• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Pertumbuhan Berat Mutlak

Data pertumbuhan berat mutlak rata-rata ikan nila (Oreochromis

niloticus) selama 28 hari disajikan pada Tabel 5 dan Gambar 6.

Tabel 5. Data Pertumbuhan Berat Mutlak (gram) Ikan Nila (Oreochromis niloticus) selama Penelitian 28 Hari

Keterangan :

A1 : Air tawar yang di filter A2 : Air hujan yang di filter K1 : Air tawar tidak di filter K2 : Air hujan tidak di filter

Ulangan Perlakuan A1 A2 K1 K2 1 3,0 2,5 2,8 2,6 2 2,3 3,3 2,4 3,0 3 2,9 4,1 2,8 3,3 Jumlah Y 8,2 9,9 8 8,9 Rata-rata 2,7 3,3 2,7 2,9 SD 0,37 0,80 0,23 0,35

38

Gambar 6. Pertumbuhan Berat Mutlak (gram) Ikan Nila

(Oreochromis niloticus)

Berdasarkan hasil uji normalitas terhadap data pertumbuhan berat mutlak (gram) (Lampiran 9) yang sudah dilakukan menghasilkan nilai uji kolmogorov-smirnov sig 0,200 > 0,05, hal ini memperlihatkan bahwa data bersifat normal. Pengujian selanjutnya adalah uji homogenitas varians (Lampiran 9) dengan menghasilkan sig. 0,429 > 0,05 yang artinya perbedaan media air tawar yang di filter dan air hujan yang difilter mempunyai ragam data yang sama (data homogen). Pada hasil ANOVA di dapat hasil sig. 0,330 > 0,05 menunjukan data tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan ikan nila.

4.1.2. Pertumbuhan Panjang Mutlak

Pertumbuhan panjang mutlak (cm) pada ikan nila (Oreochromis

niloticus) yang di pelihara dengan perbedaan media air tawar yang di

filter dan air hujan yang difilter disajikan pada Tabel 6 dan Gambar 7. 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 A1 A2 K1 K2 2,7 3.3 2.7 2.9

39

Tabel 6. Pertumbuhan Panjang Mutlak (cm)

Ulangan A1 A2 K1 K2 1 1,4 1,2 1,2 1,1 2 1,0 1,4 1,0 1,4 3 1,2 1,8 1,0 1,1 Jumlah Y 3,6 4,4 3,2 3,6 Rata-rata 1,20 1,46 1,06 1,20 SD 0,20 0,30 0,11 0,17 Keterangan :

A1 : Air tawar yang di filter A2 : Air hujan yang di filter K1 : Air tawar tidak di filter K2 : Air hujan tidak di filter

Gambar 7. Pertumbuhan Panjang Mutlak (cm) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Berdasarkan uji normalitas (Lampiran 10) yang sudah dilakukan bahwa nilai uji kolmogorov – smirnov sig. 0,554 > 0,05 hal ini menujukan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya penujian dengan uji homogenitas varians (Lampiran 10) mendapat hasil dengan nilai sig. 0,442 > 0,05 yang artinya perbedaan media air tawar yang di

A1, 5.19 A2, 5.46 K1, 5.03 K2, 5.16 0 1 2 3 4 5 6

Lo Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

40

filter dan air hujan yang difilter mempunyai ragam data pertumbuhan panjang mutlak ikan nila yang sama (data homogen). Kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA (Lampiran 10) hasil pengujian ANOVA yaitu sig. 0,275 > 0,05 yang artinya tidak berbeda nyata terhadap laju panjang mutlak pada ikan nila (Oreochromis niloticus). 4.1.3. Laju Pertumbuhan Harian

Laju pertumbuhan harian ikan nila (%) (Oreochromis niloticus) yang dipelihara dengan perbedaan media air tawar yang di filter dan air hujan yang difilter disajikan pada Tabel 7 dan Gambar 8.

Tabel 7. Laju Pertumbuhan Harian (%) Ikan Nila

Ulangan A1 A2 K1 K2 1 0.107 0.089 0,082 0,092 2 0.082 0.117 0,089 0,107 3 0.103 0.146 0,103 0,117 Jumlah Y 0,292 0,352 0,274 0,316 Rata - Rata 0,097 0,117 0,091 0,105 Keterangan :

A1 : Air tawar yang di filter A2 : Air hujan yang di filter K1 : Air tawar tidak di filter K2 : Air hujan tidak di filter

41

Gambar 8. Laju Pertumbuhan Harian

Sesuai dengan hasil uji normalitas dan homogenitas (Lampiran 11) yang telah dilakukan terhadap laju pertumbuhan harian pada ikan nila, memperlihatkan bahwa data bersifat normal nilai sig. 0,680 > 0,05 dan mempunyai ragam data yang sama (data homogen) sig. 0,416 > 0,05. Sedangkan pada uji sidik ragam (ANOVA) hasil menunjukan sig. 0,333 > 0,05 (H1 ditolak) tidak berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan harian ikan nila.

4.1.4. Konversi Pakan (FCR)

Konversi pakan (FCR) pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang di pelihara dengan perbedaan media air tawar yang di filter dan air hujan yang difilter disajikan pada Tabel 8 dan Gambar 9.

A1, 2.7 A2, 3.3 K1, 2.7 K2, 2.9 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Wo Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

42

Tabel 8. Konversi Pakan (FCR) Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Ulangan A1 A2 K1 K2 1 1,39 1,03 0,91 1,39 2 0,99 1,00 1,04 2,71 3 0,88 2,22 0,94 2,16 Jumlah Y 3,26 4,25 2,89 6,26 Rata - Rata 1,08 1,41 0,96 2,08 Keterangan :

A1 : Air tawar yang di filter A2 : Air hujan yang di filter K1 : Air tawar tidak di filter K2 : Air hujan tidak di filter

Gambar 9. Konversi Pakan (FCR) Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Berdasarkan uji normalitas (Lampiran 12) yang sudah dilakukan memperlihatkan bahwa nilai uji kolmogorov – smirnov sig. 0,019 > 0,05 hal ini menujukan bahwa data tidak berdistribusi normal. Selanjutnya pengujian dengan uji homogenitas varians (Lampiran 12) dengan nilai sig. 0,086 > 0,05 yang artinya perbedaan media air tawar

1.08 1.41 0.96 2.08 0 0.5 1 1.5 2 2.5 A1 A2 K1 K2 Konversi Pakan (FCR)

43

yang di filter dan air hujan yang difilter mempunyai ragam data yang sama (data homogen). Kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA (Lampiran 12) mendapatkan hasil yaitu sig. 0,486 > 0,05 yang artinya tidak berbeda nyata terhadap konversi pakan (FCR) pada ikan nila. 4.1.5. Tingkat Kelangsungan Hidup

Tingkat kelangsungan hidup (%) pada benih ikan nila (Oreochromis

niloticus) yang di pelihara dengan perbedaan media air tawar yang di

filter dan air hujan yang difilter disajikan pada Tabel 9 dan Gambar 10. Tabel 9. Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis

niloticus) Ulangan A1 A2 K1 K2 1 30% 70% 50% 40% 2 50% 50% 60% 30% 3 80% 20% 40% 20% Rata-rata 50% 46% 50% 30% Keterangan :

A1 : Air tawar yang di filter A2 : Air hujan yang di filter K1 : Air tawar tidak di filter K2 : Air hujan tidak di filter

44

Gambar 10. Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Nila (%) (Oreochromis niloticus)

Hasil uji normalitas (Lampiran 13) yang sudah dilakukan bahwa nilai uji kolmogorov – smirnov sig. 0,773 > 0,05 hal ini menujukan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya penujian dengan uji homogenitas varians (Lampiran 13) mendapat hasil dengan nilai sig. 1,000 > 0,05 yang artinya perbedaan media air tawar yang di filter dan air hujan yang difilter mempunyai ragam data yang sama (data homogen). Kemudian dilanjutkan dengan uji ANOVA (Lampiran 13) hasil pengujian yaitu sig. 0,762 > 0,05 (H1 ditolak ) yang artinya tidak berbeda nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup pada ikan nila (Oreochromis niloticus).

4.1.6. Kualitas Air

Kualitas air sebelum penelitian menunjukan masih berada pada kisaran yang layak untuk pertumbuhan ikan nila (Oreochromis

niloticus). Akan tetapi kualitas air setelah penelitian menunjukan 50% 46% 50% 30% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% A1 A2 K1 K2

45

kurang layak bagi ikan nila. Kualitas air dalam hubungannya dengan parameter fisika (suhu dan oksigen terlarut) di sajikan pada Tabel 10.

Kualitas air dalam hubungannya dengan parameter kimia (pH, salinitas, Ca, Mg, CO3, HCO3, PO4, NO2, amonia dan TOM ) sebelum dan sesudah penelitian disajikan pada Lampiran 7 dan 8.

Tabel 10. Kaulitas Air (Parameter Fisika)

No Parameter Hasil Satuan

1 Suhu 27 – 31 ºC

2 O2 terlarut 4,6 – 5,1 Ppm

Kualitas air (parameter fisika) pada air tawar dan air hujan sebelum penelitian masih layak digunakan yaitu suhu dan oksigen terlarut, dengan suhu kisaran 27 – 31 0C, dan kadar oksigen terlarut kisaran 4,6 – 5,1 mg/l. Akan tetapi pada kualitas air (parameter kimia) ada yang layak di gunakan dan ada yang tidak layak digunakan. Parameter kimia yang layak digunakan yaitu : pH, NO2 pada perlakuan (A1, K1 dan K2), amonia dan TOM. Parameter kimia yang tidak layak di gunakan yaitu : hardnees (Ca dan Mg), alkalinitas (CO3 dan HCO3), PO4 dan NO2 pada perlakuan (K1) (Tabel 10 dan Lampiran 7).

Kualitas air (parameter fisika) pada air tawar dan air hujan setelah penelitian masih layak digunakan yaitu : suhu dan oksigen terlarut, dengan suhu kisaran 27 – 31 0C, dan kadar oksigen terlarut kisaran 4,6 – 5,1 mg/l. Pada kualitas air (parameter kimia) ada yang layak di gunakan dan ada yang tidak layak digunakan. Parameter kimia yang layak digunakan yaitu : pH pada perlakuan (A1 dan K1), NO2,

Dokumen terkait