• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Data penelitian

Untuk mendeskripsikan dan menguji perbedaan sikap sosial antara peserta didik putri dengan peserta didik putra dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan program komputer. Namun sebelumnya akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Deskripsi data penelitian yang diperoleh dari masing-masing variabel secara rinci diuraikan sebagai berikut :

1. Peserta Didik Putri

Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel peserta didik putri diperoleh nilai maksimal = 117, nilai minimal = 93, rata-rata (mean) = 104,60, median = 104,70, modus = 104, standar deviasi = 5,127. Data kemudian disusun dalam distribusi frekuensi dengan rumus dari Sugiyono, (2006: 25-27), yaitu dengan menentukan rentan data (nilai maksimum –

nilai minimum), banyaknya kelas interval (1+3,3logN), dan panjang interval (rentan/ banyaknya kelas).

Rentan : 117 – 93 = 24

Banyak Kelas : 1 + 3,3log50 = 6,61 = 7 Panjang Kelas : 24 : 6,61 = 3,63 = 4

37

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Peserta Didik Putri

No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Komulatif 1 116 ≤ 1 2% 1 2 113 - 116 2 4% 3 3 109 - 112 5 10% 8 4 105 - 108 17 34% 25 5 101 - 104 17 34% 42 6 97 - 100 3 6% 45 7 93 - 96 5 10% 50 Jumlah 50 100%

Apabila digambarkan dalam bentuk diagram batang, maka tampak seperti gambar dibawah ini.

Gambar 1. Diagram Batang Sikap Sosial Peserta Didik Putri 2. Peserta Didik Putra

Hasil analisis statistik deskriptif untuk variabel peserta didik putra diperoleh nilai maksimal = 104, nilai minimal = 85, rata-rata (mean) = 95,46, median = 95,80, modus = 93, standar deviasi = 5,199. Data kemudian disusun dalam distribusi frekuensi dengan rumus dari Sugiyono, (2006: 25-27), yaitu dengan menentukan rentan data (nilai maksimum – nilai

38

minimum), banyaknya kelas interval (1+3,3logN), dan panjang interval (rentan/ banyaknya kelas).

Rentan : 104 – 85 = 19

Banyak Kelas : 1 + 3,3log50 = 6,61 = 7 Panjang Kelas : 19 : 6,61 = 2,87 = 3

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Peserta Didik Putra

No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Komulatif 1 103 ≤ 6 12% 6 2 100 - 103 6 12% 12 3 97 - 99 11 22% 23 4 94 - 96 9 18% 32 5 91 - 93 7 14% 39 6 88 - 90 8 16% 47 7 85 - 87 3 6% 50 Jumlah 50 100%

Apabila digambarkan dalam bentuk diagram batang, maka tampak seperti gambar dibawah ini.

39

B.Hasil Uji Prasyarat

Setelah dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Penggunaan uji normalitas untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data yang diperoleh, sedangkan penggunaan uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang bersifat homogen. Hasil uji prasyarat analisi disajikan sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Dalam menghitung uji normalitas data dipergunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for Windows. Hasil perhitungan uji normalitas untuk data sikap sosial peserta didik putri memiliki probabilitas (P) = 0,773 dan data sikap sosial peserta didik putra memiliki probabilitas (P) = 0,791. Dari kedua hasil probabilitas tersebut keduanya memiliki P > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 73.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan dari populasi berasal dari varian yang sama. Untuk menguji

40

ANOVA (Analisis of Variance) dengan peserta didik putri dan peserta didik putra.

Dari perhitungan di atas diperoleh nilai probabilitas (P) sebesar 0,512 sedangkan nilai signifikan sebesar 0,05. Karena nilai p > 0,05 maka varians dari variabel yang ada dinyatakan sama (homogen). Sedangkan harga F hitung sebesar 0,434 dan harga tabel df 1/98 sebesar 3,938. Karena F hitung lebih kecil dari dari F tabel maka dinyatakan tidak ada perbedaan rata-rata dari kedua data tersebut. Dengan demikian disimpulkan bahwa varians populasi homogen dan tidak terdapat perbedaan rata-rata sikap sosial peserta didik putri dengan putra.

3. Hasil Uji – t Data Sikap Sosial Peserta Didik

Dalam penelitian ini digunakan uji – t sampel independen (independent sampel t - tes) yang merupakan prosedur uji –t untuk sampel beban dengan membandingkan rata-rata dua kelompok kawan, dengan taraf signifikan 5%. Analisis data menggunakan bantuan perhitungan komputer SPSS versi 16.0 for Windows. Hasil perhitungan analisis uji – t diperoleh hasil t hitung = 8,851 yang selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel nilai-nilai kritis t. Namun sebelumnya terlebih dahulu menghitung besarnya derajat kebebasan (df, degree of freedom).

Besarnya df dalam penelitian ini adalah 98. Derajat kebebasan df 98 pada taraf signifikan 5% sebesar 1,98 ternyata t hitung = 8,851 > t tabel.

41

Maka hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap sosial peserta didik putri dengan peserta didik. Hasil selengkapnya bisa dilihat pada lampiran halaman 75.

C. Pengujian Hipotesis

Setelah memenuhi persyaratan untuk analisi data berupa uji normalitas dan homogenitas, maka selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis yang telah disajikan, berdasarkan analisi data yang dihasilkan dengan bantuan program komputer SPSS

versi 16.0 for Windows, maka dengan uji – t dengan sampel independen (Independent

Sampel T Test) terdapat perbedaan yang signifikan t hit = 8,851 > t tabel pada taraf signifikasi 5%. Terlihat dari uji- t yang dilakukan terhadap data sikap sosial peserta didik putri dengan peserta didik putra memperlihatkan bahwa t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi hipotesis yang mengatakan bahwa ada perbedaan sikap sosial peserta didik putri dengan peserta didik putra diterima.

Berdasarkan rerata sikap sosial peserta didik putri adalah 104,60 sedangkan rerata sikap sosial peserta didik putra adalah 95,46 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap sosial peserta didik putri lebih tinggi daripada sikap sosial peserta didik putra. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 75.

D.Pembahasan Hasil Penelitian

Seperti yang telah diuraikanpada bab sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengungkap adakah perbedaan sikap sosial antara peserta didik putri dengan peserta didik putra kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Klaten. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan metode angket. Setelah semua data diperoleh, kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji- t yang terlebih dahulu melalui uji prasyarat (uji normalitas

42

dan uji homogenitas). Dari analisis uji t diperoleh harga t = 8,851. Sedangkan harga t tabel pada taraf signifikansi 5% dengan df = 98 sebesar 1,98. Pada penelitian ini diperoleh t hitung > t tabel atau p > 0,05 pada taraf signifikansi 5% sehingga menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sikap sosial peserta didik putri dengan peserta didik putra kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Klaten. Dapat disimpulkan pula bahwa sikap sosial peserta didik putri lebih baik dengan peserta didik putra, ini dibuktikan dengan rerata dari peserta didik putri sebesar 104,60 lebih tinggi daripada rerata sikap sosial peserta didik putra yang sebesar 95,46.

Sikap sosial peserta didik putri lebih baik dari pada peserta didik putra. Hal tersebut sesuai dengan teori yang ada bahwa pola asuh dari lingkungan yang terdekat dari seorang peserta didik mempengaruhi terbentuknya sikap sosial anak. Peserta didik putri dididik dengan baik oleh kedua orang tuanya sehingga di bawah bimbingan orang tua di rumah sudah terbiasa disiplin, bertanggung jawab, dan menghargai orang lain. Di dalam keluarga mulai belajar memperhatikan keinginan, saling tolong menolong, menanti aturan-aturan serta bekerja sama dengan orang lain terutama anggota keluarga. Dengan kata lain, belajar memegang peranan sebagai makhluk sosial yang memiliki norma-norma dan kecakapan tertentu dalam pergaulannya dengan orang lain. Sehingga akan menjadikan seorang peserta didik yang memiliki sikap sosial yang baik pula. Sedangkan peserta didik putra lebih bebas dalam didikan orang tuanya. Hal tersebut mengakibatkan sikap sosial yang dimiliki peserta didik putra tersebut terlihat masih kurang baik.

43

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah nampak terlihat bahwa peserta didik putri lebih disiplin dalam mengikuti aktivitas jasmani daripada peserta didik putra. Sebagian besar peserta didik putra sulit untuk di atur dan semaunya sendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa sikap sosial peserta didik putri lebih baik daripada peserta didik putra.

39

BAB V

Dokumen terkait