• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan yang terletak di jalan Prof. H. M. Yamin S.H. No. 47 Medan Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Daerah ini milik pemerintah kota Medan yang merupakan rumah sakit pendidikan dan terakreditasi B. Rumah sakit ini diresmikan pada tanggal 11 Agustus 1928 dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan di Provinsi Sumatera Utara. Data penelitian ini diambil dari bagian instalasi rekam medis yang terletak di lantai 2.

5.1.2. Deskripsi Data Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang berasal dari rekam medis hasil penilaian skor APGAR pada neonatus yang lahir dengan cara spontan ataupun seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan pada bulan Januari sampai Desember 2012.

Jumlah seluruh data yang tercatat adalah 307 data rekam medis lengkap yaitu 151 orang ibu yang menjalani persalinan spontan dan 156 orang ibu yang menjalani seksio sesarea serta berisi data umur ibu, jumlah gestasi ibu, jumlah paritas ibu, jumlah abortus ibu, jenis kelamin neonatus, berat badan neonatus, skor APGAR pada menit ke 1, 5, dan 10, dan juga jenis tindakan persalinan yang dijalani oleh ibu.

5.1.2.1 Deskripsi Jenis Persalinan Berdasarkan Umur Ibu

Deskripsi data penelitian jenis persalinan yang dijalani ibu berdasarkan umur ibu di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.1 Distribusi Jenis Persalinan Berdasarkan Usia

Umur Ibu

Jenis Persalinan

Total Persalinan

Spontan Seksio Sesarea

Di Bawah 25 Tahun 25 30 55

Di Antara 25 – 30 Tahun 76 75 151

Di Atas 30 Tahun 50 51 101

Total 151 156 307

Dalam Tabel 5.1, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh responden terbanyak untuk persalinan spontan terdapat pada umur 25 – 30 tahun yaitu sebanyak 76 orang dari 151 orang ibu yang menjalani persalinan spontan (50,3%). Sedangkan kelompok responden paling sedikit untuk persalinan spontan yaitu pada umur di bawah 25 tahun yaitu 25 orang dari 151 orang ibu yang menjalani persalinan spontan (16.6%). Pada seksio sesarea, hasil penelitian ini memperoleh responden terbanyak pada umur 25 – 30 tahun, yaitu 75 orang dari 156 orang ibu yang menjalani seksio sesarea (48,1%). Sedangkan kelompok responden paling sedikit untuk seksio sesarea yaitu pada umur di bawah 25 tahun yaitu sebanyak 30 orang dari 156 orang ibu yang menjalani seksio sesarea (19,2%).

5.1.2.2 Deskripsi Skor APGAR Berdasarkan Umur Ibu

Deskripsi data penelitian skor APGAR yang dihasilkan neonatus berdasarkan umur ibu di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.2 Distribusi Skor APGAR Menit ke-1 Berdasarkan Umur Ibu

Umur Ibu Skor APGAR Menit ke-1

Total 5 7 8 9 Di Bawah 25 Tahun 0 10 32 13 55 Di Antara 25 – 30 Tahun 1 29 71 50 151 Di Atas 30 Tahun 3 17 48 33 101 Total 4 56 151 96 307

Dalam Tabel 5.2, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit pertama yang tertinggi dengan nilai 9 terdapat pada umur di antara 25 – 30 tahun yang berjumlah 50 orang (16,3%), sedangkan skor APGAR pada menit pertama yang terendah dengan nilai 5 terbanyak pada umur di atas 30 tahun yang berjumlah 3 orang (1%).

Tabel 5.3 Distribusi Skor APGAR Menit ke-2 Berdasarkan Umur Ibu

Umur Ibu Skor APGAR Menit ke-2

Total 6 7 8 9 10 Di Bawah 25 Tahun 0 2 23 21 9 55 Di Antara 25 – 30 Tahun 1 4 43 78 25 151 Di Atas 30 Tahun 3 3 27 48 20 101 Total 4 9 93 147 54 307

Dalam Tabel 5.3, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kedua yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada umur di antara 25 – 30 tahun yang berjumlah 25 orang (8,1%), sedangkan skor APGAR pada menit kedua yang terendah dengan nilai 6 terdapat pada umur di atas 30 tahun yang berjumlah 3 orang (1%).

Tabel 5.4 Distribusi Skor APGAR Menit ke-5 Berdasarkan Umur Ibu

Umur Ibu Skor APGAR Menit ke-5

Total 7 8 9 10 Di Bawah 25 Tahun 0 2 28 25 55 Di Antara 25 – 30 Tahun 1 11 61 78 151 Di Atas 30 Tahun 3 3 46 49 101 Total 4 16 135 152 307

Dalam Tabel 5.4, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kelima yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada umur di antara 25 – 30 tahun yang berjumlah 78 orang (25,4%), sedangkan skor APGAR pada menit kelima yang terendah dengan nilai 7 terdapat pada umur di atas 30 tahun yang berjumlah 3 orang (1%).

5.1.2.3 Deskripsi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Gestasi

Deskripsi data penelitian jenis persalinan yang dijalani ibu berdasarkan jumlah gestasi di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 5.5 Distribusi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Gestasi

Jumlah Gestasi Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

1 72 47 119 2 46 69 115 3 16 20 36 4 10 8 18 5 7 4 11 6 0 8 8 Total 151 156 307

Dalam Tabel 5.4, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh jumlah terbanyak persalinan spontan dilakukan pada saat gestasi yang pertama dengan jumlah 72 orang (47%), sedangkan jumlah persalinan spontan tersikit dilakukan pada saat gestasi yang keenam yang berjumlah 0 orang (0%). Jumlah terbanyak seksio sesarea dilakukan pada saat gestasi yang kedua dengan jumlah 69 orang (44%), sedangkan jumlah seksio sesarea tersikit dilakukan pada saat gestasi yang ke 5 yang berjumlah 4 orang (2,6%).

5.1.2.4 Deskripsi Skor APGAR Berdasarkan Jumlah Gestasi

Deskripsi data penelitian skor APGAR yang dihasilkan neonatus berdasarkan jumlah gestasi ibu di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.6 Distribusi Skor APGAR menit ke-1 Berdasarkan Jumlah Gestasi

Jumlah Gestasi Skor APGAR Menit ke-1

Total 5 7 8 9 1 4 24 49 42 119 2 0 20 61 34 115 3 0 12 16 8 36 4 0 0 18 0 18 5 0 0 7 4 11 6 0 0 0 8 8 Total 4 56 151 96 307

Dalam Tabel 5.6, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit pertama yang tertinggi dengan nilai 9 terdapat pada ibu dengan jumlah gestasi 1 yang berjumlah 42 orang (13,7%), sedangkan skor APGAR pada menit pertama yang terendah dengan nilai 5 terdapat pada ibu dengan jumlah gestasi 1 yang berjumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.7 Distribusi Skor APGAR menit ke-2 Berdasarkan Jumlah Gestasi

Jumlah Gestasi Skor APGAR Menit ke-2

Total 6 7 8 9 10 1 4 0 32 66 17 119 2 0 9 37 44 25 115 3 0 0 20 8 8 36 4 0 0 4 14 0 18 5 0 0 0 7 4 11 6 0 0 0 8 0 8 Total 4 9 93 147 54 307

Dalam Tabel 5.7, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kedua yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada ibu dengan jumlah gestasi 2 yang berjumlah 25 orang (8,1%), sedangkan skor APGAR pada menit kedua yang terendah dengan nilai 6 terdapat pada ibu dengan jumlah gestasi 1 yang berjumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.8 Distribusi Skor APGAR menit ke-5 Berdasarkan Jumlah Gestasi

Jumlah Gestasi Skor APGAR Menit ke-5

Total 7 8 9 10 1 4 8 44 63 119 2 0 4 62 49 115 3 0 4 8 24 36 4 0 0 14 4 18 5 0 0 7 4 11 6 0 0 0 8 8 Total 4 16 135 152 307

Dalam Tabel 5.8, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kelima yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada ibu dengan jumlah gestasi 1 yang berjumlah 63 orang (20,5%), sedangkan skor APGAR pada menit kelima yang terendah dengan nilai 7 terdapat pada ibu dengan jumlah gestasi 1 yang berjumlah 4 orang (1,3%).

5.1.2.5 Deskripsi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Paritas

Deskripsi data penelitian jenis persalinan yang dijalani ibu berdasarkan jumlah paritas di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.9 Distribusi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Paritas

Jumlah Partus Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

0 68 53 121 1 50 79 129 2 20 12 32 3 6 4 10 4 7 4 11 5 0 4 4 Total 151 156 307

Dalam Tabel 5.9, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh jumlah terbanyak persalinan spontan dilakukan pada primigravida yang berjumlah

68 orang (45%), sedangkan jumlah tersikit persalinan spontan dilakukan pada ibu dengan jumlah paritas 5 yang berjumlah 0 orang (0%). Jumlah terbanyak seksio sesarea dilakukan pada ibu dengan jumlah paritas 1 yang berjumlah 79 orang (50,6%), sedangkan jumlah tersikit seksio sesarea dilakukan pada ibu dengan jumlah paritas 3, 4, dan 5 yang masing-masing berjumlah 4 orang (2,6%).

5.1.2.6 Deskripsi Skor APGAR Berdasarkan Jumlah Paritas

Deskripsi data penelitian skor APGAR yang dihasilkan neonatus berdasarkan jumlah paritas ibu di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.10 Distribusi Skor APGAR Menit ke-1 Berdasarkan Jumlah Paritas

Jumlah Paritas Skor APGAR Menit ke-1

Total 5 7 8 9 0 4 24 50 43 121 1 0 24 68 37 129 2 0 8 20 4 32 3 0 0 6 4 10 4 0 0 7 4 11 5 0 0 0 4 4 Total 4 56 151 96 307

Dalam Tabel 5.10, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit pertama yang tertinggi dengan nilai 9 terdapat pada ibu dengan primigravida yang berjumlah 43 orang (14%), sedangkan skor APGAR terendah pada menit pertama dengan nilai 5 terdapat pada ibu dengan primigravida juga yang berjumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.11 Distribusi Skor APGAR Menit ke-2 Berdasarkan Jumlah Paritas Jumlah Paritas Skor APGAR Menit ke-2

Total 6 7 8 9 10 0 4 4 28 60 20 116 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 2 4 1 0 4 53 52 20 129 2 0 0 12 12 8 32 3 0 0 0 6 4 10 4 0 0 0 11 0 11 5 0 0 0 4 0 4 Total 4 9 93 147 54 307

Dalam Tabel 5.11, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kedua yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada ibu primigravida dan jumlah partus 1 yang masing-masing berjumlah 20 orang (6,5%), sedangkan skor APGAR pada menit kedua yang terendah dengan nilai 6 terdapat pada ibu primigravida yang berjumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.12 Distribusi Skor APGAR Menit ke-5 Berdasarkan Jumlah Paritas Jumlah Paritas Skor APGAR Menit ke-5

Total 7 8 9 10 0 4 8 48 56 116 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3 4 1 0 4 61 64 129 2 0 4 12 16 32 3 0 0 6 4 10 4 0 0 7 4 11 5 0 0 0 4 4 Total 4 16 135 152 307

Dalam Tabel 5.12, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kelima yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada ibu dengan jumlah paritas 1 yang berjumlah 64 orang (20,9%), sedangkan skor

APGAR pada menit kelima yang terendah dengan nilai 7 terdapat pada ibu primigravida yang berjumlah 4 orang (1,3%).

5.1.2.7 Deskripsi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Abortus

Deskripsi data penelitian jenis persalinan yang dijalani ibu berdasarkan jumlah abortus di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.13 Distribusi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Abortus

Jumlah Abortus Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

0 147 122 269

1 4 30 34

2 0 4 4

Total 151 156 307

Dalam Tabel 5.13, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh jumlah terbanyak persalinan spontan dilakukan pada ibu yang tidak pernah abortus dengan jumlah 147 orang (97,4%), sedangkan jumlah tersikit abortus dilakukan pada persalinan spontan dilakukan pada ibu yang telah abortus sebanyak 2 kali dengan jumlah 0 orang (0%). Jumlah terbanyak seksio sesarea dilakukan pada ibu yang tidak pernah abortus dengan jumlah 122 orang (78,2%), sedangkan jumlah tersikit abortus dilakukan pada persalinan spontan dilakukan pada ibu yang telah abortus sebanyak 2 kali dengan jumlah 4 orang (2,6%).

5.1.2.8 Deskripsi Skor APGAR Berdasarkan Jumlah Abortus

Deskripsi data penelitian skor APGAR yang dihasilkan neonatus berdasarkan jumlah abortus ibu di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.14 Distribusi Skor APGAR Menit ke-1 Berdasarkan Jumlah Abortus

Jumlah Abortus Skor APGAR Menit ke-1

Total 5 7 8 9 0 4 52 134 79 269 1 0 4 13 17 34 2 0 0 4 0 4 Total 4 56 151 96 307

Dalam Tabel 5.14, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit pertama yang tertinggi dengan nilai 9 terdapat pada ibu dengan jumlah abortus 0 yang berjumlah 79 orang (25,7%), sedangkan skor APGAR pada menit pertama yang terendah dengan nilai 5 terdapat pada ibu dengan jumlah abortus 0 yang berjumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.15 Distribusi Skor APGAR Menit ke-2 Berdasarkan Jumlah Abortus

Jumlah Abortus Skor APGAR Menit ke-2

Total 6 7 8 9 10 0 4 4 81 135 45 269 1 0 5 12 8 9 34 2 0 0 0 4 0 4 Total 4 9 93 147 54 307

Dalam Tabel 5.15, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kedua yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada ibu dengan jumlah abortus 0 yang berjumlah 45 orang (14,7%), sedangkan skor APGAR pada menit kedua yang terendah dengan nilai 6 terdapat pada ibu dengan jumlah abortus 0 yang berjumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.16 Distribusi Skor APGAR Menit ke-5 Berdasarkan Jumlah Abortus

Jumlah Abortus Skor APGAR Menit ke-5

Total 7 8 9 10 0 4 16 118 131 269 1 0 0 17 17 34 2 0 0 0 4 4 Total 4 16 135 152 307

Dalam Tabel 5.16, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kelima yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada ibu dengan jumlah abortus 0 yang berjumlah 131 orang (42,7%), sedangkan skor APGAR pada menit kelima yang terendah dengan nilai 7 terdapat pada ibu dengan jumlah abortus 0 yang berjumlah 4 orang (1,3%).

5.1.2.9 Deskripsi Jenis Persalinan Berdasarkan Berat Badan Neonatus

Deskripsi data penelitian jenis persalinan yang dijalani ibu berdasarkan berat badan neonatus di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.17 Distribusi Jenis Persalinan Berdasarkan Jumlah Berat Badan Neonatus Kategori Berat Badan Neonatus Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

Berat Badan Lahir Lebih 4 4 8

Berat Badan Lahir Normal 144 152 296

Berat Badan Lahir Rendah 3 0 3

Total 151 156 307

Dalam Tabel 5.17, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh jumlah terbanyak persalinan spontan dilakukan pada neonatus yang memiliki berat badan lahir normal dengan jumlah 144 orang (95,4%), sedangkan jumlah tersikit persalinan spontan dilakukan pada neonatus yang memiliki berat badan lahir rendah dengan jumlah 3 orang (2%). Jumlah terbanyak seksio sesarea dilakukan pada neonatus yang memiliki berat badan lahir normal dengan jumlah

152 orang (97,4%), sedangkanjumlah tersikit persalinan spontan dilakukan pada neonatus yang memiliki berat badan lahir rendah dengan jumlah 0 orang (0%).

5.1.2.10 Deskripsi Skor APGAR Berdasarkan Jenis Berat Badan Neonatus

Deskripsi data penelitian skor APGAR yang dihasilkan neonatus berdasarkan berat badan neonatus di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.18 Distribusi Skor APGAR Menit ke-1 Berdasarkan Berat Badan Neonatus

Kategori Berat Badan Neonatus Skor APGAR Menit ke-1

Total

5 7 8 9

Berat Badan Lahir Lebih 0 8 0 0 8

Berat Badan Lahir Normal 4 45 151 96 296

Berat Badan Lahir Rendah 0 3 0 0 3

Total 4 56 151 96 307

APGAR pada menit pertama yang tertinggi dengan nilai 9 terdapat pada neonatus dengan berat badan lahir normal dengan jumlah 96 orang (31,3%), sedangkan skor APGAR pada menit pertama yang terendah dengan nilai 5 terdapat pada neonatus dengan berat badan lahir normal dengan jumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.19 Distribusi Skor APGAR Menit ke-2 Berdasarkan Berat Badan Neonatus

Kategori Berat Badan Neonatus Skor APGAR Menit ke-2

Total

6 7 8 9 10

Berat Badan Lahir Lebih 0 0 4 4 0 8

Berat Badan Lahir Normal 4 9 89 140 54 296

Berat Badan Lahir Rendah 0 0 0 3 0 3

Dalam Tabel 5.19, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kedua yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada neonatus dengan berat badan lahir normal dengan jumlah 54 orang (17,6%), sedangkan skor APGAR pada menit kedua yang terendah dengan nilai 6 terdapat pada neonatus dengan berat badan lahir normal dengan jumlah 4 orang (1,3%).

Tabel 5.20 Distribusi Skor APGAR Menit ke-5 Berdasarkan Berat Badan Neonatus

Kategori Berat Badan Neonatus Skor APGAR Menit ke-5

Total

7 8 9 10

Berat Badan Lahir Lebih 0 0 4 4 8

Berat Badan Lahir Normal 4 16 128 148 296

Berat Badan Lahir Rendah 0 0 3 0 3

Total 4 16 135 152 307

Dalam Tabel 5.20, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR pada menit kelima yang tertinggi dengan nilai 10 terdapat pada neonatus dengan berat badan lahir normal dengan jumlah 148 orang (48,2%), sedangkan skor APGAR pada menit kelima yang terendah dengan nilai 7 terdapat pada neonatus dengan berat badn lahir normal dengan jumlah 4 orang (1,3%).

5.1.2.11 Deskripsi Skor APGAR Berdasarkan Jenis Persalinan

Deskripsi data penelitian Skor APGAR yang dihasilkan ibu berdasarkan jenis persalinan yang dijalani ibu di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi di Kota Medan pada periode Januari – Desember 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.21 Distribusi Skor APGAR Menit ke-1 Berdasarkan Jenis Persalinan

Skor APGAR menit ke-1 Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

5 0 4 4

7 31 25 56

8 76 75 151

9 44 52 96

Total 151 156 307

Dalam Tabel 5.21, dapat dilihat bahwa hasil penelitian ini memperoleh skor APGAR yang tertinggi pada menit pertama setelah persalinan spontan dengan nilai 9 berjumlah 44 orang (29,1%), sedangkan skor APGAR yang terendah pada menit pertama setelah persalinan spontan dengan nilai 5 berjumlah 0 orang (0%). Skor APGAR yang tertinggi pada menit pertama setelah seksio sesarea dengan nilai 9 berjumlah 52 orang (33,3%), sedangkan skor APGAR yang terendah pada menit pertama setelah seksio sesarea dengan nilai 5 berjumlah 4 orang (3,2%).

Tabel 5.22 Distribusi Skor APGAR Menit ke-2 Berdasarkan Jenis Persalinan

Skor APGAR Menit ke-2 Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

6 0 4 4 7 0 9 9 8 32 61 93 9 83 64 147 10 36 18 54 Total 151 156 307

Skor APGAR yang tertinggi pada menit kedua setelah persalinan spontan dengan nilai 10 berjumlah 36 orang (23,8%), sedangkan skor APGAR yang terendah pada menit kedua setelah persalinan spontan dengan nilai 6 berjumlah 0 orang (0%). Skor APGAR yang tertinggi pada menit kedua setelah seksio sesarea dengan nilai 10 berjumlah 18 orang (11,5%), sedangkan skor APGAR yang

terendah pada menit kedua setelah seksio sesarea dengan nilai 6 berjumlah 4 orang (3,2%).

Tabel 5.23 Distribusi Skor APGAR Menit ke-5 Berdasarkan Jenis Persalinan

Skor APGAR Menit ke-5 Jenis Persalinan

Total Persalinan Spontan Seksio Sesarea

7 0 4 4

8 8 8 16

9 76 59 135

10 67 85 152

Total 151 156 307

Skor APGAR yang tertinggi pada menit kelima setelah persalinan spontan dengan nilai 10 berjumlah 67 orang (44,4%), sedangkan skor APGAR yang terendah pada menit kelima setelah persalinan spontan dengan nilai 7 berjumlah 0 orang (0%). Skor APGAR yang tertinggi pada menit kelima setelah seksio sesarea dengan nilai 10 berjumlah 85 orang (54,5%), sedangkan skor APGAR yang terendah pada menit kelima setelah seksio sesarea dengan nilai 7 berjumlah 4 orang (3,2%).

Dokumen terkait