• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Umum Percobaan

Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei 2014 sampai bulan Maret 2015 di Kebun Percobaan Cikabayan, Institut Pertanian Bogor (IPB). Curah hujan rata-rata bulan Mei 2014 hingga Maret 2015 adalah 302 mm. Data menunjukkan penurunan curah hujan yang nyata pada bulan September 2014 yaitu 22 mm dan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November 2014 sebesar 673 mm seperti disajikan pada Lampiran 2 (BMKG 2015).

Gejala kekeringan terlihat pada umbi ubi kayu yang tidak terisi sempurna sehingga hasil yang didapatkan tidak maksimal. Curah hujan yang berlebih pada dua bulan setelah kekeringan meningkatkan pengisian umbi, tetapi menyebabkan rebah serta patah pada beberapa tanaman ubi kayu. Umbi ubi kayu yang rebah menyebabkan umbi terangkat ke atas sehingga mengalami kebusukan sebelum di panen.

Kondisi pertanaman ubi kayu selama penelitian tidak menunjukkan gejala serangan hama dan penyakit yang serius hingga mengurangi hasil panen. Hama yang ditemukan selama penelitian adalah belalang (Valanga nigricornis), kutu

8

hijau kemerahan. Daun pada genotipe asal Adira 4 (G5) berwarna hijau keunguan sedangkan daun apikal pada genotipe asal Adira 4 memiliki warna hijau muda. Genotipe mutan Adira 4 memiliki daun berwarna hijau tua dan daun apikal berwarna hijau muda. Warna tangkai pada genotipe mutan Adira 4 adalah hijau.

Gambar 2 Keragaan karakter warna daun, warna daun apikal, dan warna tangkai dari genotipe mutan (A) Jame-jame (B) Ratim (C) UJ-5 (D) Malang 4 dan (E) Adira 4 pada generasi M1V3

Karakter warna daun apikal berkorelasi positif terhadap kemampuan tanaman dalam resistensi terhadap hama dan penyakit. Penelitian Ceballos et al.

(2015) menunjukkan bahwa warna daun apikal memiliki heritabilitas yang tinggi terhadap resistensi trips dan kutu putih. Pubescence pada daun apikal berfungsi menekan serangan hama tersebut pada pertanaman ubi kayu.

Tipe umbi

Keragaman tipe umbi pada generasi M1V3 terlihat pada genotipe asal yang digunakan, genotipe Jame-jame (G1) pada generasi M1V1 dan M1V2 memiliki tipe umbi sessile sedangkan tipe umbi genotipe tersebut berubah pada generasi M1V3 menjadi mixed. Genotipe mutan G1D1 memiliki tipe umbi dominan pedunculate

sedangkan genotipe mutan G1D2 dominan bertipe mixed.

Umbi dari genotipe asal Ratim (G2) memiliki tipe umbi sessile dan berubah menjadi mixed pada generasi M1V1 dan M1V2 sedangkan pada generasi M1V3 berubah tipe menjadi pedunculate. Genotipe mutan G2D1 1-3-1 dan G2D1 1-3-2 memiliki tipe antara mixed dan pedunculate sedangkan genotipe mutan G2D2 2-2-1 dan G2D2 2-2-3 memiliki tipe umbi dominan pedunculate.

Genotipe asal UJ-5 (G3) memiliki tipe umbi sessile, terjadi keragaman yang tinggi pada tipe umbi dari genotipe asal UJ-5. Tipe umbi pada generasi M1V1 adalah sessile, sedangkan pada generasi M1V2 menjadi mixed dan pedunculate. Pada generasi M1V3 berubah menjadi mixed. Tipe umbi pada genotipe mutan UJ-5 terdiri atas sessile dan mixed pada seluruh genotipe G3D1 sedangkan pada genotipe G3D2 dominan bertipe mixed.

A B C D E

10

Gambar 4 Keragaan karakter bentuk umbi dari genotipe mutan (A) Jame-jame bentuk cylindrical (B) Ratim bentuk cylindrical (C) UJ-5 bentuk

cylindrical (D) Malang 4 bentuk cylindrical dan (E) Adira 4 bentuk

cylindrical pada generasi M1V3

Warna luar umbi

Warna kulit luar umbi sebagian besar adalah cokelat muda dan cokelat tua, hanya satu genotipe yang berwarna putih yaitu genotipe UJ-5 seperti disajikan pada Gambar 4. Warna kulit luar umbi genotipe asal Jame-jame adalah cokelat muda dengan permukaan kulit yang halus dan tidak terdapat lekukan pada kulit luar umbi. Genotipe mutan Jame-jame G1D1 1-2-1, G1D1 1-2-2, G1D1 1-2-3, G1D2 5-2-2, dan G1D2 7-3-1 memiliki kulit luar umbi berwarna kekuningan.

Genotipe asal Ratim memiliki kulit luar umbi berwarna cokelat muda dan tidak terdapat lekukan pada kulit umbi. Warna kulit umbi kekuningan hanya terdapat pada genotipe mutan G2D1 5-3-1 dan G2D1 5-3-2. Terdapat perbedaan pada warna kulit umbi genotipe Jame-jame dan genotipe Ratim yaitu warna cokelat muda pada genotipe Ratim terlihat lebih gelap dibandingkan genotipe Jame-jame.

Warna putih merupakan warna dominan pada kulit luar umbi dari genotipe asal UJ-5 dan terdapat sedikit lekukan pada kulit luar umbi yang disebabkan oleh nematoda (Fukuda et al. 2010). Warna kulit luar umbi dari seluruh genotipe mutan UJ-5 adalah putih. Permukaan kulit luar umbi dari genotipe UJ-5 sangat halus dan sedikit mengkilap bila terkena sinar matahari. Kulit bagian luar umbi yang halus dan tipis sehingga memudahkan pengupasan, namun rasa umbinya pahit dan harus diolah terlebih dahulu menjadi tepung.

Kulit umbi genotipe asal Malang 4 berwarna dominan cokelat tua dengan lekukan pada kulit umbi yang tergolong sedikit, dan permukaan kulit yang sedikit kasar menyebabkan kulit umbi melekatkan lebih banyak tanah dari lapang saat proses pemanenan. Genotipe mutan Malang 4 memiliki keragaman warna luar umbi yaitu terdapat umbi dengan warna kulit cokelat muda seperti pada genotipe G4D2 2-2-3 dan warna putih pada genotipe G4D3 4-3-1.

Genotipe asal Adira 4 memiliki warna kulit luar umbi dominan cokelat tua dengan lekukan umbi yang banyak dan menyebar pada permukaan kulit umbi. Permukaan kulit umbi sangat kasar dan tidak nyaman untuk digenggam. Keragaman terjadi pada genotipe mutan Adira 4 G5D2 4-3-2, G5D2 5-3-1, dan G5D2 6-2-2 yang memiliki kulit luar umbi berwarna cokelat muda.

A B C D E

12

Genotipe asal UJ-5 memiliki rasa umbi pahit, pada generasi M1V1 dan M1V2 rasa yang timbul adalah tidak terlalu manis dan terdapat sedikit rasa pahit. Rasa umbi tersebut pada generasi M1V3 kembali menjadi pahit. Seluruh genotipe mutan UJ-5 memiliki rasa umbi yang pahit walaupun masih terdapat umbi yang memiliki rasa intermediet yaitu genotipe G3D2 1-1, G3D2 1-3-3 , dan G3D4 1-1-3. Genotipe UJ-5 memiliki lapisan korteks yang intermediet sehingga proses pengupasan kulit umbi menjadi sedikit sulit.

Genotipe asal Malang 4 memiliki rasa pahit yang tersamar, pada generasi M1V1 dan M1V2 terdapat sebagian umbi yang memiliki rasa manis dan dominan pahit. Rasa umbi menjadi pahit kembali pada generasi M1V3. Rasa umbi dominan pahit terdapat pada beberapa genotipe mutan Malang 4 sedangkan rasa intermediet terdapat pada genotipe mutan G4D3 1-1-3 dan G4D3 4-3-1. Rasa umbi dari genotipe asal Adira 4 adalah dominan pahit sejak awal tanam hingga generasi M1V3. Genotipe mutan Adira 4 juga memiliki rasa dominan pahit namun terdapat rasa umbi intermediet pada genotipe G5D2 4-3-1, G5D2 4-3-2, dan G5D2 4-3-3.

Kemudahan pengupasan umbi merupakan salah satu kriteria ubi kayu yang dipilih konsumen untuk keperluan konsumsi, karena umbi yang sulit dikupas korteksnya akan menyulitkan konsumen dalam mengonsumsinya. Genotipe Malang 4 dan Adira 4 memiliki lapisan korteks umbi yang tebal dan kasar sehingga mempersulit pengupasan kulit umbi.

Pertumbuhan Vegetatif dan Panen Beberapa Mutan Ubi Kayu

Pengamatan pertumbuhan vegetatif terdiri atas karakter tinggi tanaman dari permukaan tanah hingga pucuk tanaman (cm), tinggi tanaman dari permukaan tanah sampai percabangan pertama (cm), dan diameter batang (cm). Serta pengamatan pertumbuhan vegetatif pada daun yaitu karakter panjang daun (cm), lebar daun (cm), dan panjang tangkai.

Pengamatan karakter panen dilakukan pada saat panen berlangsung dan terdiri atas karakter bobot umbi per tanaman (kg), jumlah umbi per tanaman, dan jumlah umbi ekonomi per tanaman dari seluruh genotipe ubi kayu yang diamati disajikan pada Tabel 1 sampai Tabel 5.

Tabel 1 menunjukkan bahwa karakter tinggi tanaman genotipe mutan Jame-jame berkisar antara 124.6 – 231.1 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Jame-jame yang digunakan. Maharani (2015) menyatakan bahwa tinggi tanaman genotipe asal dari Halmahera Utara yaitu Jame-jame memiliki tinggi tanaman yang mendekati 240.0 cm. Rata-rata tinggi percabangan pertama genotipe mutan Jame-jame berkisar antara 9.0 – 109.5 cm, dan genotipe mutan G1D1 1-3-1 berbeda nyata dengan genotipe asal (G1D0) yang digunakan.

Karakter diameter batang dari genotipe mutan ubi kayu Jame-jame berkisar antara 1.4 – 2.5 cm sedangkan diameter batang genotipe asal ubi kayu Jame-jame sebesar 1.5 cm. Karakter panjang daun berkisar antara 13.3 – 19.5 cm, genotipe G1D1 2-2-3 memiliki nilai tengah lebih panjang dari genotipe asal G1D0 sebesar 16.7 cm. Rata-rata lebar daun genotipe mutan Jame-jame berkisar antara 3.7 – 5.7 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Jame-jame. Karakter panjang tangkai berkisar antara 15.9 – 35.8 cm sedangkan genotipe asal Jame-jame memiliki panjang tangkai sebesar 20.7 cm.

13 Tabel 1 Rataan karakter pertumbuhan dan panen dari genotipe mutan ubi kayu

Jame-jame generasi M1V3 dan tetua pembanding pada umur 9 BST

a = berbeda nyata dengan genotipe pembanding G1D0, berdasarkan uji t-Dunnett dengan α

= 5 % pada kolom yang sama. TT : tinggi tanaman (cm), TPP : tinggi percabangan pertama (cm), DB : diameter batang (cm), PD : panjang daun (cm), LD : lebar daun (cm), PT : panjang tangkai (cm), BU : bobot umbi per tanaman (kg), JU : jumlah umbi per tanaman, dan JUE : jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Karakter panen diamati setelah proses pemanenan di lapang berlangsung untuk menghindari kehilangan hasil akibat faktor lingkungan. Bobot umbi per tanaman genotipe mutan Jame-jame berkisar antara 2.6 – 9.3 kg. Terdapat 5 genotipe yang berbeda nyata dengan genotipe asal Jame-jame yaitu genotipe G1D1 2-2-1, G1D1 6-3-1, G1D2 6-3-1, G1D2 6-3-3, dan G1D2 7-3-1 seperti pada Tabel 1.

Jumlah umbi per tanaman yang dimiliki oleh genotipe mutan Jame-jame berkisar antara 4.2 – 11.0 dan terdapat 2 genotipe yang berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan genotipe asal Jame-jame yaitu G1D1 6-3-1 dan G1D2 6-3-3. Jumlah umbi ekonomi per tanaman berkisar antara 2.2 – 6.0 dan terdapat 3 genotipe yang berbeda nyata lebih tinggi dengan genotipe asal yaitu G1D1 6-3-1, G1D2 6-3-2, dan G1D2 6-3-3.

Genotipe mutan Jame-jame secara keseluruhan memiliki karakter panen yang berbeda nyata dengan genotipe asal yang digunakan. Terdapat 5 genotipe yang berbeda nyata pada karakter bobot umbi per tanaman, 2 genotipe yang memiliki karakter jumlah umbi per tanaman lebih banyak, dan 3 genotipe yang memiliki jumlah umbi ekonomi per tanaman terbanyak. Genotipe mutan yang dapat dikategorikan potensial dari genotipe Jame-jame adalah G1D1 2-2-1, G1D1 6-3-1, G1D2 6-3-1, G1D2 6-3-2, G1D2 6-3-3, dan G1D2 7-3-1 (31.57% dari total genotipe mutan yang diuji).

Tabel 2 menunjukkan bahwa karakter tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), dan panjang tangkai (cm) tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Ratim. Tinggi tanaman (cm) genotipe mutan Ratim berkisar antara 120.1 – 233.0 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Ratim yaitu setinggi 190.0 cm. Karakter tinggi percabangan pertama (cm) pada genotipe mutan Ratim berkisar antara 9.6 – 124.1 cm, terdapat 8 genotipe yang berbeda nyata lebih rendah dibandingkan genotipe asal yang digunakan.Karakter diameter batang (cm) genotipe mutan Ratim memiliki nilai rata-rata berkisar antara 0.9 –

Genotipe TT TPP DB PD LD PT BU JU JUE G1D1 1-2-1 124.6 35.6 1.5 13.3 3.7 15.9 4.7 5.5 3.0 G1D1 1-2-2 209.6 59.3 2.1 17.0 4.3 24.8 4.1 4.2 2.2 G1D1 1-2-3 134.8 38.1 2.1 14.5 3.9 18.0 4.3 5.3 2.8 G1D1 1-3-1 138.6 9.0 a 1.4 18.5 4.8 31.3 2.7 5.5 3.5 G1D1 1-3-2 163.4 83.0 1.9 16.8 4.4 22.0 3.5 4.6 2.3 G1D1 2-2-1 165.0 16.0 2.1 14.7 3.9 21.1 6.8 a 6.8 4.8 G1D1 2-2-3 215.3 109.5 1.9 19.5 5.7 35.8 5.0 6.2 3.6 G1D1 2-3-2 177.6 26.6 2.3 16.0 4.2 22.1 4.0 5.8 3.9 G1D1 2-3-3 138.1 47.0 2.3 15.9 4.1 18.1 2.6 5.5 4.2 G1D1 6-3-1 165.9 70.3 2.5 16.4 4.6 17.3 8.1 a 11.0 a 6.0 a G1D1 6-3-3 225.7 68.2 2.5 19.0 4.9 27.9 5.7 5.5 2.2 G1D2 2-1 147.3 44.8 1.4 16.7 4.2 22.3 4.6 7.0 2.7 G1D2 4-3-3 195.3 46.0 1.6 16.0 4.4 24.2 3.5 5.0 2.5 G1D2 5-2-2 139.1 56.0 1.6 16.2 4.5 24.2 4.5 5.5 2.7 G1D2 6-3-1 231.1 87.1 2.4 17.8 4.2 23.1 6.4 a 7.5 3.8 G1D2 6-3-2 162.6 17.8 2.0 16.2 4.0 23.5 6.0 8.1 6.0 a G1D2 6-3-3 227.6 86.3 2.5 16.9 4.4 28.3 9.3 a 9.5 a 5.7 a G1D2 7-3-1 200.5 79.9 2.4 16.3 3.9 22.3 7.2 a 8.2 5.7 G1D0 187.3 106.9 1.5 16.7 4.5 20.7 2.0 4.0 2.5

14

3.1 cm dan genotipe G2D1 5-3-1 memiliki nilai rataan paling rendah diantara genotipe mutan Ratim lainnya yang digunakan.

Nilai rataan karakter panjang daun (cm) berkisar antara 12.6 – 19.4 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Ratim yang memiliki nilai rataan sebesar 13.8 cm. karakter lebar daun berkisar antara 3.4 – 5.1 cm dengan rataan panjang tangkai berkisar antara 16.1 - 30.6 cm dan karakter lebar daun serta panjang tangkai tidak berbeda nyata dengan genotipe asal yang digunakan.

Tabel 2 Rataan karakter kuantitatif pertumbuhan dan panen dari genotipe mutan ubi kayu Ratim generasi M1V3 dan tetua pembanding pada umur 9 BST

a = berbeda nyata dengan genotipe pembanding G2D0, berdasarkan uji t-Dunnett dengan α

= 5 % pada kolom yang sama. TT : tinggi tanaman (cm), TPP : tinggi percabangan pertama (cm), DB : diameter batang (cm), PD : panjang daun (cm), LD : lebar daun (cm), PT : panjang tangkai (cm), BU : bobot umbi per tanaman (kg), JU : jumlah umbi per tanaman, dan JUE : jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Karakter panen yang diamati seperti bobot umbi per tanaman (kg), jumlah umbi per tanaman, dan jumlah umbi ekonomi per tanaman disajikan pada Tabel 2. Nilai rataan bobot umbi per tanaman (kg) berkisar antara 2.6 - 11.5 kg dan terdapat 3 genotipe yang berbeda nyata lebih tinggi dengan genotipe asal Ratim yaitu G2D1 2-2-2, G2D1 3-3-2, dan G2D1 5-1-3.

Jumlah umbi per tanaman memiliki nilai rataan berkisar antara 2.5 - 13.3 dan 4 genotipe berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan genotipe asal Ratim sebesar 5.5, yaitu G2D1 2-2-2, G2D1 3-3-2, G2D1 3-3-3, dan G2D1 5-1-3. Karakter jumlah umbi ekonomi per tanaman memiliki nilai rataan sebesar 2.0 –

9.2 dan terdapat 3 genotipe yang berbeda nyata lebih tinggi yaitu G2D1 2-2-2, G2D1 3-3-3, dan G2D1 5-1-3.

Genotipe mutan Ratim secara keseluruhan memiliki karakter panen yang berbeda nyata dengan genotipe asal yang digunakan. Terdapat 3 genotipe yang berbeda nyata pada karakter bobot umbi per tanaman, 4 genotipe yang memiliki karakter jumlah umbi per tanaman lebih banyak, dan 3 genotipe yang memiliki Genotipe TT TPP DB PD LD PT BU JU JUE G2D1 1-2-1 177.8 107.7 1.6 16.8 4.6 24.4 4.2 3.8 4.7 G2D1 1-2-3 158.6 71.3 1.9 15.9 4.4 29.1 3.0 5.3 3.4 G2D1 1-3-1 161.6 16.5 a 1.9 14.4 3.6 16.7 2.6 3.6 2.6 G2D1 1-3-3 204.7 114.3 2.2 19.4 5.1 29.5 5.9 6.4 3.9 G2D1 2-1-3 209.3 13.3 a 1.9 16.3 4.8 21.8 7.0 8.6 5.6 G2D1 2-2-2 166.6 55.8 1.9 18.6 5.1 25.9 9.9 a 13.3 a 8.3 a G2D1 2-2-3 177.0 32.6 a 1.9 14.1 3.5 18.4 6.8 7.3 4.1 G2D1 2-3-1 168.0 61.6 2.1 16.9 4.4 21.1 4.9 4.7 3.5 G2D1 2-3-2 198.4 38.6 2.3 18.5 4.7 29.8 3.4 4.6 2.0 G2D1 2-3-3 187.6 58.3 2.5 13.9 3.6 24.2 7.5 7.5 5.7 G2D1 3-3-2 169.1 23.9 a 2.0 15.3 3.8 22.1 11.5 a 10.0 a 5.9 G2D1 3-3-3 233.0 124.1 2.5 14.9 4.0 16.7 8.3 10.3 a 7.1 a G2D1 4-1-1 101.6 56.6 2.1 17.1 4.8 30.6 2.9 2.5 2.6 G2D1 4-1-3 138.3 48.4 3.1 11.6 3.4 16.1 9.0 8.3 6.0 G2D1 4-3-1 121.3 39.0 2.4 19.1 5.1 27.2 3.7 4.8 3.9 G2D1 4-3-2 217.8 33.0 a 2.2 15.2 4.8 26.0 6.1 6.6 5.6 G2D1 4-3-3 197.0 9.6 a 1.9 18.2 4.5 23.4 4.4 5.3 3.2 G2D1 5-1-1 190.1 59.3 2.3 16.1 4.2 24.7 7.5 8.8 6.0 G2D1 5-1-2 182.1 71.0 1.8 17.8 4.3 28.2 9.0 8.8 5.9 G2D1 5-1-3 214.3 34.8 a 1.6 12.6 3.5 17.3 10.1 a 13.0 a 9.2 a G2D1 5-3-1 120.1 38.8 0.9 a 16.1 4.5 25.5 3.2 5.0 2.5 G2D1 5-3-2 190.0 48.1 2.3 16.5 5.0 20.8 3.5 3.5 2.5 G2D1 6-1-3 195.3 58.6 1.8 16.8 5.1 18.3 5.5 7.0 3.9 G2D2 2-2-1 178.8 32.7 a 2.2 17.6 4.2 27.1 5.0 7.6 4.1 G2D2 2-2-3 169.0 36.0 a 1.7 15.8 3.9 19.9 4.2 5.5 2.2 G2D0 190.0 105.0 2.6 13.8 4.3 20.6 3.5 5.5 2.8

15 jumlah umbi ekonomi per tanaman terbanyak. Genotipe mutan yang dapat dikategorikan potensial dari genotipe Ratim adalah G2D1 2-2-2, G2D1 3-3-2, G2D1 3-3-3, dan G2D1 5-1-3 (16.00% dari total genotipe mutan yang diuji).

Tabel 3 menunjukkan bahwa karakter tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang tangkai (cm), bobot umbi per tanaman (kg), dan jumlah umbi per tanaman tidak berbeda nyata dengan genotipe asal UJ-5.

Tabel 3 Rataan karakter kuantitatif pertumbuhan dan panen dari genotipe mutan ubi kayu UJ-5 generasi M1V3 dan tetua pembanding pada umur 9 BST

a = berbeda nyata dengan genotipe pembanding G3D0, berdasarkan uji t-Dunnett dengan α

= 5 % pada kolom yang sama. TT : tinggi tanaman (cm), TPP : tinggi percabangan pertama (cm), DB : diameter batang (cm), PD : panjang daun (cm), LD : lebar daun (cm), PT : panjang tangkai (cm), BU : bobot umbi per tanaman (kg), JU : jumlah umbi per tanaman, dan JUE : jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Tinggi tanaman genotipe mutan UJ-5 memiliki nilai rataan berkisar antara 122.5 - 240.8 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal yang digunakan yaitu sebesar 185.6 cm. Litbangtan (2012) menyatakan bahwa tinggi tanaman ubi kayu varietas UJ-5 (G3) seharusnya dapat mencapai lebih dari 250.0 cm.

Karakter tinggi percabangan pertama memiliki nilai rataan berkisar antara 12.2 – 88.5 cm dan genotipe G3D1 3-3-2 berbeda nyata lebih kecil dengan nilai rataan genotipe asal UJ-5 sebesar 71.6 cm. Nilai tengah diameter batang berkisar antara 1.5 – 2.5 cm dan seluruh genotipe mutan UJ-5 memiliki nilai tengah lebih rendah dibandingkan genotipe asal UJ-5.

Nilai tengah panjang daun, lebar daun, dan panjang tangkai tidak berbeda nyata dengan genotipe asal UJ-5. Karakter panjang daun memiliki nilai rataan Genotipe TT TPP DB PD LD PT BU JU JUE G3D1 1-1 150.0 43.0 2.0 12.6 3.6 16.4 7.2 8.0 4.8 G3D1 1-3 206.6 15.6 1.9 a 15.7 4.6 22.6 10.2 9.4 5.7 G3D1 1-3-2 192.3 58.6 2.1 17.5 4.5 26.1 3.3 7.3 3.2 G3D1 1-3-3 187.2 41.0 1.5 a 13.2 3.1 16.7 8.2 12.6 5.7 G3D1 2-1-2 122.5 88.5 2.1 17.8 4.9 25.2 6.6 9.6 4.3 G3D1 2-1-3 160.6 29.3 2.1 17.3 4.4 24.0 3.4 3.1 1.8 a G3D1 3-2-3 208.8 23.6 2.5 17.5 4.3 29.6 3.8 6.1 3.1 G3D1 3-3-2 172.5 12.2 a 1.7 a 15.9 4.2 23.7 4.8 6.1 2.9 G3D1 3-3-3 175.3 49.0 2.5 14.3 3.6 18.6 5.6 7.2 4.0 G3D1 4-2-3 186.0 21.6 1.9 a 17.5 6.1 25.6 11.0 12.2 9.6 G3D1 5-2-2 129.6 18.3 1.7 a 17.7 4.2 27.1 4.5 7.0 2.7 G3D1 5-2-3 177.6 14.6 2.4 16.0 4.2 26.5 7.0 9.4 5.6 G3D1 5-3-2 198.8 19.7 2.0 18.0 4.5 23.1 5.1 6.7 2.6 G3D1 5-3-3 155.8 20.9 1.9 a 16.5 4.1 27.2 4.4 7.6 3.7 G3D1 6-1-2 161.6 18.3 1.9 a 14.1 3.2 20.0 6.5 8.0 4.1 G3D1 6-1-3 189.2 35.9 2.1 16.8 4.2 22.8 9.9 13.9 6.8 G3D2 1-1 240.8 54.1 2.3 14.5 3.5 19.6 4.8 6.7 4.1 G3D2 1-1-2 187.5 20.6 2.2 16.5 4.2 21.9 6.6 8.6 4.3 G3D2 1-1-3 227.4 65.6 2.3 17.2 4.3 27.0 6.9 9.9 6.4 G3D2 1-2-3 183.6 39.6 2.0 16.3 4.7 22.6 10.5 11.4 5.3 G3D2 1-3 221.5 35.9 2.5 17.3 2.9 23.1 4.8 7.0 3.5 G3D2 1-3-3 238.5 25.1 2.4 17.0 4.7 26.7 9.8 11.3 5.9 G3D2 3-2-3 183.3 58.0 1.7 a 15.3 4.0 21.6 2.8 3.6 1.4 a G3D2 4-1-1 122.0 31.4 1.8 a 14.2 3.5 16.2 1.0 3.3 1.7 a G3D2 4-1-2 172.0 15.6 2.1 16.9 4.0 23.4 8.9 12.0 7.0 G3D2 4-1-3 136.0 27.3 2.0 14.0 3.9 17.7 14.1 16.1 7.8 G3D2 4-3-1 239.5 25.6 2.4 14.0 4.1 25.2 11.9 14.4 4.9 G3D2 4-3-3 183.6 28.0 2.0 a 17.1 4.6 27.9 8.5 10.3 5.3 G3D2 6-1-2 189.6 22.6 2.0 17.2 6.1 23.5 8.8 9.2 4.2 G3D2 6-1-3 161.5 27.3 2.0 17.4 4.4 28.3 10.8 11.8 6.7 G3D4 1-1-3 216.5 49.4 2.5 17.6 5.1 31.2 9.5 9.3 6.4 G3D0 185.6 71.6 3.1 15.4 4.1 24.0 5.5 7.1 8.0

16

berkisar antara 12.6 -18.0 cm, nilai rataan lebar daun berkisar antara 2.9 – 6.1 cm, dan karakter panjang tangkai memiliki nilai rataan berkisar antara 16.2 – 31.2 cm.

Rataan bobot umbi per tanaman pada genotipe mutan UJ-5 adalah sebesar 1.0 – 14.1 kg dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal UJ-5 yang memiliki nilai rataan sebesar 5.5 kg. Jumlah umbi per tanaman memiliki nilai rataan berkisar antara 3.1 – 16.1 dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal UJ-5 yang memiliki nilai tengah 7.1. Karakter jumlah umbi ekonomi per tanaman memiliki nilai rataan berkisar antara 1.4 – 9.6 dan berbeda nyata lebih rendah pada 3 genotipe yaitu G3D1 2-1-3, G3D2 3-2-3, dan G3D2 4-1-1.

Tabel 4 Rataan karakter kuantitatif pertumbuhan dan panen dari genotipe mutan ubi kayu Malang 4 generasi M1V3 dan tetua pembanding pada umur 9 BST

a = berbeda nyata dengan genotipe pembanding G4D0, berdasarkan uji t-Dunnett dengan α

= 5 % pada kolom yang sama. TT : tinggi tanaman (cm), TPP : tinggi percabangan pertama (cm), DB : diameter batang (cm), PD : panjang daun (cm), LD : lebar daun (cm), PT : panjang tangkai (cm), BU : bobot umbi per tanaman (kg), JU : jumlah umbi per tanaman, dan JUE : jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Tabel 4 menunjukkan bahwa karakter tinggi tanaman (cm), diameter batang (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang tangkai (cm), bobot umbi per tanaman (kg), dan jumlah umbi per tanaman, dan jumlah umbi ekonomi per tanaman tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Malang 4.

Nilai rataan tinggi tanaman (cm) berkisar antara 164.0 – 229.5 cm dan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan genotipe asal Malang 4 sebesar 212.4 cm. Tinggi percabangan pertama genotipe mutan Malang 4 berkisar antara 2.9 – 14.8 cm dan berbeda nyata lebih rendah dibandingkan dengan genotipe asal yang memiliki nilai rataan sebesar 127.6 cm.

Karakter tinggi percabangan pertama terendah dimiliki oleh genotipe Malang 4, kenyataan di lapang menunjukkan bahwa genotipe Malang 4 merupakan genotipe yang paling sedikit memiliki cabang. Kenyataan di lapang tersebut sesuai dengan karakteristik genotipe asal Malang 4 yang tidak memiliki cabang (Litbangtan 2012).

Genotipe mutan Malang 4 memiliki nilai rataan diameter batang berkisar antara 18.8 – 21.3 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Malang 4. Genotipe mutan G4D2 2-2-3 memiliki nilai rataan panjang daun yang lebih tinggi dibandingkan genotipe asal. Nilai rataan lebar daun berkisar antara 3.6 – 5.0 cm sedangkan karakter panjang tangkai memiliki nilai tengah sebesar 21.9 – 24.7 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Malang 4.

Karakter panen yang diamati tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara genotipe asal dan mutan. Nilai tengah bobot umbi per tanaman pada genotipe asal sebesar 10.1 kg dan berada di antara nilai tengah genotipe mutan Malang 4 yaitu 7.5 - 10.5 kg. Jumlah umbi per tanaman memiliki nilai tengah sebesar 10.5 dan berada di antara nilai rataan genotipe mutan lain sebesar 7.7 -

Genotipe TT TPP DB PD LD PT BU JU JUE G4D2 2-2-2 164.0 14.1 a 20.2 16.1 3.9 21.9 9.6 10.6 7.3 G4D2 2-2-3 188.3 13.2 a 18.8 16.7 3.6 24.7 10.5 10.6 6.4 G4D3 1-1-3 229.5 14.8 a 18.8 15.5 5.0 24.0 9.9 12.6 9.1 G4D3 4-3-1 226.2 2.9 a 21.3 15.7 3.6 22.4 7.5 7.7 5.4 G4D0 212.4 127.6 16.8 16.3 5.0 30.0 10.1 10.5 8.8

17 12.6 serta jumlah umbi ekonomi per tanaman yang memiliki nilai tengah sebesar 8.8 dan berada di antara nilai tengah genotipe mutan Malang 4 yaitu 5.4 – 9.1.

Tabel 5 menunjukkan bahwa karakter tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang tangkai (cm), bobot umbi per tanaman (kg), dan jumlah umbi per tanaman, dan jumlah umbi ekonomi per tanaman tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Adira 4.

Litbangtan (2012) menyatakan bahwa tinggi tanaman maksimum yang dapat dicapai oleh genotipe Adira 4 adalah 200.0 cm dan kenyataan di lapang genotipe Adira 4 memiliki tinggi sebesar 250.3 cm. Tinggi tanaman genotipe asal Adira 4 adalah 201.7 cm sehingga nilai tengah antara genotipe asal dan mutan tidak berbeda nyata.

Tabel 5 Rataan karakter kuantitatif pertumbuhan dan panen dari genotipe mutan ubi kayu Adira 4 generasi M1V3 dan tetua pembanding pada umur 9 BST

a = berbeda nyata dengan genotipe pembanding G5D0, berdasarkan uji t-Dunnett dengan α

= 5 % pada kolom yang sama. TT : tinggi tanaman (cm), TPP : tinggi percabangan pertama (cm), DB : diameter batang (cm), PD : panjang daun (cm), LD : lebar daun (cm), PT : panjang tangkai (cm), BU : bobot umbi per tanaman (kg), JU : jumlah umbi per tanaman, dan JUE : jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Genotipe TT TPP DB PD LD PT BU JU JUE G5D1 1-1-1 184.7 25.2 a 20.2 a 19.0 5.1 26.3 5.2 7.5 3.6 G5D1 1-1-2 115.2 9.5 19.6 a 17.5 4.7 30.6 9.3 8.7 5.8 G5D1 1-1-3 243.2 23.7 a 27.9 a 22.0 5.5 31.8 11.7 9.7 6.9 G5D1 1-2-1 172.0 20.6 a 15.7 a 12.4 2.9 16.1 13.9 12.3 7.5 G5D1 1-2-2 176.0 22.0 a 19.3 a 15.9 3.9 24.6 9.6 7.0 5.0 G5D1 1-2-3 243.0 72.7 22.9 a 16.6 3.8 28.7 6.1 7.7 4.3 G5D1 1-3 202.0 38.0 a 21.5 a 16.7 4.1 24.3 13.6 14.7 8.0 G5D1 1-3-1 171.5 33.2 a 14.6 a 12.9 3.1 20.7 3.6 4.4 1.7 G5D1 1-3-2 200.6 37.2 a 23.3 a 17.7 4.1 27.4 7.5 7.5 5.1 G5D1 1-3-3 199.0 40.0 a 22.3 a 18.0 4.7 25.8 7.0 9.7 5.3 G5D1 2-2 206.6 20.6 a 21.0 a 15.4 3.5 23.7 8.2 8.4 6.6 G5D1 2-2-1 229.8 15.4 a 19.6 a 18.5 4.0 25.9 5.1 4.7 3.0 G5D1 2-2-2 195.2 21.1 a 25.5 a 14.3 3.7 21.4 6.8 7.7 5.5 G5D1 2-2-3 190.6 28.1 a 16.1 a 14.4 3.5 20.7 9.7 11.1 5.9 G5D1 2-3 196.0 96.6 23.7 a 18.2 4.4 24.9 10.5 10.9 5.5 G5D1 3-2-1 148.3 37.0 a 19.8 a 15.0 3.5 20.9 7.3 6.5 5.0 G5D1 3-2-2 129.7 68.0 15.4 a 16.4 4.0 23.7 4.2 2.7 1.5 G5D1 3-2-3 168.5 10.0 a 20.6 a 10.9 2.8 15.1 8.1 7.7 2.5 G5D1 3-3-1 111.5 16.4 a 17.4 a 12.1 2.9 14.2 2.3 3.2 2.0 G5D1 3-3-2 130.2 17.9 a 13.5 a 12.0 3.0 13.1 6.7 7.7 4.8 G5D1 3-3-3 190.3 30.9 a 20.3 a 15.1 3.8 18.4 8.7 10.1 6.6 G5D1 4-3-2 228.0 102.3 24.1 a 19.9 5.0 26.6 7.7 7.4 5.2 G5D1 4-3-3 212.0 28.8 a 23.3 a 18.0 4.5 24.0 7.6 6.7 6.0 G5D1 5-3-1 193.6 6.6 a 23.9 a 18.1 4.4 27.6 11.2 9.4 6.8 G5D1 5-3-2 209.6 94.2 26.9 a 16.6 4.3 23.7 7.9 9.5 6.0 G5D1 5-3-3 209.6 17.7 a 23.6 a 15.5 3.8 24.8 8.6 11.0 7.0 G5D2 1-1 126.6 154.4 19.7 a 15.1 3.6 19.3 7.1 8.6 5.3 G5D2 1-2 184.1 12.6 a 22.2 a 13.2 3.3 19.0 13.6 10.0 6.8 G5D2 1-3 250.3 71.0 26.7 a 15.5 3.6 18.8 11.9 10.8 8.4 G5D2 2-2-2 171.5 25.8 a 22.1 a 16.8 4.3 20.0 11.4 10.2 5.5 G5D2 2-2-3 141.5 9.5 a 18.7 a 13.0 3.2 20.0 12.0 10.6 8.6 G5D2 2-3-2 235.3 16.1 a 25.3 a 16.5 3.2 23.3 7.1 6.6 4.3 G5D2 2-3-3 168.3 20.6 a 17.7 a 14.3 3.5 20.3 7.1 8.8 4.3 G5D2 3-3-3 231.0 93.0 21.7 a 14.9 3.7 18.9 12.6 12.7 9.4 G5D2 4-3-1 194.0 21.8 a 19.8 a 17.7 4.2 26.3 6.1 6.6 4.6 G5D2 4-3-2 210.6 7.8 a 29.2 a 15.6 3.6 18.3 10.3 9.2 5.8 G5D2 4-3-3 155.4 13.6 a 16.5 a 14.9 3.5 19.2 3.2 3.7 1.2 G5D2 5-3-1 208.3 35.0 a 22.6 a 14.7 3.4 18.9 4.2 4.7 1.8 G5D2 5-3-2 115.5 27.6 a 19.1 a 13.8 3.9 16.0 4.8 6.0 5.9 G5D2 5-3-3 204.6 38.0 a 21.5 a 15.8 3.6 21.1 11.3 12.3 8.0 G5D2 6-2-2 220.4 28.4 a 20.3 a 17.4 4.2 24.6 8.8 8.1 6.0 G5D3 1-1 240.7 77.6 20.3 a 13.6 3.8 22.2 10.6 8.5 5.9 G5D0 201.7 157.1 42.7 16.9 3.9 22.9 8.6 9.6 4.9

18

Karakter tinggi percabangan pertama memiliki nilai rataan berkisar antara 7.8 – 154.4 cm dan nyata berbeda lebih kecil dibandingkan dengan genotipe asal yang memiliki nilai rataan sebesar 157.1 cm. Seluruh genotipe mutan Adira 4 memiliki nilai rataan diameter batang yang berbeda nyata lebih kecil dibandingkan genotipe asal Adira 4 sebesar 42.7 cm.

Nilai rataan panjang daun genotipe mutan Adira 4 berkisar antara 13.5 –

19.9 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asalnya, karakter lebar daun memiliki nilai rataan berkisar antara 2.8 – 5.1 cm, serta nilai rataan panjang tangkai genotipe mutan Adira 4 berkisar antara 13.1 – 31.6 cm dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal yang digunakan.

Genotipe mutan Adira 4 memiliki nilai rataan bobot umbi per tanaman berkisar antara 2.3 – 13.9 kg dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal Adira 4. Jumlah umbi per tanaman memiliki nilai rataan berkisar antara 2.7 – 14.7 dan tidak berbeda nyata dengan genotipe asal. Nilai rataan jumlah umbi ekonomi per tanaman memiliki nilai rataan berkisar antara 1.2 – 9.4 dan tidak berbeda nyata dengan nilai rataan dari genotipe asal Adira 4.

Ubi kayu genotipe Adira 4 memiliki pertumbuhan vegetatif yang lebih cepat dibandingkan dengan genotipe lainnya. Kondisi pertanaman ubi kayu genotipe Adira 4 juga lebih baik dibandingkan genotipe lainnya. Batang tanaman lebih tebal dan kokoh sehingga tahan dari terpaan angin kencang di lahan. Batang yang tebal dan pohon yang kokoh mendukung pengisian umbi menjadi lebih sempurna sehingga umbi yang dihasilkan lebih besar.

Pengamatan pertumbuhan vegetatif terutama tinggi tanaman (cm), tinggi percabangan pertama (cm), dan diameter batang (cm) mulai diamati pada saat 3 BST. Alves (2002) menyatakan bahwa pada 2-3 BST akumulasi bahan kering terdapat di daun dan berpindah ke batang serta akar pada bulan ke 4 setelah tanam. Peningkatan akumulasi bahan kering pada akar tanaman 50-60 % lebih cepat dibandingkan dengan batang tanaman. Penelitian Dianasari (2014) menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan tinggi percabangan pertama sangat dipengaruhi oleh genotipe tanaman.

Panjang tangkai tanaman ubi kayu bervariasi antara 5 - 30 cm bahkan hingga mencapai 40 cm (Alves 2002). Panjang tangkai memiliki korelasi positif dengan panjang daun dan lebar daun. Tangkai terpanjang dapat meningkatkan panjang daun dan lebar daun pada daun yang telah dewasa atau daun terbawah (Khumaida et al. 2015a).

Analisis korelasi seperti disajikan pada Tabel 6 menunjukkan terdapat korelasi positif antara karakter panjang daun (cm), lebar daun (cm), panjang tangkai (cm), tinggi tanaman (cm), tinggi percabangan pertama (cm), diameter batang (cm), bobot umbi per tanaman (kg), jumlah umbi per tanaman, dan jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Korelasi Antar Karakter Pertumbuhan Vegetatif dan Panen

Hubungan antar karakter sangat mempengaruhi fenotipe suatu tanaman. Analisis korelasi dilakukan untuk melihat seberapa besar hubungan antar seluruh karakter yang diamati dan seberapa besar pengaruhnya terhadap fenotipe tanaman yang dihasilkan seperti yang disajikan pada Tabel 6.

19 Uji korelasi pada Tabel 6 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata antara panjang daun (cm), lebar daun (cm), dan panjang tangkai (cm). Karakter tinggi tanaman (cm), tinggi percabangan pertama (cm), serta diameter batang (cm) menunjukkan hasil korelasi yang nyata antar seluruh karakter. Seluruh karakter panen seperti jumlah umbi per tanaman dan jumlah umbi ekonomi per tanaman terhadap bobot umbi (kg) juga menunjukkan korelasi yang positif.

Tabel 6 Nilai korelasi antar karakter pertumbuhan vegetatif dan panen seluruh genotipe ubi kayu hasil iradiasi sinar gamma pada generasi M1V3

Karakter PD LD PT TT TPP DB BU JU LD 0.33819** <.0001 PT 0.83057** 0.30909** <.0001 <.0001 TT 0.32908** 0.02464 0.28496** <.0001 0.6343 <.0001 TPP 0.09512 0.01780 0.08130 0.25731** 0.0658 0.7311 0.1160 <.0001 DB 0.29366** 0.02600 0.21336** 0.49354** 0.24768** <.0001 0.6157 <.0001 <.0001 <.0001 BU -0.04842 -0.07179 -0.07778 0.24041** -0.01467 0.23620** 0.3497 0.1653 0.1327 <.0001 0.7770 <.0001 JU -0.02057 -0.08454 -0.07665 0.18431** -0.01694 0.20497** 0.88385** 0.6913 0.1022 0.1384 0.0003 0.7437 <.0001 <.0001 JUE -0.13738** -0.08289 -0.15575** 0.15661** 0.00887 0.20587** 0.82478** 0.82954** 0.0077 0.1090 0.0025 0.0024 0.8641 <.0001 <.0001 <.0001 **: sangat nyata pada taraf 1 %. PD : panjang daun (cm), LD : lebar daun (cm), PT : panjang tangkai (cm), TT : tinggi tanaman (cm), TPP : tinggi percabangan pertama (cm), DB : diameter batang (cm), BU : bobot umbi (kg), JU : jumlah umbi per tanaman, JUE : jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Penelitian Ojulong et al. (2010) menunjukkan bahwa korelasi yang positif diantara karakter panen dapat menjadi kriteria yang baik untuk seleksi hasil panen. Kenyataan di lapang menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah umbi dan jumlah umbi ekonomi per tanaman tidak selalu memiliki bobot umbi yang besar. Bentuk umbi menjadi penyebab utama bobot umbi tak selalu dipengaruhi jumlah umbi per tanaman dan jumlah umbi ekonomi.

Mutan (putatif) Potensial Ubi Kayu Generasi M1V3

Genotipe mutan ubi kayu sebanyak 120 mutan dan 5 genotipe asal pada generasi M1V3 dikelompokkan kedalam empat kuadran berbentuk scatter plot

yang diperoleh menggunakan software MINITAB 14. Empat kuadran diperoleh berdasarkan nilai rataan bobot umbi (kg) dan jumlah umbi ekonomi per tanaman.

Karakter-karakter yang berkorelasi positif dengan karakter bobot umbi per

Dokumen terkait