• Tidak ada hasil yang ditemukan

Doc. Dinnan L

4.2. Hasil Penelitian

Pada bagian ini, peneliti akan menyajikan dan sekaligus menganalisis data yang telah didapatkan selama pengumpulan data melalui pembahasan untuk menjawab rumusan masalah penelitian tentang bagaimana pemanfaatan New media pada Instagram dan Website dalam gerakan sosial memberi dengan membeli oleh Komunitas Regional Ketimbang Ngemis Jakarta (KNJ). Hasil penelitian ini didapat dari proses pengumpulan data melalui observasi non partisipan, wawancara mendalam terstruktur, studi pustaka serta studi dokumentasi.

Setelah melewati beberapa proses, akhirnya penulis menemukan beberapa hasil temuan yang dapat penulis sajikan dan analisis, Peneliti menguraikan hasil penelitian dengan mengacu kepada identifikasi masalah yang peneliti buat yakni pemanfaatan New media dalam gerakan sosial memberi dengan membeli oleh Komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta (KNJ) pada tahap kemunculan (Emergence), tahap pengambungan (Coalescence), tahap formalisasi (Bureaucratization), dan terkahir tahap kemunduran (Decline). Pemanfaatan Instagram dan Website ini dianalisis melalui setiap tahapan gerakan sosial berdasarkan Macionis (2014). Dimana, keseluruhan penelitian ini menggunakan pendekan pada teori

mediamorfosis milik Roger Fidler (1997).

4.2.1. Tahap Kemunculan (Emergence)

Pada tahapan ini awal mulanya muncul gerakan sosial didorong oleh penyebaran isu-isu dan sebuah persepsi bahwa

segalanya tidak baik sehingga terjadi ketidakpuasan yang meluas dalam masyakarat.55 Pada Komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta penyebaran isu-isu mengenai membantu mereka atau yang sering Ketimbang Ngemis Jakarta sebut sebagai sosok mulia (Solia) yaitu mereka yang menolak untuk mengemis ditengah keterbatasan fisik maupun usia dan tetep berusaha dengan menawarkan barang atau jasa ini berawal dari seorang remaja yang bernama Rizki Pratama. Seperti hasil wawancara mendalam mengenai bagaimana awal mula terbentuknya komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta kepada informan kunci Bang Oliq selaku CEO dari komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta adalah sebagai berikut :

“Awal mulanya banget tuh dari hobi Bang Rizki, dia hobi memotret. Nah, awalnya Bang Rizki sedang memotret disekitar Kota Jogja, kemudian ada seorang ibu yang masih sehat badannya mengemis. Selang beberapa saat kemudian Bang Rizki juga melihat mbah-mbah yang sudah tua renta tapi masih berusaha untuk jualan, bukan mengemis. Karena hal tersebut akhirnya dia bikin akun instagram untuk sekedar berbagi hasil fotonya dan berniat membantu mempromosikan jualan para mbah-mbah yang dia foto di akun Instagram-nya. Ternyata menjadi viral dan responnya sangat antusias dari para pemuda diberbagai daerah. Salah satunya Yona sama beberapa temen juga yang pengen bikin ketimbang ngemis ada dikota Jakarta. Karena kita mau menggerakan wilayah jakarta, karena memang belom ada dan juga kan emang udah terkenal banget tuh di Jakarta banyak pengemisnya hehe. Makanya kita mau tunjukin bahwa masi ada loh orang ditengah keterbatasan mereka masi berusaha tanpa mengemis. Selain itu juga yang kita tau akun Ketimbang Ngemis itu cuma sekedar membantu memposting dari kisah-kisah yang mengharukan belum ada

55

gerakan atau terjun ke lapangan buat bantu langsung, nah dengan kita buat gini kan kita bisa survey, sharing dan langsung mendatangi yang mau kita bantu. Jadi ga cuma posting doang tapi ada gerakan aksi nyatanya gitu.”56

Komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta berawal dari media sosial instagram, dan bersama Ketimbang Ngemis Pusat memanfaatkan media sosial instagram dengan cara yang berbeda yaitu sebagai media promosi bagi mereka yang berani say no to mengemis. Sejak awal pendirian hingga sekarang ini, Ketimbang Ngemis Jakarta aktif menggunakan instagram dalam memberikan informasi mengenai sosok mulia ketimbang ngemis dan berinteraksi dengan publik online-nya. Kak Iroh selaku Sekertaris I dari komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta yang juga berkoordinasi dengan tim public relations (PR) dalam memanfaatkan media sosial, mengungkapkan latar belakang memilih media sosial instagram sebagai media publikasi dari komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta, yaitu :

“Selain memang KNJ sendiri kan dari awal berdiri tahun 2015 hingga saat ini, kita tuh terbentuk dari media sosial instagram. Dan karena pada dasarnya juga Ketimbang Ngemis Jakarta membidik anak-anak muda dan karakteristik anak-anak muda itu untuk sekarang ini nih, mereka lagi lebih in-nya pada pengguanaan media sosial instagram dan kebanyakan mengakses melalui gadget, dan kebanyakan juga cenderung hanya mengambil paketan sosial media. Sehingga Ketimbang Ngemis Jakarta berkeinginan mampu hadir di channel-channel mereka, karena kita juga ingin mengarahkan kekepoaan anak muda yang ingin tau dengan ikut memanfatakan media sosial kearah yang ga hanya nartistic saja tapi juga menggunakan

56

media sosial untuk kegiatan atau aksi sosial, hal ini sangat membantu dalam penyebar KNJ sendiri sehingga membentuk jaringan KNJ yang sudah terbilang termasuk

kuat selama 3 tahun berdiri ini.”57

Dari pernyataan Ka Iroh, bahwa Ketimbang Ngemis Jakarta berdiri pada tahun 2015 dan komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta di mulai dari media sosial instagram, dimana menjadi alat promosi yang membantu penyebaran informasi mengenai keberadaan solia di kota Jakarta. Bila diamati juga, peneliti melihat terdapat juga alasan lain pemilihan media sosial instagram secara umum bagi komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta yaitu dikarenakan kemudahan dan murahnya biaya yang dikenakan untuk menciptakan dan menggunakan berbagai media tersebut. Media sosial seperti instagram ini memiliki kelebihan untuk menyebarkan informasi bahkan pembentukan jaringan komunikasi. Efektivitas pesan yang tersebar cepat dan luas serta yang terpenting adanya keinginan kuat untuk bisa mengenalkan komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta dengan gerakan sosial

“Memberi dengan membeli” oleh Ketimbang Ngemis Jakarta

kepada dunia luar, khususnya menjaring masyarakat para anak muda Jakarta yang terdapat di media online. Pada tahap kemunculan gerakan sosial ini peneliti juga menemukan bahwa pemanfaatan new media yang dilakukan komunitas Ketimbang Ngemis Jakarta masi sebatas pada pemanfataan pada akun

57

instagram @ketimbang.ngemis.jakarta. Dimana pemanfaatan instagram tersebut dapat terlihat melalui penggunaan pesan