HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan di peroleh hasil mengenai tingkat
pengetahuan ibu tentang vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai
pencegahan kanker leher rahim di dusun 1 desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung
Morawa Tahun 2012, yaitu :
1. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup usia ibu, usia
pertama ibu menikah, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pekerjaan suami dan
pendapatan keluarga.
Diperoleh hasil bahwa mayoritas responden berusia 30-39 tahun yaitu
sebanyak 44 orang (41,1 %), mayoritas ibu menikah pada usia 20-25 yaitu
sebanyak 52 orang (48,6 %), mayoritas pendidikan ibu adalah SMP yaitu 39
sebanyak orang (36,4 %), mayoritas pekerjaan ibu adalah IRT yaitu sebanyak 54
orang (50,5 %), mayoritas pekerjaan suami adalah Karyawan swasta sebanyak 66 orang (61,7 %), mayoritas pendapatan keluarga setiap bulan yaitu 1-2 juta
Tabel 5.1
Distribusi Karakteristik Responden tentang vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai pencegahan kankerleher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kec.
Tanjung Morawa Tahun 2012
Karakteristik f Persentase (%) Usia ibu < 20 tahun 2 1,9 % 20-29 tahun 29 27,1 % 30-39 tahun > 40 tahun 44 32 41,1 % 29,9 % Total 107 100
Usia ibu menikah
< 20 tahun 30 28 20-25 tahun 52 48,6 % 26-30 tahun > 31 tahun 23 2 21,5 % 1,9 % Total 107 100 Pendidikan Ibu Tidak tamat SD 2 1,9 % SD 15 14 % SMP 39 36,4 % SMA 38 35,5 % Perguruan Tinggi 13 12,1 % Total 107 100 Pekerjaan ibu IRT 54 50,5 % Wiraswasta 8 7,5 % Karyawan swasta 37 34,6 % PNS 8 7,5 %
Total 107 100 Pekerjaan Suami Wiraswasta 38 35,5 % Karyawan swasta 66 61,7 % PNS 3 2,8 % Total 107 100 Pendapatan Keluarga < 1 Juta 23 21,5 % 1 -2 juta 44 41,1 % 2-3 Juta 25 23,4 % > 3 Juta 15 14,0 % Total 107 100
2. Pengetahuan responden secara umum tentang Vaksin Human Pappiloama Virus Sebagai Pencegahan Kanker Leher Rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.
Diperoleh hasil bahwa secara umum pengetahuan ibu tentang Vaksin
Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim yaitu ibu yang
berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (2,8%). ibu yang berpengetahuan cukup
sebanyak 48 orang(44,9%) dan ibu berpengetahuan kurang sebanyak 55 orang
Tabel 5.2
Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan ibu tentang Vaksin HPV sebagai pencegahan kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kec.
Tanjung MorawaTahun 2012
Kategori Frekuensi (f) Persentase(%)
Baik Cukup Kurang 4 48 55 3,7 44,9 51,4 Total 107 100
3. Pengetahuan responden Tentang Kanker Leher Rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.
Berdasarkan pertanyaan tentang kanker leher rahimdidapati mayoritas ibu
menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 1 sebanyak 100 orang ( 93,5%),
dan minoritas ibu menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 5 sebanyak 24
orang (22,4 %). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3
Distribusi Responden Tentang kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012.
N o
Pertanyaan Pilihan Jawaban
Benar Salah
f % f %
1. Apakah ibu pernah mendengar leher rahim 100 93,5 7 6,5
2. Pengertian dari leher rahim 42 39,2 65 60,8
3. Pengertian dari kanker leher rahim 47 43,9 60 56,1
4. Faktor tertinggi penyebab kanker leher rahim 30 28,1 77 71,9 5. Penderita kanker leher rahim akan mengakibatkan 24 22,4 83 77,6
Diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 82 orang (76,6 %) dan minoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 8 orang (7,5%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.3.1
Tabel 5.3.1
Distribusi pengetahuan ibu tentang kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012
Kategori Frekuensi (f) Persentase(%)
Baik Cukup Kurang 8 82 17 7,5 76,6 15,9 Total 107 100
4. Pengetahuan responden Tentang Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.
Berdasarkan pertanyaan tentang Human Pappiloma Virus mayoritas ibu
yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 6 sebanyak 101 orang
(94,4%) dan minoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 10
Tabel 5.4
Distribusi Responden Tentang Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012
No
Pertanyaan Pilihan Jawaban
Benar Salah
f % f %
6. Apakah ibu pernah mendengar apa itu virus 101 94,4 6 5,6
7. Pengertian dari virus 65 60,7 42 39,3
8. Apakah ibu pernah mendengar apa itu Human Pappiloma Virus
26 24,3 81 75,7
9. Pengertian Human Pappiloma Virus 9 8,4 98 91,6
10. Virus Pappiloma dapat menyebabkan 8 7,5 99 92,5
Diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden tentang Human Pappiloma
Virus, mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 69 orang (64,5 %) dan
minoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 6 orang (5,6%). Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel 5.4.1.
Tabel 5.4.1
Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012
Kriteria Frekuensi (f) Persentase(%)
Baik Cukup Kurang 6 69 32 5,6 64,5 29,9 Total 107 100
5. Pengetahuan responden berdasarkan Hubungan Human Pappiloma Virus dengan Kanker Leher Rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.
Berdasarkan pertanyaan tentang Hubungan Human Pappiloma Virus
dengan Kanker Leher Rahim diperoleh mayoritas ibu yang menjawab benar yaitu
pada pertanyaan nomor 11 sebanyak 35 orang (32,7%), dan minoritas ibu yang
menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 14 sebanyak 10 orang (9,3%).
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5
Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Human Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa
Tahun 2012
No
Pertanyaan Pilihan Jawaban
Benar Salah
f % f %
11. Ibu pernah mendengar penyakit yang disebabkan karena infeksi HVP?
35 32,7 72 67,3
12. kanker leher rahim yang disebabkan oleh HPV ditularkan melalui
19 17,8 88 82,2
13. Virus pappiloma yang sering menyerang wanita yaitu pada keadaan ?
13 12,1 94 87,9
14. Virus apakah yang menyebabkan sel leher rahim menjadi abnormal ?
10 9,3 97 90,7
Diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden tentang Hubungan Human
Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim mayoritas ibu berpengetahuan
kurang sebanyak 75 orang (70,1%) dan minoritas ibu berpengetahuan baik
sebanyak 2 orang (1,9%). Untul lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.5.1
Tabel 5.5.1
Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan ibu tentang Hubungan Virus Pappiloma dengan leher rahim di Dusun 1 Desa
Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012
Kriteria Frekuensi (f) Persentase(%)
Baik Cukup Kurang 2 30 75 1,9 28 70,1 Total 107 100
6. Pengetahuan responden Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Rejo Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2012.
Berdasarkan pertanyaan tentang Vaksin Human Pappiloma Virus
diperoleh mayoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada pertanyaan nomor 16
sebanyak 105 orang (98,1 %), dan minoritas ibu yang menjawab benar yaitu pada
pertanyaan nomor 19 sebanyak 17 orang ( 15,9%). Untukl lebih jelas dapat dilihat
Tabel 5.6
Distribusi Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012
No
Pertanyaan Pilihan Jawaban
Benar Salah
f % f %
16. Apakah ibu pernah mendengar apa itu vaksin 105 98,1 2 1,9
17. Apakah pengertian dari vaksin ? 50 46,7 57 53,3
18. Vaksinasi merupakan suatu usaha pencegahan
40 37,4 67 62,6
19. Usia berapakah vaksin HPV sudah dapat diberikan ?
17 15,9 90 84,1
20. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap vitus HPV maka vaksin diberikan sebaiknya sebanyak ?
19 17,8 88 82,2
Diperoleh hasil bahwa pengetahuan responden tentang vaksin Human
Pappiloma Virus mayoritas ibu berpengetahuan cukup sebanyak 83 orang (77,6
%) dan minoritas ibu berpengetahun kurang sebanyak 5 orang (4,7%). Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada tabel 5.6.1
Tabel 5.6.1
Distribusi Responden Berdasarkan pengetahuan ibu tentang Vaksin Human Pappiloma di Dusun 1 Desa Bangun Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012
Kriteria Frekuensi (f) Persentase(%)
Baik Cukup Kurang 19 83 5 17,7 77,6 4,7 Total 107 100
B. Pembahasan
2. Berdasarkan Karakteristik
Dari hasil penelitian berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa dari
107 ibu yang menjadi responden ditemukan mayoritas ibu berusia 30-39
tahun sebanyak 44 orang (41,1 %) Sesuai pendapat Hurlock (2002), bahwa
usia dewasa (20-40 tahun) merupakan masa dimana seseorang secara
maksimal mencapai prestasi yang memuaskan, dan pada usia tengah (41-60
tahun) adalah usia tidak peroduktif lagi. Usia dewasa (20-40 tahun) memang
lebih aktif mencari dan mendapatkan informasi dibandingkan dengan usia
yang tidak produktif lagi.
. Mayoritas usia menikah ibu yaitu 20-25 tahun sebanyak 52 orang
(48,6 %). Karena pada usia tersebut wanita melakukan aktivitas seksual yang
tinggi sehingga pada usia ini sangat perlu bagi ibu untuk mendapatkan
informasi mengenai penyakit yang berhubungan dengan perilaku seksual
seperti infeksi Human Pappiloma Virus, dimana diketahui bahwa Human
Pappiloma Virus merupakan faktor resiko terjadinya kanker leher rahim.
Menurut Rasjidi (2009), faktor resiko pertama untuk terjadinya kanker leher
rahim adalah faktor reproduksi, usia pertama kali melakukan hubungan
seksual (usia menikah), faktor pasangan pria, jumlah kehamilan, kontrasepsi
oral dan infeksi menular seksual (IMS).
Pada tingkat pendidikan ditemukan mayoritas ibu berpendidikan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang
untuk lebih mudah menerima ide-ide baru. Pada pekerjaan ditemukan
mayoritas ibu bekerja sebagai IRT sebanyak 54 orang (50,5 %). Menurut
Hurlock, 2002 pekerjaan seseorang akan berpengaruh terhadap pengetahuan
dan pola tindakan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Mayoritas suami yang bekerja sebagai karyawan swasta sebanyak 66 orang
(50,5 %). Pekerjaan dan gaya hidup sangat mempengaruhi perilaku seksual
seseorang. Diketahui bahwa, menurut Nurwijaya, 2010 salah satu faktor
terjadinya infeksi Human Pappiloma Virus adalah pasangan yang sering
berganti ganti patner dalam hubungan seks. Oleh karena itu para suami
seharusnya menggali informasi yang berhubungan dengan penyakit menular
seksual yang dapat mencetuskan terjadinya kanker leher rahim.
Pekerjaan suami yang mayoritas sebagai karyawan swasta
berpengaruh terhadap tingkat sosial ekonomi dimana tingkat penghasilan
keluarga setiap bulan 1-2 juta sebanyak 44 orang (41,1 %). Tingkat sosial
ekonomi berpengaruh terhadap tingkat kesehatan semakin baik pekerjaan
seseorang maka diharapkan tingkat kesehatannya pun semakin baik. Yang
mana ini menjadi kendala dalam memperoleh vaksin Human Pappiloma Virus
dikarenakan vaksinasi yang dianjurkan sebaiknya dilakukan sebanyak 3 kali,
3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Secara Umum Tentang Vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahan kanker leher rahim di Dusun I Desa Bangun Rejo Kec. Tanjung Morawa Tahun 2012.
Dari hasil penelitian pada tabel 5.2 diperoleh secara umum tingkat
pengetahuan ibu tentang Vaksin Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai
pencegahan kanker leher rahim ibu berpengetahuan kurang sebanyak 55
orang (51,4%).
Hal ini berbeda dengan penelitian oleh Adeodata Lily Wibisono
(2011) yang dilakukan pada mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera
Utara menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran
mengenai vaksin Human Pappiloma Virus sebagai pencegahn kanker leher
rahim mayoritas berada dalam kategori cukup sebanyak 65 orang (72,2%)
dari 90 responden. Rendahnya pengetahuan ibu pada penelitian ini
dikarenakan mayoritas ibu berpendidikan SMP yaitu 39 orang (36,4 %).
Sesuai dengan pendapat Notoadmojo (2007) yang menyatakan konsep dasar
pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu
terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang
lebih dewasa, lebih baik, lebih matang pada diri individu, kelompok atau
masyarakat. Bertitik tolak dari konsep pendidikan tersebut, maka proses
belajar pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang
masalah nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi
masalah-masalah kesehatannya sendiri menjadi mampu. Hal ini bertujuan
untuk melihat bahwa semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh responden
Secara lebih terperinci banyaknya ibu yang berpengetahuan cukup
tentang kanker leher rahim, Human Pappiloma Virus dan vaksin Human
Pappiloma Virus dikarenakan sebelumnya ibu- ibu telah mendapat informasi
penyuluhan tentang kanker leher rahim dari mahasiswa akademi kebidanan
yang melakukan Praktek Belajar Lapangan didesa tersebut. Sejalan dengan
pendapat moeliono 2007, bahwa sumber informasi sangat mempengaruhi
pengetahuan individu, dimana informasi adalah data yang diperoleh dari
observasi terhadap lingkungan sekitar yang harus diteruskan melalui
komunikasi dalam kehidupan sehari- hari dapat diperoleh dari tenaga
kesehatan maupun kerabat dan teman sedangkan media adalah sarana yang
dapat dipergunakan seseorang dalam memperoleh pengetahuan secara khusus
dirancang untuk mencapai pengetahuan masyarakat yang sangat luas lagi
yang dapat diperoleh dari media elektronik maupun media cetak.
Diperoleh hasil pada tabel 5.5.1 tentang Hubungan Human
Pappiloma Virus dengan kanker leher rahim ibu berpengetahuan kurang
dikarekan ketidakpedulian ibu terhadap informasi- informasi kesehatan. Hal
ini juga dipengaruhi oleh tingkat penghasilan keluarga dimana mayoritas
setiap bulan berpenghasilan 1-2 juta. Dimana dengan tingkat penghasilan
yang tinggi seseorang lebih dapat memikirkan kesehatan dibandingkan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN