas yang sama sehingga jumlah pakan yang di konsumsi tidak jauh berbeda untuk setiap perlakuan sesuai dengan pendapat Aggorodi (1995) menyatakan bahwa konsumsi ransum dipengaruhui oleh kesehatan ternak, palatibilitas, mutu pakan dan tata cara pemberian dan menurut Rasyaf (1989) bahawa pakan yang baik tergantung pada bahan-bahan makanan pembentuknya.

Pertambahan bobot badan

Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan tepung cangkang telur ayam ras terhadap pertamabahan bobot badan burung puyuh, maka dilakukan analisa keragaman yang dapat dilihat pada tabel 13 berikut.

Tabel 13. Analisa keragaman pertambahan bobot badan burung puyuh

SK DB JK KT Fhit F.tabel 0.05 0.01 Pelakuan 3 33.03 11.01 9.07** 3.24 5.29 Galat 16 19.42 1.21 Total 19 52.45

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009 Kk=4,99%

Keterangan **=sangat nyata

Dari analisa sidik ragam diatas menunjukkan bahwa F hitung lebih besar dari F tabel pada taraf 0.01 sehingga memberikan pengaruh yang sangat nyata hal ini menunjukan bahwa pertambahan bobot badan dari ransum yang mengunakan tepung cangkang telur ayam ras terdapat perbedaan pertumbuhan dari tubuh sebagai keseluruhannya umunya di ukur dengan pertambahan bobot badan.

Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan manfaat pemberian tepung cangkang telur ayam ras tehadap pertambahan bobot badan burung puyuh dilakukan uji beda nyata jujur (BNJ) yang dapat dilihat pada Tabel 14

Perlakuan Rataan Notasi

P0 20.34 a

P1 21.42 a

P2 22.70 b

P3 23.74 c

Keterangan: Notasi berbeda menyatakan pengaruh berbeda sangat nyata

Pada Tabel 14 dapat dilihat bahwa perlakuan P0 tidak berbeda nyata dengan P1 namun berbeda sangat nyata terhadap P2, P3, hal ii menunjukkan bahwa kecendrungan terjadi peningkatan bobot badan burung puyuh sehingga terjadi perbedaan yang sangat nyata antara perlakuan P0 dengan P2, P3.

Dari tabel dapat dilihat bahwa pertambahan bobot badan tertinggi terdapat pada perlakuan P3 yaitu sebesar 23.74 g/ekor/minggu hal ini disebabkan karena pada level ini telah memberikn respon yang optimum untuk pencernaan burung puyuh sehingga dapat meningkatkan bobot badan dari burung puyuh.

Sedangkan pertambahan bobot badan terendah pada perlakuan P0 yaitu sebesar 20.34 g/ekor/minggu hal ini di sebabkan karena P0 tidak adanya penggunaan tepung

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

cangkang telur ayam ras sehingga makanan yang dikonsumsi kurang dapat dicerna dibandingkan dengan perlakuan lain yang menggunakan tepung cangkang telur ayam ras.

Konversi ransum

Konversi ransum memberikan penilaian terhadap efisien penggunaan ransum oleh burung puyuh dengan adanya pertambahan bobot badan yang baik.

Untuk menetahui perbedaan antara perlakuan pemberian level tepung cangkang telur ayam ras maka dialakuan analisa keragaman seperti tertera pada tabel 15.

Tabel 15. Analisa keragama konversi ransum burung puyuh selama penelitian F.tabel

SK DB JK KT Fhit 0.05 0.01

Pelakuan 3 0.63 0.21 0.69tn 3.24 5.29

Galat 6 1.83 0.31

Total 19 1.81

Keterangan tn=tidak nyata

Berdasarkan Tabel 15 dapat dilihat bahwa pemberian level tepung cangkang telur ayam ras memberi pengaruh tidak nyata.

Pengaruh tidak nyata ini di dapat karena disebabkan oleh kandungan energi yang terdapat di dalam ransum pada tiap perlakuan disusun hampir sama sehingga menyebabkan pengaruh yang tidak berbeda nyata, seperti yang di katakan Anggorodi (1985) menyatakan bahwa pemberian ransum yang paling efisien kepada burung puyuh diperoleh bila ransum mengandung perbandingan mineral yang terdapat zat-zat makanan lainnya yang di perlukan untuk pertumbuhan yang diingginkan. Kadar mineral dalam ransum menentukan banyaknya ransum yang dikonsumsi, bila burung puyuh sedang dalam masa pertumbuhan diberi ransum cukup mengandung zat-zat makanan maka puyuh akan mengkonsumsi ransum untuk memperoleh jumlah pengambilan gizi yang

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

tetap per harinya. Kadar serat kasar yang tinggi akan menurunkan nilai daya cerna bahan makanan, dapat menurunkan pertambahan bobot badan dan untuk menurunkan efisiensi penggunaan ransum.

Income over feed cost (IOFC)

Income over feed cost (IOFC) adalah selisih dari total pendapatan dengan total biaya pakan digunakan selama usaha penggemukan ternak pengambilan data IOFC berdasarkan harga jual burung puyuh dikurangi dengan harga konsumsi ransum berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan di dapat IOFC yang tertera pada Tabel 16. Tabel 16. Rataan IOFC burung puyuh umur 0-42 hari (Rp/ekor)

Perlakuan ulangan Total Rataan

1 2 3 4 5 P 0 3482.41 3430.69 3490.67 3450.82 3565.43 17420.02 3484.00 P 1 3977.24 3992.54 3930.57 3980.29 4025.43 19906.07 3981.21 P 2 4114.76 4049.29 4052.48 3938.43 4149.72 20304.68 4060.94 P 3 4115.68 4087.07 3955.6 4245.6 4005.09 20409.04 4081.81 Total 78039.81 Rataan 3901.99

Perlakuan P3 memberi hasil yang tinggi jika dibanding perlakuan yang lain disebabkan oleh produksi peternakannya yaitu bobot hidup yang lebih besar dan di ikuti oleh perlakuan P0 sampai dengan P2 secara berturut yang sesuai dengan rataan bobot hidup yang dimiliki setiap perlakuan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Prawirokusumo (1994) bahwa income over feed cost diperoleh dengan menghitung selisih pendapatan usaha peternakan dikurangi biaya pakan. Pendapatan merupakan perkalian antara produksi peternakan akibat dengan perlakuan dengan harga jual.

Rataan IOFC pada penelitian yang menggunakan tepung cangkang telur ayam ras sebesar Rp 3901.99 antara P0 dengan P1, P2, P3. Adanya perbedaan ini disebabkan oleh

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

faktor bobot hidup yang lebih tinggi pada tepung cangkang telur ayam ras. Sehingga menyebabkan harga penjualan burung puyuh lebih tinggi menyebabkan total pendapatan yang tinggi walaupun biaya produksi yang semakin tinggi sampai level 6% tepung cangkang telur ayam ras yang dapat meningkatkan nilai IOFC. Sesuai dengan pernyataan Prawirokusumo (1994) income over feed cost (IOFC) adalah selisih dari total pendapatan dengan total biaya pakan yang digunakan selama usaha penggemukan ternak.

Rekapitulasi hasil penelitian

Untuk melihat hubungan antara parameter dari penelitian yang dilakukan selama enam minggu dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Rekapitulasi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi

ransum, income over feed cost (IOFC) burung puyuh yang diberikan tepung cangkang telur ayam ras

Perlakuan Konsumsi ransum g/e/minggu

P. bobot badan g/e/minggu

Konversi ransum

Income over feed cost (Rp)

P0 57.50tn 20.34A 2.99tn 3484.00

P1 57.79tn 21.42A 2.76tn 3981.21

P2 57.85tn 22.70B 2.67tn 4060.94

P3 58.64tn 23.74C 2.50tn 4081.81

Keterangan: tn=tidak nyata

Notasi yang berbeda menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata

Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa tepung cangkang telur ayam ras dapat menaikkan pertambahan bobot badan dan memperbaiki konversi ransum. Ukuran keberhasilan peternakan puyuh adalah pertumbuhan burung puyuh yang cepat, konversi yang semakin rendah.

Jaso Parson P. A. G. Sitorus : Pemanfaatan Pemberian Tepung Cangkang Telur Ayam Ras Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Cortunix-Cortunix Japonica) Umur 0– 42 Hari, 2009.

USU Repository © 2009

Dokumen terkait