• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.3. Hasil Penelitian

5.3.1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Sampel Es Batu 5.3.1.1. Jumlah Bakteri Coliform

5.3.1.1.1. Hasil Tes Pendugaan (Presumptive test)

Tabel 5.1 menunjukkan hasil pemeriksaan tes pendugaan pada 15 sampel es batu yang digunakan pedagang minuman kaki lima di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :

Tabel 5.1. Hasil Hitung Indeks MPN Terhadap Bakteri Coliform

Sampel Jumlah Tabung (+) Gas pada Penanaman 5 x 10 ml 1 x 1 ml 1 x 0,1 ml A 0 0 0 B 0 0 0 C 4 1 1 D 0 0 0 E 3 0 0 F 5 1 1 G 1 0 1 H 5 1 1 I 5 1 1 J 1 1 1 K 4 1 0 L 0 0 0 M 3 1 1 N 3 0 1 O 3 1 1

Pada uji pendugaan sebelas sampel terdapat gas di dalam tabung durham yang berarti bernilai positif. Seluruh sampel yang bernilai positif pada uji pendugaan dilanjutkan ke uji penegasan.

5.3.1.1.2. Hasil Uji Penegasan (Confirmative Test)

Tabel 5.2. menunjukkan hasil pemeriksaan uji penegasan pada 11 sampel es batu yang positif pada uji pendugaan. Pada uji penegasan didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 5.2. Hasil Positif pada Uji Penegasan

Sampel Jumlah Tabung (+) Gas pada Penanaman Indeks MPN

5 x 10 ml 1 x 1 ml 1 x 0,1 ml Per 100 ml C 4 1 1 27 E 3 0 0 9 F 5 1 1 979 G 1 0 1 4 H 5 1 1 979 I 5 1 1 979 J 1 1 1 7 K 4 1 0 22 M 3 1 1 16 N 3 0 1 12 O 3 1 1 16

Pada tabel 5.2. didapatkan semua sampel es batu yang positif pada uji pendugaan, juga positif pada uji penegasan. Hasil positif pada uji penegasan selanjutnya dikonversikan pada tabel MPN untuk mendapatkan nilai indeks MPN. Hasil dari nilai indeks MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh atau unit pembentuk koloni (colony forming unit) dalam sampel. Namun, pada umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Misalnya terdapat nilai MPN 10 dalam sebuah sampel, artinya dalam sampel tersebut diperkirakan setidaknya mengandung 10 Coliform pada setiap gramnya. Selanjutnya, sampel yang positif akan dilanjutkan pada uji pelengkap untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya

5.3.1.1.3. Uji Pelengkap (Identifikasi Escherichia coli)

Dari tabel 5.3. dapat diketetahui tujuh dari lima belas sampel es batu terdapat

Escherichia coli pada perbenihan media agar Eosin Methylene Blue (EMB). Tabel 5.3. Identifikasi Escherichia coli pada media agar EMB

Sampel Hasil pada media agar EMB

A Tidak terdapat Echerichia coli (–) B Tidak terdapat Echerichia coli (–) C Tidak terdapat Echerichia coli (–) D Tidak terdapat Echerichia coli (–)

E Terdapat Echerichia coli (+)

F Tidak terdapat Echerichia coli (–)

G Terdapat Echerichia coli (+)

H Tidak terdapat Echerichia coli (–) I Tidak terdapat Echerichia coli (–)

J Terdapat Echerichia coli (+)

K Terdapat Echerichia coli(+)

L Tidak terdapat Echerichia coli (–)

M Terdapat Echerichia coli (+)

N Terdapat Echerichia coli (+)

O Terdapat Echerichia coli (+)

Keterangan:

(+) = koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam (metallic sheen).

(−) = tidak ada tampak koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam (metallic sheen).

5.3.2. Distribusi Hasil Penelitian

5.3.2.1. Distribusi Berdasarkan Hasil Keseluruhan

Gambar 5.1. Menunjukkan Presentase hasil hitung indeks MPN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh dua macam data yaitu jumlah bakteri Coliform dengan uji MPN dan identifikasi Escherichia coli

dengan media agar EMB. Dari tabel 5.2 didapatkan sebelas sampel es batu dengan presentase 73.3% memiliki jumlah koloni bakteri Coliform lebih dari 0 dalam 100 ml sampel dengan indeks MPN tertinggi yaitu 979 per 100 ml sampel. Kesebelas sampel ini telah tercemar oleh bakteri bakteri Coliform yang bisa kemungkinan terdapat Escherichia coli, Enterobacter, Citrobacter atau bakteri Coliform jenis lainnya. Sedangkan empat sampel es batu lainnya tidak terdapat bakteri Coliform

dengan presentase 26.7%. Sesuai dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2002) maka hanya empat dari lima belas sampel es batu yang memenuhi syarat kesehatan.

7

3.3%

26,7%

Hasil Hitung Indeks MPN

Indeks MPN lebih dari 0 per 100 ml = Tidak memenuhi syarat kesehatan Indeks MPN 0 per 100 ml = memenuhi syarat kesehatan

Gambar 5.2. Menunjukkan Hasil pada Media Agar EMB

Dari tabel 5.3. didapatkan tujuh sampel es batu yang positif menunjukkan koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam di tengah koloni dan kilap logam (metallic sheen) pada pembenihan media agar EMB. Ini menunjukkan bahwa sampel es batu tersebut mengandung Eschericia coli yang mengindikasikan adanya pencemaran dari saluran pencernaan (feses) manusia maupun hewan. Sedangkan kedelapan sampel yang lainnya negatif Escherichia coli.

46.70%

53.3%

Hasil Pada Media Agar EMB

Positif (+) E.coli Negatif (–) E.coli

5.3.2.2. Distribusi Hasil Berdasarkan Lokasi Pengambilan Sampel

Lima belas sampel yang diperiksa masing masing diambil dari lokasi yang berbeda dan diambil secara acak. Dua sampel dari daerah Sumber, dua sampel dari kantin USU, delapan sampel dari Jl. Dr. Mansyur sepanjang pintu 1 sampai pintu 4, dan tiga sampel dari Jl. Universitas.

Distribusi berdasarkan lokasi pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel 5.4. dan tabel 5.5. dibawah ini.

Tabel 5.4. Distribusi Hasil Coliform Berdasarkan Lokasi

No Lokasi Interpretasi Coliform Total Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat n % n % n % 1. Daerah Sumber 1 50,0 1 50,0 2 100 2. Kantin USU 0 0,00 2 100 2 100 3. Jl. Dr Mansyur dari pintu 1 sampai Pintu 4 USU

2 25,0 6 75,0 8 100

4. Pedagang Kaki Lima Jl. Universitas

1 33,3 2 66,7 3 100

Total 4 26,7 11 73,3 15 100,0

Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa dari sebelas sampel (73.3%) yang tidak memenuhi syarat, enam diantaranya didapat dari pedagang kaki lima yang berjualan di Jalan dr. Mansyur sepanjang pintu 1 sampai pintu 4 USU yang kita ketahui di sepanjang jalan tersebut banyak didapati penjual minuman kaki lima yang menjual berbagai macam jenis minuman yang menggunakan es batu sebagai pelengkap.

Tabel 5.5. Distribusi Hasil Escherichia coli Berdasarkan Lokasi No Lokasi Interpretasi Total Escherichia coli Negatif Escherichia coli Positif n % n % n % 1. Daerah Sumber 2 100,0 0 0,0 2 100 2. Kantin USU 0 0,0 2 100 2 100 3. Jl. Dr Mansyur dari pintu 1 sampai pintu 4 4 50,0 4 50,0 8 100 4. Pedagang Kaki Lima jl. Universitas 2 66,7 1 33,3 3 100 Total 8 53,3 7 46,7 15 100

Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa dari tujuh sampel yang positif E. coli

empat sampel berasal dari es batu yang didapat dari Jalan dr. Mansyur dari pintu 1 sampai pintu 4 USU.

5.3.2.3. Distribusi Hasil Berdasarkan Jenis Sampel

Sampel yang diperoleh dibagi menjadi dua jenis, yaitu es batu jenis Kristal dan es batu jenis balok pecah. Dari lima belas sampel yang dibeli didapatkan es kristal berjumlah tujuh sampel, dan delapan sampel berasal dari es balok pecah.

Distribusi hasil berdasarkan jenis sampel dapat dilihat pada tabel 5.5. dibawah ini.

Tabel 5.6. Distribusi Hasil Coliform Berdasarkan Jenis Sampel

No Jenis Interpretasi Coliform Total Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Syarat n % n % n % 1. Es Kristal 2 28,6 5 71,4 7 100 2. Es Balok Pecah 2 25,0 6 75.0 8 100 Total 4 26,7 11 73,3 15 100

Dari tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa lima dari tujuh sampel es batu Kristal tidak memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi, sedangkan pada sampel es balok pecah enam dari delapan sampel yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk dikonsumsi.

Tabel 5.7. Distribusi Hasil Escherichia coli Berdasarkan Jenis Sampel

No Jenis

Interpretasi Escherichia coli

Total Negatif Positif n % n % n % 1. Es Kristal 4 57,1 3 42,9 7 100 2. Es Balok Pecah 4 50,0 4 50,0 8 100 Total 8 53,3 7 46,7 15 100

Tabel 5.7. menggambarkan bahwa dari tujuh sampel yang positif terkontaminasi oleh E.coli empat diantaranya berasal dari es balok pecah dan tiga lainnya berasal dari es Kristal.

Dokumen terkait