• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Deskripsi Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan dilingkungan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) yaitu mulai dari Perpustakaan Pusat sampai ke Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Kampus USU berlokasi di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru, Kampus Padang Bulan yang pada awalnya terdapat di pinggiran kota Medan, kemudiaan dengan perkembangan kota Medan sehingga sekarang berada di tengah-tengah kota. Universitas Sumatera Utara memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana.

5.1.2 Karakteristik Individu

Dalam penelitian ini, responden yang terpilih sebanyak 100 mahasiswi dari berbagai fakultas yang sesuai dengan kriteria penelitian.

Dari keseluruhan responden gambaran karakteristik yang dilihat meliputi usia, angkatan serta fakultas. Beberapa gambaran karakteristik responden beserta data tabel distribusi frekuensinya:

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Kelompok Usia Jumlah (orang) Persentase(%)

17-19 tahun 31 31

20-22 tahun 66 66

23-24 tahun 3 3

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 5.1., kelompok usia terbanyak responden adalah usia 20-22 tahun yaitu sebanyak 66 orang (66%) diikuti kelompok usia 17-19 tahun sebanyak 31 orang (31%),dan yang paling sedikit adalah kelompok usia 23-24 tahun yaitu 3 orang (3%). Data lengkap bila disistribusikan berdasarkan angkatan/stambuk dapat dilihat pada tabel 5.2.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan

Angkatan Jumlah (orang) Persentase(%)

2006 13 13

2007 32 32

2008 25 25

2009 30 30

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 5.2., angkatan terbanyak responden adalah angkatan 2007 yaitu 32 orang (32%) dan angkatan paling sedikit adalah angkatan 2006 yaitu sebanyak 13 orang (13%). Data lengkap bila didistribusikan berdasarkan fakultas dapat dilihat pada tabel 5.3.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas

Fakultas Frekuensi (orang) Persentase(%)

F.Ekonomi 17 17 F.Hukum 1 1 F.MIPA 25 25 F.Pertanian 12 12 F.Sastra 20 20 F.Teknik 3 3

FISIP 22 22

Jumlah 100 100

Berdasarkan tabel 5.3., responden terbanyak berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yaitu sebanyak 25 orang (25%) dan paling sedikit berasal dari Fakultas Hukum yaitu 1 orang (1%).

5.1.3 Hasil Analisis Data 5.1.3.1 Pengetahuan

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Hasil Uji Tingkat Pengetahuan Responden

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Baik 46 46

Cukup 52 52

Kurang 2 2

Total 100 100

Berdasarakan tabel 5.4 tingkat pengetahuan responden mengenai pemenuhan kecukupan kalsium harian paling banyak berada dalam kategori cukup yaitu 52 orang (52%), diikuti dengan kategori baik yaitu 46 orang (46%) dan paling sedikit berada pada kategori kurang yaitu hanya 2 orang (2%).

5.1.3.2. Sikap

Data lengakp uji tinkat sikap responden pada tabel 5.5

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Hasil Uji Tingkat Sikap Responden Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

Baik 77 77

Cukup 21 21

Kurang 2 2

Total 100 100

Berdasarakan tabel 5.5 tingkat sikap responden mengenai pemenuhan kecukupan kalsium harian paling banyak berada dalam kategori baik yaitu 77 orang (77%), diikuti dengan kategori cukup yaitu 21 orang (21%) dan paling sedikit berada pada kategori kurang yaitu hanya 2 orang (2%).

5.1.3.3 Tindakan

Data lengkap frekuensi hasil uji tingkat tindakan responden pada tabel 5.6

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Hasil Uji Tingkat Tindakan Responden Tindakan Frekuensi Persentase (%)

Baik 70 70

Cukup 30 30

Kurang 0 0

Total 100 100

Berdasarakan tabel 5.6 tingkat tindakan responden mengenai pemenuhan kecukupan kalsium harian paling banyak berada dalam kategori baik yaitu 70 orang (70%), dan paling rendah berada dalam kategori cukup yaitu 30%.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Karakteristik Responden

Pembahasan ini dikaitkan dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswi USU terhadap pemenuhan kecukupan kalsium harian. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswi yang mempunyai beberapa karakteristik. Dari segi usia dikelompokan menjadi usia 17- 19 tahun, 20-22 tahun dan 23-24 tahun. Kelompok usia terbanyak dalam penelitian ini adalah kelompok usia 20-22 tahun. Kelompok usia ini adalah kelompok usia tahun-tahun universitas dimana adalah tahun yang ideal dalam melakukan pencegahan osteoporosis sebelum pencapaian puncak massa tulang antara usia 25-30 tahun (Tucker, L.J., et al, 2002).

Berdasarakan tabel 5.2. diketahui angakatan yang paling banyak menjadi sampel penelitian adalah angkatan 2007 yaitu 32%. Jumlah angkatan 2008 dan 2009 tidak begitu jauh dari angkatan 2007 yaitu 25% dan 30% berbeda jauh dari angkatan 2006 yang hanya 13%. Hal ini mungkin disebabkan karena sejumlah besar angkatan 2006 telah menyelesaikan pendidikan akademiknya di Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan Tabel 5.3 diketahui bahwa fakultas yang paling banyak menjadi sampel adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yaitu 25%. Pada saat peneliti dan interviewer melakukan pengambilan data, jumlah mahasiswi yang berasal dari fakultas ini yang paling banyak ditemui.

5.2.2 Pengetahuan

Menurut Notoadmodjo (2003) untuk mengukur seseorang tahu tentang sesuatu, ia dapat menyebutkan dan menyatakan mengenai hal tersebut sedangkan tingkat memahami adalah kemampuan mengingat dan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan dengan benar.

Secara keseluruhan dari hasil uji tingkat pengetahuan, pengetahuan responden tentang cara pemenuhan kecukupan kalsium berada dalam kategori cukup baik yaitu 52%. Identifikasi pengetahuan penting dilakukan karena pemahaman akan faktor ini mungkin akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mencapai diet yang sesuai dengan rekomendasi. Hasil studi yang dilakukan oleh French et al juga mengatakan bahwa 57,7% respoden mengetahui mengenai bagaimana rendahnya asupan kalsium akan mempengaruhi rendahnya massa tulang mereka

5.2.3 Sikap

Dari hasil uji tingkat sikap, sikap responden tentang cara pemenuhan kecukupan kalsium kalsium harian berada dalam kategori baik (77%). Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan oleh French et yang menyatakan bahwa 92,3% sampel menyikapi kesehatan tulanngnya dengan sangat baik melalui perhatian terhadap pencegahan rendanhya masa tulang dengan konsumsi cukup kalsium. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden berada dalam tahap baik menerima segala sesuatu pengetahuan dan memberikan perhatian terhadap informasi mengenai pemenuhan kecukapan kalsium harian (Notoadmodjo,2005).

Hal ini bisa saja terjadi karena perubahan pengetahuan dan sikap tidak selalu berjalan seperti teori, seseorang yang berpengetahuan baik belum tentu sikapnya baik dan begitu pula sebaliknya (French, et al, 2008).

5.2.3 Tindakan

Dari hasil analisis keseluruhan sebagian besar sampel menunjukan tindakan yang baik (70%). Hal ini tidak sesuai dengan studi yang dilakukan oleh French et al yang menyatakan bahwa hanya 10,6% wanita yang memperoleh kalsium dari sumber makanan sebagian besar mereka memiliki tindakan yang buruk untuk memperoleh kalsium dari makanan sehari-hari.

Hal ini juga tidak sesuai dengan teori yang disampaikan Notoatmodjo, bahwa pada praktik sehari-hari proses perubahan: pengetahuan-sikap-tindakan tidak selalu berjalan seperti teori. Artinya, seseorang telah berperilaku positif, meskipun pengetahuan dan sikapnya masih negatif atau sebaliknya pengetahuan dan sikapnya baik namun dalam praktik masih sangat kurang. Hal ini disebabkan bahwa perilaku dipengaruhi banyak faktor baik internal dan eksternal sehingga setiap individu akan memberi respon yang berbeda terhadap stimulus(.French, M.R., et al, 2008)

Dokumen terkait