• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah Primkop Poltabes Semarang

Lokasi penelitian ini adalah PRIMKOP Polwiltabes Semarang yang terletak di Jl. Kaligarang 1 A Semarang. Pada tahun 1976, sebelum adanya koperasi di Poltabes Semarang, sudah terbentuk sebuah perkumpulan yang disebut warung kesejahteraan yang usahanya terbatas pada pemberian pinjaman barang dan pinjaman uang yang jumlahnya masih terbatas. Adapun tujuan perkumpulan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota POLRI yang ada di wilayah lingkungan kerja Poltabes Semarang. Perkumpulan ini selanjutnya berkembang dan cukup maju, hingga akhirnya diketuai oleh Lettu Polisi Djumingan yang pada waktu itu menjabat sebagai Kapoltabes Semarang. Di tahun 1981, atas perintah Kapoltabes, perkumpulan ini yang bentuknya warung kesejahteraan, dirubah menjadi sebuah koperasi dengan simpanan pokok pertama Rp. 2.000,- dan simpanan wajib Rp. 300,-. Adapun unit-unit usaha yang ada pada awalnya meliputi unit-unit pertokoan yang hanya menyediakan bahan-bahan sembako dan unit simpan pinjam.

Setelah menjadi koperasi, perkumpulan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dan atas petunjuk dari Kantor Koperasi Kotamadia Semarang, semua primer koperasi harus berbadan hukum. Maka pada

tahun 1983, Koperasi Poltabes Semarang memperoleh badan hukum koperasi dengan nomor 9830/BH/VI pada tanggal 16 September dengan

nama “PRIMER KOPERASI POLTABES SEMARANG”, yang

berkedudukan di Jl. Dr. Sutomo 19 Semarang, dengan wilayah kerja meliputi kota Semarang. Yang menjadi pelopor berdirinya Primkop Poltabes Semarang antara lain adalah sebagai berikut :

1. Muchayat Madran, B.A.

2. Drs. Munantoyo

3. Soewardjo

4. Suwarno

5. FX. Suyudi

Berdasarkan SK Kapoltabes Semarang No. Skep/26/VI/1987 tanggal 10 Juni 1987, simpanan wajib yang semula Rp. 300,- dinaikan menjadi Rp. 2.000,-. Dengan simpanan wajib itu koperasi berusaha meningkatkan usahanya, yang semula hanya terdiri dari dua unit usaha menjadi empat unit usaha yaitu unit pertokoan, unit jasa, unit simpan pinjam dan unit pangkas rambut.

Di tahun 1988, berdasarkan Skep/65/XIII/1988 tanggal 14 Juni 1988, simpanan wajib mengalami kenaikan dari Rp. 2.000,- menjadi Rp. 5.000,- perbulan. Pada tahun ini pula Primkop Poltabes Semarang mendapat klasifikasi “B” mantap dengan nilai 66. Pada tahun 1990, pengurus berhasil menambah prasarana sehingga diperoleh beberapa kemajuan antara lain :

1. Membeli tanah kapling di desa Mijen Semarang.

2. Membeli tanah di desa Sekaran Gunung Pati.

3. Menambah pinjaman kepada anggota yang semula Rp. 300.000,-

menjadi Rp. 5.000,- per anggota

4.1.2. Keanggotaan Primkop Poltabes Semarang

Adapun Pengurus Primkoppol adalah sebagai berikut :

K e t u a : SUYATNO. BSW PENATA / 170009063

Sekretaris : YAWINGUN PENATA / 57070359

Bendahara : A M I N I PENATA / 030238333

Bidang Keanggotaan

Anggota Primkop Polwiltabes Semarang per 31 Desember 2004 sejumlah 2.359 anggota, terdiri :

Polri : 2.202 Orang

PNAS : 94 Orang

Purnawirawan : 4 Orang

Anggota pasif/sudah : 59 Orang

pindah simpanan belum diambil

43

4.1.3. Tugas-tugas dan wewenangan

Primpkop Poltabes Semarang mempunyai tugas pokok membantu Pimpinan / Kapoltabes Semarang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota beserta keluarganya secara tertib dan terus menerus.

Tugas Primkop Poltabes Semarang :

a. Ketua

1. Memimpin keinginan Primkoppol sehari-hari.

2. Mengadakan rapat dengan pengurus dan badan pengawas minimal satu

bulan sekali.

3. Mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan tugas Primkoppol.

4. Mengikuti rapat Distribusi “A” di Poltabes Semarang.

5. Bertanggung jawab kepada RAT dan Kapoltabes Semarang.

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh dinas / pimpinan. b. Sekretaris

1. Membantu ketua dalam pelayanan administrasi bagi Pimpinan.

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada

RAT dan ketua Primkoppol.

c. Bendahara

1. Membantu ketua Primkoppol dalam pembinaan teknis bidang

administrasi keuangan dan perbendaharaan Primkoppol.

44

d. Ka Unit Usaha

1. Membuat rencana kebutuhan yang diajukan kepada ketua Primkoppol.

2. Mengembangkan usaha untuk meningkatkan pendapatan.

3. Mengawasi dan memberi petunjuk kepada karyawan yang

dimpimpinnya.

4. Bertanggung jawab kepada pengurus.

e. Ka Unit Simpan Pinjam

1. Melayani pinjaman kepada anggota.

4.1.4. Alat Kelengkapan Primkop Poltabes Semarang

1. Rapat Anggota

Rapat Anggota merupakan keputusan tertinggi dalam koperasi yang diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun. Setiap persoalan sejauh mungkin diambil keputusan berdasarkan musyawarah. Apabila tidak tercapai kata mufakat keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak (voting).

2. Pengurus

Pengurus dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota dimana yang dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

45

Mempunyai pemahaman yang cukup tinggi tentang falsafah organisasi dan tata kerja koperasi.

b. Badan Pemeriksa

Pemeriksaan diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali dalam satu tahun. Pemeriksaan ini mengenai hal-hal seperti uang, surat-surat berharga, alat kelengkapan dan mengenai kebenaran pembukuan serta kebijaksanaan pengurus dalam menyelenggarakan organisasi. Syarat-syarat anggota Badan Pemeriksa yaitu :

1) Memiliki sifat kejujuran.

2) Mengetahui selujk beluk koperasi dan pembukuannya.

Anggota pengurus dan Badan Pemeriksa sebelum melakukan tugas dan kewajibannya, terlebih dahulu harus mengucapkan sumpah atau janji sesuai dengan UU Koperasi yang berlaku.

4.1.5. Unit Usaha Kegiatan Primkop Poltabes Semarang

1. Simpan Pinjam

Dalam tahun 2004 telah melayani anggota yang mengajukan pinjaman uang di Primkoppol, sebanyak 886 anggota dengan jumlah pinjaman Rp. 3.106.850.000,-

2. Mini Market

Toko Mini Market Bara Mandiri Primkop Polwiltabes Semarang melayani kebutuhan anggota dan keluarganya serta masyarakat umum,

46

utamanya sembilan bahan pokok. Namun demikian juga menyediakan dan melayani barang elektronika dan konfeksi dengan mengupayakan harga barang lebih murah dari harga pasaran maksimal sama dengan harga di pasaran serta melayani pembelian secara kredit, dengan harga sama.

3. Foto Copy

Dalam operasionalnya melayani dinas, anggota maupun masyarakat umum di bidang foto copy, jilid buku dan cetak.

4. Persewaan

a. Lapangan Tennis

Disewakan kepada masyarakat umum yang penggunaannya, pagi, sore dan malam hari, sedangkan besar sewanya masih tetap yang telah berjalan (belum dinaikkan).

Satu bulan main 4 x 1 lapangan apabila :

- Pagi hari Rp. 30.000,00

- Sore hari Rp. 40.000,00

- Malam hari Rp. 100.000,00

Membantu meningkatkan olah raga anggota, Bhayangkari dan RBC khususnya di bidang tehnis lapangan dengan tidak dipungut beaya sewa lapangan.

b. Warung Soto dan Rumah Makan Padang :

1) Wr. Soto Rp. 40.000,- per hari

47

c. Pertokoan Jl. Kaligarang

1) Sewa per hari dengan anggota Rp. 15.000,-

2) Sewa per hari dengan bukan anggota Rp. 20.000,-

d. Soto Bangkong

Sewa per bulan sebesar Rp. 2.500.000,- e. Unit Jasa Wartel

48

4.2 Sistem akuntansi Penjualan pada Minimarket Primer Koperasi Polwiltabes

Dokumen terkait