• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam SAK (2007:1.13), Catatan atas laporan keuangan adalah catatan yang mengungkapkan:

4.1. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan Uji Hipotesis

4.1.1. Regr esi Logistik

Metode regresi logistik digunakan untuk mencari pengaruh satu atau lebih variabel bebas (rasio

gearing, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan) yang berskala rasio terhadap variabel terikat (ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan) yang berskala nominal.

Hipotesis :

H0 : βi = 0 (variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y) H1 : βi ≠ 0 (variabel X berpengaruh terhadap variabel Y) Dimana : i = RG, NPM, CR, UP

Tingkat kesalahan untuk menolak H0 atau α sebesar 5% (0,05), sehingga criteria penolakan H0 jika tingkat signifikan yang dihasilkan < 5%.

Tabel 4.6 : Model Regresi Logistik

Var iables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a X1 .001 .010 .020 1 .886 1.001 X2 .106 .100 1.112 1 .292 1.112 X3 .024 .016 2.253 1 .133 1.024 X4 -.373 .668 .312 1 .577 .689 Constant 1.640 7.855 .044 1 .835 5.154

a. Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4. Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan hasil pengujian diatas, diketahui bahwa tingkat yang dihasilkan kelima variabel bebas tersebut di atas 5% maka dapat disimpulkan bahwa variabel rasio gearing (X1), profitabilitas (X), likuiditas (X3), ukuran perusahaan (X4) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Y).

Bentuk model regresi logistik adalah sebagai berikut :

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : β0 = 1.640

Nilai konstanta sebesar 1.640 menunjukkan apabila variabel rasio gearing, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan sebesar nol/konstan, maka besarnya nilai ln peluang perusahaan menyampaikan laporan keuangan tepat waktu adalah sebesar 1.640.

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel rasio gearing (X1) yaitu 0.001 dan mempunyai koefisien regresi positif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0.886. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat

β2 = 0.106

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel rasio profitabilitas (X2) yaitu 0.106 dan mempunnyai koefisien regresi positif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0.292. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. β3 = 0.024

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel rasio likuiditas (X3) yaitu 0.024 dan mempunnyai koefisien regresi positif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0.133. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat.

β4 = -0.373

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan (X4) yaitu 0.373 dan mempunnyai koefisien regresi negatif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0.577. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang tidak searah dengan variabel terikat.

4.1.2. Menilai Model Fit

Menilai model fit dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan hasil prediksi model.

Hipotesis :

H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data

H1 : Model yang dihipotesiskan tidak sesuai dengan data Tabel 4.7 : Hasil Uji Menilai Model Fit

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 4.730 8 .786

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel diatas nilai χ2 yang dihasilkan sebesar 4.730 dengan tingkat signifikan diatas 5% yaitu sebesar 0.786 maka hasilnya adalah diterima H0 yang artinya model sesuai (tidak ada perbedaan antara hasil observasi dengan kemungkinan prediksi model) dengan kata lain model regresi logistik yang dihasilkan layak dipakai.

4.1.3. Koefisien Deter minasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) ini menggunakan Nagelkerke R Square yang merupakan modifikasi dari Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai

Tabel 4.8 : Nilai R2

Model Summar y

Step -2 Log

likelihood

Cox & Snell R Square

Nagelkerke R Square

1 30.287a .094 .169

a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001. Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai R2Nagelkerke yang dihasilkan adalah sebesar 0.169 yang berarti 16,9% variabel ketepattan waktu penyampaian laporan keuangan (Y) dapat dijelaskan oleh variabel rasio gearing (X1), profitabilitas (X2), likuiditas (X3), dan ukuran perusahaan (X4). Sedangkan 83,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.

4.1.4. Keakur atan Model

Adapun keakuratan model dapat dilihat pada classification table di bawah ini : Tabel 4.9 : classification table

Classification T ablea Observed Predicted Y Percentage Correct .00 1.00 Step 1 Y .00 0 6 .0 1.00 0 36 100.0 Overall Percentage 85.7

a. The cut value is .500 Sumber : Lampiran 6

Model regresi logistik yang dihasilkan (pada tabel 4.7) adalah

Berdasarkan tabel 4.10 model tersebut adalah akurat dengan tingkat keakuratan model sebesar 85,7% yaitu hasil observasi pada sebagian besar kasus sama dengan hasil prediksinya.

4.1.5. Uji Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini tidak ter uji kebenar annya, dapat dilihat dari hasil uji Wald

(Tabel 4.7) menunjukkan bahwa variabel rasio gearing (X1) dengan hubungan tanda positif, profitabilitas (X2) dengan hubungan tanda positif, likuiditas (X3) dengan hubungan tanda positif,

Model regresi yang dihasilkan sesuai dan akurat dengan tingkat keakuratan sebesar 85.7%. Kemampuan variabel rasio gearing (X1), profitabilitas (X2), likuiditas (X3), dan ukuran perusahaan (X4) dalam menjelaskan variabel ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Y) adalah sebesar 16,9% dengan 83,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

4.2. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan telah cocok untuk menguji pengaruh variabel rasio gearing, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, dimana hasil pengujian yang diperoleh adalah sebesar 0.001 dengan taraf signifikan sebesar 0.886 untuk variabel rasio gearing, 0.106 dengan taraf signifikan sebesar 0.292 untuk variabel profitabilitas, 0.024 dengan taraf signifikan sebesar 0.133 untuk variabel likuiditas, dan -0.373 dengan taraf signifikan 0.577 untuk variabel ukuran perusahaan. Namun, ternyata secara umum hasil penelitian sekarang tidak konsisten dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Ketidakkonsistenan ini kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedan karakteristik perusahaan yang dijadikan objek dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pengeahuan mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dan sebagai bahan referensi yang akan melengkapi temuan-temuan empiris dibidang akuntansi ataupun sebagai informasi yang berguna bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, sehingga hasil dari penelitian ini telah sesuai dengan tujuan dan manfaat yang ingin dicapai.

4.3. Keter batasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dari hasil penelitian ini antara lain :

1. Jangka waktu penelitian yang pendek, yaitu 3 (tiga) tahun, mulai tahun 2009-2011. Diharapkan untuk penelitian mendatang dapat menambah jangka waktu penelitian agar memeperoleh hasil yang lebih baik lagi.

2. Pada penelitian ini, variabel ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Y) hanya dapat dijelaskan oleh variabel rasio gearing, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan sebesar 16,9%.

3. Belum memasukkan beberapa faktor-faktor lain seperti : umur perusahaan, reputasi auditor, struktur modal, corporate governance, dan lainnya.

4. Sampel yang digunakan pada penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan food and beverages sehingga generalisasi hasil temuan dan rekomendasi penelitian ini kurang dapat diberlakukan untuk objek penelitian di luar perusahaan food and beverages. Diharapkan penelitian yang akan

datang dapat memperluas dan menambah sampel penelitian dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.1. Kesimpulan

Hipotesis penelitian ini tidak teruji kebenarannya, dapat dilihat dari hasil Uji Wald (Tabel 4.7) menunjukkan bahwa variabel rasio gearing (X1) dengan hubungan tanda positif, profitabilitas (X2) dengan hubungan tanda positif, likuiditas (X3) dengan hubungan tanda positif, dan ukuran perusahaan dengan tanda hubungan negative, secara parsial tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Y).

Model regresi logistik yang didapat adalah :

5.2. Sar an

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan implikasi penelitian, adapun saran yang diajukan adalah :

a. Bagi perusahaan go public di BEI, hendaknya lebih memperhatikan dan mematuhi regulasi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sebagaimana yang telah ditentukan oleh BAPEPAM. Karena hal ini merupakan salah satu faktor dalam mempertimbangkan suatu emiten untuk didelisting atau tidak.

b. Bagi penelitian selanjutnya, hendaknya memperluas atau menambah sampel penelitian dari seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan yang lebih panjang, serta menambah variabel seperti : umur perusahaan, reputasi auditor, struktur modal, corporate governance, dan lainnya.

c. Bagi penelitian selanjutnya hendaknya menggunakan metode pengukuran yang lain sehingga hasil pengukuran variabelnya lebih bervariasi seperti pengukuran ukuran perusahaan dengan menggunakan market value, dll.

DAFTAR PUSTAKA

Adisti, Putri Ayu, 2010, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Otomotif Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia, Jurusan Akuntansi, Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Almilia, Luciana Spica dan Lucas Setiady, 2006, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan pada Perusahaan yang Terdaftar di BEJ,

Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Good Corporate Governance, Jakarta. Agustina, Devita, 2009, Faktor-faktor yang Menentukan Kedisiplinan Ketepatan Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Transportasi yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia, Jurusan Akuntansi, Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Arisanti, Putu Dian Putri, 2009, Pengaruh Corporate Governance, Reputasi Auditor, Kinerja Keuangan, dan Ukuran Perusahaan Pada Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 2007-2009,

Jurusan Akuntansi, Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar.

Bandi dan Santoso Tri Hananto, 2002, “Ketepatan Waktu Atas Lapor an Keuangan Per usahaan Indonesia”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 4, No. 2, hal 155-164.

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2000, Teori Akuntansi, Edisi Pertama, Buku Satu, Terjemahan Marwata, Dkk, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Bodnar, George H dan William S. Hopwood, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Sembilan,

Penerbit Andi, Yogyakarta.

Darsono dan Ashari, 2005, Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Tiga, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Helfert, Erich A., 1996, Teknik Analisis Keuangan, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Hilmi, Utari dan Syaiful Ali, 2008, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu

Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di BEJ Periode 2004-2006).

Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. , 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,

, 2009, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, 2007, Akuntansi Intermediate, Jilid Satu, Edisi Keduabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Malik, Dusep, 2012, Lima Negara Tetap Dominasi Investasi, www.desumualseconotes.co.id,

diakses tanggal 6 April 2012.

Na’im, Ainun, 1999, “Nilai Infor masi Ketepatan Waktu Penyampaian Lapor an Keuangan : Analisis Empir ik Regulasi Infor masi di Indonesia”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 2, hal 85-100.

Nazir, Moh, 2005, Metode Penelitian, Edisi Keenam, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor.

Putri, Vivi Halim, 2010, Faktor-faktor Yang Menentukan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Transportasi Yang Go Publik Di Bursa Efek Indonesia, Jurusan Akuntansi, Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Saleh, Rachmat, 2004, Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta,

Sekaran, Uma, 2006, Research methods for Business, Buku Satu, Edisi Empat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sumarsono, 2002, Metode Penelitian Akuntansi Beserta Contoh Interpretasi Hasil Pengolahan Data.

Sumual, David, 2012, Menatap Ekonomi 2012 dengan Optimis, www.desumualseconotes.co.id,

diakses tanggal 6 April 2012.

Suwardjono, 2002, Akuntansi Pengantar 1, Edisi Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

, 2005, Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Trisnaningsih, Sri, 2007, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku Satu.

Wilkinson, Joseph W, 1993, Sistem Akuntansi dan Informasi, Jilid Satu, Edisi Ketiga, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.

Wirakusuma, Made Gede, 2008, “Pengar uh Ketepatwaktuan Publikasi Lapor an Keuangan Ter hadap Kandungan Kualitas Infor masi Laba Akuntansi di Pasar Modal Indonesia”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 11, No. 3, hal 286-311.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaporan keuangan merupakan sumber informasi yang digunakan

Dokumen terkait