• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

B. Hasil Penelitian

77

6 Ustadz Erwin Kohar, S.Psi L Kepala BK S1

7 Ustadz Junaidi L Kepala TU SMA

B. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Hasil Temuan

Dari hasil penelitian ini, peneliti menemukan jawaban sesuai dengan fokus penelitian yaitu bagaimana model manajemen penjaminan mutu internal tenaga pendidik dan kependidikan (studi kasus di SMP Al Hikmah Surabaya), serta faktor pendukung dan penghambat manajemen penjaminan mutu internal tenaga pendidik dan kependidikan (studi kasus di SMP Al Hikmah Surabaya).

a. Model Manajemen Penjaminan Mutu Internal Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMP Al Hikmah Surabaya

Manajemen merupakan unsur pokok yang harus ada disetiap lembaga. Karena dengan adanya manajemen yang bagus maka akan menciptakan lembaga yang bagus pula.

Hal ini juga diungkapkan oleh informan pertama IA, hasil wawancara kepada IA bahwa arti manajemen secara umum yaitu:

“Suatu manajemen itu harus ada di setiap lembaga bahkan setiap individu itu harus mempunyai manajemen artinya minimal harus bisa memanaj dirinya sendiri. Jadi manajemen itu adalah sesuatu yang harus ada pada setiap diri manusia, baik itu secara individu, kelompok maupun organisasi yang meliputi perencanaan,

78

pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan”62

(1A, 1, IA, 1)

Seperti halnya yang diungkapkan oleh IS bahwa manajemen itu adalah:

“Kalau menurut sepengetahuan saya, manajemen itu ya merencanakan dan apa yang telah direncanakan kemudian diterapkan dan dari penerapan itu perlu adanya monitoring/evaluasi. Agar kita mengetahui seberapa jauh perencanaan itu diterapkan”63

(1A, 1, IS, 1)

Dalam kegiatan manajemen tentu ada unsur-unsur agar mencapai tujuan yang telah ditelah ditetapkan. Berikut pemaparan subjek IA

“Dalam suatu manajemen itu tidak akan berjalan tanpa adanya unsur-unsur. Ada 6 unsurkan dalam manajemen itu, misal satu unsur tidak ada maka manajemen itu tidak akan berjalan dengan baik. Manusia adalah unsur yang paling utama dalam manajemen. Seperti halnya dalam SMP Al Hikmah ini tanpa adanya guru dan karyawan yang baik maka tak akan mencapai tujuan, dan juga didukung dengan unsur-unsur yang lain seperti uang, sarana, alat, dan sebagainya.”64 (1A, 2, IA, 2)

Senada dengan ungakapan subjek IS yang mengatakan bahwa ada beberapa unsur dalam manajemen.

“unsur-unsur manajemen itu ada manusia, alat , uang, sarana, alat, bahan, metode. Kalau menurut saya proses manajemen itu sedikit banyak dipengaruhi oleh orangnya dan uang”65

(1A, 2, IA, 2) Dalam rangka mencapai tujuan yang efektif dan efisien manajemen harus difungsikan pada setiap organisasi.

62

Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 09.40 WIB) 63

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.20 WIB)

64

Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 09.50 WIB) 65 Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP

79

Seperti halnya yang diungkapkan oleh kepala SMP Al Hikmah yakni Objek IA. Sekolah yang baik itu dibentuk dari manajemen yang baik.

“Dari berdirinya suatu lembaga itu dimulai dari manajemen, kalau manajemennya bagus maka bagus pula lembaga itu. Fungsi manajemen dimulai dari perencanaan, Perencanaan suatu program itu dibuat dari hasil Evaluasi. Dari hasil evaluasi itu kita tau mana yang harus diperbaiki. Dari situ kita buat perencanaan sampai Evaluasi. Setiap satu tahun sekali SMP Al Hikmah selalu membuat program tahunan yang sering disebut dengan RENSTRA”66

( 1A, 3, IA, 3)

Dalam suatu lembaga pendidikan tentua ada yang namanya penjamianan mutun untuk mengetahui seberapa kualitas lembaga pendidikannya. Seperti halnya hasil wawancara dengan subjek IA:

“Mutu itu adalah kualitas kalau penjaminan mutu internal kalau dalam SNP disebut SMPI itu adalah kebijakan yang dilakukan oleh disuatu lembaga untuk menjamin mutu lembaga tersebut supaya sesuai yang diinginkan dan melampaui SNP. Karena dengan adanya penjaminan mutu kita akan tau sampai mana kualitas lembaga kita, kita juga bisa mengetahui kualitas guru, karyawan dll”67

(1A, 4, IA, 4)

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh sabjek IS:

“Mutu adalah aplikasi dari SOP dengan mutu kita bisa menyelestarakan standart kita sesuai yang kita inginkan sesuai standar nasional. Kalau dari kurikulum kita bicaranya dari 8 SNP, kalau dari standar internasional kita bicaranya mengenai ISO. Dilihat dari konteksnya mutu itu lebih luas alur berfikirnya tapi kalau penjaminan mutu lebih kecil dan lebih spesifik dan terkait ISO tadi.”68

(1A, 4, IS, 4)

Mengenai Penjaminan Mutu Internal juga dipaparkan oleh subjek IE dalam wawancara sebagai berikut:

66 Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 09.50 WIB) 67

Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 09.50 WIB) 68

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.30 WIB)

80

“Kalau menurut saya penjaminan mutu internal itu adalah bagaian dari organisasi yayasan yang bertugas untuk merancang kegiatan, melaksanakan, mengevaluasi terkait dengan peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan”69

(1A, 4, IE, 4)

Dalam melaksanakan penjaminan mutu agar terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan maka Tim Penjamianan Mutu Internal melaksanakan melalui proses atau tahapan-tahapan yang sudah disepakati sebelumnya. Adapun proses-proses tersebut menurut hasil wewancara dengan IS adalah sebagai berikut:

“Kita laksanakan ISO yang sudah menjadi standar kita. Jadi, tahapan pelaksanaannya tadi jelas dibangun MOU maka dengan iso itu sendiri kita coba koneksikan dengan pak Adi Sukma Lubis sebagai auditor dari Jakarta. Dari yayasan bukan unit kita, yayasan yang punya ini nanti di breakdont kebawah ketiap-tiap unit. Jadi, setiap tahun itu kita ada visitasi dari auditor dari pak Adi Sukma Lubis.”70 (1A, 5, IS, 5)

Disetiap visitasi SMP Al Hikmah harus benar-benar siap untuk di audit eksternal. Karena semua program-program yang dilaksanakan harus sesuai dengan prosedur mutu.

Setiap tahun apa yang dilakukan? Beliau mencoba mensupervisi apakah semua program di SMP Al Hikmah sesuai standar yang diterapkan. Karena disini ada ketentuan-ketentuan yang awal itu kita coba. Kegiatan-kegiatan yang kita ikuti dan semua program-program sesuai prosedur mutunya, Kemudian ada SOP seprti apa setiap program itu. Tanggung jawabnya seperti apa. Nah, disetiap tahun biasanya Januari-Februari seperti ini ee auditor akan mengadakan visitasi kurang lebih satu hari. Gantian biasanya SD SMP SMA.”71 (1A, 5, IS, 5)

69

Hasil Wawancara dengan IE, Wakil Kepala Sekolah di Bidang Humas SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 13.00 WIB)

70

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.30 WIB)

71 Ibid

81

Dengan adanya visitasi sekolah akan mengetahui kelemahan-kelemahan program yang telah dilaksanakan. Dengan begitu sekolah bisa memperbaiki standarnya agar lebih baik lagi.

“Ada disitu kita ditanya dari 8 standar itu yang diajukan standar apa saja? Kurikulum, Kesiswaaan, Sarana dan Prasarana, Tata Usaha, BK, Perpustakaan, Lab IPA, Humas. 8 dilingkup unit itu program-program apa yang ada untuk ISO. Misal kurikulum ada program terkait perancangan pembelajaran. Rpp yang bener itu adalah Rpp yang bener sesuai dengan K-13 apakah sudah sesuai yang kita anut seperti K-13. bener ndak bahwa disitu tujuan pembelajaran adalah menganut ABCD. Bukti fisiknya dilihat. Coba lihat dari contoh biasa nya visitor itu melihat misal contoh dari mapel IPS yang mengajar mapel IPS. Nah Rppnya dilihat ow ini tujuan pembelajarannya KD/ KI kemudian Ipknya. Lho katanya tujuan pembelajaran memuat abcd tapi disini D nya kok tidak ada di greennya kok tidak ada, nah itu temuan. Kalau ndak ada gitu itu maka visitor akan mengatakan bahwa itu temuan. Ada satu mapel yang ditemukan penyusunannya tidak sesuai dengan prosedur sekolah, nah seperti itulah visitor menilai.”72 (1A, 5, IS, 5)

Agar benar-benar siap dalam audit eksternal, SMP Al Hikmah selalu rutin melaksanakan audit internal. Melalui tim Penjaminan Mutu yang dipimpin oleh Manajemen Representatif (MR)

“nah persiapan kami sebelum audit eksternal maka kita lakukan audit internal. Kita coba upayakan basis berpikirnya adalah temuan-temuanan sebelumnya. Tahun sebelumnya, sudah tuntas selesai ndak ada masalah baru kita berkembang berdasarkan prosedur yang telah dimiliki. Ini masih berlaku apa sudah usang? Kalau sudah usang maka perlu diubah kembali kemudian daftar2 fom2 ini masih dipakek tidak? Misal masih dipakek tapi dia belom terdaftar maka harus didaftarkan. Jadi seperti fom pembinaan guru, fom rapat, fom koordinasi jenjang, dll.”73 (1A, 5, IS, 5)

72 ibid 73

82

Disetiap Program yang direncanakan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penjaminan mutu di SMP Al Hikmah menurut hasilm wawancara dengan subjek IA adalah sebagai berikut:

“Untukm menjamin agar standar mutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan yg ditetapkan oleh Permendiknas maupun oleh Permendikbud, yang dilakukan secara terus menurus agar mencapai tujuan yang diinginkan.”74

(1A, 6, IA, 6)

Menurut IS, tujuan dari penjaminan mutu SMP Al Hikmah yaitu: “Tujuan nya memastikan bahwa nanti yang akan diauditkan eksternal itu kita sudah siap semuanya, dan yg lebih utama bukan masalah audit eksternal atau tidak. Karena yang lebih penting itu adalah bahwa program yang kita laksanakan itu sesuai standar. Jadi bukan masalah nanti dilihat, diobservasi, atau tidak. Seyogyanya kalau kita ingin memberikan layanan terbaik ya sudah berarti sesuai standart kan. Kalau sudah sesuai standar yang namanya castomer kita guru mengajaran stakeholder yang lain itu akan puas dengan pelayanan kami. Pelayanan dari sisi guru. Guru mengajar 15 menit pertama itu apersepsi dll, kalau guru langsung pelajaran itu kan kayak ada yang kurang gitu yaa, pasti yang namanya anak2 menyampaikan ow gurunya gini2 naah ini kan merujuk pada menjaga kualitas.”75 (1A, 6, IS, 6)

Dalam suatu program perlua adanya manajemen yang bagus, agar tujuan yang diinginkan bisa tercapai. Begitu juga dengan Penjaminan Mutu di SMP Al Hikmah juga mempunyai Manajemen. Adapun manajemen penjaminan mutu internal di SMP Al Hikmah menurut hasil wawancara dengan IA adalah sebaghai berikut:

“Kita punya pola program dan pola program itu harus disusun setiap setahun sekali bersamaan dengan, menyusun RKAS. Tentu penyusunan program itu melihat dari EDS apa yang lemah dalam EDS. Maka, itu menjadi prioritas dalam melakukan perencanaan kedepan untuk meningkatkan TENDIK. Disitu nanti sudah terlihat, misal kita menganut kurikulum 2013 ternyaata pada saat evaluasi

74

Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 10.00 WIB) 75

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

83

ada tujuan pembelajaran yang tidak menganut kurikulum 2013, jadi dari permasalahan itu kita memunculkan perencanaan baru, tidak semata-semata kita melaksanakan program tapi tidak berbasis apa masalah yang ada dikita. Jadi program yang kita rencanakan itu berbasis pada apa yang ada dikita. Masalah apa yang ada dikita baru dimunculkan di program perencanaan itu lewat EDS.”76 (1A, 7, IA,7)

Seperti yang diungkapkan IS bahwa manajemen itu mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam hasil wawancara IS menyebutkan fungsi manajemen yang pertama perencanaan yaitu:

“Perencanaan dimasing2 unit itu sebenarnya sudah tersektruktural, nah dalam struktural itu kita ada 8 unit itu nah bagaimana cara melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, proyeksi dll. Disitu kita ada sistemnya ada 4 yang pertama adalah pola koordinasi pimpinan sircel 1 itu berarti pimpinan saja kepala sekolah dan waka disitu beliau menyampaikan e,, perencanan dilingkup-lingkup waka-waka tadi semua ini adalah auditi dan top manajemennya. kemudian yang dilingkup bawah lagi ada namanya sircel 1 dan 2 didisitu itu untuk mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi disitu penyampaiannya mingguan, nah ini diadakan dua minggu sekali disitu ada korjen ada korbit kemudian ada kanit ada waka dan kepsek disitu merancana program ada disitu.”77 (1A, 7, IS,7)

Fungsi manajemen selanjutnya yaitu pelaksanaan. Setelah membuat perencanaan dari hasil EDS. Selanjutnya nmelaksanakan apa yang telah direncanakan tadi. Seperti yang diungkapkan IA dalam wawancara sebagai berikut:

“Kita punya waktu-waktu tadi itu adalah bagian dari pelaksanaan kegiatan/ program yg sudah dilaksanakan oleh sekolah. Sircel 1 sampai sircel 6 Itu adalah salah satunya. Termasuk adalah pembinaan keluar yg kita tdk bisa melakukan ya kita akan mengikutkan, kita akan memetakan dari sekian banyak guru siapa saja yang patut diikutkan dlam pembinaan. Misal proses pembelajarannya kurang inovatif, dan berapa persen yang seperti

76

Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 10.00 WIB) 77

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

84

itu? Kita punya semua itu. Kita petakan nanti kalau kira-kira prosentasinya kecil berarti kita tidak punya itu tapi mengikutkan guru-guru ini kita ikutkan pembinaan diluar yg diadakan oleh institusi/ lembaga lain yg berkaitan dg kegiatan dia.”78 (1A, 7, IA, 8)

Dalam pelaksanaan program semua civitas SMP Al Hikmah ikut melaksanakannya. Seperti yang diungkapkan IS dalam wawancara sebagai berikut:

“Pelaksanaan koordinasi dilingkup jenjang ini korjen menyampaikan informasi dan mengkomunikasikan apa-apa yang sudah diterima dari koordinasi sebelumnya misalnya di sircel 1 n 2 atau mendiskusikan program-program yang dijamin mutunya, itu namanya koordinasi jenjang 7 itu di jam ini jam 1 kalu jenjang 8 jam 2 kalau jenjang 9 setelah istirahat total sekitar jam stngah 9 sampai jam 10, nah itu lingkup korjen dan jenjang. Kemudian sekarang ada pola baru bagaimana supaya e..program yang kita sampaikan ini bisa tersandarisasi ada koordinasi yang disitu hanya terdiri antara korjen dan pimpinan nah terkait korjen adalah pimpinan kecil nah terkait apa ketentuan apa perlu apa, ee pimpinan itu merasa utuh ada satu koordinasi yang mengkhususkan terkait program2 yang ada dibawahnya. Selain itu pelaksanaan program yang sudah ditetapkan seperti halnya memberi pembinaan dan pelatihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan itu merupakan juga sebagian dari pelaksanaan program kami”79

(1A, 7, IS, 8)

Kemudian dari apa yang sudah direncanakan dan dilaksanakan perlu adanya evaluasi. Agar apa yang sudah terprogram dan terlaksana bisa diketahui apakah sudah terlaksana dengan baik apa belum. Hal tersebut diungkapkan oleh subjek IA dalam wawancara sebagai beriku:

“Evaluasi kita laksanakan lewat supervisi itu dilaksanakan setiap semester sekali itu yang terjadwal dan yang tidak terjadwal ya sewaktu-waktu kami punya kesempatan banyak waktu untuk melihat. Tetapi kalau penilaian kinerja secara keseluruhan

78 Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 10.00 WIB)

79

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

85

dilaksanakan setahun sekali. Ada penilaian pembelajaran dan ada penilaian kinerja. Jadi kalau pembelajaran 2x setahun dan kalau kinerja 1x setahun. Kalau penjaminan mutu internal itu kita punya tim Audit/ ISO Kar kita punya kanit Evaluasi salah satu yg harus dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap penjaminan mutu internal. Tetapi, agar kita obejektif kita ada tim dari luar. Kalau hanya mengandalkkan tim internal pasti ada kelemahannya makanaya kita datangkan tim dari luar saya berfikir kalau pihak luar tidak akan melihat abc dia akan melihat keseluruhan sehingga penilaiannya lebih objektif.”80 (1A, 7, IA, 9)

Seperti halnya yang diungkapkan IS dalam wawancara sebagai berikut:

“Evaluasi dalam penjaminan mutu itu kita lakukan satu tahun sekali. Kita mengevaluasi Kepala unit-unit. Nah apa yang kita temukan dalam evaluasi tersebut nanti kita buat untuk perencanaan selanjutnya. Kalau evaluasi pembelajaran itu yang melakukan top manajemen yaa tapi kalau dalam kinerja itu kanit. Misalkan pada waktu evaluasi kita menemukan bahwa ada salah satu guru yang tujuan pembelajarannya tidak menganut pada kurikulum 2013 padahal kita pakai kurikulum 2013, maka temuan seperti itu dapat kita jadikan acuan untuk perencanaan selanjutnya ”81

(1A, 7, IS, 9) Berikut yang dituturkan oleh subjek IA penjaminan mutu di SMP Al Hikmah itu ada 2 model. Berikut pemaparan dari IA:

“Jadi penjaminan mutu kita itu ada 2 ada Penjaminan mutu internal kita dg menggunakan sistem Iso ada penjaminan mutu kita dari dinas pendidikan atau kementerian yg namanya Spmi dg 8 standar nasional pendidikan. Jadi ada dua dan dua2nya kita laksanakan semua, ISO Qar itu adalah untuk mengetahui sistem yg tidak tercover di SPMI karena ada beberapa bagian yang tidak tercaver dalam SPMI, sehingga kita masih butuh melakukan penjaminan mutu lewat ISO. Meskipun juga ada yg beririsan SPMI dan Iso. Tapi yg jelas ada bagian yang tidak tercover di SPMI. Yg tidk tercaver di SPMI itu maka harus tercover di ISO.”82 (1A, 8, IA, 10)

80 Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 10.00 WIB) 81

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

82

86

Berbeda dengan IA, subjek IS mengatakan bahwa model-model penjaminan mutu internal yaitu sebagai berikut:

“Model SPMI harus sesuai struktural yang 8 standar tadi misal ditambah LAB ipa atau Lab bahasa sangat mungkin, kalau sudah ada prosedurnya, tapi kita lihat dulu dari 8 unit itu dulu. Karena kita merasa untuk memaksimalkan itu dulu. Karena terkait stakeholder itu berhubungan langsung dan setelah itu akan kita coba kembangkan itu ditambah Unit yang lain. Mungkin lab bahasa kemudian memunculkan alquran, alquran berdiri sendiri karena menjadi kekhasan Al Hikmah. Karena itu dirasa kok terlalu kecil padahal itu adalah hanmdalan kita, ee... mungkin Al Quran nati akan diadakan menjadi unit dalam SPMI.”83( 1A, 8, IS, 10)

Dalam pelaksanaan penjaminan mutu internal di SMP Al Hikmah mempunya TIM khusus. Berikut Pemaparan IA:

“Tentunya ada TIM khusus dalam melaksanakan Penjaminan Mutu di SMP Al Hikmah ini”84

(1A, 8, IA, 11,12)

Subjek IS juga memaparkan hal yang sama dalam wawancara sebagai berikut:

“Ada tim khusus, kebetulan saya sendiri melanjutkan yang pertama. Karena, yang pertama itu ustadz Farhan. Jadi kita mulai dari tahun 2009 mencoba membangun standar kita untuk sesuai dengan ISO. ISO yang jita pakek itu ISO 2001:1998”85

(1A, 8, IS, 11,12)

Untuk menjadi TIM penjaminan mutu itu ada indikator-indikator khusus. Jadi, tidak semua civitas SMP Al hikmah itu mempunyai kesempatan menjadi TIM penjaminan mutu. Berikut pemaparan IA:

“Jadi karna ini tim kami sudah punya instrumen dan indikator siapa yang kira-kira diantara guru-guru ini mempunyai indikator untuk melakukan/ menjadi tim penjamianan mutu jadi tidak semua

83

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

84

Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 10.00 WIB) 85

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

87

guru mempunyai kesempatan yang sama. Kalau dia tidak memiliki kompetensi dan kualifikasi dibidang itu apa gunakan untuk mengadakan evaluasi pasti dia juga tidak akan maksimal. Oleh karena itu dipilih beberapa guru yg memiliki kompetensi dan kualifikasi terhadap penjamianan mutu. Itu yang sudah ditunjuk dan setiap tahun ajaran siapa yg menjadi tim penjaminan mutu. Dan nanti mereka akan menflore audit ini bagian siapa dan ini bagian siapa. Bisa dilakukan secara keseluruhan.”86 (1A, 8, IA, 13) Ada kualifikasi tertentu untuk menjadi TIM penjaminan mutu di SMP Al Hikmah. seperti penjelasan subjek IS dalam wawancara sebagai berikut:

“Syarat untuk menjadi TIM Penjaminan Mutu itu kurikulum yang berhak memahami, karena itu dulu sejak saya dipilihpun itu karena saya sebelumnya kan korjen (koordinator jenjang) yang disini bisa dibilang kualifikasinya pernah menjadi korjen atau lingkup kepala sekolah kecil di tiap-tiap jenjang ada jenjang 7 dari korjen 7 ada jenjang 8 dari korjen 8 atau jenjang 9 di korjen 9. Kualifikasinya harus pernah menjadi korjen, korbit nah dari lingkup itu pernah mendapat amanah di kanitan atau dikorbitan atau korjen itu yang menjadi indikator dari pemilihan TIM penjaminan mutu. Ini tidak harus melampau ketiga-tiganya namun pernah melampaui salah satu dari korjen, korbit, dan kanit.”87 (1A, 8, IS, 13)

Dalam pembetukan Tim tentunya mempunyai tugas dan juga tanggung jawab. Adapun tugas-tugas dari tim penjaminan mutu menurut pemaparan dari subjek IA sebegai berikut:

“Tugas tim mutu karena ini sudah ditugasi oleh sekolah maka dia harus menyusun program, program apa ya program untuk melaksanakn program evaluasi lewat audit internal. Jadi harus punya program, yang kedua dia harus punya target, kalau tahun kemaren evaluasi seperti ini hasilnya maka tahun sekarang ini apa yag harus dicapai untuk lebih baik. Maka dia pasti akan melakukan monitoring secara berskala sebelum melakukan audit. Ini penting untuk monitoring itu penting karena monitoring itu bagian dari pembinaan yang dilakukan oleh tim audit. Yang ketiga membuat

86 Hasil Wawancara dengan IA, Kepala SMP Al Hikmah Surabaya, (21-02-2018: 10.00 WIB)

87

Hasil Wawancara dengan IS, Kepala Manajemen Representatif dan Monotoring/ Evaluasi SMP Al Hikmah Surabaya, (09-02-2018: 14.40 WIB)

88

kesimpulan dari hasil audit yang telah dilakukan hasil audit itu termasuk rekomondasi. Apa yang direkomondasikan untuk perjalaan berikutnya.88” (1A, 8, IA, 14)

Berbeda dengan pendapat yang dipaparkan oleh IS. Subjek IS

Dokumen terkait