• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian

Dalam dokumen PTK SMP (Halaman 54-103)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match ini dilaksanakan di kelas IV semester I SD Negeri Karangampel Kidul IV Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu pada mata pelajaran IPA materi Sistem Rangka. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 siklus.

0% 20% 40% 60% 80% Tuntas Belum Tuntas 35% 65%

1. Siklus I

a. Perencanaan Pembelajaran

Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match serta lembar kerja siswa yang dipergunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match dan dikerjakan secara individu. Soal yang diberikan berupa PG (Pilihan Ganda) dan Essay yang harus dijawab oleh siswa.

Penyusunan instrumen pengumpulan data baik data observasi maupun catatan lapangan yang dibuat untuk mengetahui keaktifan pelaksanaan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Penggunaan sumber media belajar dan alat-alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match dibuat agar siswa lebih aktif dan lebih memahami materi pembelajaran. Media ini berupa kartu yang dibuat berpasangan-pasangan yakni soal dan jawaban.

b. Kegiatan Pembelajaran

Setelah menyiapkan tahap perencanaan maka peneliti siap melaksanakan penelitian dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan dua kali setiap pertemuan dengan alokasi waktu 2 x

35 menit. Pelaksanaan pertama dilaksanakan pada hari Senin 08 Juni 2015.

1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru memulai membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyiapkan kondisi peserta didik untuk siap belajar, guru dan siswa berdoa bersama-sama, guru mengecek kehadiran siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian diakhiri dengan memberikan apersepsi yakni mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan tidak lupa guru memotivasi siswa agar lebih semangat belajar. 2) Kegiatan Inti

Peneliti memberikan penjelasan materi tentang sistem rangka dilanjutkan siswa menggali materi lebih dalam dari buku paket yang ada. Tidak lupa peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab, mengenai pembelajaran sistem rangka.

Kemudian peneliti membagi siswa menjadi 2 kelompok besar untuk meelakukan pembelajaran kooperatif make a match. Siswa bersama-sama mendengarkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif make a match. Setiap siswa akan diberi 1 kartu, kelompok yang pertama memegang soal dan kelompok yang lain memegang jawaban. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencari pasangan katunya sebelum

batas waktu yang telah ditentukan. Bagi siswa yang sudah menemukan jawaban kartunya diminta maju ke depan kelas untuk menceritakan bagian sistem rangka yang ada pada soal. Siswa yang tepat mencari jawaban dari pasangan kartu, maka akan mendapat poin. Setelah itu guru mengevaluasi hasil kerja kelompok serta memberian penghargaan pada kelompok yang hasilnya baik.

Setelah babak pertama selesai dilanjutkan babak kedua, peneliti mengkocok kembali kartu agar tercampur secara acak, setelah tercampur kartu di bagikan lagi secara acak agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari babak pertama.

Setelah babak ke dua selesai, peneliti memberi penguatan terhadap materi yang telah dipelajari, kemudian peneliti juga memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

Selanjutnya masing-masing individu diberi soal tes tertulis yang terdiri dari 10 soal yang dikerjakan siswa selama 20 menit. Peneliti memantau pekerjaan siswa dengan berkeliling dan mendampinginya apabila ada siswa yang kesulitan dalam memahami soal. Peneliti meminta siswa untuk meneliti kembali hasil pekerjaan sebelum dikumpulkan kepada peneliti.

3) Kegiatan Akhir

Peneliti bersama siswa membuat kesimpulan dan memberi motivasi. Selanjutnya peneliti bersama siswa menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dan salam. c. Observasi

Untuk mengetahui hasil observasi, maka peneliti menggunakan pedoman observasi untuk mempermudah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.

Berikut ini adalah hasil observasi yang dilakukan observer pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan seperti pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Hasil Observasi Pembelajaran Siklus I

No Penampilan Mengajar Skor

1 2 3 4 1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a.Menarik perhatian peserta didik. b.Memotivasi peserta didik.

c.Mengaitkan antara materi yang sudah diajarkan dengan materi yang akan diajarkan.

d.Memberi acuan materi yang akan diajarkan.

2 Sikap praktikan dalam proses pembelajaran

a.Memiliki kejelasan suara dalam komunikasi.

b.Tidak melakukan gerakan atau unggkapan yang dapat mengganggu

perhatian peserta didik.

c.Antusiasme mimik dalam penampilan.

d.Mobilitas posisi tempat dalam kelas. 3 Penguasaan materi dalam pembelajaran

a.Kejelasan memposisikan materi ajar yang disampaikan dengan materi lainnya yang terkait.

b.Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, afektif dan psikomotor).

c.Kejelasan dalam memberikan contoh sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi.

d.Mencerminkan penguasaan materi ajar secara profesional.

4 Implementasi langkah-langkah pembelajaran

a. Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat pada RPP.

b. Proses pembelajaran berjalan komunikatif dengan berpusat pada peserta didik.

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon dari peserta didik.

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

5 Penggunaan media pembelajaran a. Perhatikan prinsip penggunaan

jenis media pembelajaran.

b. Sesuai dengan materi yang diajarkan.

c. Terampil dalam mengoperasikan. d. Membantu kelancaran proses

pembelajaran.

6 Evaluasi Pembelajaran

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tntutan aspek kompetensi.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang direncanakan dalam RPP.

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. d. Melakukan evaluasi sesuai dengan

bentuk dan jenis yang dirancang.

7 Kemampuan menutup pelajaran

a. Meninjau kembali dan menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan.

b. Memberikan kesempatan bertanya. c. Memberikan tugas untuk melatih

pemahaman.

d. Menginformasikan materi ajar berikutnya.

Skor Maksimal 28

Jumlah Aspek 23

Keterangan :

4 = jika semua deskiptor muncul 3 = jika 3 deskiptor yang muncul 2 = jika 2 deskiptor yang muncul 1 = jika 1 deskiptor yang muncul Nilai = Ju a ya

Ju a a a x 100%

Taraf Keberhasilan Tindakan: 86 % -100% = Sangat Baik 76 % - 85% = Baik

60 % - 75% = Cukup 55 % - 59 % = Kurang

0 % - 54 % = Sangat Kurang

Berdasarkan dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa penyampaian pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, meskipun ada beberapa hal yang belum dilakukan. Sehingga data di atas nilai yang diperoleh peneliti selama kegiatan pembelajaran adalah 23 dari 28 deskriptor yang ditetapkan. Sehingga diperoleh taraf keberhasilan tindakan mencapai 82, 1 % dengan kategori baik. Sedangkan hasil observasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Siklus I

No Penampilan Mengajar Skor

1 2 3 4 1 Melakukan aktifitas rutin sehari-hari

a. Menjawab salam guru b. Menjawab absen guru c. Menjawab pertanyaan guru d. Mendengarkan penjelasan guru

2 Memperhatikan penjelasan materi a. Memperhatikan penjelasan guru b. Mencatat materi

c. Mengajukan pendapat terhadap penjelasan guru yang berkaitan dengan materi

d. Menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan materi

3 Keterlibatan dalam pembangkitan pengetahuan siswa mengenai materi

a. Menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengetahuan/ pengalaman siswa

b. Menanggapi penjelasan guru yang berkaitan dengan materi yang disampaikan

c. Mengikuti bimbingan guru untuk memasuki materi yang akan diajarkan

d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara profesional.

4 Memahami lembar kerja (individu) a. Memahami perintah dan soal pada

lembar kerja

b. Membaca soal pada lembar kerja c. Memahami maksud soal pada lembar

kerja dan mengerjakannya secara mandiri

d. Bertanya pada guru jika ada yang tidak dimengerti

5 Memanfaatkan sarana yang tersedia a. Memanfaatkan sarana dengan tepat b. Mengisi/ menjawab lembar kerja

sesuai dengan petunjuk c. Memanfaatkan sarana secara

bersama-sama

d. Memanfaatkan sarana sesuai dengan kebutuhan

6 Mengerjakan tugas secara mandiri/ kelompok

a. Siswa mengerjakan tugas secara mandiri/ bekerjasama dengan kelompok

b. Aktif mengerjakan tugas mandiri/ kelompok

c. Aktif menyampaikan ide/ pendapat d. Menghargai pendapat temannya

7 Menanggapi evaluasi

a. Siswa bersama-sama guru membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari

b. Melengkapi jawaban teman c. Menghargai jawaban teman d. Berani bertanya

a. Mengatur kelas dalam posisi semula b. Menerima tugas pekerjaan rumah

yang diberikan guru

c. Memperhatikan penjelasan guru mengenai materi untuk pertemuan yang akan datang

d. Menjawab salam

Jumlah skor yang diperoleh 21

Skor maksimal 32

Nilai penampilan 65,6 %

Keterangan :

4 = jika semua deskiptor muncul 3 = jika 3 deskiptor yang muncul 2 = jika 2 deskiptor yang muncul 1 = jika 1 deskiptor yang muncul Nilai = S ya

S a a x 100% Taraf Keberhasilan Tindakan: 86% - 100% = Sangat baik 76% - 85% = Baik 60% - 75% = Cukup 55% - 59 % = Kurang 0% - 54% = Sangat kurang

Berdasarkan data tabel observasi siswa di atas, pengamatan secara umum dapat dilihat bahwa kegiatan pembelajaran sudah cukup sesuai dengan apa yang diharapkan meskipun masih ada deskriptor yang belum muncul dalam aktivitas kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Nilai yang diperoleh dari aktivitas siswa yakni 21 dari 32 deskriptor yang diharapkan. Sehingga taraf keberhasilan tindakan mencapai 65,6 % dengan kategori cukup.

Berikut ini data nilai siswa siklus I yang diperoleh menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match.

Tabel 4.5 Data Nilai Siswa Siklus I

No Nama Siswa Nilai Siklus II

1 SW 001 25 2 SW 002 72.5 3 SW 003 95 4 SW 004 64 5 SW 005 87.5 6 SW 006 64.5 7 SW 007 81.5 8 SW 008 30 9 SW 009 25 10 SW 010 37.5 11 SW 011 57.5

12 SW 012 55 13 SW 013 50 14 SW 014 75 15 SW 015 52.5 16 SW 016 40 17 SW 017 64.5 18 SW 018 67.5 19 SW 019 46.5 20 SW 020 75 21 SW 021 40 22 SW 022 72.5 23 SW 023 75 JUMLAH 1353.5 RATA-RATA 58.8

Berdasarkan dari hasil tes siklus I didapatkan rekapitulasi nilai secara umum dapat dilahat pada tabel 4.5.

Tabel 4.6 Rekapitulasi hasil belajar siklus I

No Indikator Keterangan

1 Jumlah peserta didik 23

2 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 64 3 Target pencapaian keberhasilan 100% 4 Jumlah peserta didik tuntas siklus I 12

5 Jumlah peserta didik tidak tuntas siklus I 11

6 Jumlah nilai siklus I 1366

7 Rata-rata nilai silklus I 59,4

8 Persentase ketuntasan siklus I 52% 9 Presentase ketidaktuntasan siklus I 48% Sumber : Hasil Test Siklus I

(Rekapitulasi hasil test dapat dilihat pada lampiran)

Berdasarkan tabel di atas pembelajaran dikatakan cukup berhasil walaupun belum mencapai target yang telah ditentukan, indikasi hasil siklus I yaitu banyaknya peserta didik yang mencapai KKM sebanyak 12 anak sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 11 anak, jadi keberhasilan pada siklus I sebanyak 52% dan berbanding 48% dari jumlah seluruh peserta didik. Berdasarkan tingkat keberhasilan ini dapat dilihat pada pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siklus I 46% 47% 48% 49% 50% 51% 52% Tuntas Belum Tuntas 52% 48%

Untuk mengetahui data yang lebih akurat peneliti juga mencatat beberapa catatan lapangan sehubungan sengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah catatan yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar:

1) Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran.

2) Suasana kelas mulai ramai saat peneliti membagikan soal-jawaban kartu make a match, dikarenakan siswa tidak mau berpasangan dengan teman sejenisnya.

3) Siswa tidak berani bertanya jawab dengan peneliti dikarenakan ketidak beranian mereka dalam mengeluarkan pendapatnya.

d. Refleksi

Setelah dilakukan observasi pada siklus I dan didapatkan ada beberapa temuan yang kemudian diadakan refleksi untuk mencari solusi terhadap hasil belajar sebagai bahan acuan instropeksi untuk pembelajaran selanjutnya. Berikut ini dalah hasil refleksi secara umum pada siklus I:

1) Hasil evaluasi siswa berdasarkan pelaksanaan tes akhir siklus I mengalami peningkatan dibandingkan pra siklus, dengan hasil 35 % menjadi 52 %.

2) Penggunaan waktu dalam kegiatan pembelajaran masih belum optimal, namun sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

3) Ada beberapa hal yang dilupakan oleh peneliti dalam menyampaikan materi ajar, sehingga hasil yang diperoleh masih belum maksimal.

4) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match ada peningkatan hasil belajar siswa tentang sistem rangka.

Ada pula hasil refleksi pada peneliti guna sebagai dasar untuk memperbaiki tindakan pada siklus I, diantara lain:

1) Peneliti menghimbau kepada seluruh siswa untuk tidak ribut ketika mencari pasangannya.

2) Peneliti berpesan kepada siswa agar tidak takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan.

3) Peneliti selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dangan memberikan motivasi dan rangsangan.

4) Peneliti berkeliling kepada siswa agar lebih aktif dan mau bekerjasama dengan teman sekelompoknya.

2. Siklus II

a. Perencanaan Pembelajaran

Pada tahap perencanaan yang dilakukan adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match serta lembar kerja siswa yang dipergunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match dan dikerjakan secara individu. Soal

yang diberikan berupa PG (Pilihan Ganda) dan Essay yang harus dijawab oleh siswa.

Penyusunan instrumen pengumpulan data baik data observasi maupun catatan lapangan yang dibuat untuk mengetahui keaktifan pelaksanaan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.

Penggunaan sumber media belajar dan alat-alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match dibuat agar siswa lebih aktif dan lebih memahami materi pembelajaran. Media ini berupa kartu yang dibuat berpasangan-pasangan yakni soal dan jawaban.

b. Kegiatan Pembelajaran

Setelah menyiapkan tahap perencanaan maka peneliti siap melaksanakan penelitian dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan pada hari Selasa 28 Juli 2015.

1) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru memulai membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, menyiapkan kondisi peserta didik untuk siap belajar, guru dan siswa berdoa bersama-sama, guru mengecek kehadiran siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian diakhiri dengan memberikan apersepsi yakni mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan

sehari-hari dan tidak lupa guru memotivasi siswa agar lebih semangat belajar.

2) Kegiatan inti

Peneliti menjelaskan materi sistem rangka dengan media gambar dan alat peraga melalui metode ceramah, siswa bersama-sama mendengarkan penjelasan materi mengenai sistem rangka beserta fungsinya. Kemudian guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab tentang sistem rangka beserta fungsinya.

Setelah itu siswa diminta membagi menjadi dua kelompok untuk melakukan kegiatan memasangkan kartu-kartu (make a match). Guru menjelaskan peraturan kegiatan kelompok, supaya tidak terjadi kerusuhan. Setiap siswa akan diberi 1 kartu, kelompok yang pertama memegang soal dan kelompok yang lain memegang jawaban. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencari pasangan katunya sebelum batas waktu yang telah ditentukan. Bagi siswa yang sudah menemukan jawaban kartunya diminta maju ke depan kelas untuk menceritakan bagian sistem rangka yang ada pada soal. Siswa yang tepat mencari jawaban dari pasangan kartu, maka akan mendapat poin.

Setelah babak pertama selesai dilanjutkan babak kedua, peneliti mengkocok kembali kartu agar tercampur secara acak, setelah tercampur kartu di bagikan lagi secara

acak agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari babak pertama.

Setelah babak ke dua selesai, peneliti memberi penguatan terhadap materi yang telah dipelajari, kemudian peneliti juga memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. Kemudian guru memberikan lembar kerja siswa dan siswa diberi kesempatan untuk menjawab soal.

3) Kegiatan Akhir

Pembelajaran yang selanjutnya adalah kegiatan penutup, pada kegiatan ini guru dan peserta didik membuat kesimpulan materi pembelajaran. Pendidikpun tidak lupa memberikan motivasi dan penguatan agar selalu mengingat serta mempelajari kembali materi sebelumnya. Kemudian guru dan siswa mengakhiri pembelajaran.

c. Observasi

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran maka dilakukan observasi. Untuk mengetahui hasil observasi, maka peneliti menggunakan pedoman observasi untuk mempermudah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Hasil observasi yang dilakukan observer pada kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan seperti pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil Observasi Pembelajaran Siklus II

No Penampilan Mengajar Skor

1 2 3 4 1 Kemampuan Membuka Pelajaran

a.Menarik perhatian peserta didik. b.Memotivasi peserta didik.

c.Mengaitkan antara materi yang sudah diajarkan dengan materi yang akan diajarkan.

d.Memberi acuan materi yang akan diajarkan.

2 Sikap praktikan dalam proses pembelajaran

a.Memiliki kejelasan suara dalam komunikasi.

b.Tidak melakukan gerakan atau unggkapan yang dapat mengganggu perhatian peserta didik.

c.Antusiasme mimik dalam penampilan. d.Mobilitas posisi tempat dalam kelas.

3 Penguasaan materi dalam pembelajaran a. Kejelasan memposisikan materi ajar

yang disampaikan dengan materi lainnya yang terkait.

b. Kejelasan menerangkan berdasarkan tuntutan aspek kompetensi (kognitif, afektif dan psikomotor).

c. Kejelasan dalam memberikan contoh sesuai dengan tuntutan aspek kompetensi.

d. Mencerminkan penguasaan materi

ajar secara profesional.

4 Implementasi langkah-langkah pembelajaran

a. Penyajian materi sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat pada RPP.

b. Proses pembelajaran berjalan komunikatif dengan berpusat pada peserta didik.

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respon dari peserta didik.

d. Cermat dalam memanfaatkan waktu sesuai dengan alokasi yang ditentukan.

5 Penggunaan media pembelajaran

a. Perhatikan prinsip penggunaan jenis media pembelajaran.

b. Sesuai dengan materi yang diajarkan.

c. Terampil dalam mengoperasikan. d. Membantu kelancaran proses

pembelajaran.

6 Evaluasi Pembelajaran

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tntutan aspek kompetensi.

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang direncanakan dalam RPP.

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan. d. Melakukan evaluasi sesuai dengan

bentuk dan jenis yang dirancang. 7 Kemampuan menutup pelajaran

a. Meninjau kembali dan menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan.

b. Memberikan kesempatan bertanya. c. Memberikan tugas untuk melatih

pemahaman.

d. Menginformasikan materi ajar berikutnya.  Jumlah Aspek 26 Skor Maksimal 28 Nilai penampilan 92.9 % Keterangan :

4 = jika semua deskiptor muncul 3 = jika 3 deskiptor yang muncul 2 = jika 2 deskiptor yang muncul 1 = jika 1 deskiptor yang muncul Nilai = Ju a ya

Ju a a a x 100%

Taraf Keberhasilan Tindakan: 86 % -100% = Sangat Baik 76 % - 85% = Baik

60 % - 75% = Cukup 55 % - 59 % = Kurang

Berdasarkan dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan secara matang sudah mencapai keberhasilan. Pada penggunaan pembelajaran kooperatif tipe make a match pada siklus I masih belum maksimal, maka pada siklus ke II ini sudah mendekati kesempurnaan, baik dari penyampaian materi, langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe make a match dan kegiatan evaluasi. Sehingga data di atas nilai yang diperoleh peneliti selama kegiatan pembelajaran adalah 23 dari 28 deskriptor yang ditetapkan dan diperoleh taraf keberhasilan tindakan mencapai 82, 1 % dengan kategori baik. Sedangkan hasil observasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus II

No Penampilan Mengajar Skor

1 2 3 4 1 Melakukan aktifitas rutin sehari-hari

a. Menjawab salam guru b. Menjawab absen guru c. Menjawab pertanyaan guru d. Mendengarkan penjelasan guru

2 Memperhatikan penjelasan materi a. Memperhatikan penjelasan guru b. Mencatat materi

c. Mengajukan pendapat terhadap penjelasan guru yang berkaitan dengan materi

d. Menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan materi

3 Keterlibatan dalam pembangkitan pengetahuan siswa mengenai materi

a. Menjawab pertanyaan guru berdasarkan pengetahuan/ pengalaman siswa

b. Menanggapi penjelasan guru yang berkaitan dengan materi yang disampaikan

c. Mengikuti bimbingan guru untuk memasuki materi yang akan diajarkan

d. Mencerminkan penguasaan materi ajar secara profesional.

4 Memahami lembar kerja (individu) a. Memahami perintah dan soal pada

lembar kerja

b. Membaca soal pada lembar kerja c. Memahami maksud soal pada lembar

kerja dan mengerjakannya secara mandiri

d. Bertanya pada guru jika ada yang tidak dimengerti

5 Memanfaatkan sarana yang tersedia a. Memanfaatkan sarana dengan tepat b. Mengisi/ menjawab lembar kerja

sesuai dengan petunjuk c. Memanfaatkan sarana secara

bersama-sama

d. Memanfaatkan sarana sesuai dengan kebutuhan

6 Mengerjakan tugas secara mandiri/ kelompok

a. Siswa mengerjakan tugas secara mandiri/ bekerjasama dengan kelompok

b. Aktif mengerjakan tugas mandiri/kelompok

c. Aktif menyampaikan ide/pendapat d. Menghargai pendapat temannya

7 Menanggapi evaluasi

a. Siswa bersama-sama guru membuat kesimpulan materi yang telah

dipelajari

b. Melengkapi jawaban teman c. Menghargai jawaban teman d. Berani bertanya

8 Mengakhiri pembelajaran

a. Mengatur kelas dalam posisi semula b. Menerima tugas pekerjaan rumah

yang diberikan guru

c. Memperhatikan penjelasan guru mengenai materi untuk pertemuan yang akan datang

d. Menjawab salam

Jumlah skor yang diperoleh 29

Skor maksimal 32

Nilai penampilan 87.5%

Keterangan :

3 = jika 3 deskiptor yang muncul 2 = jika 2 deskiptor yang muncul 1 = jika 1 deskiptor yang muncul Nilai = S ya

S a a x 100% Taraf Keberhasilan Tindakan: 86% - 100% = Sangat baik 76% - 85% = Baik 60% - 75% = Cukup 55% - 59 % = Kurang 0% - 54% = Sangat kurang

Berdasarkan data tabel observasi siswa di atas, pengamatan secara umum dapat dilihat bahwa kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang diharapkan meskipun masih ada deskriptor yang belum muncul dalam aktivitas kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung. Nilai yang diperoleh dari aktivitas siswa yakni 29 dari 32 deskriptor yang diharapkan. Sehingga taraf keberhasilan tindakan mencapai 87.5 % dengan kategori cukup.

Berikut ini data nilai siswa siklus II yang diperoleh menggunakan model pembelajaran kooperatif make a match.

Tabel 4.9 Data Nilai Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Siklus II

1 SW 001 76.5 2 SW 002 82.5 3 SW 003 80 4 SW 004 80 5 SW 005 75 6 SW 006 60.5 7 SW 007 92.5 8 SW 008 68 9 SW 009 65 10 SW 010 64 11 SW 011 67.5 12 SW 012 72.5 13 SW 013 70 14 SW 014 90 15 SW 015 71.5 16 SW 016 55.5 17 SW 017 71.5 18 SW 018 65 19 SW 019 66.5 20 SW 020 87.5 21 SW 021 45.5

22 SW 022 76.5

23 SW 023 75

JUMLAH 1658.5

RATA-RATA 72.1

Berdasarkan dari hasil tes siklus II didapatkan rekapitulasi nilai secara umum dapat dilahat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Rekapitulasi hasil belajar siklus II

No Indikator Keterangan

1 Jumlah peserta didik 23

2 Kriteria ketuntasan minimal (KKM) 64 3 Target pencapaian keberhasilan 100% 4 Jumlah peserta didik tuntas siklus II 20 5 Jumlah peserta didik tidak tuntas siklus II 3

6 Jumlah nilai siklus II 1658.5

7 Rata-rata nilai silklus II 72.10 8 Persentase ketuntasan siklus II 87% 9 Presentase ketidaktuntasan siklus II 13 %

Sumber : Hasil Test Siklus II

(Rekapitulasi hasil pre test dapat dilihat pada lampiran)

Berdasarkan tabel di atas pembelajaran dikatakan berhasil karena hasil dari pembelajaran tersebut telah mencapai hasil sesuai target yang telah ditentukan, indikasi hasil siklus II yaitu banyaknya peserta didik yang mencapai KKM sebanyak 20 anak

sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 3 anak, jadi keberhasilan pada siklus II sebanyak 87% dan berbanding 13% dari jumlah seluruh peserta didik. Berdasarkan tingkat keberhasilan ini dapat dilihat pada pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Histogram Peningkatan Hasil Belajar Siklus II Untuk mengetahui data yang lebih akurat peneliti juga mencatat beberapa catatan lapangan sehubungan sengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Berikut adalah catatan yang diperoleh selama kegiatan belajar mengajar:

1) Terdapat perbedaan pada siklus I dan II, yaitu siswa lebih tenang dalam mengikuti pembelajaran.

2) Suasana kelas mulai tidak terasa ramai saat peneliti membagikan soal-jawaban kartu make a match, dikarenakan para siswa dipasangkan dengan lawan jenisnya, sehingga tidak terjadi kerisuhan.

3) Siswa sangat antusias belajar mencari pasangan (pembelajaran make a match). 0% 20% 40% 60% 80% 100% Tuntas Belum Tuntas 87% 13%

4) Siswa mulai berani bertanya jawab dengan peneliti.

Dalam dokumen PTK SMP (Halaman 54-103)

Dokumen terkait