• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

3.7. Hasil Penelitian

3.7.1. Perhitungan Rasio pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk 1. Analisis Likuiditas dan Analisis Solvabilitas

Peneliti menggunakan analisis likuiditas dan solvabilitas untuk mengetahui kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam memenuhi kewajibannya a. Working Capital

2016: Working Capital = 28.985.443 – 19.219.441 = 9.766.002

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016, terjadi penurunan working capital dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar Rp. 646.085.000.000 . Ini menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk melunasi kewajiban lancar dengan aset lancar mereka berkurang. Tetapi,

meskipun working capital PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berkurang dari tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016, working capital PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pada tahun 2015 dan 2016 masih bernilai positif yang berarti bahwa PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya.

b. Current Ratio

Current Ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.104737915. Ini menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur untuk melunasi kewajiban lancar dengan aset lancar mereka pada tahun 2016 berkurang dari tahun 2015 dan 2014.

Tetapi, meskipun current ratio PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berkurang dari tahun sebelumnya, angka dari current ratio pada tahun 2015 sebesar 1.705334271 masih dalam kondisi yang bagus. Dimana angka itu berarti bahwa perusahaan dapat melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancarnya, dan masih dapat menyisahkan sebagian dari aset lancarnya.

c. Quick Ratio

Quick Ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah

2016 Usaha) untuk melunasi kewajiban jangka pendek dari PT. Indonesia Sukses Makmur, Tbk menurun. Selain kemampuan quick assets pada tahun 2015 menurun, angka 0.768028032 menggambarkan bahwa kemampuan quick assets PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya hanya sekitar 76 % dari total kewajiban jangka pendek.

d. Account Receivable Turnover menandakan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam

penagihan piutang-nya semakin membaik. Hal ini dapat terjadi akibat adanya perubahan nilai dari pemberian kredit maupun praktik penagihan piutang dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk.

e. Number of Days' Sales in Receivable

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan 1 hari number of days’

sales in receivable PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini menandakan bahwa tingkat kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk mengumpulkan piutang-nya lebih cepat 1 hari dari tahun sebelumnya.

Kemampuan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk mengumpukan piutang-nya dapat dikatan cukup efisien karena dalam catatan atas laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dikatakan bahwa credit term-nya adalah n/45 sedangkan rata-rata hari pengumpulan piutang-term-nya selama 27 hari pada tahun 2015, cukup jauh dari batas akhir pembayaran-nya.

f. Inventory Turnover

Pada tahun 2014 ke 2015 terjadi peningkatan inventory turnover dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.227712498. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan dalam beban pokok penjualan, yang mana mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan dalam penjualan, dan penurunan dalam rata-rata persediaan barang dagang PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dari tahun 2014 ke tahun 2015.

g. Number of Days' Sales in Inventory

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan number of days’ sales in inventory dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 3 hari. Hal ini

menunjukan bahwa kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam menjual persedian barang dagang-nya meningkat dari tahun 2014 ke tahun 2015.

h. Ratio of Fixed Assets to Long-term Liabilities

long-term liabilities dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.113508654. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan fixed assets PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam membiayai long-term liabilities-nya. Selain itu, peningkatan rasio ini juga dapat menandakan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk melakukan pembelian fixed assets selama tahun 2015 berjalan.

i. Ratio of Liabilities to Stockholders' Equity

2016:

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan ratio of liabilities to stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.007685391. Hal ini menunjukan bahwa margin of safety PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk tahun 2015 lebih aman daripada tahun 2014. Yang memberitahukan kepada kreditur bahwa PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk memiliki resiko gagal bayar yang lebih kecil dari tahun sebelumnya

j. Number of Times Interest Charges Are Earned

2015:

4.234475984 2014:

5.2216396

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan number of times interest charges are earned dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.987163616.

Hal ini menandakan bahwa terjadi peningkatan dalam resiko beban bunga gagal bayar PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Dalam kata lain, resiko beban bunga gagal bayar tahun 2015 lebih tinggi daripada tahun 2015 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

2. Analisis Profitabilitas ( Profitability Analysis )

Menggunakan analisis profitabilitas untuk melihat kemampuan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam memperoleh keuntungan-nya. Makmur, Tbk untuk meningkatkan penjualan masih belum efektif daripada tahun 2014. Tetapi di tahun 2016 terjadi peningkatan ratio of net sales to total assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Hal ini menandakan bahwa pada tahun

2016 penggunaan aset dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk untuk Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan ratio earned on total assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.024982123. Hal ini berarti bahwa setiap 1 rupiah yang didapatkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk berharga 0.058947333 total aset pada tahun 2015, turun daripada tahun 2014. Hal ini juga menandakan bahwa pada tahun 2015 profitabilitas perusahaan menurun daripada tahun 2014. Tetapi ditahun 2016 terjadi peningkatan ratio earned on total assets dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk daripada 2015. Hal ini juga menandakan bahwa pada tahun 2016 profitabilitas perusahaan meningkat daripada tahun 2015.

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan rate earned on stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.046590866. Hal ini berarti setiap rupiah dalam stockholders’ equity hanya dapat meningkatkan net income sebesar 0.088961348, pada tahun 2015, menurun dari tahun 2014. Ini dapat membuat investor melihat perusahaan tidak dapat menggunakan uang-nya dengan baik atau efisien dalam memperoleh net income.

d. Rate Earned on Common Stockholder's Equity

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan rate earned on common stockholders’ equity dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.127727444. Hal ini berarti setiap 1 rupiah yang didapatkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk hanya dapat bernilai sebesar 0.216907926 rupiah kepada setiap pemegang saham biasa-nya pada tahun 2015, menurun daripada tahun 2014 yaitu sebesar 0.34463537. Ini dapat menyebabkan disinsentive terhadap calon pemegang saham untuk membeli saham PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

e. Earnings Per Share on Common Stock

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan angka earnings per share on common stock dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 110.9106716 rupiah. Hal ini berarti, jika PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk ingin mendistribusikan laba-nya kepada para pemegang saham, setiap lembar saham mendapatkan 338.0190017 rupiah di tahun 2015, menurun daripada tahun 2014.

Ini menggambarkan bahwa pada tahun 2015, perusahaan mengalami penurunan profitabilitas-nya. Tetapi ditahun 2016 terjadi peningkatan angka earnings per share on common stock dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Ini menggambarkan bahwa pada tahun 2016, perusahaan mengalami peningkatan profitabilitas-nya.

f. Price Earnings Ratio

2016: investor ingin membayar berkurang dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, willingness investor sebesar 15.6795919 rupiah untuk setiap rupiah yang dihasilkan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk, menurun dibandingkan tahun 2014. Tetapi di tahun 2016 terjadi peningkatan price earnings ratio dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk. Indikasinya untuk perusahaan, investor akan melihat perusahaan sebagai perusahaan yang memiliki poor current and future performance.

g. Dividend per Share of Common Stock

2016:

rupiah. Hal ini menandakan adanya penurunan dividend yang dibagikan kepada setiap pemegang saham biasa. Setiap saham biasa pada tahun 2015 berharga 197.5566904 rupiah dividend, turun dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 285.694778 rupiah setiap saham biasa. Tetapi untuk tahun 2016 terjadi peningkatan dividend per share of common stock dari PT. Indofood Sukses Makmurm, Tbk. Hal ini menandakan adanya peningkatan dividend yang dibagikan kepada setiap pemegang saham biasa.

2014: (memakai market price 2 januari 2015)

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan dividend yield dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.001073445. Hal ini menandakan setiap rupiah yang di-investasikan oleh investor, investor mendapatkan 0.037274847 rupiah dalam dividen pada tahun 2015, turun dari tahun 2014. Dalam kata lain investor hanya mendapatkan 3.7274847 % dividend dalam investasi mereka.

i. Profit Margin

2016: = 0.078904584 2015: = 0.057904906 2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi penurunan profit margin dari PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.024326937. Hal ini menandakan adanya penurunan proporsi net income terhadap net sales dari tahun 2014 ke tahun 2015.

Dalam kata lain, net sales yang bisa dijadikan net income berkurang, ini mungkin disebabkan bertambahnya beban-beban perusahaan yang harus dibayar perusahaan sehingga biarpun net sales bertambah tapi proporsi penambahan-nya masih lebih besar penambahan beban-beban tesebut dan menyebabkan net income bukan bertambah tapi berkurang. Tetapi pada tahun 2015 ke tahun 2016 2015

terjadi peningkatan profit margin Dalam kata lain, net sales yang bisa dijadikan net income bertambah.

j. Payout Ratio

2016:

2015:

2014:

Pada tahun 2014 ke tahun 2015 dan 2016 terjadi penurunan payout ratio dari PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar 0.012069095. Hal ini menandakan adanya penurunan distribusi net income untuk dividend bagi pemegang saham.

Pada tahun 2015 payout ratio adalah 0.46761869 yang berarti sekitar 46 % dari net income di-distribusikan untuk dividend, turun sekitar 0.012069095 atau sekitar 1 % dari tahun 2014. Meskipun, penurunan tersebut tidak signifikan tetapi hal ini dapat menyebabkan investor menjadi semakin waspada terhadap kondisi perusahaan.

3. Penjelasan Singkat Analisis Rasio Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014 – 2016

Tabel 3.1

Analisis Rasio Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014 – 2016

Sumber: PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. (Data diolah, 02 Spetember 2018)

1. Rasio Likuiditas a. Current Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 terjadi penurunan 0,1 kali dari tahun 2014 dari 1,81 kali pada tahun 2014 menjadi 1,71 kali pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya utang lancar yang lebih tinggi daripada aktiva lancar. Hal ini berarti kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar akan menurun. Pada tahun 2016 kembali terjadi penurunan 0,2 kali dari tahun 2015 dari 1,71 kali pada tahun 2015 menjadi 1,51 kali pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar yang tidak lebih rendah daripada utang lancar. Hal ini menyebabkan kemampuan perusahaan dalam membayar utang lancar akan menurun.

b. Quick Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi penurunan 0,04 kali dari tahun 2014 dari 1,44 kali pada tahun 2014 menjadi 1,40 kali pada tahun 2015. Meskipun jumlah persediaan menurun akan tetapi peningkatan utang lancar menjadi lebih tinggi daripada dengan aset lancar. Hal ini menyebabkan quick ratio tahun 2015 menurun. Pada tahun 2016 terjadi penurunan kembali dari 1,40 kali pada 2015 menjadi 1,07 kali pada tahun 2016.

Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah aset lancar yang jauh lebih tinggi dibandingkan daripada utang lancar dan menyebakan penurunan quick ratio tahun 2016. Meskipun quick ratio menurun setiap thunnya akan tetapi jumlah rata-rata dari quick ratio PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2014 s/d 2016 adalah sebesar 1,30 kali. Sehingga untuk tahun 2014 dan 2015 perusahaan dapat dikatakan likuid dan pada tahun 2016 dapat dikatakan ilikuid.

2. Rasio Solvabilitas a. Debt to Asset Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 tidak terjadi dari tahun 2014 dari 53 % pada tahun 2014 tetap menjadi 53 % pada tahun 2015.

Sedangkan pada tahun 2016 terjadi penurunan 7 % dari tahun 2015 53 % menjadi 46 % pada tahun 2016. Menurunnya jumlah total aset dan total utang yang menjadi penyebabnya. Penurunan debt to asset ratio pada tahun 2016 menunjukkan bahwa perusahaan semakin terhindar dari risiko hutang. Yang artinya dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaan untuk debt to asset ratio membaik dari tahun sebelumnya.

b. Debt to Equity Ratio

Setelah melakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi penurunan 1 % dari tahun 2014 dari 114 % pada tahun 2014 menjadi 113 % pada tahun 2015. Pada tahun 2016 terjadi penurunan 26 % dari tahun 2015 dari 113 % pada tahun 2015 menjadi 87 % pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh penurunan dari total utang sedangkan total ekuitas mengalami peningkatan. Nilai total debt to equity ratio menurun setiap tahunnya, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan modal sendiri meningkat setiap tahunnya. Meskipun penggunaan modal sendiri meningkat akan tetapi nilai total debt to equity ratio yang tinggi menunjukkan bahwa sebagian besar pendanaan perusahaan masih dibiayai oleh utang.

c. Long Term debt to Equity Ratio

Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilhat pada tahun 2015 terjadi penurunan 3 % dari tahun 2014 dari 57 % pada tahun 2014 menjadi 54 % pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan utang jangka panjang lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan ekuitas. Pada tahun 2016 terjadi penurunan 11 % dari tahun 2015 dari 54 % pada tahun 2015 menjadi 43 % pada tahun 2016. Hal disebabkan oleh penurunan utang jangka panjang. Dalam hal ini dalam 3 tahun berturut-turut long term debt to equity ratio berada dibawah 100 % yang berarti bahwa sebagian besar aktiva tetap dibiayai oleh modal sendiri dan risiko keamanan perusahaan dalam jangka panjang dalam kondisi yang kurang baik.

3. Rasio Profitabilitas a. Return on Investment

Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi penurunan 0.3 % dari tahun 2014 dari 5,6 % pada thaun 2014 menjadi 5,3 % pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba setelah bunga dan pajak (laba bersih) lebih rendah daripada total aset. Pada tahun 2016 terjadi kenaikan 0.8 % dari tahun 2015 dari 5,3 % pada tahun 2015 menjadi 6,1 % pada tahun 2016. Laba setelah bunga dan pajak (laba bersih) mengalami kenaikan sedangkan total aset mengalami penurunan menjadi penyebabnya. Pada tahun 2015 terjadi penurunan Return on investment yang dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaanpun menurun karena kemampuan aktiva untuk menghasilkan laba menurun dari tahun 2014 ke tahun 2015. Sedangkan tahun 2016 terjadi kenaikan Return on investment yang dapat dikatakan bahwa kinerja perusahaanpun turut meningkat.

b. Return on Equity

Setelah dilakukan analisis, maka dapat dilihat pada tahun 2015 terjadi penurunan 1 % dari tahun 2014 dari 12 % menjadi 11 % tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh kenaikan laba setelah bunga dan pajak (laba bersih) tidak seimbang dengan kenaikan ekuitas. Pada tahun 2016 tidak terjadi kenaikan dari tahun 2015 dari 11 % pada tahun 2015 tetap menjadi 11 % pada tahun 2016. Hal ini disebabkan oleh penurunan total ekuitas yang cukup signifikan. Penurunan return on equity dari tahun ke tahun, mununjukkan bahwa kinerja perusahaan kurang baik.

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan dapat dikatakan berada pada kondisi yang cukup baik. Dalam analisis likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk masih dapat dikategorikan dalam perusahaan yang cukup bagus. Dan kemudian untuk analisis likuiditas dan solvabilitas, PT. Indofood Sukses Makmur cukup likuid dalam membayar hutang jangka pendeknya dan dapat jika di likuidasi masih dapat membayar semua hutang-hutang-nya.

Untuk Rasio Likuiditas, meskipun current ratio masih berada dibawah standar akan tetapi jumlah aset lancarnya masih mampu untuk menutupi jumlah utang lancar perusahaan, kemudian untuk quick ratio dapat dikatakan cukup baik karena meskipun pada tahun 2016 mengalami penurunan akan tetapi pada tahun 2014 dan 2015 quick ratio perusahaan berada diatas standar rata-rata rasio. Untuk Rasio Solvabilitas dapat dikatakan cukup baik, karena meskipun nilai debt to equity ratio masih cukup tinggi akan tetapi nilai debt to asset ratio, debt to equity ratio dan long term debt to equity ratio semakin menurun sehingga secara keseluruhan perusahaan semakin terhindar dari risiko utang. Untuk Rasio Profitabilitas dapat dikatan masih kurang baik karena meskipun return on investment pada tahun 2016 meningkat akan tetapi dari tahun 2014 ke 2015 menurun dan untuk return on equity menurun setiap tahunnya.

1. Rasio Likuiditas untuk current ratio dan quick ratio cukup baik.

2. Rasio Solvabilitas dapat dikatakan cukup baik

3. Rasio profitabilitas untuk ROI dan ROE kurang baik.

Dokumen terkait