• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berjudul “Peningkataan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan PMRI pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas V SD Negeri Plaosan 1” Didalam judul tersebut terdapat dua buah variable yaitu minat dan prestasi belajar. Berikut ini adalah hasil penelitian yang diperoleh peneliti.

1. Minat

Data minat siswa didapat peneliti melalui kuisioner yang dibagikan oleh peneliti kepada setiap siswa di akhir siklus. Lembar kuisioner disusun peneliti berdasarkan inidakor-indikator yang menunjukkan minat seseorang. Minat siswa tampak ketika bagaimana peran mereka dan sikap mereka selama mengikuti pembelajaran. Tentunya dalam mengukur kriteria minat dari siswa mebutuhkan dasar yang tepat yang digunakan

sebagai patokan untuk menentukan minat siswa. Adapun kriteria penskoran menggunakan penskoran PAP II yang telah disajikan pada bagian analisis minat siswa. Berikut ini adalah perhitungan siswa untuk memperoleh skor minat pada siklus I dan siklus II

a) Siklus I

Pada siklus ini, peneliti menggunakan kuisioner untuk mengetahui adanya peningkatan minat siswa setelah di awal telah mengedarkan kuisioner untuk mendapat kondisi awal siswa. Kuisioner ini diberikan pada akhir siklus I yaitu pada pertemuan kedua. Berikut adalah perhitungan kuisioner minat siswa.

Tabel 4.1 Perhitungan PAP minat siklus I

No Nama Skor Keterangan No Nama Skor Keterangan

1 DND 2.2 Tidak Berminat 16 HB 2.4 Tidak Berminat

2 ADL 3.4 Berminat 17 YL 3.4 Berminat

3 GLG 2.3 Tidak Berminat 18 RS 2.4 Tidak Berminat

4 SAP 3.4 Berminat 19 TBU 3.4 Berminat

5 BMG 2.7 Cukup Berminat 20 RI 2.4 Tidak Berminat 6 AZS 2.3 Tidak Berminat 21 IUR 3.4 Berminat

7 ESN 3.5 Berminat 22 WAR 3.4 Berminat

8 DN 3.4 Berminat 23 AT 3.4 Berminat

9 FDN 3.4 Berminat 24 AJR 2.4 Tidak Berminat

10 FDV 2.4 Tidak Berminat 25 RR 3.4 Berminat

11 DSK 3.4 Berminat 26 APN 2.8 Cukup Berminat

12 CC 3.4 Berminat 27 MF 2.3 Tidak Berminat

13 PSW 3.4 Berminat 28 ARL 3.4 Berminat

14 HF 2.5 Tidak Berminat 29 ST 3.4 Berminat 15 AD 2.7 Cukup Berminat 30 JC 2.2 Tidak Berminat

Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat hasil minat siswa. Perhitungan ini berdasarkan jumlah skor yang diperoleh siswa pada pengisian kuisioner. Siswa yang mendapat skor ≤ 1.7 tergolong dalam kategori siswa yang sangat tidak berminat. Siswa yang mendapat skor antara rentang 1.8 – 2.5 tergolong pada siswa yang tidak berminat. Skor 2.6 – 3.3 adalah golongan siswa yang memiliki cukup minat. Siswa yang mendapat skor 3.4 – 4.2 tergolong siswa yang berminat,

dan siswa yang memiliki skor antara 4.3 – 5 adalah tergolong siswa yang sangat berminat. Tabel diatas menyebutkan bahwa dari 30 orang siswa terdapat 11 siswa atau 36,6% siswa yang tidak berminat, 3 siswa atau 10% siswa yang cukup berminat dan 16 orang siswa atau 53,3% siswa yang berminat. Apabila di jumlahkan dalam bentuk persen, jumlah siswa yang tergolong dalam kriteria minimal cukup berminat sejumlah 63,3% dengan rata-rata skor 2,98. Sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria minimal cukup berminat sejumlah 36,7%.

Tabel 4.2 Hasil pengukuran minat siswa siklus I

Peubah Indikator Kondisi awal

Target Capaian Minat Presentase jumlah

siswa yang tergolong dalam kriteria minimal cukup berminat.

16,6% 65% 63,3 %

Pada tabel 4.2, kondisi awal presentase dapat di presentase tentang minat siswa melalui kuisioner yaitu 16,6% siswa yang tergolong dalam kriteria minimal cukup berminat. Sedangkan peneliti membuat indikator ketercapaian sebesar 65%. Dari hasil yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat bahwa target belum tercapai sesuai yang diinginkan. Hasil dari kuisioner minat siklus I ini adalah 63,3%.

Gambar 4.1 disajikan oleh peneliti untuk lebih menunjukkan peningkatan minat yang dicapai siswa pada siklus I. Terlihat bahwa capaian minat siswa di akhir siklus I lebih tinggi dibandingkan kondis minat awal siswa. Akan tetapi, pencapaian tersebut belum mencapai

target yang ditetapkan oleh peneliti untuk siklus I. Maka, peneliti melanjutkan peningkatan minat hingga target peneliti dapat tercapai.

Gambar 4.1 Grafik peningkatan minat siswa siklus I b) Siklus II

Pada siklus ini, peneliti kembali menggunakan kuisioner minat untuk mengetahui peningkatan minat siswa pada siklus II. Kuisioner yang digunakan sama seperti yang digunakan untuk mengetahui kondisi awal dan pada siklus I. Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan kuisioner.

Tabel 4.3 Perhitungan PAP minat siklus II

No Nama Skor Keterangan No Nama Skor Keterangan

1 DND 2.5 Tidak Berminat 16 HB 4.5 Sangat Berminat

2 ADL 3.9 Berminat 17 YL 4.4 Sangat Berminat

3 GLG 4.5 Sangat Berminat 18 RS 4.4 Sangat Berminat 4 SAP 4.5 Sangat Berminat 19 TBU 4.5 Sangat Berminat 5 BMG 2.5 Tidak Berminat 20 RI 4.6 Sangat Berminat 6 AZS 2.5 Tidak Berminat 21 IUR 4.5 Sangat Berminat 7 ESN 4.5 Sangat Berminat 22 WAR 4.5 Sangat Berminat

8 DN 4.4 Sangat Berminat 23 AT 4 Berminat

9 FDN 4.5 Sangat Berminat 24 AJR 3.2 Cukup Berminat 10 FDV 4.5 Sangat Berminat 25 RR 4.5 Sangat Berminat 11 DSK 4.4 Sangat Berminat 26 APN 4.5 Sangat Berminat 12 CC 4.5 Sangat Berminat 27 MF 2.5 Tidak Berminat 13 PSW 4.5 Sangat Berminat 28 ARL 4.5 Sangat Berminat

14 HF 3.9 Berminat 29 ST 4 Berminat

Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa masih ada 4 siswa atau 13,3% siswa yang tergolong tidak berminat, 2 siswa atau 6,6% siswa tergolong cukup berminat, 4 orang siswa atau 13,3% siswa tergolong dalam kategori berminat dan terdapat 20 siswa atau 66,6% siswa tergolong dalam kategori sangat berminat. Atau bila dijumlahkan dalam persen, jumlah siswa yang mencapai kriteria minimal cukup berminat sebesar 86,6% dengan rata-rata skor 4,08. Sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria minimal cukup berminat sejumlah 13,4%. Dari hasil tabel diatas, sudah menunjukkan peningkatan minat siswa dibandingkan dengan hasil tabel awal dan siklus I. Dari data yag sudah ada, maka diperoleh hasil peningkatan minat siswa pada siklus II yang dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil pengukuran minat siswa siklus II

Peubah Indikator Kondisi awal

Target Capaian Minat Presentase jumlah siswa

yang tergolong dalam kriteria minimal cukup berminat.

16,6% 75% 86,6 %

Dari data pada tabel 4.4, dapat dilihat terdapat peningkatan signifikan minat siswa sebesar 86,6% dari kondis awal 16,6%.

Gambar grafik 4.2, menunjukkan peningkatan minat belajar siswa setelah dilakukan tes minat sebanyak 2 siklus. Terlihat jelas pada grafik bahwa terdapat peningkatan yang cukup signifikan, terlebih setelah siklus II. Terlihat bahwa capaian minat siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari kondisi awal dan di siklus I. Disamping itu, capaian minat siswa juga berada diatas target yang diharapkan

oleh peneliti. Maka dari itu, peneliti berhasil meningkatkan minat siswa dan tidak perlu melakukan siklus selanjutnya.

Gambar 4.2 Grafik peningkatan minat siswa siklus II

2. Prestasi belajar a) Siklus I

Pengukuran prestasi belajar siswa pada siklus I diukur dengan menggunakan soal evaluasi yang berbentuk soal pilihan ganda berjumlah 15 buah soal dengan 4 pilihan jawaban. Nilai rata-rata kelas yang ingin dicapai tau yang ditargetkan adalah 75 dengan nilai KKM 70. Indikator ketercapaian pada prestasi belajar yaitu presentase siswa yang menjadi KKM. Pada tabel 4.5 berikut ini menunjukkan presentase hasil belajar siswa pada siklus I.

Tabel 4.5 Ketuntasan belajar siswa siklus I

No Nama Nilai Lulus KKM Ya Tidak 1 DND 33 2 ADL 80 3 GLG 66 4 SAP 86 5 BMG 46 6 AZS 46 7 ESN 93 8 DN 73 9 FDN 86 10 FDV 73 11 DSK 80 12 CC 80 13 PSW 86 14 HF 46 15 AD 93 16 HB 73 17 YL 80 18 RS 80 19 TBU 66 20 RI 80 21 IUR 93 22 WAR 80 23 AT 80 24 AJR 66 25 RR 66 26 APN 86 27 MF 46 28 ARL 86 29 ST 40 30 JC 66 Total 2237 20 10 Rata-rata 74.56 66,6% 33,3%

Setelah pembelajaran pada siklus I berakhir, dilaksanakan analisis data untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi. Berdasarkan tabel hasil tes siswa, dapat dilihat perolehan rata-rata nilai siswa kelas V untuk evaluasi adalah 74,56. Jumlah siswa yang sudah memenuhi KKM sebanyak 20 siswa atau 66,6%, sedangkan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 10 siswa atau 33,3%. Sehingga, dapat diperoleh analisis data sebagai berikut.

Tabel 4.6 Analisis data ketuntasan belajar siswa siklus I

Data Nilai rata-rata Target Jumlah siswa yang memenuhi KKM

Data awal 60,47 19,04%

Dari tabel 4.6, dapat diliat bahwa pada prestasi belajar siswa mengalami peningkatan rata-rata dan sudah dapat berada di atas KKM. Namun target pencapaian peneliti belum dapat terpenuhi yaitu rata-rata kelas sebesar 75. Dengan demikian, pada siklus I belum dapat mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka perlu diadakan siklus II untuk dapat mencapai target pencapaian pada siklus II.

Pada grafik 4.3, menunjukkan bagaimana perkembangan prestasi siswa pada siklus I. Terlihat bahwa capaian prestasi siswa pada siklus I mengalami peningkatan yang sangat drastis. Hal ini dikarenakan kondisi prestasi awal siswa sangat rendah. Namun, peningkatan prestasi ini dikatakan belum berhasil karena belum mencapai target yang diharapkan oleh peneliti. Maka dari itu, peneliti melanjutkan peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus II.

b) Siklus II

Pengukuran pada siklus II dengan soal evaluasi yang berbentuk soal pilihan ganda berjumlah 15 buah soal dengan 4 pilihan jawaban. Nilai rata-rata yang ingin dicapai adalah 75 dengan nilai KKM 70. Indikator ketercapaian pada prestasi belajar yaitu presentase siswa yang menjadi KKM. Berikut ini adalah hasil presentase belajar siswa siklus II.

Tabel 4.7 Ketuntasan belajar siswa siklus II

No Nama Nilai Lulus KKM Ya Tidak 1 DND 66 2 ADL 86 3 GLG 80 4 SAP 100 5 BMG 86 6 AZS 66 7 ESN 86 8 DN 86 9 FDN 93 10 FDV 100 11 DSK 100 12 CC 80 13 PSW 93 14 HF 86 15 AD 93 16 HB 66 17 YL 86 18 RS 86 19 TBU 93 20 RI 100 21 IUR 93 22 WAR 86 23 AT 80 24 AJR 93 25 RR 93 26 APN 86 27 MF 66 28 ARL 80 29 ST 73 30 JC 86 Total 2556 26 4 Rata-rata 85.66 86,6% 13,3%

Analisis data dilakukan setelah pembelajaran pada siklus II berakhir. Berdasarkan tabel hasil tes siswa, dapat diperoleh rata-rata nilai kelas untuk evaluasi siklus II adalah 85,6. Serta presentase

jumlah siswa yang telah mencapai KKM ada siklus II sebesar 86,6%. Sehingga dapat diperoleh analisi data sebagai berikut:

Tabel 4.8 Analisis data ketuntasan belajar siswa siklus II

Data Nilai rata-rata Target Jumlah siswa yang memenuhi KKM Siklus I 74,56 73,3% 66,6% Siklus II 85,66 83,3% 86,6%

Dari tabel 4.8, dapat dilihat ada peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 86,6% dari kondisi awal sebesar 19,04%, dan pada siklus I sebesar 66,6%. Serta peningkatan rata-rata nilai kelas yang semula 60,04, lalu pada siklus I menjadi 74,56 dan pada siklus II menjadi 85,66. Pada siklus II ini, presentase KKM sudah tercapai. Maka dari itu, peneliti tidak perlu mengadakan siklus selanjutnya. Untuk dapat melihat peningkatan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa secara jelas, dapat dilihat pada grafik yang disajikan oleh peneliti pada grafik 4.4.

Dokumen terkait