• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.7 Hasil Penelitian Ditinjau dari Perspektif Islam

4.7 Hasil Penelitian Ditinjau dari Perspektif Islam

Manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Oleh karena itu selama manusia hidup, ia tidak akan terlepas dari alam. Karena pada dasarnya berbagai macam ciptaan Allah yang terdapat di alam dapat memenuhi segala kebutuhan manusia dari zaman dahulu hingga seterusnya. Allah telah menjelaskan hal tersebut dalam surat Ar-Rahmaan ayat 10 berikut ini :









Artinya : “dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk(Nya)”

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah telah menghamparkan bumi untuk menjadi tempat berdiam semua makhluk yang bernyawa, sehingga segala sesuatu yang terdapat di permukaan bumi ataupun yang tersimpan dalam perut bumi dapat digunakan untuk keperluan hidupnya (Shiddieqy, 2000). Berdasarkan tafsir tersebut maka surat Ar-Rahmaan ayat 10 dapat dijadikan pondasi berfikir bagi manusia bahwa berbagai ciptaan Allah yang terhampar di alam dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Salah satu ciptaan Allah yang terdapat di alam adalah

zeolit. Zeolit adalah mineral yang terbentuk dari abu gunung berapi dan garam laut selama jutaan tahun dan terdapat dalam jumlah melimpah pada hampir semua belahan bumi termasuk di Indonesia.

Di alam zeolit ditemukan dalam jumlah berlimpah namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal semua yang ada di bumi pasti memiliki berbagai manfaat sehingga dapat digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan manusia. Hal ini juga ditekankan pula dalam surat Al-Ahqaaf ayat 3 berikut :

































Artinya : “Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu

yang ditentukan. dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka “

Allah tidak menciptakan langit dan bumi, melainkan dengan cara yang adil dan penuh hikmah, serta dengan maksud yang benar. Alam yang luas ini tidak diciptakan dengan sia-sia (Shiddieqy, 2000). Melaui ayat ini semakin jelas bahwa segala ciptaan Allah memiliki manfaat. Sehingga sudah menjadi tugas manusia untuk selalu berfikir dan mengeksplorasi segala ciptaan Allah.

Penelitian ini merupakan bagian dari usaha untuk memanfaatkan zeolit alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zeolit alam mampu mengkatalisis reaksi isomerisasi glukosa menjadi fruktosa. Suatu katalis akan sangat berguna dalam suatu reaksi karena dapat mepercepat terbentuknya produk dalam waktu

yang lebih singkat. Sehingga dalam penelitian ini dapat diperoleh bahwa segala ciptaan Allah terutama zeolit alam memiliki manfaat untuk kebutuhan hidup manusia. Allah menegaskan pada manusia untuk selalu berfikir atas segala ciptaan-Nya dalam surat al-Jaatsiyah ayat 13 berikut ini :



































Artinya : “dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya

pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”

Allah yang menundukkan segala yang ada di langit dan bumi untuk kemaslahatan manusia. Manusia dengan kekuatan akal dan pikiran yang diberikan oleh Allah dapatlah memanfaatkan alam untuk mencapai tujuan-tujuannya (Shiddieqy, 2000). Zeolit alam yang dimodifikasi dengan impregnasi logam Sn memberikan hasil konversi glukosa yang lebih meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas katalitik zeolit alam semakin meningkat dengan adanya modifikasi menggunakan logam Sn. Hasil ini menyiratkan bahwa dengan usaha berfikir manusia yang telah dilakukan maka semakin nampak tanda-tanda kebesaran Allah. Melaui kesadaran itulah yang dapat membuat manusia untuk mengucapkan kata-kata tasbih untuk menyucikan Allah.

Dengan demikian sebuah ilmu tidak hanya dapat menjelaskan suatu fenomena alam, namun juga dapat mempertebal iman manusia kepada Allah.

Karena dengan ilmu tersebut menghantarkan manusia untuk selalu mengingat kebesaran Allah dan mengikhlaskan beribadah hanya kepada-Nya. Wallahu’alam

86

1. Luas permukaan zeolit alam teraktivasi (H-ZA) dan zeolit alam modifikasi (Sn-HZA) berturut-turut adalah sebesar 11,4738 m2/gr dan 11,6909 m2/gr. Sedangkan keasaman H-ZA dan Sn-HZA berturut-turut adalah sebesar 2,3145 mmol/gr dan 2,6468 mmol/gr.

2. Suhu reaksi dan jenis katalis berpengaruh terhadap hasil isomerisasi glukosa. Suhu 120 °C memberikan konversi glukosa dan selektivitas fruktosa terbesar. Semakin bertambahnya suhu maka konversi dan selektifitasnya berkurang. Penggunaan katalis Sn-HZA menghasilkan konversi glukosa dan selektifitas terbesar. Sehingga suhu reaksi 120 °C dan jenis katalis Sn-HZA merupakan perlakuan yang paling berpengaruh dimana konversi glukosa yang diperoleh sebesar 14,0737 % b/v dan selektivitas fruktosa sebesar 0,646 % b/v.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan analisis kandungan H-Zeolit Alam untuk mengetahui penurunan kadar pengotor setelah dilakukan proses aktivasi,

2. Perlu dilakukan analisis morfologi kristal SnCl2.2H2O sehingga dapat dibedakan bentuknya jika telah terimpregnasi pada zeolit,

3. Perlu dilakukan analisis konsentrasi glukosa sisa menggunakan metode yang memiliki ketelitian lebih tinggi daripada polarimeter.

86

Aji, S.B dan Anjar. 2009. The Role Of a Coal Gasification Fly Ash as Clay Addive in Building Ceramic. Journal of the European Ceramic Sosiety 26 (2006) 3783-3787.

Alberty, R.A. dan Daniels, F. 1983. Kimia Fisika Jilid 1 Ed. 5. Jakarta: Erlangga. Al-Maraghi, A. M. 1993 Terjemahan Tafsir Al-Maraghi. Semarang: Toha Putra. Anderson, J.R. 1981. Catalys Scielnce and Technology. First Edition. Berlin:

Spinger Verlag.

Anonymous, 2000. Documentation for Immediately Dangerous To Life or Health Concentrations (IDLHs) Chemical Listing and Documentation

of Revised IDLH Values . www.cdc.gov/niosh/idlh/intridl4.html

(diakses tanggal 22 Oktober 2013)

Augustine, R.L. 1996. Heterogeneous Catalysis for the Synthetic Chemist. New York: Marcel Dekker Inc.

Baerlocher, C. 2001. Atlas of Zeolite Framework of Types. USA: Fifth revised edition.

Barclay, T., Markovic, M.C., Cooper, P.D., and Petrovsky, N. 2012. The Chemistry And Sources Of Fructose And Their Effect On Its Utility And Health Implications. J. Excipients and Food Chem.Vol. 3, No. 2. Barrer, R.M. 1982. Hydrothermal Chemistry of Zeolite. London: Academic Press. Bonneviot, L. M. 1988. Role of Oxide Surface In Coordination Chemistry of

Transition Metal Ions In Catalytic Systems. Pure Appl. Chem. Vol. 60 No. 8: 1369-1378.

Botianovi, A. 2012. Modifikasi Zeolit Alam Malang dari mikropori ke Mesopori

dengan Penambahan Surfaktan CtaBr

(Cetyltrimethylammoniumbromide). Skripsi. Malang: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Canli, M., Abali, Y., and Bayca, S.U. 2013. Removal of Methylene Blue by Natural and Ca and K-exchanged Zeolite Treated with Hydrogen Peroxide. Physicochem. Probl. Miner.Process. 49(2): 481−496.

Catalyzed by Tin-Beta Zeolite. Journal of Catalysis. Vol. 215.

Dutta, K. 2000. Hand Book of Zeolite Science and Technology. USA: The Ohio State University

Dyer, A. 1988. An Introduction to Zeolite Molecular Sieves. New York: John Willey and Sons.

Erlina, N.O. 2012. Preparasi, Modifikasi dan Karakterisasi Katalis Bifungsional Sn-H-Zeolit Alam Malang. Skripsi. Malang: Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Ertan, A dan Ozkan. 2005. CO2 dan N2 Adsorption on the Acid (HCl, HNO3, H2SO4 and H3PO4) Treated Zeolite Adsorption. Dissertation. Izmir Institute of Technology Turkey.

Ewing, G. W. 1985. Instrumental Methods of Chemical Analysis. New York: McGraw Hill Book Company.

Fajari, A.A. 2006. Pengaruh Waktu Hidrotermal Terhadap Ukuran Pori Zeolit Hasil Modifikasi. Skripsi Tidak Diterbitkan. Semarang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Diponegoro.

Fatimah, D. 2010. Pengolahan Mineral Tekto-Silikat Alam Untuk Substitusi lmpor Sediaan Bahan Baku Farmasi : Rekayasa Batuan Sebagai Basis Material AntiSeptik Melalui Penanaman Inhibitor dengan Metoda Kontinyu. Laporan Akhir Program Insentif Peneliti Dan Perekayasa

LIPI.

Fatimah, I. 2002. Optimasi Laju Alir Gas H Dan Perbandingan Berat Katalis Terhadap Umpan Serta Kajian Kinetika Pada Hydrocracking Isopropil Benzena Menggunakan Katalis Ni/Zeolit Y. LOGIKA. Vol. 7 No. 8. Gaily, M.H., Elhasan, B.M., and Abasaeed, E. 2010. Isomerization and Kinetics

of Glucose into Fructose. International Journal of Engineering &

Technology IJET-IJENS, Vol 10 No. 3.

Gandjar, I.G dan Abdul R. 2011. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gates, B.C. 1992. Catalytic Chemistry. USA: John Willey and Sons.

Grof, M. 2009. Polarimetry. http://www.fpharm.uniba.sk/fileadmin/user_upload. (diunduh tanggal 16 September 2013).

Handoko, D.S.P. 2006. Kinetika Hidrolisis Maltosa pada Variasi Suhu dan Jenis Asam sebagai Katalis. Sigma. Vol. 9 No.1: 9-17 ISSN : 1410-5888. Hapsari, D.S. 2006. Penggunaan Zeolit Alam Yang Telah Diaktivasi dengan

Larutan HCl Untuk Menyerap Logam-Logam Penyebab Kesadahan Air. Skripsi. Semarang : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Harris, W.D dan Milton S.F. 1974. Studies on the Mechanism of the Interconversion of D-Glucose, D-Mannose, and D-Fructose in Acid Solution. Journal of the American Chemical Society. Vol. 97 No. 1. Hegedus, L.L. 1987. Catalysts Design Progress and Perspectives. New York:

John wiley and Sons.

Hidayah, C.N. 2004. Sintesis Katalis Co/Faah, Ni/Faah, Dan Cu/Faah: Hubungan Pola Pengembanan Dengan Urutan Nomor Atom Logam Katalis Dalam Sistem Periodik Unsur. Skripsi. Surakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Irvantino, B., Sri W., Subiyanto H.S. 2013. Preparasi Katalis Ni/Za Dengan Metode Sonokimia Untuk Perengkahan Katalitik Polipropilen dan Polietilen. Indonesian Journal of Chemical Science. Vol. 2, No. 2. Iskandar, A. 2008. Modifikasi Zeolit. Jakarta: FMIPA UI.

Istadi. 2011. Teknologi Katalis untuk Konversi Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kalangit, H. 1995. Pembuatan dan Karakteristik Nikel-Zeolit Sebagai Katalis

Dalam Proses Oksidasi Langsung n-Pentana. Tesis. FMIPA. UGM. Yogyakarta.

Keenan, C.W. Kleinfelter D.C. dan Wood J.H. 1996. Kimia Untuk Universitas

Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Laniwati, M. 1999. Isomerisasi 1– Buten Menggunakan Zeolit Alam Asal Malang Jawa Timur Sebagai Katalis. Proc. ITB. Vol 31. No.2: 42.

Leshkov, Y. R., Moliner, M., Labinger, J.A., and Davis, M. E. 2010. Mechanism of Glucose Isomerization Using a Solid Lewis Acid Catalyst in Water.

Angew. Chem. Int. Ed. Vol. 49: 8954 –8957.

Lestari, D.Y. 2010. Kajian Modifikasi dan Karakterisasi Zeolit Alam dari Berbagai Negara. Prosiding Seminar Nasioanal. Yogyakarta: UNY.

Lourvanij, K. 1992. Reactions of Glucose in H-Y Zeolite Catalysts. Thesis. Chemical Engineering Department. Oregon State University.

Maryani. 2010. Pengaruh Cara Pengembanan Logam Ni dan Mo Pada Zeolit Alam Aktif Terhadap Karakter Katalis Bimetal. Skripsi. Surakarta : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret.

Miftahudin. 2011. Potensi Aspergillus dan Penicillium Asal Serasah Dipterocarp Sebagai Endosimbion Akar Pelarut Fosfat. Tesis. IPB. Bogor.

Moliner, M. Leshkov. Y. dan Davis M.E. 2010. Tin-Containing Zeolites Are Highly Active Catalysts For The Isomerization of Glucose In Water.

PNAS Early Edition: 1-5.

Murat, A. 2006. Removal of Silver (I) from Aqueous Solution with Clinoptilolite.

Journal Microporous and Mesoporous Materials Vol 94: 99-104

Musta, R. 2010. Preparasi dan Karakterisasi Katalis CoMo/H-Zeolit Y. Jurnal

Fisika FLUX. Vol. 7 No.2: 149 – 159.

Nasikin, M dan Bambang Heru Susanto. 2010. Katalisis Heterogen. Jakarta: UI Press.

Nugrahaningtyas, D. 2009. Preparation And Characterization The Non Sulfided Metal Catalyst:Ni/USY and NiMo/USY. Indo. J. Che. Vol. 9. No. 2. Poedjiadi, A. 2006. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

Prabawati, S. 2006. Gula Singkong dapat Diproduksi di Pedesaan. Warta

Penelitian dan Pengembangan. Vol. 28, No. 3.

Rahmawati, S, R., 2008, Teka-Teki Pilihan Pelajaran Kimia Nama-Nama Mineral Zeolit. Thesis. Bandung: Jurusan Kimia FMIPA Institut Teknologi Bandung.

Rakhmatullah, D.K.A., Wiradani, G., dan Ariyanto, N.P. 2007. Pembuatan Adsorben dari Zeolit Alam dengan Karakteristik Adsorption Properties untuk Memurnikan Bioetanol. Laporan Akhir Penelitian Bidang Energi

Penghargaan PT. Rekayasa Industri. Bandung: ITB.

Rosdiana, T. 2006. Pencirian dan Uji Aktivitas katalitik Zeolit Alam Teraktivasi.

Skripsi. Bogor: Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor.

Satterfield, C.N. 1980. Heterogeneous Catalyst in Practice. New York: Mc Graw Hill Book Company.

Setiadi dan Astri P. 2007. Preparasi dan Karakteristik Zeolit Alam untuk Konversi Senyawa ABE menjadi Hidrokarbon. Prosiding Kongres dan

Simposium Nasional Kedua MKICS: 5-6. ISSN: 0216-4183.

Setiadi dan Dariyus. 2006. Konversi Katalitik n-butanol Menjadi Hidrokarbon C2

- C4 Menggunakan Katalis B2O3/Zeolit Alam. Seminar Nasional Teknik

Kimia Indonesia. ISBN 979-97893-0-3

Shiddieqy, M.H.T. 2000. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur. Semarang: Pustaka Rizki Utama.

Simoncic, P and Armbruster, T. 2005. Cationic Methylene Blue Incorporated into Zeolite Mordenite-Na: a Single Crystal X-ray Study. Microporous

and Mesoporous Materials No.81: 87–95.

Skoog, D. A dan West D.M. 1980. Principles of Instrumental Analysis, 2nd Edition. New York: John Willey-VCH.

Smart. 1993. Determination of Integrated Molar Extinction Coefficients for Infrared Absorption of Pyridine Adsorbed on Solid Acid Catalysts.

Journal of Catalysis. Vol. 141: 347-354.

Suharto, T. E. Gustian. I. dan Sundaryono, A. 2007. Pembuatan dan Karakterisasi Katalis Bifungsional dari Zeolit Alam. Gradien. Vol. 3. No.2: 138-146.

Supratman, U. 2010. Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Bandung : Widya Padjajaran.

Tarigan, S. 2007. Aktivitas Katalis Cr/Zeolit Dalam Reaksi Konversi Katalitik Fenol Dan Metil Isobutil Keton. Jakarta: LIPI.

Trisunaryanti, W. 2009. Zeolit Alam Indonesia Sebagai Adsorben dan Katalis Dalam Mengatasi Masalah Lingkungan dan Krisis Energi. Pidato

Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Kimia. Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada.

Trisunaryanti, W. Triwahyuni, E dan Sudiono S. 2005. Preparasi, Modifikasi dan Karakterisasi Katalis Ni-Mo/Zeolit Alam dan Mo-Ni/Zeolit Alam.

Jurnal Teknoin, Vol. 10, No. 4: 269 -282.

Yuliusman. Widodo W.P dan Yulianto S.N. Preparasi Zeolit Alam Lampung Dengan Larutan HF, HCl dan Kalsinasi Untuk Adsorpsi Gas CO. Teknik Kimia Universitas Diponegoro. Semarang.

A. Rancangan Penelitian

SnCl2.2H2O

Zeolit Preparasi Zeolit Alam Malang

Polarimeter Isomerisasi variasi suhu 110, 120, 130 °C dan waktu 0,1,2,3 jam XRD Zeolit Aktivasi (H-Zeolit) Zeolit Modifikasi (Sn-H-zeolit) Karakterisasi Analisis keasaman adsorpsi amoniak Analisis Luas Permukaan adsorpsi methylen blue SEM-EDAX Isomerisasi variasi suhu 110, 120, 130 °C dan waktu 0,1,2,3 jam HPLC (dari polarimeter terbaik)

1. Preparasi Zeolit Alam Malang

2. Aktivasi Zeolit Alam Malang

– dioven dengan suhu 100°C selama 24 jam – diayak menggunakan ayakan 100-250 mesh – ditimbang sebanyak 250 gram

– direndam dengan 500 ml akuades

– diaduk selama ± 24 jam menggunakan stirrer dengan suhu ±25°C

– disaring

dioven dengan suhu 110 ºC selama 12 jam – ditimbang sebanyak 50 gram

– ditambahakan dengan larutan NH4NO3 2 M sebanyak 100 mL – diaduk selama 2-4 jam

– disaring dan dicuci dengan aquades sampai pH filtrat netral Serbuk zeolit preparasi

Zeolit alam (ZA)

Filtrat Residu Residu ZA Preparasi Filtrat H-zeolit (H-ZA)

4. Karakterisasi

4.1 Penentuan Keasaman ZA, H-ZA, dan Sn-H-ZA

Dokumen terkait